‘Karena ilmu yang dimiliki Sahangmaima dan Datu Dalu sama-sama sakti, Sahangmaima melemparkan piring dan Datu Dalu melemparkan lesung,
lesung dan piring saling membentur dan jatuh ke tanah maka terjadilah dua buah Tao’.
Kisah perselisihan ini juga berkahir dengan terjadinya dua buah Tao dan sampai sekarang ini kedua Tao tersebut tidak dapat disatukan. Hal itulah yang
menyebabkan semua keturunan Datu Dalu dan Sahangmaima tidak ada bertempat tinggal disekitar kedua Tao tersebut, semua keturunanya bersebar
keseluruh penjuru tanah Batak
3.1.4 Latar Setting
Pemilihan latar setting dapat membentuk tema tertentu dan plot tertentu pula. Setting biasa mencakup tempat tertentu, daerah tertentu, orang tertentu,
watak-watak tertentu, akibat situasi lingkungan atau zamanya, cara hidup tertentu dan cara berpikir tertentu
Dalam Legenda Tao Sipinggan dohot Tao Silosung ini, dapat dibagi menjadi tiga latar yaitu :
- Latar tempat - Latar waktu atau zaman
- Latar Sosial
Universitas Sumatera Utara
1. Latar Tempat Latar tempat dipandang dari sudut geografis, dimana kejadian itu berlaku
menyangkut nama-nama tempat. Legenda Tao Sipinggan dohot Tao silosung ini berlatarkan tiga tempat yaitu Perkampungan Pulungan Tua Lobutala
Hariara Silaban, Perkampungan Datu Dalu di Lobisipinggan Pargaulan dan perkampungan penghuni Banua Tonga di Parhorboan. Ketiga perkampungan
ini adalah tempat watak-watak dari Sahangmaima, Datu Dalu, Si Boru Jau dan Penghuni Banua Tonga.
Hal ini di dukung kutipan berikut : ‘Datu Dalu dohot hahana Sahangmaima ima tubu ni Datu Pompang
Balasaribu anak ni Rimbang Saudara. Datu Dalu maringan di parhutaan Lobutala Humbang, jala Sahangmaima maringan di parhutaan Lobisipinggan
Humbang. Alai anggo Si Boru Jau maringanan di banua toru di parhutaan Parhorboan Sipultak’.
‘Datu Dalu dan Sahangmaima adalah keturunan Datu Pompang Balasaribu anak pertama dari Rimbang Saudara. Datu Dalu bertempat tinggal
di perkampungan Labutala Humbang, dan Sahangmaima bertempat tinggal di perkampungan Lobisipinggan Humbang. Sedangkan penghuni Banua Tonga
bertempat di Desa Parhorboan Sipultak Kabupaten Tapanuli Utara’.
Universitas Sumatera Utara
2. Latar Waktu dan Zaman Uraian tentang Legenda Tao Sipinggan dohot Tao Silosung jelas
merupakan nama-nama tempat, dan zaman terjadinya suatu peristiwa. Latar yang terdapat dalam legenda ini menghidupkan kembali suatu peristiwa pada
zaman itu. 3. Latar Sosial
Latar Sosial menyaran kepada hal-hal yang berkaitan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat. Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup
berbagai masalah dalam lingkup yang cukup kompleks. Ia dapat berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, spritual, dan lain sebagainya. Latar sosial
juga baerhubungan dengan status sosial tokoh yangbersangkutan misalnya, rendah, menengah, atau golongan atas.
Latar sosial yang menyebabkan terjadinya cerita ini adalah kehidupan masyarakat Batak toba yang bermarga Pasaribu dan bermarga Lubis yang
sudah mempunyai aturan, ciri khas dan karakter masing-masing. Maka dapat dibayangkan bagaimana kehidupan di kedua perkampungan Lobisipinggan dan
Lobutala ini. Karena kedua perkampungan tersebut tidak jauh berbeda dengan kebudayaan Batak Toba.
Universitas Sumatera Utara
3.1.5 Perwatakan