Metodologi Penelitian Tinjauan Pustaka

operasional terhadap proses internal dan eksternal, manusia, hukum dan sistem serta untuk mengelola pencegahan lebih dini terhadap risiko operasional yang dihadapi suatu bank demi kelangsungan usaha bank tersebut.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada pengukuran rRisiko operasional adalah sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data a. Pengumpulan data historis dalam jangka tiga tahun terakhir. b. Data yang digunakan adalah data sekunder. 2. Analisis Deskriptif 3. Analisa Metode Standard The Standardized Approach Rumus yang digunakan untuk menghitung kecukupan modal minimum risiko operasional adalah sebagai berikut : dimana : K TSA = Modal regulasi yang diperlukan dalam Standardized Approach . GI 1-8 = Pendapatan kotor gross income untuk tiap jenis bisnis. β 1-8

1.7 Tinjauan Pustaka

= Beta untuk tiap jenis bisnis. Standardized Approach SA adalah metode pengukuran yang dapat digunakan untuk menghitung kecukupan modal minimum risiko operasional yang dapat memberikan pengaruh yang berbeda pada jumlah modal regulasi yang harus dipelihara oleh bank. Sejalan dengan perkembangan pendekatan risiko operasional yang semakin kompleks, Universitas Sumatera Utara bank diwajibkan untuk memakai metode yang canggih untuk dapat mengelola dan memitigasi risiko. Jika bank menggunakan metode yang kompleks, maka bank dipersyaratkan untuk memahami risiko operasionalnya sendiri, memiliki data kerugian risiko operasional yang konsisten, memiliki tim risiko operasional yang berdedikasi. Bank yang ingin menggunakan metode Standardized Approach SA harus memenuhi syarat yang lebih ketat. Ada dua kelompok kriteria, dan keduanya berbeda dalam pengelompokkan bank apakah sebagai bank domestik atau internasional. Metodologi ini bervariasi, tidak hanya karena tingkat kerumitan pendekatan untuk mengestimasi risiko operasional tetapi juga terhadap kerugian dan probabilitas terjadinya kerugian. Metode Standardized Approach SA menggunakan indikator eksposur risiko didefinisikan sebagai satu faktor yang memberi indikasi terhadap tingkat eksposur risiko satu bank, semakin tinggi nilai indikator eksposur maka semakin tinggi risikonya. Metode Standardized Approach SA memecah bank menjadi bisnis yang berbeda-beda dan memberikan persentase yang berbeda kepada setiap jenis bisnis, maka Standardized Approach SA menghubungkan areal bisnis bank dan risikonya dengan pembebanan modal risiko operasional. Kondisi dan karakteristik dari asset perbankan nasional masih tetap dipengaruhi oleh risiko operasional, yang apabila tidak dikelola secara efektif akan berpotensi mengganggu kelangsungan usaha bank. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Regulasi Bank