IP Address version 4 IP Address

2. Host IdentifierHostID atau Host address alamat host yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCPIP di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifiersegmen jaringan di mana ia berada.

2.12 ICMP Internet Control Message Protocol

adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet . ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request dan menerima Echo Reply untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.

2.13 DNS Domain Name System

DNS adalah adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar distributed database di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet . DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat mail exchange server yang menerima surat elektronik email untuk setiap domain. DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran routing , manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal URL dan alamat e-mail . DNS menghubungkan kebutuhan ini. Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCPIP , dan kembali ke zaman ARPAnet . Dahulu, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI sekarang SIR International , yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS. Namun, sistem tersebut diatas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts. Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS. Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983 ; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987 , penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

2.14 DHCP Dynamic Host Configuration Protocol

DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur clientserver yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan . Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force . DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol BOOTP . Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan