Pengkajian Proses Keperawatan Konsep Diri

mengidentifikasi strategi ini dengan efektif, dengan mengajukan pertanyaan berikut kepada klien. 1. Ketika anda memiliki masalah atau mengahadapi situasi yang penuh tekanan, bagaimanan anda biasanya menghadapinya? 2. Apakah metode ini berhasil? A. Wawancara pengkajian identitas personal Ketika mengkaji konsep diri, informasi pertama yang dibutuhkan oleh perawat adalah mengenai identitas klien, salah satunya tentang siapa diri klien. Beberapa contoh pertanyaan pengkajian mengenai identitas diri antara lain: 1. Bagaiaman anda mengembangkan karakteristik personal anda? Atau, bagaimana anda memandang diri anda sendiri? 2. Bagaimana pendapat orang lain mengenai diri anda? 3. Apa yang anda sukai dari diri anda? 4. Apa yang bisa anda kerjakan? 5. Apa saja kekuatan, bakat, dan kemampuan personal anda? 6. Apa yang ingin anda ubah pada diri anda apabila anda dapat mengubahnya? 7. Apakah akan sangat mengganggu anda, apabila anda berfikir bahwa ada seseorang yang tidak menyukai anda? B. Wawancara pengkajian citra tubuh Apabila ada indikasi gangguan citra tubuh, perawat harus mengkaji klien secara hati-hati untuk kemungkinan masalah fungsi atau tidak. Gangguan ini dapat disebabkan oleh deformitas atau malfungsi aktual atau antisipasi. Selain respon yang dinyatakan terhadap masalah, penting juga untuk mengkaji prilaku terkait. Beberapa contoh pertanyaan mengenai citra tubuh antara lain : 1. Apakah ada bagian tubuh anda yang ingin anda ubah? 2. Apakah anda merasa nyaman mendiskusikan mengenai pembedahan anda? 3. Apakah anda merasa berbeda atau inferior terhadap orang lain? 4. Bagaimana perasaan anda mengenai penampilan anda? 5. Perubahan seperti apa yang anda harapkan terjadi pada tubuh anda stetelah pembedahan? 6. Bagaimana orang terdekat dalam hidup anda bereaksi terhadap perubahan pada tubuh anda? C. Wawancara pengkajian harga diri Untuk mengkaji mengenai harga diri perawat dapat mengajukan beberapa pertanyaan ini. 1. Apakah anda puas dengan hidup anda? 2. Apakah yang anda rasakan mengenai diri anda sendiri? 3. Apakah anda mendapatkan apa yang anda inginkan? 4. Tujuan apa dalam hidup anda yang penting bagi anda? Penting bagi perawat untuk mengetahui latar belakang klien terlebih dahulu agar tidak salah interpretasi terhadap prilaku tertentu. Prilaku berikut mencerminkan harga diri rendah atau mungkin salah diinterpretasikan karena latar belakang budaya klien. 1. Menghindari kontak mata 2. Postur tubuh membungkuk dan gemulai. 3. Kurang berhias dan memilki penampilan yang kurang rapi dan bersih. 4. Berbicara ragu-ragu atau terbata-bata. 5. Mengkritik diri secara berlebihan. 6. Mengkritik orang lain secara berlebihan. 7. Tidak mampu menerima ucapan positif mengenai diri sendiri. 8. Sering meminta maaf. 9. Mengatakan perasaan putus asa, tidak berdaya, dan mudah menyerah. D. Wawancara pengkajian performa peran Perawat mengkaji kepuasan dan ketidakpuasan klien yang berhubungan dengan tanggung jawab dan hubungan peran yang meliputi peran keluarga, peran kerja, peran siswa, dan peran sosial. Peran keluarga terutama penting bagi individu karena hubungan anggota keluarga dekat. Hubungan dapat suportif dan menciptakan pertumbuhan atau sebaliknya, dapat menimbulkan tekanan yang sangat besar jika terdapat kekerasan atau penganiayaan. Pengkajian hubungan peran keluarga ini dappat dimulai aspek struktural, seperti jumlah anggota keluarga, usia dan lokasi tempat tinggal. Beberapa contoh pertanyaan dalam mengkaji performa peran. 1. Ceritakan mengenai keluarga anda. 2. Bagaimana situasi rumah anda? 3. Bagaimana hubungan anda dengan pasangan partner orang terdekat jika sesuai? 4. Bagaimana hubungan anda dengan saudara-saudara anda yang lain? 5. Bagaimana pembuatan keputusan yang penting dalam keluarga anda? 6. Apa tanggung jawab anda dalam keluarga? 7. Sebarapa baik anda merasa anda mencapai apa yang diharapkan dari diri anda? 8. Peran atau tanggung jawab apa yang ingin anda ubah? 9. Apakah anda bangga dengan anggota keluarga anda? 10. Apakah anda berfikir anggota keluarga anda bagga terhadap anda? Beberapa pertanyaan mengenai peran kerja dan peran sosial. 1. Apakah anda menyukai pekerjaan anda? 2. Bagaimana anda berbuat ditempat kerja anda? 3. Bagaimana dengan pekerjaan nada, apakah anda ingin mengubahnya apabila anda dapat mengubahanya? 4. Bagamana anda mengahabiskan waktu luang anda? 5. Apakah anda terlibat dalam anggota komunitas? 6. Kapan anda merasa paling nyaman, apakah saat sendiri, dengan orang lain, atau dalam kelompok? 7. Siapa yang paling penting dalam hidup anda? 8. Siapa yang akan anda minta bantuan?

