Pengertian shadaqah Pengertian Zakat, Infak dan Shadaqah

termasuk juga hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infak berkaitan dengan materi, sedekah memiliki arti lebih luas, menyangkut hal yang bersifat non materil. Hadis riwayat ini muslim abu dzar, rasullullah menyatakan bahwa jika tidak mampu bersedekah dengan harta maka membaca tasbih, membaca takbir, tahmid, tahlil, berhubungan suami istri, dan melakukan kegiatan amal ma’ruf nahi munkar adalah sedekah. 4 Berdasarkan penjelasan tersebut shadaqah memiliki makna yang sangat luas.

B. Dasar Hukum Zakat , Infak dan Shadaqah

1 Dasar hukum zakat Dasar hukum kewajiban mengeluarkan zakat terdapat dalam nash yang sharih jelas, baik dari al-quran maupun al-hadits. Adapun perintah menunaikan zakat dalam al-quran diantaranya adalah: ☺ ☺ ☺ Artinya: Dan Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” al-baqarah : 110 4 Ibid ., h.15 Orang yang kafir tidak berhak masuk dalam barisan kaum muslimin dan tidak berhak memperoleh ikatan persahabatan seagama yang membuatnya termasuk salah seorang dari kaum muslimin itu, sama-sama merasakan suka dan duka, dan terkait oleh suatu ikatan yang kokoh. Kecuali bila ia bertaubat dari segala kesyirikan dengan implikasi-implikasinya, seperti mendirikan shalat dan membayar zakat sebagai sarana solidaritas sosial. Allah SWT berfirman : Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa dan dengan pengertian menurut stilah, sangat nyata dan erat sekali , yaitu bahwa harta yang dikeluarkan zakat nya akan menjadi berkah, tumbuh, berkembang , bertambah, suci dan baik. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam surah at-taubah :103 dan surah ar-ruum :39 ⌦ ☺ Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. at-taubah :103. Pada ayat diatas disebutkan bahwa tujuan seorang muslim menunaikan ibadah zakat adalah untuk membersihkan dan sensucikan mereka. Berarti dengan berzakat jiwa seorang muslim menjadi bersih dan suci. Kebersihan jiwa dan berkah pada harta akan membuat