Letak Geografis Proses Produksi Produk yang Dihasilkan

Jenni Rajagukguk : Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Bah Jambi Tahun 2006-2008, 2010. Tanggal 14 Januari 1985, PN. Perkebunan VII diperserokan menjadi Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan VII PTP VII. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1996, PT. Perkebunan VII dilebur, selanjutnya dilaksanakan penggabungan Merger PTP di wilayah Sumatera Utara dan PT. Perkebunan VI, PT. Perkebunan VII, PT. Perkebunan VIII dilebur menjadi satu Badan Usaha PT. Perkebunan Nusantara IV Persero. Dalam industri khususnya di pabrik kelapa sawit, perlu adanya keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencegah atau menanggulangi kecelakaan kerja. Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di Pabrik Kelapa Sawit PKS ini telah mendapat perhatian dengan telah dibentuknya P2K3, disediakannya alat pelindung diri, dan pembekalan beberapa karyawan dengan pengetahuan K3 dengan mengirim mereka di berbagai pelatihan yang berkaitan dengan masalah K3.

4.1.2. Letak Geografis

Lokasi kebun Bah jambi berada di Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi dan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. Jarak kebun Bah jambi dengan kota Medan sebagai ibu kota propinsi Sumatera Utara berkisar 147 Km, dan dari kota Pematangsiantar 19 Km. Topografi tanah keadaannya sedikit bergelombang dan berbukit. Jenis tanah Podolik Coklat Kuning PCK dan Podsolik Coklat PC. Kebun Bah Jambi memiliki luas HGU 8.060,5 Ha, terdiri dari 9 afdeling tanaman kelapa sawit, emplasmen, pembibitan, pabrik dan kolam limbah. Jenni Rajagukguk : Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Bah Jambi Tahun 2006-2008, 2010.

4.1.3. Proses Produksi Produk yang Dihasilkan

Minyak sawit disebut juga Crude Palm Oil CPO dan inti sawit adalah hasil pengolahan tandan Buah segar TBS kelapa sawit. Untuk mendapatkan minyak sawit CPO dan inti sawit diperlukan 2 proses, yaitu : 1. Pengolahan minyak sawit dari daging buah a. Penimbangan Buah yang telah dipanen diangkut truk dari kebun kemudian dibawa ke bagian penimbangan. b. Penimbunan buah Loading Ramp Setelah buah sawit ditimbang diteruskan ke tempat penimbunan buah, yang berfungsi untuk : • Penampungan tandan buah segar dari truk ke lori • Mengurangi kadar kotoran, sampah dan pasir serta tanah yang terikut pada buah sawit. c. Pengisian ke lori rebusan Boogies and Cases Dari Loading Ramp dengan alat Hidrolic Dumper, TBS dituang ke lori rebusan dan didorong ke tempat rebusan. d. Perebusan Sterilizer e. Penebahan Threshing Station Setelah buah masak dari rebusan maka lori buah diangkat dengan Hoisting Crane ke penebahan Automatic Feeder. f. Pengadukan dan pelumatan Jenni Rajagukguk : Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Bah Jambi Tahun 2006-2008, 2010. Buah sawit gester alat pengaduk diaduk dan disayat oleh pisau-pisau yang berputar sehingga daging buah sawit terlepas dari bijinya dan langsung masuk ke pengempaan. g. Pengempaan Pressing Pengempaan digunakan untuk memisahkan minyak kasar Crude Oil dari daging buah. Selanjutnya minyak jatuh ke Vibrating Screen untuk disaring dan dimurnikan. h. Pemurnian minyak Clarification Stasiun klarifikasi adalah stasiun terakhir pengolahan minyak. Pada pemurnian minyak ada beberapa tahap, yaitu : • Pemisahan pertama • Pemasakan minyak • Pemurnian dan pembersihan minyak • Pengeringan minyak 2. Pengolahan inti a. Pemisahan ampas dan biji Serat-serat dan biji yang dialirkan ke cake braker conveyer kemudian dipisahkan dengan alat vibre silicon sehingga ampas terhisap keluar untuk dibawa ke boiler, sedangkan cangkang tersebut jatuh ke nut polish drum yang kemudian dialirkan ke nut silo. b. Pemeraman biji Jenni Rajagukguk : Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Bah Jambi Tahun 2006-2008, 2010. Dilakukan di Nut Silo sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum dipecah. c. Pemecahan biji Bertujuan untuk memisahkan biji yang besar, sedang dan kecil yang semuanya dipecah sehingga menjadi biji pecah, cangkang, inti sawit, dan kotoran. d. Pemisahan abu cangkang dan inti Untuk memperoleh biji utuh dan campuran pecahan agar dikirim ke boiler. e. Pengeringan inti Dikeringkan dengan meniupkan udara panas melalui elemen pemanas. f. Pensortiran inti Memilih inti yang memenuhi kriteria serta memisahkannya dengan kotoran.

4.1.4. Kebijakan K3