1. Batasan dan Asumsi yang Digunakan
Batasan - batasan yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1.
Penelitian hanya dilakukan pada karyawan level Asisten Manager di PT. Kharisma Pemasaran Bersama Medan.
2. Responden pada penelitian ini adalah pihak-pihak yang memiliki hubungan
perintah langsung dengan objek penelitian, yaitu atasan, bawahan dan rekan kerja.
Asumsi-asumsi yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1.5.
Penilaian yang diberikan oleh responden tidak berdasarkan tekanan dari pihak lain.
1.6. Tingkat kepercayaan yang digunakan dalam
penelitian ini sebesar 5.
1. Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan tugas akhir.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi sejarah dan gambaran umum perusahaan, proses produksi perusahaan dan manajemen.
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan mengenai tinjauan-tinjauan kepustakaan yang berisi teori-teori yang mendukung permasalahan dan analisis
pemecahan masalah.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian meliputi tahapan-tahapan penelitian dan penjelasan tiap
tahapan secara ringkas disertai diagram alirnya.
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini memuat data-data hasil penelitian yang diperoleh dari hasil pengamatan dan pengukuran yang dilakukan di lapangan sebagai
bahan untuk melakukan pengolahan data yang digunakan sebagai dasar pada pemecahan masalah.
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
Bab ini memuat analisis dan pembahasan hasil dari pengolahan data dengan cara membandingkan dengan teori-teori yang ada.
Disamping itu, juga diupayakan untuk memberikan perbandingan kondisi kerja yang ada dengan kondisi kerja yang diusulkan.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari hasil penelitian ini serta rekomendasi saran-saran yang perlu bagi
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
Pendirian KPB PTPN adalah merupakan hasil dari sejarah panjang upaya peningkatan efektifitas dan efisien pemasaran komoditas BUMN perkebunan yang
dilaksanakan pemerintah. PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT.KPBN mulai berdiri sejak tahun 1958. Pada saat itu PT.KPBN masih
bernama Perusahaan Perkebunan Negara PPN. PPN kemudian berganti nama menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Negara BPU-PPN
sejak tahun 1961. Pendirian BPU-PPN ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan pengawasan fungsi pemasaran. Pada tahun 1963-1968 BPU-PPN
dipecah oleh pemerintah menjadi 5 badan hukum yang menangani fungsi pemasaran, yaitu BPU-PPN karet, BPU-PPN aneka tanaman, BPU-PPN Gula,
BPU-PPN tembakau dan BPU-PPN Serat. Kemudian pada tahun 1968 pemerintah membubarkan seluruh BPU-PPN dan membentuk 28 Perusahaan Negara
Perkebunan PNP menjadi Perseroan Terbatas Perkebunan PTP. Untuk mencegah timbulnya persaingan diantara PTP maka dibentuklah
Kantor Pemasaran Bersama KPB. KPB dibentuk untuk menangani pemasaran komoditi perkebunan yang dihasilkan oleh kelompok PTP yang berada dalam satu
wilayah.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya Kantor pemasaran Bersama yang semula merupakan badan hukum berubah menjadi Perseroan Terbatas PT pada tahun 2009. Kemudian
nama Kantor Pemasaran Bersama berubah menjadi PT. Kharisma Pemasaran Bersama.Nusantara PT. KPBN. PT. KPB Nusantara didirikan di Jakarta
berdasarkan Akta Notaris N. M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H. No. 4 tanggal 16 Nopember 2009, dan disahkan oleh Menteri Hukum HAM melalui Surat
Keputusan No. AHU-60488.AH.01.01.Tahun 2009 pada tanggal 11 Desember 2009. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan dan
keputusan-keputusan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Keputusan Badan Musyawarah Direksi tanggal 14
Agustus 2009, Surat Dewan Komisaris PTPN I s.d PTPN XIV dan PT RNI, dan Surat Persetujuan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara BUMN tanggal
30 September 2009 Nomor: S-674MBU2009. PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara memiliki visi dan misi sebagai
berikut, yaitu:
Visi
Menjadi pusat pasar bursa komoditi perkebunan Indonesia.
Misi
Unguul dalam pelayanan informasi, innovasi, sumber daya manusia dan pemasaran perkebunan.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
Universitas Sumatera Utara
Bidang usaha utama PT. Kharisma Pemasaran Bersama adalah sebagai berikut :
1.5. Melakukan pemasaran dan usaha-
usaha dibidang perdagangan komoditas agro industri PT. Perkebunan Nusantara I sd XIV
dan PT. Rajawali Nusantara Indonesia PT. RNI.
1.6. Melakukan pengelolaan komoditas
agro industri handling, blending, branding, packaging.
1.7. Melakukan pengelolaan
gudang,fasilitas, penimbunan, dan transportasi.
2.3. Organisasi dan Manajemen PT. Kharisma Pemasaran Bersama
2.3.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang menunjukkan aspek- aspek pokok, hubungan antara bagian, seluruh pengawasan dan masing-masing
bertanggung jawab terhadap tugasnya. Karena itu penyusunan struktur organisasi dalam suatu perusahaan sangatlah penting untuk dilakukan. Kerjasama dan
koordinasi yang baik dalam organisasi sangat penting dalam menciptakan suatu kesatuan tindak usaha atau keharmonisan dari berbagai fungsi yang berbeda-beda
untuk dapat menciptakan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Suatu struktur organisasi dapat dipandang sebagai skema yang menghubungkan fungsi-fungsi yang ada dalam badan usaha dan menunjukkan
hubungan yang tetap diantara pegawai-pegawai yang melaksanakan fungsi-fungsi tersebut.
Struktur organisasi yang digunakan PT Kharisma Pemasaan Bersama adalah tipe organisasi lini dimana dalam organisasi ini wewenang dari puncak
pimpinan dillimpahkan pada satuan-satuan di bawahnya para manajer dalam bidang kerja fungsi tertentu, dan pimpinan dalam bagian itu dapat memerintah
karyawan dari satuannya dan meminta pertanggungjawaban sehubungan dengan bidang kerjanya. Bagan struktur organisasi yang digunakan dapat dilihat pada
gambar 2.1.
2.3.2. Uraian tugas dan Tanggung Jawab
Adapun uraian tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian adalah sebagai berikut:
a. Kepala Cabang
1 Membantu direktur dan wakil direktur pelaksana dalam merumuskan,
melaksanakan dan mengevaluasli kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan KPB cabang medan.
2 Mengkoordinir penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi RKAP tingkat
KPB cabang medan. 3
Mengelola sumber daya manusia dan keuangan tingkat KPB cabang medan.
Universitas Sumatera Utara
4 Memantau persiapan barang-barang dan kelengakapan dokumen ekspor
yang akan dikapalkan sesuai kontrak. 5
Meneliti letter of credit lc yang diterima dari pembeli, memantau pencairan wesel, serta memindahbukukan kepada PTPN terkait
6 Memantau bagian jasa penjualan KPB jakarta dalam penyelesaian klaim
7 Mengkoordinir pelaksanaan pameran
8 Melaksanakan dan mengevaluasi sistem, administrasi dan pelaporan
9 Melaksanakan tugas-tugas khusus dari direktur dan wakil direktur
pelaksana
b. Asisten Manager Logistik I Sawit dan Karet
1. Membantu kepala KPB cabang medan dalam merumuskan, melaksanakan
dan mengevaluasli kebijakan, system dan prosedur di bidang sawit dan nyiur
2. Mengkoordinir penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi RKAP tingkat
urusan 3.
Mengelola sumber daya manusia dan keuangan tingkat urusan 4.
Menyiapkan dan mengadministrasikan kontrak-kontrak minyak sawit dan nyiur yang dibuat oleh kantor pusat dan PTPN
5. Menyiapkan dokumen pengapalanekspor sesuai persyaratan lc
6. Memantau persediaan minyak sawit dan nyiur di terminal tanki timbun di
PT SAN belawan, dumai dan siak sri indrapura
Universitas Sumatera Utara
7. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem, administrasi dan pelaporan di
bagian tata usaha 8.
Melaksanakan tugas-tugas khusus dari kepala KPB cabang medan
c. Asisten Manager Logistik II Teh dan Kakao
1. Membantu kepala KPB cabang medan dalam merumuskan,
melaksanakan dan mengevaluasli kebijakan, system dan prosedur di bidang teh dan kakao
2. Mengkoordinir penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi RKAP
tingkat urusan 3.
Mengelola sumber daya manusia dan keuangan tingkat urusan 4.
