Unsur Paduan Dalam Material 1. Pengaruh Unsur Paduan Terhadap Sifat Material yang Digunakan
Fransiskus Purba : Pengecoran Logam Perancangan Poros Turbin Air Yang Dapat Meneruskan Daya 710 Kw Pada Putaran 330 Rpm Dan Perencanaan Pengecoran Serta Simulasinya, 2009.
USU Repository © 2009
Logam coran dalam proses pengecoran ini di lebur dalam tanur listrik jenis krus frekuensi rendah. Menurut konstruksinya tanur induksi mempunyai satu krus
yang dikelilingi oleh lilitan-lilitan kumparan yang terdiri dari pelat berlapis banyak yang berfungsi untuk memusatkan fluks magnet, sehingga arus induksi
yang melalui kumparan menyebabkan timbulnya medan elektro magnetik yang merata kesegala arah.
Tanur ini hanya mempunyai satu ruangan yaitu daerah krus untuk tempat mencairkan logam dan sekaligus menjadi tempat logam yang akan dicairkan. Atau
dengan kata lain logam cair dan logam yang akan dicairkan terdapat dalam ruangan yang sama. Bagian atas dari tanur ini terbuka lebar, sehingga
memudahkan pengisian logam yang akan dilebur. Proses peleburan dimulai dengan memasukkan sekrap baja. Setelah sekrap
baja mencair, kemudian dimasukkan potongan-potongan baja. Setelah seluruh potongan baja ini mencair secara homogen diperiksa komposisinya, bila
komposisi dari logam cair telah sesuai dengan yang diharapkan dan temperaturnya telah mencapai temperatur yang diharapkan 1630 – 1650
C maka logam cair telah dapat dituang.
4.7. Unsur Paduan Dalam Material 4.7.1. Pengaruh Unsur Paduan Terhadap Sifat Material yang Digunakan
1. Karbon C Unsur karbon dalam paduan dapat meningkatkan kekerasan, kekuatan dari
material karena akan membentuk karbida besi Fe
3
C. Karbon juga dapat
Fransiskus Purba : Pengecoran Logam Perancangan Poros Turbin Air Yang Dapat Meneruskan Daya 710 Kw Pada Putaran 330 Rpm Dan Perencanaan Pengecoran Serta Simulasinya, 2009.
USU Repository © 2009
menurunkan keliatan dan meningkatkan sifat kehantaran konduktivitas, mampu tempa, dan mampu las.
2. Silikon Si Kadar silikon dalam baja turur menentukan banyaknya karbon yang
terlarut terikat dalam besi dan berapa banyak yang berbentuk grafit kabon bebas setelah mencapai kesetimbangan. Pengaruh silikon terhadap sifat mekanik
adalah kenaikan silikon akan menaikkan kekuatan tarik, meningkatkan kekerasan, mengurangi elongasi, dan menurunkan kekutan impak.
3. Sulfur S Sulfur merupakan unsur yang tidak dikehendaki dalam baja paduan, tetapi
unsur ini sangat sulit untuk dihilangkan, oleh karena itu selama proses peleburan selalau diusahakan untuk mengikat sukfur tersebut. Sulfur menurunksn sifat
mekanis baja terutama keliatan, mampu las, dan tahan karat. Sulfur juga menimbulkan perubahan struktur kristal sehingga titk cair dari baja meningkat,
juga menyebabkan baja menjadi getas. 4.
Posfor P Posfor biasanya terdapat dalam baja. Dalamjumlah yang kecil akan menyebar
dalam larutan padat, tetapi dalam jumlah yang besar akan membentuk steadite Fe
3
P. Posfor mengurangi kelarutan karbon dan memperbanyak sementit, akibatnya baja akan menjadim keras dan rapuh.
5. Nikel Ni Biasanya penambahan nikel dikombinasikan dengan unsur paduan Cr, Mo
dan V, dimana unsur Cr dan V cenderung meningkatkan pembentukan karbida sedangkan nikel tidak. Penambahan unsur nikel dapat meningkatkan kekutan, sifat
Fransiskus Purba : Pengecoran Logam Perancangan Poros Turbin Air Yang Dapat Meneruskan Daya 710 Kw Pada Putaran 330 Rpm Dan Perencanaan Pengecoran Serta Simulasinya, 2009.
USU Repository © 2009
yang baik untuk heatment laku panas, kekerasan tinggi dan liat pada temperatur tinggi.
6. Molibdenum Mo Penambahan unsur ini biasanya dipadukan dengan Cr dan Ni. Penambahan
unsur ini meningkatkan sifat yang baik untuk proses laku panas, kekerasan tinggi dan liat pada temperatur tinggi.