HASIL DAN PEMBAHASAN Pengelolaan zakt, infak dan shadaqah studi kasus pada rumah zakat Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Zakat, Infak dan Shadaqah

1. Pengertian Zakat

Ditinjau dari segi bahasa, kata Zakat berasal dari kata zaka bentuk masdar, yang mempunyai arti berkah, tumbuh, bersih, suci, baik. 1 Dengan demikian, Zakat itu Membersihkan Mensucikan diri seseorang dari hartanya, pahalanya bertambah, hartanya tumbuh dan membawa berkah. Sedangkan menurut istilah, zakat adalah bagian dari sejumlah harta tertentu dimana harta tersebut mencapai syarat nishab batas harta yang wajib dizakatkan, yang diwajibkan Allah SWT untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula. 2 Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa dan dengan pengertian menurut istilah, sangat nyata dan erat sekali, yaitu bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya akan menjadi berkah, tumbuh, berkembang, bertambah, suci dan baik. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam surat at- Taubah : 103 dan surah ar-Ruum : 39, 1 Majma Lughah al-Arabiyyah, al-mu’jam al-Wasith, mesir : Daar el-Ma’arif, 1972, Juz I h.396. 2 Syarif Hidayatullah, Ensiklopedia Rukun Islam : zakat Jakarta : Al-kautsar Prima, 2008, h.3 ⌦ ☺ Artinya: “Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui”. QS. At-taubah 9103. Kedua , zakat bermakna albarakatu, yang artinya berkah. Makna ini menegaskan bahwa orang yang selalu membayar zakat, hartanya akan selalu dilimpahkan oleh allah SWT, kemudian keberkahan harta ini akan berdampak kepada keberkahan hidu. Keberkahan ini lahir karena harta yang kita gunakan harta yang suci dan bersih, sebab harta kita telah dibersihkan dari kotoran dengan menunaikan zakat yang hakikatnya zakat itu sendiri berfungsi untuk membersihkan dan menyucikan harta. Ketiga, zakat bermakna an-numuw, yang artinya tumbuh dan berkembang. Makna ini menegaskan bahwa orang yang selalu menunaikan zakat, hartanya dengan izin allah akan selalutumbuh dan berkembang. Hal ini disebabkan oleh kesucian dan keberkahan hartayang telah ditunaikan kewajiban zakatnya. Tentu kita tidak pernah mendengar orang yang selalu menunaikan zakat dengan ikhlas karena allah, kemudian banyak mengalami masalah dalam harta dan usahanya, baik itu kebangkrutan, kehancuran, kerugian usaha, dan lain sebagainya. Tentu kita tidak pernah mendengar hal seperti itu, yang ada bahkan sebaliknya. Allah SWT berfirman dalam surat ar-rum ayat39