Analisis Kesalahan Berbahasa ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA

berbagai tataran linguistik. Kekeliruan biasanya dapat diperbaiki oleh orang yang bersangkutan, yaitu dengan lebih meningkatkan konsentrasi. Kekeliruan biasanya tidak bersifat lama. Di bawah ini adalah ilustrasi untuk mempermudah pemahaman terhadap kekeliruan mistake. ”Ada seorang mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia semester 8 yang bernama Arif. Ia sedang sibuk membuat skripsi. Saat sedang mengetik daftar pustaka, ia sengaja menuliskan semua daftar pustaka, barulah mencetak miring judul buku yang ada. Namun tiba- tiba adiknya meminta tolong sambil merengek-rengek agar Arif menjelaskan materi ulangan esok harinya. Karena melihat adiknya mulai menangis, Arif segera mematikan komputernya dan menghampiri adiknya. Padahal dalam pengetikan daftar pustaka tersebut masih ada judul buku yang belum dicetak miring.” Ilustrasi di atas merupakan contoh kekeliruan mistake. Hal ini karena Arif sebenarnya telah menguasai ketentuan-ketentuan dalam penulisan daftar pustaka dan penggunaan huruf miring. Namun karena dia terburu-buru, dia lupa mencetak miring judul buku dalam penulisan daftar pustaka. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti mencantumkan tabel yang membedakan antara kesalahan errors dan kekeliruan mistake. KATEGORI KESALAHAN KEKELIRUAN 1. Sumber 2. Sifat 3. Durasi 4. Sistem Linguistik 5. Hasil 6. Perbaikan kompetensi sistematis agak lama belum dikuasai penyimpangan belajar dan latihan performansi tidak sistematis sementara sudah dikuasai penyimpangan peningkatan konsentrasi

2.2 Analisis Kesalahan Berbahasa

Dalam perkembangannya, pengertian analisis kesalahan berbahasa telah dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut Parera 1993: 7, analisis kesalahan berbahasa adalah kajian dan analisis mengenai kesalahan berbahasa yang dibuat oleh siswa atau peserta didik atau pelajar asing atau seseorang atau penggunaan bahasa kedua. Pengertian yang dikemukakan Parera tersebut masih terlalu abstrak untuk dipahami, oleh sebab itu perlu sumber teori yang lebih rinci dalam menjelaskan pengertian dan konsep analisis kesalahan berbahasa agar penelitian ini dapat mencapai tujuannya dengan baik. Tarigan dan Tarigan 1990:68 menjelaskan bahwa analisis kesalahan berbahasa adalah suatu proses kerja yang digunakan oleh para guru dan peneliti bahasa dengan langkah-langkah pengumpulan data, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat di dalam data, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian taraf keseriusan kesalahan itu. Berdasarkan pendapat Tarigan dan Tarigan tersebut, dapat dipahami secara terperinci mengenai pengertian dan konsep dalam analisis kesalahan berbahasa. Namun karena penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa berdasarkan taksonomi siasat permukaan yang notabene tidak ada aspek evaluasi taraf kesalahan berbahasa, maka penelitian ini mengacu pada teori yang dirumuskan oleh Iswatiningsih di bawah ini. Iswatiningsih 2003:1 mengungkapkan bahwa analisis kesalahan anakes berbahasa merupakan prosedur kerja dalam menelaah kesalahan berbahasa yang meliputi: pengumpulan data, mengenali data kesalahan, mengelompokkan jenis-jenis kesalahan, selanjutnya menjelaskan serta menemukan pola kesalahan berdasarkan sumber-sumber teori yang telah disusun. Berdasarkan pengertian Iswatiningsih di atas, dapat dirumuskan prosedur analisis kesalahan berbahasa sebagai berikut: a. mengumpulkan data kesalahan berbahasa; b. mengidentifikasi data kesalahan berbahasa; c. mengklasifikasikan data kesalahan berbahasa; d. mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa berdasarkan teori yang sudah disusun.

2.3 Taksonomi Kesalahan Berbahasa