Gambar 9. Bayi dengan posisi prone
32
Penatalaksanaan obstruksi jalan nafas yang sedang sampai parah dapat dilakukan dengan trakeostomi dan glosopeksi. Diindikasikan ketika kesulitan bernafas tetap
terjadi walaupun telah dilakukan perubahan posisi.
31
3.1.1.1 Trakeostomi
Trakeostomi masih merupakan penatalaksanaan standar dalam menangani sumbatan jalan nafas yang parah.
Tube trakeostomi secara efektif melewati obstruksi di faring dan hipofaring. Ketika obstruksi jalan nafas bayi telah diselesaikan, tube
trakeostomi dapat disingkirkan. Sayangnya, tube trakeostomi memerlukan pemantauan yang ketat. Jika tube ini terjadi penyumbatan atau lepas, pasien dapat
mengalami penahanan respiratori akut acute respiratory arrest.
6,33
Universitas Sumatera Utara
Trakeostomi neonatal berhubungan secara signifikan terhadap morbilitas dan mortalitas, termasuk terhambatnya proses berbicara, penyumbatan oleh lendir,
pelepasan tube trakeostomi atau trakeomalasia. Neonatal yang telah melakukan trakeostomi memerlukan monitoring 24 jam, memberikan beban yang besar kepada
pengasuh. Insiden yang berkaitan dengan komplikasi trakeostomi dilaporkan 19 sampai 49 dan mortalitas terkait 2 sampai 8.5 .
31
Jika trakeostomi dilakukan sebagai penatalaksanaan kegawat daruratan jalan nafas, distraksi mandibula dapat
dilakukan pada bayi untuk mempercepat dekanulasi.
6
Trakeostomi Starplasti adalah teknik baru berdasarkan geometri tiga dimensi dari Z-plasti.
34
Prosedur Starplasti adalah teknik secara langsung yang mudah dilihat, terutama bagi ahli bedah yang sering melakukan trakeostomi. Dari insisi sampai
selesai, prosedur ini biasanya memerlukan waktu sekitar 30 menit. Jaringan harus ditangani dengan lembut, dengan memperhatikan hemostasis, mengontrol bidang
jaringan dan melakukan penjahitan yang akurat. Lampu penerangan diperlukan, dan penggunaan lup bedah sangat membantu, terutama pada anak kecil.
35
Universitas Sumatera Utara
Gambar 10A. Insisi berbentuk ”X” pada pertengahan lekukan sternal dengan kartilago krikoid
34
Gambar 10B. Setelah pembuangan lemak subkutan dan diseksi ke trakea, insisi berbentuk “+” pada dinding trakea anterior. Ujung flap
trakea panah warna putih dijahitkan pada flap kulit
34
Universitas Sumatera Utara
Gambar 10C. Stoma berbentuk bintang
34
3.1.1.2 Adhesi lidah-bibir Glosopeksi