Subtansi Jenis-Jenis Aktiva Tetap

2. Umur

Pengelolaan aktiva tetap dari segi umur berguna untuk mengentahui apakah aktiva tetap perlu disusutkan atau tidak dari harga perlehanya, karena kativa tetap itu berbeda-beda umunya.Ada umumnya tidak terbatas dan ada pula yang terbatas umunya.Dan biasanya kebanyakan aktiva tetap itu memiliki umur yang terbatas. Penggolongan adalah sebagai berikut : a Aktiva tetap yang umumnya tidak terbatas, seperti : tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan peternakan b Aktiva tetap yang umumnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaanya bisa digantikan dengan aktiva yang sejenis, seperti bangunan, mesin, alat-alat, mebel, kendaraan, dan lain lain. c Aktiva tetap yang umunya terbatas apabila sudah habis masa penggunaanya tidak dapat diganti dengan aktiva lain yang sejenis, seperti : sumber-sumber alam seperti tambang, hutan, dan lain-lain.

3. Disusutkan atau Tidak Disusutkan

Penggolongan aktiva dari segi disusutkan atau tidak disusutkan biasanya dicirikan dengan ada atau tidaknya penurunan nilai dari aktiva tetap tersebut. Aktiva tetap yang mengalami penurunan nilai selama masa mamfaatnya dilakukan penyusutan terhadap harga perolehan. Dan aktiva tetap yang tidak mengalami penurunan nilai tidak dilakukan penyusutan terhadap harga perolehannya. Adapun penggolongannya sebagai berikut : a Depreciated Plan Assets Aktiva tetap yang disusutkan yaitu aktiva tetap yangdisusutkan, seperti : bangunan, peralatan, mesin, inventaris, jalan, dan sebagainya. b Underpreciated Plan Assets Aktiva tetap yang tidak disusutkan yaitu aktiva tetap yang tidak disusutkan, seperti : Tanah.

4. Berdasarkan Jenisnya

Aktiva tetap banyak ragamnya, maka aktiva tetap dapat pula dibagi berdasarkan jenisnya yaitu sebagai berikut :

1. Tanah

Tanah adalah bidang terhampar baik yang merupakan tempat berdirinya bangunan maupun lahan yang masih kosong.Dalam akuntansi apabila ada lahan yang diatasnya didirikan bangunan, pencatatanya harus dipisahkan dari lahan itu sendiri khususnya bangunan yang dianggap sebagai bangian dari lahan tersebut atau yang dapat meningkatkan nilai gunanya dapa digolongkan kedalam nilai lahan.