masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan
yang lain dengan jaringan kabel.
2.3 Network Management
Komunikasi pada jaringan komputer merupakan suatu sistem yang kompleks, yang terdiri dari sistem koneksi, sistem perangkat keras, sistem perangkat lunak
dan sistem protokol. Sebagaimana halnya jaringan yang dikoneksikan, bahkan ke dalam bentuk internetwork yang lebih kompleks lagi, pembangunan suatu sistem
manajemen jaringan harus didukung oleh teknik yang memungkinkan suatu komponen menjadi model dalam bentuk yang logis dan tetap mempertahankan
kerangka bagi penanganan semua kompleksitas fisik yang sebenarnya, yang ikut terlibat.
Gambar. 2.1 :
Model Arsitektur Network Management Contoh gambar 2.1 menggambarkan dua macam perangkat jaringan, Network
Management System NMS dan Network Management Agent. NMS dan Agent
berkomunikasi pada level peer to peer melalui protokol Network Management NM.
Pada model yang lebih lanjut digambarkan komunikasi end-to-end melalui internetwork antara dua perangkat jaringan, melalui suatu perangkat tumpukan
protokol dan perangkat driver untuk aplikasi dan komunikasi internetwork. Model Arsitektur NM ini digunakan oleh Simple Network Management Protocol, yang
mana menggunakan paradigma NMSAgent untuk pertukaran protokol NM. Perangkat jaringan yang menggunakan SNMP terutama menggunakan rangkaian
protokol TCPIP untuk aplikasi layanan dan protokol internetworking bagi komunikasi
end-to-end. NMS dan Agent merupakan contoh dari entiti pada level aplikasi. Model ini merupakan titik awal untuk menjelaskan NM pada umumnya dan SNMP
khususnya. Dengan memperinci setiap elemen didalam model, kita menunjukkan dalam detil dan kompleksitas yang lebih baik mengenai perangkat jaringan yang
menclukung baik NMS maupun agent didalam lingkungan SNMP. Hartono, 1999
2.4 Simple Network Management Protocol
SNMP adalah kerangka manajemen jaringan untuk perangkat internetwork utama berisi rangkaian protokol TCPIP. SNMP menggunakan model ManagerAgent dan
protokolnya beroperasi pada level aplikasi atau level proses pada model TCPIP. 1 SNMP ditetapkan dalam suatu standar yang menclorong kerangka fleksibilitas dan
ekstensibilitas. SNMP berbasiskan kepada standar internet yang menetapkan tiga komponen utama Structure of Management Information SMI, Management
Information Base MIB dan protokol SNMP itu sendiri, yang mengarah kepada SNMP. Standar-standar tersebut diterbitkan sebagai Request for Comment RFC dan
tersedia untuk distribusi yang tak terbatas. Miazarti, 2011 SMI adalah suatu notasi standar untuk menggambarkan informasi manajemen. MIB
berisi variabel-variabel yang menjadi perhatian untuk dikelola. Dengan menetapkan standar manajemen objek dan dengan menyediakan kemampuan untuk menetapkan
grup-grup MIB yang baru, SNMP telah diperluas untuk mengelola banyak protokol- protokol dan perangkatperangkat baru. Format yang disamaratakan dari defmisi MIB
memungkinkan suatu grup MIB untuk ditetapkan untuk setiap layanan terkelola baru.
Vendor-vendor memiliki suatu standar untuk menambah objek-objek yang dikelolanya sendiri. Upaya tambahan sedang dilaksanakan agar SNMP bekerja dengan
kerangka jaringan manajemen lain seperti IBM SNA, berbagai skema LAN dan skema kepemilikan jaringan manajemen populer lainnya.
2.5 Hypertext Tranfer Protocol
HTTP adalah sebuah protokol memintamenjawab antara klien
dan server
. Sebuah klien HTTP seperti
web browser atau robot dan lain sebagainya,
biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port
tertentu di sebuah server
Webhosting tertentu biasanya port 80. Klien yang mengirimkan
permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya,
yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga
sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada
penghubung, seperti halnya proxy
, gateway
, dan juga tunnel
. Rafiza, 2006
HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCPIP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCPIP paling populer melalui Internet.
Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam implemented
on top of any other protocol on the Internet, or on other networks., tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan.
Protokol lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan.
Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi
dengan menggunakan Uniform Resource Identifier
URI, atau lebih khusus melalui
Uniform Resource Locator URL. Sesuai dengan perkembangan
infrastruktur internet
maka pada tahun 1999
dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi
proxy , cache dan
koneksi yang persisten.
2.6 PING Packet Internet Ghoper
PING adalah sebuah program
utilitas yang dapat digunakan untuk memeriksa konektivitas
jaringan berbasis
teknologi Transmission
Control ProtocolInternet Protocol
TCPIP. Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Muuss,
1983. Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah
paket kepada
alamat IP yang
hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respon darinya.
2.7 Simple Mail Transfer Protocol SMTP
SMTP adalah protokol standar untuk mentransfer surat antara host-host dalam protokol TCPIP. Hal ini didefinisikan juga dalam RFC 821. RFC adalah singkatan dari
Request For Comment, yaitu dokumen-dokumen atau jurnal-jurnal yang dijadikan acuan dalam pembuatan suatu sistem. Walaupun pesan yang ditransfer oleh SMTP
biasanya mengikuti format yang telah didefinisikan dalam RFC 822, namun SMTP tidak mengatur format atau isi dari pesan tersebut dengan dua perkecualian.
Stallings, 1997.