Lemahnya Sistem Pengawasan Peranan Pengawas Ketenagakerjaan Belum Optimal

Pihak PT. Jamsostek Persero sebenarnya sudah lama menyadari hal itu dan sudah melakuka beberapa langkah ke arah sana. Misalnya, tidak semua deviden diserahkan ke pemerintah, namun dikembalikan kepada kaum pekerjaburuh, dalam bentuk : kredit pemilikan rumah; bantuan untuk korban PHK; bantuan koperasi karyawan; dan bantuan poliklinik karyawan. 161

1. Lemahnya Sistem Pengawasan

Sudah saatnya pemerintah tidak lagi bersikap toleransi terhadap pelaksanaan Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Ini berkaitan dengan tekad pemerintah meningkatkan perlindungan hukum dan kesejahteraan pekerja. Sikap tegas perlu diambil mengingat masih banyaknya perusahaan yang belum ikut serta dalam Program JAMSOSTEK dan bukan hanya dilihat dari bentuk kepesertaannya. Jadi pelaksanaan undang-undang tersebut harus secara utuh. 162 Ketentuan dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 serta peraturan pelaksanaannya merupakan landasan hukum bagi perlindungan pekerja di bidang JKK, JK, JHT, JPK, dan Pelayanan Kesehatan bagi keluarga karyawan dalam satu paket. Pelanggar terhadap ketentuan 161 Ibid. 162 Gerry Silaban, “Program Jamsostek, Hambatan dan Upaya Mengejar Kepesertaan”, http:library.usu.ac.iddownloadfkmk3-gerry2.pdf., diakses pada 19 Agustus 2010, hal. 3-4. Universitas Sumatera Utara ini diancam sanksi hukum berupa denda sebesar Rp. 50 juta atau 6 bulan kurungan penjara. 163

2. Peranan Pengawas Ketenagakerjaan Belum Optimal

Dilihat dari sisi pengawasan Program JAMSOSTEK disini dilakukan oleh Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan oleh Departemen Tenaga Kerja di Tingkat Provinsi dan Disnakertrans Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai pengawas pada Tingkat KabupatenKota. Apabila ada temuan di lapangan, Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan di Kota Medan wajib melaporkan hal tersebut ke Kepolisian untuk diproses lebih lanjut. Kepolisian disini berfungsi untuk menegur pengusaha agar tidak semena-mena terhadap karyawanburuh. Dalam hal teguran tersebut tidak digubris, barulah laporan dibuat Berita Acara Pemeriksaan BAP oleh Kepolisian untuk diserahkan kepada Kejaksaan agar dituntut pengusaha tersebut. Kejaksaan menuntut dengan memeriksa kembali berkas BAP Kepolisian untuk dinaikkan ke tingkat pengadilan. Penegakan peraturan dan perundang-undangan law enforcement merupakan jalan terakhir terhadap pelanggaran Program JAMSOSTEK dan ini pekerjaan yang tidak ringan mengingat jumlah pegawai Pengawas Disnaker yang tersedia saat ini terbatas hanya 1.194 orang, kemudian kemungkinan terjadinya ”main mata” kolusi antara oknum pengawas dengan pengusaha dan adanya perusahaan yang dilindungi 163 Ibid. Universitas Sumatera Utara oleh pejabat sehingga kebal hukum. Walaupun demikian, hingga 31 Maret 1995 sebanyak 30.963 perusahaan yang telah diperiksa, 119 diantaranya sudah masuk Berita Acara Pemeriksaan BAP, sedangkan yang sudah dijatuhi hukuman oleh pengadilan sebanyak 16 perusahaan. 164

3. Dukungan Pemerintah Tingkat Provinsi dan KabupatenKota Tidak Maksimal