Perencanaan pola Inti dan telapak inti

Martua S.M Sitorus : Perancangan Dan Pembuatan Worm Screw Dengan Kapasitas Olahan 10 Ton TbsJam Untuk PKS Dengan Proses Pengecoran, 2010.

2.7.4 Perencanaan pola

Dalam perencanaan pola untuk pengecoran harus mempertimbangkan banyak faktor. Faktor-faktor tersebut diuraikan dibawah ini : 1. Pengkerutan Semua logam yang mendingin maka akan mengecil mengerut. Setiap bahan logam derajat pengkerutan tidak sama. 2. Sudut miring draft Pada waktu model ditarik dari cetakan maka ada kecendrungan terjadinya rontokan tepi rongga yang sebelumnya kontak dengan model. Kecendrungan ini dapat dihilangkan atau dikurangi dengan mengadakan sudut miring pada sisi model yang paralel dengan arah penarikan. 3. Kelebihan untuk permesinan allowance for machining Dalam gambar teknik selalau harus dicantumkan tanda-tanda pada semua permukaan yang dikerjakan lanjut machined terlebih-lebih pada produk yang proses pengerjaan mulanya adalah pengecoran. Dari gambar ini pembuat model akan mengetahui wujud akhir dari gambar teknik dari produk model yang akan dibuatnya, hingga dapat menambahkan berapa besar tambahan kelebihan yang harus diberikan pada proses lanjut. 4. Distorsi Kompensasi kelebihan untuk distorsi hanya diberikan pada benda- benda tuangan yang akan mengalami gangguan gerak dalam melakukan pengkerutan waktu mendingin. Martua S.M Sitorus : Perancangan Dan Pembuatan Worm Screw Dengan Kapasitas Olahan 10 Ton TbsJam Untuk PKS Dengan Proses Pengecoran, 2010. 5. Goyangan Pada waktu menarik model sangat sering dilakukan dengan mengadakan sedikit goyang kekanan dan kekiri, meskipun hal ini tidak disengaja. Hal ini cukup memberikan pembesaran pada rongga cetakan yang kecil serta permukaan hasil cetak tidak dikerjakan lanjut, maka hal ini perlu diperhitungkan yaitu dengan memperkecil sedikit ukuran dari model.

2.7.5 Inti dan telapak inti

Fungsi inti adalah untuk mencegah pengisian logam cair pada bagian suatu produk yang diinginkan berongga, dan juga mempermudah pola keluar dari cetakan. Inti terdiri dari inti pasir basah dan inti pasir kering. Inti pasir basah terbuat dari pasir cetakan, sedangkan inti pasir kering dibuat dari CO 2 dan pasir dengan perekat air kaca. Tujuan pembuatan telapak inti : 1. Menempatkan inti, membawa dan menentukan letak dari inti. Pada dasarnya dibuat dengan menyisipkan bagian dari inti. 2. Menyalurkan udara dan gas-gas dari cetakan yang keluar melalui inti. 3. Memegang inti, mencegah bergesernya inti dan penahan inti terhadap gaya apung dari logam cair.

2.7.6 Macam dari telapak inti