Dia seorang wanita yang cantik denotatif Dia seorang wanita yang manis konotatif
Kata cantik lebih umum dari pada kata manis, kata manis memberikan gambaran umum tentang seoarang wanita, sedangkan kata manis lebih cenderung bersifat
perasaan atau mempunyai nilai rasa yang khusus dibandingkan dengan kata cantik.
Warinner mengungkapkan bahwa, makna konotasi ialah”kesan-kesan atau asosiasi-asosiasi yang bersifat emosional yang ditimbulkan oleh sebuah kata”.
2
b. Hubungan Makna Konotatif
Hubungan makna konotatif dapat pula dikatakan relasi makna. Hubungan adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa yang satu dengan satuan
bahasa lainnya, dan hubungan atau relasi tersebut memiliki berbagai macam hubungan.
3
Macam-macam hubungan makna tersebut diantaranya:
1. Sinonim
Sinonim digunakan untuk mengalihkan pemakain kata sesuai pada tempat tertentu, seperti siapa penutur, siapa penanggap tutur, kapan, di mana, mengapa
tutur itu terjadi.
4
2
Henry Guntur Tarigan,Pengajaran Semantik Bandung:Angkasa ,1993,cet.2.h.58
3
Abdul Chaer, Linguistik Umum, Jakarta:Renika Cipta,2005.cet.2.h.297
4
Drs. A. Chaedar Alwasilah, Linguistik, Bandung:Angkasa,1985,h.147 26
Sedangkan pengertian sinonim tersebut adalah dua kata atau lebih yang pada dasarnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berbeda.
5
Contoh dalam bahasa Arab: ﺟ
ﺎ أ
ﺒآ ﺮ
ﻈﻋ
Contoh dalam bahasa Indonesia: Agung Besar Raya
2. Antonim دﺎﻀ ﻟا
Antonim atau antonimi adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan atau berlawanan, pertentangan atau kontra
antara satu dengan yang lain.
6
Kata antonim itu sendiri berasal dari kata yunani kuno, yaitu anoma yang artinya’nama’, dan anti yang artinya ‘melawan’.
7
Verhaar 1978 mendefinisikan antonimi sebagai ungkapan biasanya berupa kata, akan
tetapi dapat pula dalam bentuk frase atau kalimat yang maknanya dianggap kebalikan dari makna ungkapan lain.
8
5
Abdul Chaer, Linguistik Umum, Jakarta: Renika Cipta, 2003,cet.2.hal.297
6
Chaer.,Linguistik Umum,hal.299
7
Abdul Chaer,Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, Jakarta:Rineka Cipta,2002,cet.2.hal.88.
8
Chaer,Pengantar Semantik Bahasa Indonesia,hal.90 27
Contoh: و ﺎ ﺎهذ
إ ﺎ ﺎ
9
Dilihat dari sifat hubunganya, antonimi dibedakan atas empat jenis antara lain: a.
Antonimi bersifat mutlak, merupakan dua kata yang berlawanan bener-bener mutlak, misalnya betinaperempuan
ﻰﺜﻧا berlawanan dengan jantanpria
ﺮآذ b.
Antonim Bertingkat, yakni dua kata yang maknanya berlawanan, tapi bersifat relatif. Misalnya mudah dan sulit, kemudian dingin
dan panas. c. Antonim berlawanan, di antara medan makna pada dua kata yang
maknanya berlawanan itu bersifat lumrah, contoh, ayah dan ibu, membeli
dan menjual, menang dan kalah. d. Antonimi garis samping, yaitu apabila kata yang berlawanan itu
berupa kosa kata yang bersifat arah dan keberlawanannya berdasarkan garis yang menyamping, misalnya utara berlawanan
dengan barat, selatan lawan kata barat, barat lawan kata utara. e. Antonim garis lurus, yaitu keberlawanan kata berdasarkan
garislurus, misalnya barat dengan timur, utara dengan selatan.
10
3. Polisemi ﻰﻨﻌﻤﻟا دﺪﻌ