Sewa Guna Usaha Pembiayaan

berkala disertai hak pilih optie bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang- barang modal bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu sewa guna usaha. Ada dua kemungkinan yang sering digunakan : 1. Sewa guna usaha dianggap sebagai persetujuan sewa menyewa operating leas , adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna usaha tidak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha. 2. Sewa guna usaha dianggap sebagai transaksi pembelianpenjualan finance lease, adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna usaha pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama.

5. Pertukaran Dengan Aktiva Lain

Ada dua jenis pertukaran yang terjadi, yaitu : a Pertukaran dengan aktiva tetap yang sejenis Adalah perolehan aktiva tetap yang mengadakan pertukaran aktiva tetap yang sama jenisnya, apabila pertukaran tersebut menimbulkan kerugian maka ruginya dibebankan pada periode terjadinya pertukaran. b Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis Misalnya, pertukaran tanah dengan mesin mesin, gedung, dan lain-lain. Perbedaan antara nilai buku aktiva tetap yang diserahlan dengan nilai wajar yang digunakan sebagai dasar pencatatan aktiva yang diperoleh pada tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai dasar pencatatan aktiva yang diperoleh pada tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai laba rugi pertukaran aktiva tetap

6. Pertukaran Dengan Sekuritas

Perusahaan biasa mendapatkan aktiva tetapnya melalui pertukaran dengan surat-surat berharga atau sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan yang bersangkutan, baik berupa sekuritas hutang maupun sekuritas saham. Pada dasarnya, nilai perolehan aktiva yang didapat melalui transaksi pertukaran dengan sekuritas harus diukur berdasarkan : a Harga pasar dari sekuritas yang diserahkan dalam transaksi b Harga pasar yang didapat Aktiva tetap yang diperoleh melalui transaksi pertukaran dengan sekuritas biasanya dalam rangka merger atau akuisisi.

7. Dibangun Sendiri

Kadang-kadang perusahaan tidak memenuhi kebutuhan aktiva tetapnya dengan membeli dari pihak lain, tetapi dengan cara membangun atau membuatnya sendiri. Ada beberapa alasan yang mendorong perusahaan untuk membangun atau membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan untuk menjalankan operasinya : a Memamfaatkan fasilitas yang menganggur