8. Proses Gramatikal
Proses gramatikal seperti afiksasi, reduplikasi, dan komposisi penggabungan kata akan menyebabkan pula terjadinya perubahan makna. Tetapi dalam hal ini
yang terjadi sebenarnya bukan perubahan makna, sebab bentuk kata yang sudah berubah sebagai hasil proses gramatikal dan melahirkan makna gramatikal.
9. Pengembangan Istilah
Salah satu upaya dalam pengembangan atau pembentukan istilah baru adalah dengan memanfaatkan kosa kata Indonesia dengan memberi makna baru, dengan
cara menyempitkan atau meluaskan makna tersebut. Misalnya kata papan yang semula bermakna ‘lempengan kayu’, kini diangkat menjadi istilah untuk
‘perumahan’.
19
d. Jenis Perubahan
a. Meluas
Yang dimaksud dengan perubahan makna meluas adalah gejala yang terjadi pada sebuah kata atau leksem yang pada mulanya hanya memiliki sebuah ‘makna’,
tetapi kemudian karena berbagai faktor menjadi memiliki makna-makna lain, seperti kata saudara, pada mulanya bermakna sekandung, kemudian maknanya
berkembang menjadi siapa saja yang sepertalian darah.
19
Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia,h.140
38
Bahkan kini semua orang bisa disebut dengan panggilan saudara. Kata- kata seperti inilah yang disebut dengan kata meluas atau peluasan makna. Contoh
kalimatnya di bawah ini:
- Saudara
saya hanya dua orang -
Surat saudara sudah saya terima -
Sebetulnya dia masih saudara saya, tetapi sudah agak jauh -
Bingkisan untuk saudara-saudara kita di Timor-timur -
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Perluasan makna yang terjadi pada kata saudara terjadi juga pada kata-kata kekerabatan lain seperti kakak, ibu, adik, dan bapak.
20
b. Menyempit
Yang dimaksud dengan perubahan menyempit ialah gejala yang terjadi pada sebuah pada sebuah kata yang pada mulanya mempunyai makna yang luas,
kemudian berubah menjadi terbatas hanya pada sebuah makna saja. Misalnya kata sarjana pada mulanya berarti orang pandai atau cendikiawan,
kemudian sekarang hanya bermakna orang lulus dari perguruan tinggi, seperti sarjana sastra
atau sarjana ekonomi.
c. Perubahan Total
Perubahan total adalah peruban makna yang semuanya berubah dari makna asalnya. Memang ada makna yang sekarang masih mempunyai hubungan atau
20
Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia,h.141
39
kesamaan dengan makna asalnya, namun sudah jauh sekali persamaanya. Contoh kata ceramah pada mulanya kata tesebut bermakna cerewet atau banyak cakap,
namun kini kata ceramah bermakna pidato atau uraian mengenai sesuatu di depan orang banyak, dan biasanya kata ceramah biasanya digunakan untuk pidato
agama .contoh lain kata pena pada mulanya bermakna bulu, tetapi kini maknanya
sudah berubah total, karena kata pena berarti alat tulis yang menggunakan tinta.
d. Penghalusan