8. Penghemat pembiayaan rumah sakit
9. Pengajaranedukasi
10. Pengaturan perencanaan
Pengelompokanklasifikasi intervensi yang dibentuk di dalam NIC merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan perawat berdasarkan kebutuhan klien,
intervensi mandiri dan kolaboratif, asuhan keperawatan langsung dan tidak langsung. Intervensi didefenisikan sebagai suatu perlakuan treatment
berdasarkan penemuan klinis dan pengetahuan yang dilakukan oleh seorang perawat untuk meningkatkan kemajuan pada kondisi klien.
2. Tujuan Dari Aplikasi Nursing Interventions Classification NIC
Nursing Interventions Classification NIC dapat ditujukan pada semua setting tempat dari pelayanan akut sampai unit pelayanan intensif, pelayanan
home care , pelayanan komunitas dan pelayanan dasar dan semua kekhususan dari asuhan keperawatan jiwa, asuhan, asuhan keperawatan medikal keperawatan
kritis ke asuhan keperawatan anak bedah dan keperawatan gerontik. Secara umum Intervensi dalam NIC menyangkut pada dua hal yaitu kebutuhan fisiologis
seperti manejemen asam basa dan kebutuhan psikologis seperti penurunan kecemasan.
3. Perumusan Nursing Interventions Classification NIC
Perumusan NIC berhubungan dengan NANDA–I North American Nursing Diagnoses Assocation International sebagai diagnosa keperawatan. Sebuah
intervensi muncul ketika ditemukan masalah keperawatan. Masalah keperawatan
yang dirumuskan dalam NANDA yang mengacu pada hasil pengkajian perawat. Hasil pengkajian berupa data subjektif dan objektif yang tertuang dalam batasan
karakteristik defining characteristic di buku NANDA.
4. Penulisan Nursing Interventions Classification NIC
Penulisan NIC diawali dengan tindakan intervensi seperti kaji,observasi pantau assesst, observe, monitoring yang artinya perawat dalam melakukan
perencanaan kegiatan selalu diawali dengan melakukan reevaluasi. Selanjutnya diikuti dengan tindakan mandiri, kemudian tindakan kolaboratif, dan diakhiri
dengan edukasi kesehatan. Dalam penentukan intervensi ini juga tetap tidak lepas dari diagnosa yang sudah ditentukan.
2.2.8. Evaluasi
Evaluasi perkembangan kesehatan klien dapat dilihat dari hasilnya, tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan dapat dicapai
dan memberikan feedback terhadap asuhan keperawatan yang diberikan. Langkah langkah evaluasi :
1. Daftarkan tujuan-tujuan klien
2. Lakukan pengkajian apakah klien dapat melakukan sesuatu
3. Bandingkan tujuan dan kemampuan klien
4. Diskusikan dengan klien, apakah tujuan dapat tercapai atau tidak. Jika
tujuan tidak tercapai, makan perlu dikaji ulang letak kesalahannya, dicari jalan keluarnya, kemudian catat apa yang ditemuakan, serta apakah perlu
dilakukan perubahan intervensi, Tarwoto wartonah 2003.