2.2.2 Analisa data

Analisa data adalah pengumpulan informasi tentang klien yang dilakukan secara sistematis untuk menentukan masalah-masalah serta kebutuhan keperawatan dan kesehatan. Tipe data dapat dibagi menjadi 2 yaitu: a. Data Subjektif Persepsi klien tentang masalah kesehatan mereka. Data ini hanya klien yang dapat memberikan informasi. Data ini biasanya mencakup perasaan ansietas,ketidaknyamanan fisik,atau stres mental Potter Perry, 2005. b. Data Objektif Data objektif adalah data yang didapat diobservasi dan diukur, dapat diperoleh menggunakan panca indera lihat, dengar, cium, sentuhraba selama pemeriksaan fisik, kemudian mengkaji batasan karakteristik dan faktor yang berhubungan Potter Perry, 2005.

2.2.3 Rumusan masalah

Rumusan masalah ini bertujuan untuk mendiskripsikan masalah apa yang akan dicapai. Masalah keperawatan yang akan dicapai dilihat berdasarakan teori kebutuhan dasar dan hasil pengkajian kasus klien. Rumusan masalah pada kubutuhan konsep diri akan di jelaskan melalui skema di bawah ini Penyakit Riwayat keberhasilan dan kegagalan Faktor yang mempengaruhi konsep diri faktot- faktor yang mempengaruhi konsep diri Komponen konsep diri Perkembangan Keluarga Dan Budaya Stresor Sumber daya Harga DiriSelf Esteem Identitas Diri self identity Peran Diri Self Role Citra TubuhBodi Image Citra tubuh: 1. Perubahan ukuran tubuh 2. Perubahan penampilan tubuh 3. Kecacatan 4. Keterbatasan gerak 5. Prubahan perkembangan. Harga diri : 1. Hubungan interpersonal yang tidak harmonis 2. Kegagalan perkembangan 3. Kegagalan mencapai tujuan hidup 4. Kegagalan dalam mengikuti aturan moral. Identitas Diri : 1. Perubahan perkembangan 2. Trauma 3. Jenis kelamin yang tidak sesuai 4. Budaya yang tidak sesuai. Peran Diri : 1. Kehilangan peran 2. Peran ganda 3. Konflik peran 4. Ketidakmampun menampilkan peran. Tanda dan gejala : 1. Menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang berubah 2. Tidak menerima perubahan yang telah terjadi 3. Menolak penjelasan perubahan tubuh 4. Mengungkapkan keputusasaan 5. Mengungkapkan ketakutan Tanda dan gejala : 1. Perasaan malu terhadap diri sendiri dan orang lain 2. Rasa bersalah terhadap diri sendiri dan orang lain. 3. Merendahkan martabat, misalnya saya tidak bisa 4. Gangguan hubungan sosial seperti , menarik diri,tidak ingin bertemu orang lain 5. Kurang percaya diri. 6. Mencederai diri akibat harga diri yang rendah disertai harapan yang suram. Tanda dan gejala : 1. Tidak percaya diri 2. Sukar mengambil keputusan 3. Ketergantungan 4. Masalah dalam hubungan interpersonal 5. Ragu dan tidak yakin dalam keinginan 6. Proyeksi yaitu menyalahkan. Tanda dan gejala : 1. Mengingkari ketiakmampuan 2. Ketidakpuasan peran 3. Kegagalan menjalankan peran yang baru 4. Ketegangan menjalankan peran yang baru 5. Kurang tanggung jawab 6. Apatis, bosan dan putus asa. Masalah keperawatan: 1. Gangguan citra tubuh 2. Harga diri rendah situasional 3. Keputusasaan 4. Ketidakberdayaan 5. Gangguan penyesuaian. Masalah keperawatan Harga diri : 1. Harga diri rendah situasional 2. Harga diri rendah kronik 3. Keputusasaan 4. Isolasi sosial 5. Resiko perilaku kekerasan terhadap orang lain diri sendiri Masalah keperawatan: 1. Gangguan identitas personal 2. Ketidakberdayaan 3. keputusasaan Masalah keperawatan: 1. Ketidakefektifan performa peran 2. Harga diri rendah siasional 3. Keputusasaan 4. Ketidakberdayaan.