Komponen konsep diri Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Kebutuhan Dasar Konsep Diri .1 Definisi Konsep Diri

adalah pola aprilaku, sikap, nilai, dan asspirassi yang diharapkan individu berdasarkan posisinya dimasayarakat. Setiap individu disibukkan oleh bebagai macam peran yang terkait dengan posisinya.

2.1.3 Faktor –faktor yang mempengaruhi konsep diri.

Pada perkembangan konsep diri beberapa faktor yang mempengaruhi konsep diri seseorang diantaranya adalah sebagai berikut Tarwoto Wartonah, 2010. 1 Tingkat perkembangan dan kematangan Saat individu berkembang, faktor yang mempengaruhi konsep diri berubah. Sebagai contoh, bayi membutuhkan lingkungan yang suportif dan penuh kasih sayang, sementara anak-anak membutuhkan kebebasan untuk menggali dan belajar. 2 Keluarga dan Budaya Nilai yang dianut anak kecil dipengaruhi oleh keluarga dan budaya. Selanjutnya, teman sebaya mempengaruhi anak dan dengan demikian memepengaruhi rasa dirinya. 3 Sumber Daya Individu memiliki sumber daya internal dan sumber eksternal. Contoh sumber daya internal adalah rasa percaya diri dan nilai diri, sedangkan sumber daya eksternal meliputi jaringan dukungan, pendanaan yang memadai, dan organisasi. Secara umum semakin besar sumber daya yang dimilki dan digunakan individu, pengaruhnya pada konsep diri semakin positif. 4 Riwayat keberhasilan dan kegagalan Individu yang pernah mengalami kegagalan menganggap diri mereka sebagai orang gagal, sementara individu yang memiliki riwayat keberhasilan, memiliki konsep diri yang lebih positif, yang kemungkinan dapat mencapai lebih banyak keberhasilan. 5 Stresor Stresor dapat menguatkan konsep diri saat individu berhasil menghadapi masalah. Dipihak lain stersor yang berlebihan dapat menyebabkan respon maladaptif termaksud penyalahgunaan zat, menarik diri, dan ansietas. Kemampuan individu untuk menangani stersor sangat bergantung pada sumber daya personal

2.1.4 Faktor risiko gangguan konsep diri

Faktor –faktor risiko yang mempengaruhi seseorang mengalami gangguan konsep diri diantaranya adalah sebagai berikut : 1 Gangguan identitas diri a. Perubahan perkembangan b. Trauma c. Jenis kelamin tidak sesuai d. Budaya yang tida sesuai 2 Gangguan citra tubuh a. Hilangkan bagian tubuh b. Perubahan perkembangan c. Kecacatan 3 Gangguan harga diri a. Hubungan interpersonal yang tidak harmonis b. Kegagalan perkembangan c. Kegagalan mencapai tujuan hidup d. Kegagalan dalam mengikuti aturan moral 4 Gangguan peran a. Kehilangan peran b. Peran ganda c. Konflik peran d. Ketidakmampuan menampilkan peran.

2.2 Proses Keperawatan Konsep Diri

2.2.1 Pengkajian

Pengkajian merupakan langkah pertama dari proses keperawatan dengan mengumpulkan data-data yang akurat dari klien sehingga akan diketahui berbagai permasalahan yang ada Hidayat, 2008. Pengkajian yang menyeluruh meliputi pengkajian psikososial klien dan keluarga atau orang pendukung karena hal ini memberi petunjuk masalah aktual dan potensial. Perawat yang mengkaji konsep diri berfokus pada empat komponen yaitu, identitas diri, citra tubuh, harga diri, dan performa peran. Sebelum melakukan pengkajian, perawat harus membina hubungan saling percaya dan kerja sama dengan klien. Pedoman untuk melakukan pengkajian psikososial meliputi Kozier, 2010 : 1. Ciptakan lingkunagn yang tenang dan mendukung privasi.