Bentuk Kesalahan Susun ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA

kata sebelumnya tersebut lebih tepat diganti dengan kata lama. Kesalahan formasi yang terdapat pada kalimat tersebut membuat peserta seminar merasa bingung memahami makna kalimatnya. Perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. …poster yang lama diganti dengan poster yang baru. Dengan demikian, makna kalimat yang ingin disampaikan penutur manjadi lebih jelas. Kesalahan formasi pada penelitian ini meliputi, ketidaktepatan penggunaan konjungsi sehingga menjadikan kalimat sulit dimengerti. Tidak sesuainya suatu kalimat dengan kaidah keefektifan kalimat sehingga kalimat tersebut kurang tepat digunakan pada saat acara formal seminar proposal skripsi. Adanya tuturan yang terpengaruh bahasa jawa sehingga kurang baik digunakan pada acara seminar proposal skripsi. Hadirnya kata yang bersamaan akan tetapi memiliki makna yang sama sehingga mengaburkn makna kalimat. Adanya kata-kata yang tidak sejajar dalam satu kalimat sehingga menjadikan rancunya suatu kalimat. Hadirnya kalimat yang berbelit-belit sehingga makna kalimat sulit dipahami. Analisis kesalahan formasi memperbaiki suatu kalimat sehingga lebih mudah dipahami, dan memiliki makna lebih jelas.

4.4 Bentuk Kesalahan Susun

Bentuk kesalahan penambahan yang ditemukan dalam tuturan mahasiswa adalah sebagai berikut. 85 Peristiwa tindak tutur menarik untuk dikaji karena guru dalam memberikan penjelasan dalam kelas antara tuturan guru dan siswa memiliki keunikan dalam menangkap suatu tuturan karena keterbatasan daya tangkap. Dt1-S1 Pada data di atas, dapat diketahui adanya kesalahan susun. Kesalahan susun tersebut terjadi pada konstruksi kalimat, sehingga makna kalimat sulit dipahami. Kalimat majemuk tersebut apabila dijabarkan dalam pengelompokan klausa sebagai berikut: 1 peristiwa tindak tutur menarik untuk dikaji; 2 guru dalam memberikan penjelasan dalam kelas; 3 tuturan guru dan siswa memiliki keunikan dalam menagkap suatu tuturan; 4 keterbatasan daya tangkap. Dari penjabaran klausa tersebut nampak adanya pelesapan subjek pada klausa keterbatasan daya tangkap, seharusnya pada klausa tersebut disebutkan siapa yang mengalami keterbatasan daya tangkap yaitu siswa. Pelesapan sebjek pada kalimat diatas menjadikan kalimat tersebut tidak jelas membicarakan siapa. Perbaikan dapat dilakukan dengan menyususn kalimat di atas lebih sederhana agar maknanya bisa dipahami dengan mudah. Perbaikan juga bisa dilakukan dengan cara mengubah konstruksi kalimat tersebut menjadi dua kalimat. Perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Peristiwa tindak tutur di kelas menarik untuk dikaji, karena antara tuturan guru dan siswa memiliki keunikan dalam menangkap suatu tuturan. Keunikan tersebut disebabkan adanya keterbatasan daya tangkap siswa. Perbaikan kalimat di atas disusun lebih sederhana sehingga maknanya bisa dipahami dengan mudah. 86 Nah pada waktu itu, pas pada waktu saya mendengarkan ceramah KH. Anwar Yazid ini saya kemudian teman-teman saya tertarik dengan apa yang saya dengarkan kemudian mereka ikut mendengarkan ceramah yang saya dengarkan ini.Dt9-S2 Pada data di atas, dapat diketahui adanya kesalahan susun. Kesalahan susun tersebut terjadi pada konstruksi kalimat, sehingga makna kalimat sulit dipahami. Apabila dijabarkan menurut klausanya maka penjabarannya sebagai berikut: 1 pada waktu saya mendengarkan ceramah KH. Anwar Yazid; 2 teman-teman saya tertarik dengan apa yang saya dengarkan; 3 mereka ikut mendengarkan ceramah yang saya dengarkan. Dari penjabaran klausa tersebut, nampak adanya perluasan keterangan pada susunan kalimat. Semua tuturan tersebut berupa keterangan yang berbelit-belit untuk menuju pada pokok permasalahan. Perluasan keterangan yang terlalu berbelit-belit tersebut menjadikan kalimat sulit dipahami maknanya oleh peserta seminar. Seharusnya kalimat di atas disusun lebih sederhana agar maknanya bisa dipahami dengan mudah. