Meningkatkan M.o.U dengan Lembaga Lainnya Peningkatan Sosialisasi Program JAMSOSTEK

UU Nomor 31992 memberikan sanksi denda hukuman kurungan badan hingga enam bulan bagi mereka yang melanggar. Saat ini, rata-rata lima pekerja tewas karena kecelakaan kerja setiap hari. 200

B. Meningkatkan M.o.U dengan Lembaga Lainnya

Memorandum of Understanding M.o.U adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja PT. Jamsostek Persero Cabang Medan. M.o.U dilakukan adalah agar produktivitas perusahaan meningkat. Bentuk kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama. Nota kesepahaman atau M.o.U tersebut akan dibuat antara PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dengan Serikat PekerjaBuruh yaitu SPSI, SBSI, dan Apindo, pada sektor keagamaan juga sudah dilakukan. Upaya peningkatan pelayanan juga dilakukan pada sektor keagamaan. Kunjungan-kunjungan juga dilakukan ke beberapa gereja-gereja di Sumatera Utara. Hal ini ditempuh agar para sintua penatua di seluruh Indonesia otomatis akan dapat mengikuti Program JAMSOSTEK. 201 Keputusan PT. Jamsostek Persero Cabang Medan mendekati lembaga keagamaan sebagai perluasan peserta Jamsostek, karena program HKBP memiliki sinergi yang sama-sama membawa mission sacre misi suci dalam memberikan perlindungan kepada pekerja, sementara pelayan HKBP seperti pendeta dan sintua 200 Ibid. 201 Sanco Manullang, “Upaya Peningkatan Pelayanan, Pimpinan HKBP Kunjungi PT. Jamsostek Persero Cabang Medan”, Harian Sinar Indonesia Baru, Rabu, 17 Juni 2009. Universitas Sumatera Utara penatua dan para pekerja di Gereja yang mengalami sakit, hamil, kecelakaan kerja, meninggal dan lainnya akan ada jaminan yang diperolehnya. Jaminan Kematian dan uang kubur yang disediakan Jamsostek cukup besar, mencapai Rp. 16,8 juta, akan sangat membantu keluarga yang ditinggalkan, sementara iuran yang dibayar hanya Rp. 3.000,- per bulan. Ini menandakan, Program JAMSOSTEK sangat bermanfaat dan selalu bersama-sama, saling membantu, baik hidup maupun mati. Artinya, orang tidak akan takut meninggal, sebab yang meninggal tidak meninggalkan beban. 202

C. Peningkatan Sosialisasi Program JAMSOSTEK

Untuk membenahi ketimpangan yang terjadi di lapangan maka yang perlu dilakukan PT. Jamsostek Persero selain memberikan sosialisasi tentang program- program unggulannya kepada para pengusaha juga harus diikuti sosialisasi kepada para buruhpekerja, sehingga keduanya mengerti dan sama-sama memahami apa yang menjadi hak dan kewajiban buruhpekerja. 203 Untuk menjaga kredibilitas dan peningkatan kualitas kerja serta kepercayaan buruhpekerja kepada PT. Jamsostek Persero, ada beberapa terobosan yang bisa dilakukan perusahaan dalam rangka sosialisasi kepada peserta JAMSOSTEK. Pertama, menempatkan petugas di rumah-rumah sakit customer service yang bukan hanya memeriksa kelengkapan berkas untuk diurus ke kantor, tetapi juga dapat menentukan pesertanya mendapat jaminan rawat inap atau tidak. Begitu pula ketika 202 Ibid. 203 Ibid. Universitas Sumatera Utara pasien akan pulang dari rumah sakit, cukup mengurus di rumah sakit tersebut. Hal ini akan memudahkan peserta dalam mengurus jaminan kesehatannyaklaim. 204 Kedua, petugas menyempatkan diri untuk mengunjungi atau menjenguk buruhpekerja peserta atau keluarga yang sedang dirawat di rumah sakit, sekaligus memberikan dukungan penuh kepada pasien sehingga cepat pulih dan sembuh dari penyakit. 205 Ketiga, petugas dalam bentuk tim melakukan jemput bola mengunjungi perusahaan-perusahaan untuk melihat dan memberikan sosialisasi langsung kepada pengusaha dan peserta JAMSOSTEK. Bagi peserta, kunjungan ini dapat meningkatkan kepercayaan, sedangkan bagi yang belum menjadi peserta JAMSOSTEK bisa langsung didaftarkan dan dibuatkan kartu peserta dengan persetujuan pengusaha tempat buruh bekerja. 206 Peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh PT. Jamsostek Persero terhadap para buruhpekerja peserta lambat laun dapat menghilangkan image negatif yang selama ini bertumpu pada PT. Jamsostek Persero. 207 Meskipun PT. Jamsostek Persero sebagai sebuah BUMN yang tentunya menghentikan laba, namun tetap harus menerapkan Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, yakni harus mengutamakan berbagai jaminan kepada peserta JAMSOSTEK seperti JKK, JK, JHT, dan JPK dan lainnya yang diamanatkan oleh undang-undang tersebut. Hal terpenting lagi, yakni dana iuran 204 Ibid. 205 Ibid. 206 Ibid. 207 Ibid., hal. 216. Universitas Sumatera Utara peserta tidak akan berkurang bahkan JHT-nya bertambah besar, bahkan harus lebih besar dari bunga bank. 208

D. Peningkatan Laju Kepesertaan Program JAMSOSTEK