Di seantaro dunia, Sumatera dikenal sebagai penghasil karet bermutu tinggi, lebih dari 54.000 hektar lahan PT Perkebunan Nusantara III Persero
diusahakan untuk menghasilkan karet berkualitas terbaik di dunia.Mutu produk RSS-I, SIR-20 dan lateks pekat mampu menembus pasar internasional di
sejumlah pabrik ban terbesar seperi Bridgestone Good Year, Firetone Hankook dan lainya.
3. Industri Hilir Karet – Rubber Threads, Rubber Dockfender, Rubber Article
Rubber Cownet Conveyor Belt, Rubber Karl dan Resin
Pabrik industri hilir karet didirikan tahun 1965 untuk mengantisifikasi perunahan fluktuasi pada karetalam dan persaingan kuat karet sintesis PT
Perkebunan Nusantara III Persero sekarang ini memiliki 3 fasilitas fasilitas pengelolaan yang disebut dengan Rubber Threads, Rubber Dockfender, Rubber
Article Rubber Cownet Conveyor Belt, Rubber Karl dan Resinadalah produk
utama pabrik-pabrik tersebut. Produk perusahaan telah menerima Indonesian Industries Standart
SII Certificateinternational Quality Certifikate ISO 9001: 2000 dan ISO 14001 1996, TUV dan OCOTEX.
E. Kinerja Terkini
Kinerja perusahaan tahunan 2014 berdasarkan Nomor Surat Keputusan Manteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-100MBU2002 tanggal 04
juni 2002 dan keputusan RUPS PT Perkebunan Nusantara III Persero tentang pengesahan Rencana kerja dan anggaran perusahaan RKAP tahun Buku 2014,
tanggal 17 Januari 2014 dan Surat Persetujuan Revisi RKAP Nomor : S- 634MBU2014 tanggal 09 oktober 2014 adalah sehat-AA double A dengan
rician : a.
Nilai skor aspek keuangan 61,50 b.
Nilai skor aspek operasional 13,00 c.
Nilai skor aspek administrasi Berdasarkan hasil penilaian diatas, tingkat kesehatan perusahaan untuk
tahunan 2013 dikategorikan sehat AA double A dengan total nilai skor 89,50. 15,00
1. Laporan posisi keuangan PT Perkebunan Nusantara III Persero dan entitas anak
konsolidasi per 31 Desember 2014 ditutup dengan total asset dan liabilitasekuitas sebesar Rp 11.016,57 milyar,dibanding RKAP-P per 31
desember 2014 sebesar Rp 12.093,48 milyar berada dibawah Rp 1.076,91 milyar