Menyiapkan dan mengadministrasikan kontrak-kontrak teh dan kakao yang dibuat oleh kantor pusat dan PTPN, serta dokumen
pengapalanekspor sesuai persyaratan lc 5.
Menerima dan meneliti lc, serta surat jaminan atas pengapalan dengan pembayaran tidak melalui pembukaan lc
6. Memantau persediaan karet di pelabuhan
7. Memantau pelaksanaan pemuatan barang mulai dari stuffing
sampai ke dalam kapal 8.
Memantau pencairan hasil penjualan serta memindahbukukan kepada PTPN terkait
9. Melaksanakan dan mengevaluasi sistem, administrasi dan
pelaporan di bagian tata usaha
Universitas Sumatera Utara
10. Melaksanakan tugas-tugas khusus dari kepala KPB cabang medan
d. Asisten Manager Keuangan, SDM, Umum
1. Membantu
Asisten Manager TUkeuangan dalam merumuskan,
melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan, sistem dan prosedur di bidang pengelolaan TUkeuangan
2. Melaksanakan rencana kerja urusan TUkeuangan
3. Melaksanakan administrasi pengelolaan TUkeuangan
4. Menyiapkan bahan-bahan sosialisasi dan konsultansi dengan PTPN
tentang kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan TUkeuangan 5.
Menyiapkan bahan-bahan evaluasi sistem, administrasi dan pelaporan pengelolaan TUkeuangan
6. Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Asisten Manager TUkeuangan
e. Asisten Manager Penjualan
1. Melaksanakan tender atau lelang
2. Menyiapkan berita acara hasil
tender 3.
Memonitoring realisasi hasil ekspor
4. Menyiapkan kontrak penjualan
f. Karyawan Pimpinan After Shipment Komoditi Karet
Universitas Sumatera Utara
a. Membantu Asisten Manager pengapalan karetlatex dalam merumuskan,
melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan, sistem dan prosedur di bidang pengelolaan after shipment karetlatex
b. Melaksanakan administrasi pengelolaan after shipment karetlate
c. Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Asisten Manager pengapalan karet
latex
g. Karyawan Pimpinan After Shipment Komoditi Sawit
a. Membantu
Asisten Manager sawitnyiur dalam merumuskan,
melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan, sistem dan prosedur di bidang pengelolaan sawitnyiur
b. Melaksanakan administrasi pengelolaan sawitnyiur
c. Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Asisten Manager sawitnyiur
h. Karyawan Pimpinan Pra Shipment Komoditi Karet
1.5. Membantu
Asisten Manager karetlatex dalam merumuskan,
melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan, sistem dan prosedur di bidang pengelolaan
karetlatex
Universitas Sumatera Utara
1.6. Melaksanakan administrasi
pengelolaan karetlatex 1.7.
Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Asisten Manager karetlatex
i. Karyawan Pimpinan After Shipment Teh dan Kakao
1.5. Membantu
Asisten Manager tehkakao dalam merumuskan,
melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan, sistem dan prosedur di bidang pengelolaan
tehkakao 1.6.
Melaksanakan administrasi pengelolaan tehkakao
1.7. Melaksanakan tugas-tugas khusus
dari Asisten Manager tehkakao
j. Karyawan Pimpinan Bidang SDMPersonalia
1. Membantu Asisten Manager TU dan
Keuangan dalam merumuskan, melaksanakan dan mengevaluasi
Universitas Sumatera Utara
kebijakan, sistem dan prosedur di bidang Pengelolaan TU – SDM
2. Melaksanakan administrasi Pengelolaan
TU – SDM 3.
Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Asisten Manager TU dan Keuangan
k. Karyawan Pimpinan Bidang AkuntansiVerifikasi
1.5. Membantu Asisten Manager TU dan
Keuangan dalam merumuskan, melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan,
sistem dan prosedur di bidang Pengelolaan TU – PembukuanVerifikasi
1.6. Melaksanakan administrasi
Pengelolaan TU – PembukuanVerifikasi 1.7.
Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Asisten Manager TU dan Keuangan
l. Karyawan Pimpinan Bidang Urusan Rumah Tangga URTA
1.6. Membantu Asisten Manager TU dan
Keuangan dalam merumuskan, melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan,
Universitas Sumatera Utara
sistem dan prosedur di bidang Pengelolaan TU – Rumah Tangga
1.7. Melaksanakan administrasi
Pengelolaan TU – Rumah Tangga 1.8.
Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Asisten Manager TU dan Keuangan
m. Karyawan Pimpinan Bidang Modal Kerja Kasir
1.5. Membantu Asisten Manager TU dan
Keuangan dalam merumuskan, melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan,
sistem dan prosedur di bidang Pengelolaan Modal Kerja dan Pajak
1.6. Melaksanakan administrasi
Pengelolaan TU – Modal Kerja dan Pajak 1.7.
Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Asisten Manager TU dan Keuangan
n. Karyawan Pimpinan Penjualan
1. Membantu Asisten Manager Penjualan dalam merumuskan, melaksanakan dan
mengevaluasi kebijakan, sistem dan prosedur di bidang Pengelolaan penjualan 2.
Melaksanakan administrasi Pengelolaan penjualan
Universitas Sumatera Utara
3. Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Asisten Manager penjualan
o. Karyawan Pelaksana After Shipment Komoditi Karet
1. Melaksanakan rencana kerja after shipment karetlatex
2. Menyiapkan bahan-bahan sosialisasi dan konsultansi dengan ptpn
tentang kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan after shipment karetlatex
3. Menyiapkan bahan-bahan evaluasi sistem, administrasi dan pelaporan
pengelolaan after shipment karetlatex
p. Karyawan Pelaksana After Shipment Komoditi Sawit
a. Menyiapkan bahan-bahan
sosialisasi dan konsultansi dengan PTPN tentang kebijakan,
sistem dan prosedur pengelolaan sawitnyiur
b. Menyiapkan bahan-bahan
evaluasi sistem, administrasi dan pelaporan pengelolaan
sawitnyiur
Universitas Sumatera Utara
q. Karyawan Pelaksana Pra Shipment Komoditi Karet
1. Melaksanakan rencana kerja urusan karetlatex
2. Menyiapkan bahan-bahan sosialisasi dan konsultansi dengan ptpn tentang
kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan karetlatex 3.
Menyiapkan bahan-bahan evaluasi sistem, administrasi dan pelaporan pengelolaan karetlatex
r. Karyawan Pelaksana After Shipment Teh dan Kakao
• Melaksanakan rencana kerja urusan tehkakao
• Menyiapkan bahan-bahan sosialisasi dan konsultansi dengan ptpn tentang
kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan tehkakao •
Menyiapkan bahan-bahan evaluasi sistem, administrasi dan pelaporan pengelolaan tehkakao
s. Karyawan Pelaksana Bidang SDMPersonalia
• Melaksanakan Rencana Kerja Urusan TU – SDM
• Menyiapkan bahan-bahan sosialisasi dan konsultansi dengan PTPN
tentang kebijakan, sistem dan prosedur Pengelolaan TU –SDM •
Menyiapkan bahan-bahan evaluasi sistem, administrasi dan pelaporan Pengelolaan TUKeuangan
t. Karyawan Pelaksana Bidang AkuntansiVerifikasi
Universitas Sumatera Utara
• Melaksanakan Rencana Kerja Urusan TU – PembukuanVerifikasi
• Menyiapkan bahan-bahan sosialisasi dan konsultansi dengan PTPN
tentang kebijakan, sistem dan prosedur Pengelolaan TU – Pembukuan Verifikasi
• Menyiapkan bahan-bahan evaluasi sistem, administrasi dan pelaporan
Pengelolaan TU – PembukuanVerifikasi
u. Karyawan Pelaksana Bidang Urusan Rumah Tangga URTA
• Melaksanakan Rencana Kerja Urusan TU – Rumah Tangga
• Menyiapkan bahan-bahan sosialisasi dan konsultansi dengan PTPN
tentang kebijakan, sistem dan prosedur Pengelolaan TU – Rumah Tangga
• Menyiapkan bahan-bahan evaluasi sistem, administrasi dan
pelaporan Pengelolaan TU – Rumah Tangga
v. Karyawan Pimpinan Bidang Modal Kerja Kasir
• Melaksanakan Rencana Kerja Urusan TU – Modal Kerja dan
Pajak •
Menyiapkan bahan-bahan sosialisasi dan konsultansi dengan PTPN tentang kebijakan, sistem dan prosedur Pengelolaan TU
– Modal Kerja dan Pajak •
Menyiapkan bahan-bahan evaluasi sistem, administrasi dan pelaporan Pengelolaan TU – Modal Kerja dan Pajak
Universitas Sumatera Utara
1. Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan
Hingga saat ini seluruh pegawai tetap dan pegawai honor PT Kharisma Pemasaran Bersama Kantor Cabang Medan berjumlah 57 orang. Untuk lebih rinci
dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Jumlah Karyawan PT Kharisma Pemasaran Bersama Kantor Cabang Medan
No. Jabatan
Jumlah Orang
1 Manager
1 2
Asisten Manager 4
3 Karyawan Pelaksana
39 4
Karyawan Honor 6
5 Satpam
1 6
Supir 3
7 Pelayan
3
Jumlah 57
Sumber: PT Kharisma Pemasaran Bersama Kantor Cabang Medan
2. Jam Kerja
Jam kerja karyawan PT Kharisma Pemasaran Bersama adalah seperti pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Ketentuan Jam Kerja Karyawan PT. KPB Karyawan
Ketentuan Jam Kerja
Senin-Kamis Jumat
Pukul 08.00-16.00 Istirahat: 12.00-13.00
Pukul 08.00-17.00 Istirahat: 11.30-13.00
Sumber: PT Kharisma Pemasaran Bersama Kantor Cabang Medan
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian Kinerja
Istilah kinerja berasal dari kata job informance atau actual performance, yaitu prestasi kerja atau prestasi yang sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.
Pengertian kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya Mangkunegara,
2004 : 67. Menurut Bernardin dan Russell, kinerja merupakan catatan out come yang dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama
periode waktu Sulistiani, dkk. 2003 : 223. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan sehingga mereka mempengaruhi
beberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada instansi atau organisasi termasuk kualitas pelayanan yang disajikan.
3.2. Performance Appraisal Penilaian Kinerja
Pengukuran Kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-
indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi
keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan kebijakanprogramkegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan
Universitas Sumatera Utara
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi.
3.3. Metode Penilaian Kinerja
Metode yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian kinerja adalah dengan menggunakan pendekatan yang berorientasi masa lalu dan masa depan.
1. Metode penilaian kinerja berorientasi masa lalu
Metode penilaian kinerja yang berorientasi masa lalu past oriented evaluation methods dilakukan berdasarkan masa lalu. Dengan mengevaluasi
prestasi kinerja di masa lalu, karyawan dapat memperoleh umpan balik dari upaya-upaya mereka. Umpan balik ini selanjutnya bisa mengarah kepada
perbaikan-perbaikan prestasi. Teknik-teknik penilaian ini adalah sebagai berikut : a.
Skala peringkat rating scale Penilaian prestasi dimana para penilai diharuskan melakukan suatu
penilaian yang berhubungan dengan hasil kerja karyawan dalam skala- skala tertentu, mulai dari yang paling rendah sampai dengan yang paling
tinggi. b.
Daftar pertanyaan checklist Metode ini menggunakan formulir isian yang menjelaskan beraneka
macam tingkat perilaku bagi suatu pekerjaan tertentu. Penilai hanya perlu memilih pernyataan yang menggambarkan karakteristik dan hasil kerja
karyawan.
Universitas Sumatera Utara
c. Metode dengan pilihan terarah forced choice method
Salah satu sasaran dasar pendekatan pilihan ini adalah untuk mengurangi dan menyingkirkan kemungkinan berat sebelah penilaian dengan
memaksakan suatu pilihan antara pernyataan-pernyataan deskriptif yang kelihatannya memiliki nilai yang sama.
d. Metode peristiwa kritis critical incident method
Metode ini merupakan pemilihan yang mendasarkan pada catatan yang dibuat penilai atas perilaku karyawan yang sangat kritis, seperti sangat
baik atau sangat jelek didalam melaksanakan pekerjaan. e.
Metode catatan prestasi Metode ini berkaitan erat dengan metode peristiwa kritis, yaitu catatan
penyempurnaan, yang banyak digunakan oleh professional. f.
Skala peringkat dikaitkan dengan tingkah laku behaviorally anchored rating scale
Metode ini merupakan suatu cara penilaian prestasi kerja karyawan untuk kurun waktu tertentu di masa lalu dengan mengkaitkan skala peringkat
prestasi kerja dengan perilaku tertentu. g.
