Pengertian Sastra Kepustakaan Yang Relevan

3. Melestarikan dan mendokumentasikan cerita rakyat Batak Toba sehingga tidak terlatar belakangi atau punah.

1.5 Kepustakaan Yang Relevan

1.5.1 Pengertian Sastra

Sastra merupakan pengucapan ekpresi jiwa yang paling individual oleh seorang pengarang serta tinggi nilainya. Karya sastra adalah bersifat khusus yang menggambarkan individu atau wakil yang tertentu pula. Dengan kata lain sastra merupakan ungakapan pemikiran seseorang tentang sesuatu hal yang dituang dalam bentuk karya sastra. Sastra tidak dapat didenefisikan secara mendeteil atau secara definitif. Luxemburg :1986 : 9 mengatakan : “Sastra bukanlah benda yang bisa kita jumpai, sastra adalah sebuah identitas atau nama dengan alasan tertentu yang diberikan kepada sejumlah hasil dalam suatu lingkungan kebudayaan “. Hal itu di dasari oleh alasan – alasan sebagai berikut : 1. Sulitnya seseorang menentukan karya sastra untuk mengkategorikan apakah karya sastra tersebut termasuk sastra atau tidak. 2. Sastra didenefisikan di dalam situasi pembaca sedangkan bagi orang lain tidak Universitas Sumatera Utara 3. Adanya anggapan bahwa sastra terlalu beorientasi kepada sastra luar, sehingga sulit didenefisikan untuk zaman tertentu ataupun lingkungan yang tertentu pula. 4. Kebanyakan defenisi sastra, sedikitnya kurang relevan bila diterapkan pada sastra. Rene Wellek dan Austin Warren 1986 :3 mengatakan : “ Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni “. Maksudnya adalah dari keseluruhan defenisi diatas berdasarkan presepsi masing-masing dan sifat deskriptif, pendapat itu berbeda satu sama lain. Manusia menggunakan seni sebagai pengungkapan segi-segi kehidupan. Ini merupakan suatu kreatifitas bagi manusia yang mampu menyajikan pemikiran dan pengalaman hidup dengan bentuk karya sastra. Ada yang menyatakan sastra adalah ungkapan eksperesi jiwa yang dimuat dalam bentuk buku yang didalamnya mengungkapkan tentang perasaan manusia yang mendalam dan kebenaran moral dengan sentuhan kesucian, keluasan pandangan yang mempesona. Eksperesi atau ungkapan manusia adalah upaya untuk mengeluarkan sesuatu bakat yang tertanam di dalam dirinya. Bentuk dari diri manusia dapat diekspresikan dalam bentuk karena tanpa bentuk tidak akan mungkin isi dari ungkapan tersebut disampaikan kepada orang lain, misalnya dalam bentuk bahasa. Bahasa merupakan bahan Universitas Sumatera Utara utama untuk mengungkapkan karya yang indah. Jadi dengan melihat beberapa pandangan di atas batasan sastra dapat disimpulkan bahwa ungkapan pribadi manusia baik berupa pengalaman, pemikiran, ide keyakinan dan lain sebagainya dapat dilakukan karena menggunakan bahasa sebagai alat. Berarti batasan yang dimaksud adalah batasan yang bersifat deskriptif yang mencakup semua karya sastra yang bermutu atau tidak dalam suatu zaman. Sumarjo 1991 : 3 menyatakan : Dalam mengungkapkan batasan sastra tersebut ada beberapa unsur batasan yang selau disebut yaitu : 1. Isi sastra yang berupa pikiran, perasaan, pengalaman, semangat, keyakinan, kepercayaan dan lain sebagainya. 2. Ekspresi atau ungkapan. Ekspresi merupakan upaya mengeluarkan sesuatu dari dalam diri manusia. Dapat saja seseorang memiliki pengalaman yang luas, pikiran yang cemerlang, perasaan yang mendalam tetapi selama ia tidak mampu mengekspresiaknya, selama itu pula orang lain tidak dapat mengetahui dan merasakanya. 3. Bentuk. Bentuk sastra dapat diekspresikan kedalam bentuk seni tertentu seperti seni tari, sastra, musik dan lain sebasgainya. 4. Bahasa. Bahasa merupakan bahan utama yang mewujudkan ungkapan pribadi dalam bentuk karya yang indah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan batasan tersebut Sumarjo 1991:3 mendefinisikan sastra sebagai berikut : “Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, ide, keyakinan dalam bentuk gambaran konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa” Defenisi sastra yang diberikan hanyalah bersifat deskripsi saja dan dapat mencakup semua karya sastra yang disebut bermutu atau tidak bermutu dalam suatu zaman. Telah disebutkan bahwa bahan untuk mewujudkan sastra adalah bahasa. Bahasa dalam sastra dapat berwujud lisan dan melahirkan sastra lisan. Tetapi dapat juga berwujud tulisan yang melahirkan sastra lisan.

1.5.2 Pengertian Sosiologi Sastra