baca, harus diperbaiki susunan-susunan kalimatnya untuk menghasilkan kalimat yang lebih efektif.
7. Pembicaraan, pembicaaran ialah mendiskusikan hasil penerjemahanny,
baik menyangkut isinya maupun menyangkut bahasanya.
23
Dr. Ronald H. Bathgate memberikan ketujuh langkah dalam proses penerjemahan ini sebagai satu model lain dalam proses penerjemahan di samping
model-model atau pola-pola yang sudah dikemukakan oleh ahli-ahli lain.
B. Semantik
a. Pengertian Semantik
Banyak ahli yang berbeda dalam mendefinisikan kata semantik, ada yang mengatakan bahwa semantik atau semasiologi berasal dari kata Yunani semainein
yang artinya bermakna atau berarti, lebih lanjut semantik adalah cabang linguistik yang menelaah makna meaning. Dalam arti yang luas, semantik membahas
tentang makna, baik makna yang terdapat dalam morfem, kata, kalimat, maupun dalam wacana.
Dalam bahasa Inggris, semantik kata sifatnya semantik sedangkan di dalam bahasa Indonesia dipadankan dengan kata semantik sebagai nomina dan
semantis sebagai adjektif.
23
23
Kelompok studi Bahasa dan Sastra Indonesia, kebahasaan ini semantik,Malang:YA3,1992,cet ke-1,h.1
Dari definisi yang dikemukakan dapat disimpulakn bahwa kata semantik diistilahkan sebagai bidang ilmu bahasa yang membahas tentang makna, baik
yang terdapat dalam morfem,kata, kalimat, maupun dalam wacana
b. Jenis-jenis semantik Semantik Leksikal
Dalam semantik leksikal ini diselidiki makna yang ada pada leksem-leksem dari bahasa tersebut. Oleh karena itu, makna yang ada pada leksem-leksem tersebut
disebut makna leksikal. Leksem adalah istilah yang lazim digunakan dalam studi semantik untuk
menyebut satuan bahasa bermakna. Istilah leksem ini dapat dipadankan dengan istilah kata yang lazim digunakan dalam studi morfologi dan sintaksis, dan yang
lazim didefinisikan sebagai satuan gramatikal bebas terkecil, bedanya dengan satuan semantik adalah leksem dapat berupa sebuah kata seperti kata meja, kucing
dan makan, dan dapat juga berupa gabungan kata dari meja hijau, dalam arti ‘pengadilan’,bertekuk lutut dalam arti ‘menyerah’. Kumpulan dari leksem suatu
bahasa disebut leksikon.
Semantik Sintaktikal
Semantik sintaktikal masih berada dalam lingkup tata bahasa atau gramatika. Akan tetapi di samping itu hal-hal yang merupakan masalah semantik, namun
bukan masalah ketatabahasaan.
24
Semantik Maksud
Semantik maksud adalah semantik yang berkenaan dengan pemakain bentuk- bentuk gaya bahasa seperti metafora, ironi,litotes,dan sebagainya, misalnya
seorang ayah setelah melihat rapor anaknya dengan angka merah, berbicara kepada anaknya”Rapormu bagus sekali Nak”. Dari kalimat tersebut
tentu maksudnya bukan memuji namun sebaliknya, mengejek dan marah. Lain halnya kalau memang dalam rapor itu angkanya baik-baik, tentu ucapan dengan
kalimat tersebut memang merupakan pujian. Akan tetapi istilah semantik maksud yang dikemukakan oleh Verhaar sama
dengan istilah semantik pragmatik yang dikemukakan oleh pakar lain, dan lazim diartikan sebagai bidang studi semantik yang mempelajari makna ujaran yang
sesuai dengan konteks situasinya.
24
25
24
Abdul Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia,Jakarta: Rineka Cipta,h.10.
26
BAB III MAKNA KONOTATIF
A. Definisi Makna Konotatif
a. Pengertian Konotatif
Dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak mengenal ungkapan yang mudah dipahami, atau yang sering disebut dengan makna denotasi, akan tetapi makna
konotasi mempunyai hak hidup yang sama dengan denotasi. Bahasa sebagai sarana komunikasi bermakna tidak dapat melaksanakan fungsinya secara lengkap
tanpa makna konotasi. Satu study yang lengkap tentang makna kata bukan hanya berurusan dengan makna denotasi, tetapi harus berurusan pula dengan makna
konotasi. Bahasa yang hidup dan berkembang adalah bahasa yang memiliki makna denotasi dan konotasi, akan tetatapi komunikasi antar sesama akan lebih
hidup dan bermakna dengan kehidupan makna yang mempunyai makna konotasi.
1
Makna konotasi memberikan sebuah arti yang sangat besar dalam penentuan makna sebuah kata. Makna konotasi itu sendiri ialah “tautan fikiran yang
menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata. Dalam Bukunya Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, mengungkapakan
bahwa, makna konotasi adalah”makna kata yang mempunyai tautan fikiran, peranan, yang menimbulkan rasa tertentu”. Seperti contoh kata cantik dan manis,
dalam sebuah kalimat:
1
J.D.Parera,.Teori Semantik Jakarta: Pusat Kajia Bahasa dan Budaya Umka,h.97
25