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Nah, pada waktu saya mendengarkan ceramah KH. Anwar Yazid, teman-teman saya tertarik pada ceramah KH. Anwar Yazid tersebut. Kemudian mereka ikut mendengarkannya. Perbaikan kalimat di atas disusun lebih sederhana sehingga maknanya bisa dipahami dengan mudah. 87 Kenapa harus KH. Anwar Yazid? Kan yang lebih menarik penceramah apa cara menyampaikan yang lebih menarik kan banyak. Lebih apa terutama di untuk ustad-ustad yang lebih terkenal kayak mamah dedeh. kenapa harus. Dan bagaimana Anda menyimpulkan mengambil ini lho, opo lek ngarani? Dt14-S2 Pada data di atas, dapat diketahui adanya kesalahan susun. Kesalahan susun tersebut terjadi pada susunan kalimat tunggal, sehingga makna kalimat sulit dipahami. Seharusnya kalimat di atas disusun lebih sederhana agar maknanya bisa dipahami dengan mudah. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Mengapa harus KH. Anwar Yazid? Bukankah penceramah yang lebih menarik banyak? Perbaikan kalimat di atas disusun lebih sederhana sehingga maknanya bisa dipahami dengan mudah. 88 Kenapa kita sendiri sebagai Prodi Bahasa Indonesia yang sebelumnya istilahnya kita sudah mendapatkan mata kuliah mengenai kesalahan berbahasa Indonesia dan mungkin dari analisis kesalahan berbahasa itu kita dapat menguraikan bagaimana bentuk kesalahan berbahasa Indonesia itu sendiri. Seperti itu. Dt22-S3 Pada data di atas, dapat diketahui adanya kesalahan susun. Kesalahan susun tersebut terjadi pada konstruksi kalimat, sehingga makna kalimat sulit dipahami. Apabila dijabarkan menurut klausanya maka penjabarannya sebagai berikut: 1 kenapa kita sendiri sebagai prodi Bahasa Indonesia; 2 sebelumnya istilahnya kita sudah mendapatkan mata kuliah menganai kesalahan berbahasa; 3 mungkin dari analisis kesalahan berbahasa itu kita dapat menguraikan bagaimana bentuk kesalahan berbahasa Indonesia itu sendiri. Analisis pada kalimat diatas terdapat kesalahan perluasan objek, yaitu pada klausa kedua dan ketiga yang objeknya berupa kesalahan berbahasa. Perluasan objek pada kalimat di atas menjadikn klimat tersebut sulit dipahami maknanya. Dengan demikian, seharusnya perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Mengapa kita sebagai mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia yang sudah mendapatkan mata kuliah kesalahan berbahasa masih sering melakukan kesalahan berbahasa? Perbaikan kalimat di atas disusun lebih sederhana sehingga maknanya bisa dipahami dengan mudah. 89 Jadi, saya berpikir apabila di lingkungan kita terutama Prodi kita misalnya seperti diskusi seminar sekarang ini kesalahan berbahasa itu masih sering saja terjadi apabila kita analisis, bukankah itu akan menjadi suatu perbaikan ke depannya apabila analisis kesalahannya tersebut nanti sudah ketemu. Seperti itu. Dt23-S3 Pada data di atas, dapat diketahui adanya kesalahan susun. Kesalahan susun tersebut terjadi pada konstruksi kalimat. Apabila dijabarkan menurut klausanya maka penjabarannya sebagai berikut: 1 saya berpikir apabila di lingkungan kita terutama prodi kita misalnya; 2 diskusi seminar sekarang ini kesalahn berbahasa itu masih sering terjadi; 3 apabila kita analisis bukankah menjadi suatu perbaikan kedepannya; 4 apabila analisis kesalahan tersebut nanti sudah ketemu. Pada analisis di atas terdapat kesalahan berupa perluasan keterangan. Kalimat berupa keterangan beberapa kali muncul pada setiap klausa. Munculnya kata yang dilakukan secara berulang-ulang menyebabkan makna kalimat sulit dipahami. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. kesalahan berbahasa masih sering terjadi di Prodi kita, seperti dalam seminar sekarang. Saya berpikir apabila kita analisis akan menjadi suatu perbaikan. Perbaikan kalimat di atas disusun lebih sederhana sehingga maknanya bisa dipahami dengan mudah. 90 Untuk datanya sendiri saya mengambil tidak terpaku pada angkatan- angkatan berapa-berapa, tapi pada saat berlangsungnya seminar. Jadi acak. Dt24-S3 Pada data di atas, dapat diketahui adanya kesalahan susun. Kesalahan susun tersebut terjadi pada konstruksi kalimat. Apabila dijabarkan menurut klausanya maka penjabarannya sebagai berikut: 1 untuk datanya sendiri saya tidak terpaku pada angkatan-ankatan berapa-berapa; 2 tapi, pada saat berlangsungnya seminar. Setelah dijabarkan menurut klausanya, kalimat diatas nampak kesalahannya pada susunan kalimat yang terlalu berbelit-belit. Kesalahan susun yang terlalu berbelit-belit tersebut menjadikan makan kalimat sulit difahami. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Dalam pengambilan datanya, saya tidak terpaku pada angkatan tertentu, tapi dilakukan secara acak pada saat berlangsungnya seminar. Perbaikan pada susunan kalimat yang lebih sederhana tersebut menjadikan kalimat lebih mudah difahami oleh peserta seminar. 91 Silakan untuk peserta yang ingin bertanya. Dt25-S3 Pada data di atas, dapat diketahui adanya kesalahan susun. Kesalahan susun tersebut terjadi pada konstruksi kalimat. Kesalahan susun pada kalimat tersebut menjadikan kalimat tampak kurang baik digunakan pada saat forum resmi seminar karena terkesan memerintah kepada peserta. Dengan demikian, kalimat menjadi lebih efektif. Perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Peserta yang ingin bertanya disilakan. 92 Untuk sentilan-sentilun sendiri itu kan di Metro TV itu hadirnya setiap hari senin saja. Untuk pengambilan datanya, apakah Anda membatasi hanya pada waktu periode sekian apa edisi-edisi bulan ini atau kapan itu bagaimana caranya?Dt26-S3 Pada data di atas, dapat diketahui adanya kesalahan susun. Kesalahan susun tersebut terjadi pada konstruksi kalimat. Kesalahan susun dalam kalimat tersebut menjadikan makna kalimat sulit dipahami. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Acara Sentilan-sentilun tayang setiap hari senin di Metro TV. Dalam hal pengambilan data, apakah Anda membatasi pada epidose tertentu atau bagaimana? Perbaikan dalam kalimat tersebut menjadikan kalimat tersebut lebih mudah difahami maknanya oleh peserta seminar. Kesalahan susun pada penelitian ini lebih sering terjadi pada formasi kalimat yang terlalu berbelit-belit sehingga makna kalimat sulit dipahami. formasi kalimat yang tidak beraturan membuat kalimat mengalami perluasan keterangan dan perluasan subjek sehingga kalimat sulit dimengerti. Adanya kalimat yang mengalami pelesapan subjek sehingga membuat makna kalimat menjadi tidak jelas. Analisis kesalahan susun memperbaiki suatu kalimat sehingga lebih mudah dipahami, dan memiliki makna lebih jelas. BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini diuraikan simpulan dari bab sebelumnya pembahasan dan saran bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan pemanfaatan hasil penelitian ini.

5.1 Simpulan