Donasi atau Sumbangan Cara Perolehan Aktiva Tetap

Pembelian aktiva tetap secara tunai dilakukan apabila perusahaan kurang memiliki kapasitas untuk membuat sendiri, baik dari segi kemampuan sumber daya maupun terbatasnya kesempata waktu dan manajemen perusahaan mempertimbangkan bahwa akan lebih efisiensi jika aktiva tersebut dibeli secara tunai dari pada di akuisisi dengan cara lain. Cara ini juga merupakan perolehan aktiva tetap yang lazim dipergunakan oleh perusahaan lainya. Adapun aktiva tetap yang dibeli perusahaan secara tunai adalah inventaris kantor. b Konrak kerja dengan pihak lain Proses pengakuisisian aktiva jenis ini dilakukan dengan cara pemberian tender kepada kontraktor yang menawarkan jasa pengadaan atau pembangunan aktiva tetap bagi perusahaan. Apabila telah diperoleh kesempatan antara perusahaan dengan kontraktor untuk membangun aktiva tetap tersebut, dimana perusahaan membayar sejumlah uang sebagai imbalan jasa yang diberikan oleh kontraktor maka perusahaan memeberi kepercayaan kepaa kontraktor untuk membangun aktiva tetap tersebut, dimana perusahaan membayar sejumlah uang sebagai imbalan jasa yang diberikan oleh kontraktor sesuai kesepakatan kerja. Contoh aktiva tetap PTPN III Medan yang diperoleh dengan cara tersebut adalah rumah sakit dan poliklinik, bangunan kantor perumahan, jalan dan jembatan dan lain lain.

F. Sistem Penarikan Ativa tetap

Aktiva tetap perusahaan dapat dihentikan operasinya baik secara normal maupun secara terpaksa.Aktiva tetap yang dihentikan penggunaanya dapat disebabkan aktiva tetap sudah berakhir masa umurnya, aktiva tetap rusak dan tidak dapat dipergunakan lagi oleh perusahaan. Akibat yang timbul dari penghentian aktiva tetap beroperasi ini adalah timbulnya kerugian ataupun keuntungan. Menurut PSAK 2007 : 16 “Kuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan suatu aktiva diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi”. Penghentian aktiva tetap dapat berpengaruh langsung terhadap proses produksi, untuk penggantian aktiva tetap dengan yang baru tersebut. Proses produksi dapat terganggu apabila ternyata aktiva tetap merupakan sarana yang vital bagi perusahaan. Cara penarikan aktiva tetap yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara III Medan dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : a Bagian akuntansi membuat surat kepada : 1. Bagian tanaman Untuk penarikan aktiva tetap tanaman. 2. Bagian teknik Untuk penarikan aktiva non tanaman, tidak termaksuk alat-alat pertanian dan investasi kecil dan alat-alat rumah sakit. 3. Bagian sumber daya manusia Untuk penarikan aktiva tetap non tanaman, khususnya alat-alat rumah sakit.