Gambaran Lingkungan Kerja Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Bah Jambi Tahun 2006-2008

Jenni Rajagukguk : Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Bah Jambi Tahun 2006-2008, 2010. Pada tabel 4.5 terlihat bahwa pekerja yang mengalami kecelakaan kerja paling banyak yang bekerja di bagianunit operator rebusan sebanyak 15 orang 53,57. Hal ini disebabkan karena pekerjaan di bagianunit operator rebusan memiliki resiko tinggi terjadinya kecelakaan. Berdasarkan pengamatan, bekerja di bagianunit rebusan memiliki risiko tinggi karena tempat kerjanya menggunakan alat yaitu ketel rebusan dan menggunakan air soda dan stomp uap rebusan yang berisiko terjadinya kecelakaan yang menghasilkan panas untuk perebusan inti sawit. Pekerja di bagian operator rebusan mengalami kecelakaan seperti tersembur stomp uap rebusan, air soda,air kondensat rebusan, minyak panas, api pada saat mencongkel kerak ketel dan terjepit lori, serta terpeleset di lantai yang licin. Jenis-jenis pekerjaan mempunyai peranan besar dalam menentukan jumlah dan macam kecelakaan. Lain bidang pekerjaanya, lain pula tingkat risiko terkaitnya dan angka kejadian kecelakaan bervariasi menurut bidang pekerjaannya. Kurangnya pengalaman bisa jadi penentu kecelakaan penting di kalangan mereka yang baru saja diperkerjakan di suatu bidang pekerjaan tertentu, tetapi selanjutnya pengalaman kurang berperan. 2

5.2. Gambaran Lingkungan Kerja

Berdasarkan laporan kecelakaan kerja JAMSOSTEK Tahun 2006-2008 yang diperoleh dari bagian SDM Pabrik Kelapa Sawit Kebun Bah Jambi dan wawancara terhadap pekerja, kecelakaan kerja disebabkan oleh faktor kimia dan faktor ergonomi. Faktor kimia yang menyebabkan kecelakaan kerja di pabrik kelapa sawit PTPN IV kebun Bah Jambi terdiri atas : Jenni Rajagukguk : Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Bah Jambi Tahun 2006-2008, 2010. 1. Bahan proses produksi yaitu air kondensat rebusan, uap panas, soda air yang digunakan pada saat perebusan, stomp uab rebusan, dan air panas. 2. Bahan hasil produksi yaitu minyak panas. 3. Untuk golongan kimia dapat digolongkan kepada bahan mudah terbakar yaitu api yang menyembur dari ketel. Kondisi yang tidak aman unsafe condition disebabkan karena cara kerja yaitu tata cara bekerja dan peralatan kerja yang kurang nyaman sehingga dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja di pabrik kelapa sawit kebun Bah Jambi, antara lain : 1. Lantai yang licin dan TBS yang jatuh dari loading ramp yang merupakan tata cara bekerja yang kurang aman. 2. Alat kerja dengan kondisi yang kurang aman seperti pipa hydrolik loading ramp dan kran minyak vibro separator yang bocor sehingga kena percikan minyak mentah yang masih panas. Oleh karena itu, sebaiknya kebijakan K3 yang telah dibuat dijalankan perusahaan. Hal ini dikarenakan dalam kebijakan K3 tertulis bahwa adanya perawatan dan mengawasi alat kerja yang disediakan serta mengintegrasikan lingkungan kerja serta perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan dalam upaya melestarikan keselamatan dan kesehatan kerja maka perlu meningkatkan pengertian, kesadaran, pemahaman dan penghayatan keselamatan dan kesehatan kerja oleh semua unsur pimpinan dan para pekerja di PTPN IV Bah jambi sesuai prosedur serta mensosialisasikan keselamatan dan kesehatan kerja di semua tempat kerja. Dengan diketahuinya kebijakan K3 oleh semua unsur pimpinan dan pekerja, Jenni Rajagukguk : Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Bah Jambi Tahun 2006-2008, 2010.