kesamaan dengan makna asalnya, namun sudah jauh sekali persamaanya. Contoh kata ceramah pada mulanya kata tesebut bermakna cerewet atau banyak cakap,
namun kini kata ceramah bermakna pidato atau uraian mengenai sesuatu di depan orang banyak, dan biasanya kata ceramah biasanya digunakan untuk pidato
agama .contoh lain kata pena pada mulanya bermakna bulu, tetapi kini maknanya
sudah berubah total, karena kata pena berarti alat tulis yang menggunakan tinta.
d. Penghalusan
Dalam pembahasan mengenai perubahan makna yang meluas, menyempit, atau perubahan secara total, smuanya dihadapkan dengan sebuah kata atau sebuah
bentuk makna yang tetap. Hanya konsep makna yang mengenai kata atau bentuk itu yang tidak berubah. Kemudian mengenai penghalusan ini dihadapkan dengan
kata-kata halus atau kata-kata yang dianggap memiliki makna yang halus dan sopan dari pada yang akan digantikan. Kecenderungan kata penghalusan
merupakan gejala umum dalam masyarakat Indonesia. Misalnya kata penjara atau bui
diganti dengan kataungkapan yang maknanya dianggap lebih halus yaitu kata Lembaga pemasyarakatn
. Kata korupsi diganti dengan kata menyalahgunakan jabatan,
kata-kata seperti inilah yang termasuk dalam jenis-jenis perubahan yang merupakan perubahan ke bentuk yang lebih sopan.
e. Pengasaran
Kata pengasaran kebalikan dari kata penghalusan makna lain disebut dengan disfemia, yaitu usaha untuk mengganti kata yang maknanya halus atau
bermakna biasa dengan kata yang maknanya kasar.
40
41
Gejala pengasaran ini biasanya terjadi pada situasi yang tidak ramah atau untuk menunjukan kejengkelan. Misalnya kata ungkapan mendepak, yang biasanya
digunakan untuk mengganti kata Dia berhasil mendepak bapak dari kedudukannya.
21
21
Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia,h.145
BAB IV ANALISIS MAKNA KONOTATIF DALAM TERJEMAHAN HADÎTS
SAHÎH MUSLIM A.
Analisis Makna Konotatif Dalam Terjemahan Hadîts Sahîh Muslim Pada Bab Zakat
Pada terjemahan hadîts secara keseluruhan, kaya akan ragam tata, gaya, makna dan struktur bahasa yang ditemukakan. Mulai dari hikmah hingga hukum yang
dapat dijadikan sebagai pedoman hidup bagi manusia. Dalam analisis ini penulis mencoba mencari kata, frase, idiom, atau kalimat yang termasuk pada makna
konotatif dan menyuguhkan redaksi baru, setelah mencari dan menganalisa kata demi kata, kalimat demi kalimat serta mengikuti defenisi dari makna konotatif
tersebut.
ﻋ ﻦ
ِا ِﻦ
ﻋ ﺮ
أ ن
ر لﻮ
ِﷲا ﷲا ﻰ ﺻ
ﻋ ِﻪ
و ﻓ
ﺮ ض
ز آ
ةﺎ ا
ِ ﻄ
ِﺮ ِ
ﻦ
ر ﻀ
نﺎ ﻋ
ﻰ ﻨ ا
ِسﺎ ﺎﻋﺎﺻ
ﻦِ ﺮ
أ و
ﺻ ﺎﻋﺎ
ِ ﻦ
ِ ﺮ
ﻋ ﻰ
آ ﺮ
أو
ﻋ ﺒﺪ
أ و
أﻧ ﺜ
ﻰ ِ
ﻦ ا
ﺴ ِِ
ﻦ .
Artinya: “Dari Ibnu Umar r.a katanya: Bahwa Rasulullah s.a.w mewajibkan zakat
fitrah secupak dari kurma atau gandum kepada tiap-tiap orang Islam
40