Metode peninjauan lapangan field review method Penilai turun ke lapangan bersama-sama dengan ahli dari SDM. Spesialis
SDM mendapat informasi dari atasan langsung perihal prestasi karyawannya, lalu mengevaluasi berdasarkan informasi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
h. Tes dan observasi prestasi kerja performance test and observation
Berdasarkan pertimbangan dan keterbatasan, penilaian prestasi dapat didasarkan pada tes pengetahuan dan keterampilan, berupa tertulis dan
peragaan, syaratnya tes harus valid dan reliabel.
2. Metode penilaian kinerja berorientasi masa depan
Metode penilaian kinerja berorientasi masa depan berfokus pada kinerja masa mendatang dengan mengevaluasi potensi karyawan atau menetapkan sasaran
kinerja di masa mendatang secara bersama-sama antara pimpinan dengan karyawan. Metode penilaian kinerja berorientasi masa depan mencakup :
a. Penilaian diri sendiri self appraisal
Penilaian diri sendiri adalah penilaian yang dilakukan oleh karyawan sendiri dengan harapan karyawan tersebut dapat lebih mengenal
kekuatan dan kelemahan dirinya sehingga mampu mengidentifikasi aspek-aspek perilaku kerja yang perlu diperbaiki pada masa yang akan
datang. b.
Manajemen berdasarkan sasaran management by objective Manajemen berdasarkan sasaran merupakan satu bentuk penilaian
dimana karyawan dan penyelia bersama-sama menetapkan tujuan- tujuan atau sasaran-sasaran pelaksanaan kerja karyawan secara individu
di waktu yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
c. Implikasi penilaian kinerja individu dengan pendekatan MBO
MBO digunakan untuk menilai kinerja karyawan berdasarkan keberhasilan mereka dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
melalui konsultasi dengan atasan mereka. Keberhasilan dari penilaian kinerja tergantung pada pendekatan yang konsisten untuk mendapatkan
perbandinagn hasil, ukuran dan standar yang jelas, selain penilaian harus bebas dari bias.
d. Penilaian dengan psikolog
Penilaian dengan menggunakan psikolog untuk melakukan penilaian potensi-potensi yang akan datang, bukan kinerja masa lalu.
e. Pusat penilaian
Penilaian ini sebagai suatu bentuk penilaian pekerjaan terstandar yang tertumpu pada beragam tipe evaluasi dan beragam penilai. Pusat-pusat
penilaian sebagai bentuk standar pekerja yang bertumpu pada tipe-tipe evaluasi ganda dan nilai-nilai ganda.
3.4. Langkah-langkah Pengukuran Kinerja
Adapun langkah-langkah yang diterapkan dalam mengukur kinerja perusahaan,diantaranya:
1. Manajemen harus memutuskan untuk melakukan pengukuran dengan
sepenuh hati sehingga tidak menimbulkan kerugian dari segi biaya maupun waktu.
Universitas Sumatera Utara
2. Pihak manajemen harus menetapkan elemen-elemen yang harus diukur
dengan pertimbangan bahwa elemen-elemen tersebut besar pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.
3. Adanya keseluruhan dalam menentukan objek penelitian.
4. Identifikasi indikator-indikator yag mewakili kondisi yang sebenarnya
sehingga keberhasilan pengukuran dapat dicapai dengan baik. 5.
Memperhatikan hasil pengukuran melalui analisis dari masing-masing indicator sehingga segera mengimplementasikan guna peningkatan kinerja
di masa datang. 6.
Keberhasilan dalam pengukuran kinerja merupakan hasil kerja semua pihak sehingga perlu diberikan penghargaan yang layak.
3.5. Kerangka Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan yang dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja yang diperoleh
melalui data internal yang ditetapkan oleh instansi maupun data eksternal yang berasal dari luar instansi. Pengumpulan data kinerja dilakukan untuk memperoleh
data yang akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten, yang berguna dalam pengambilan keputusan. Pengumpulan data kinerja untuk indikator kinerja
kegiatan yang terdiri dari indikator-indikator masukan, keluaran, dan hasil, dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mengukur kehematan, efektivitas,
efisiensi, dan kualitas pencapaian sasaran. Sedangkan pengumpulan data kinerja untuk indikator manfaat dan dampak dapat diukur pada akhir periode selesainya
Universitas Sumatera Utara
suatu program atau dalam rangka mengukur pencapaian tujuan-tujuan instansi pemerintah. Pengukuran kinerja mencakup kinerja kegiatan yang merupakan
tingkat pencapaian target rencana tingkat capaian dari masingmasing kelompok indikator kinerja kegiatan dan tingkat pencapaian sasaran instansi pemerintah
yang merupakan tingkat pencapaian target rencana tingkat capaian dan masing- masing indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen rencana kerja.
Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan.
3.6. Evaluasi Kinerja
Berdasarkan hasil-hasil perhitungan pengukuran kinerja kegiatan, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk
memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi bertujuan agar diketahui
pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan
programkegiatan dimasa yang akan datang. Evaluasi kinerja dilakukan terhadap analisis effisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input baik
untuk rencana maupun realisasinya. Evaluasi dilakukan pula pengukuran penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara
tujuan dengan hasil, manfaat, atau dampak. Evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya kendala
maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Kriteria Performance Appraisal
Ada 3 macam kriteria yang paling sering digunakan dalam menilai
kinerja karyawan, yaitu hasil kerja individu, perilaku dan traits Robbins, 2005.
1. Hasil Kerja Individu
Jika hasil kerja adalah aspek kerja yang diutamakan pada jabatan tersebut, maka hasil kerja individu dapat dijadikan kriteria penilaian.
2. Perilaku
Pada banyak jabatan, sulit menentukan keluaran tertentu yang dapat dijadikan kriteria penilaian. Pada jabatan semacam ini, pihak manajemen dapat
menggunakan perilaku sebagai kriteria penilaian. Sebab, perilaku merupakan faktor penentu efektifitas kerja karyawan. Perilaku yang dinilai tidak selalu
perilaku yang secara langsung berkaitan dengan produktivitas. Yang penting perilaku tersebut membantu efektivitas kerja organisasi.
3. Traits
Traits adalah karakteristik individu yang sering tampil dan menggambarkan tingkah laku individu. Trait adalah kriteria penilaian yang paling lemah karena
dari ketiga kriteria yang ada, trait adalah yang paling jauh dari performa individu yang sebenarnya. Sifat yang “baik” atau “dapat diharapkan” adalah
kriteria yang tidak terkait dengan performa kerja. Di dalam interaksi sosial sifat-sifat semacam ini cenderung untuk diperhatikan orang lain, termasuk
oleh atasan langsung. Untuk memilih kriteria dalam penilaian kinerja, dimensi-dimensi yang
menjadi kriteria haruslah dimensi yang benar-benar penting pada jabatan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Sehingga yang menjadi dasar untuk menentukan dimensi yang akan diukur adalah melalui analisa jabatan.
3.8. Penilaian Kinerja 360° Feedback
Menurut Edward dan Ewan 1996, penilaian 360° feedback merupakan proses penilaian dengan melibatkan internal dan eksternal customer sebagai
sumber informasi. Eksternal customer terdiri dari client, supplier, consultant dan community official sedangkan internal customer tediri dari supervisor, top
management, subordinate, coworker, representative department dan self assessment. Dengan menggunakan proses penilaian kinerja 360° feedback, seluruh
personel perusahaan bertanggung jawab menilai kinerja karyawan. Setiap karyawan berusaha menunjukkan kinerja yang berkualitas dihadapan atasan,
bawahan, rekan kerja, konsumen dan pihak eksternal lainnya. Karyawan mendapatkan feedback dari berbagai sumber termasuk dari diri sendiri dalam
mengevaluasi kontribusi kepada perusahaan. Melalui feedback karyawan dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Sedangkan menurut Waldman, Atwater dan Antonioni 1998:103, program penilaian kerja 360° feedback digunakan untuk meningkatkan target
kinerja karyawan atau manajer melalui berbagai sumber informasi yaitu downward dari supervisor, upward dari subordinate, lateral dari coworker dan
self assessment. Dengan menggunakan banyak sumber dalam menilai, perusahaan dapat
melihat perilaku karyawan dari sudut pandang yang berbeda-beda dan informasi
Universitas Sumatera Utara
yang terkumpul akan lebih menggambarkan kinerja karyawan secara luas Dallesio, 1998.
Salah satu prinsip yang harus dipegang dalam pelaksanaan proses 360° feedback adalah kerahasiaan identitas penilai edward Ewen, 1996. Prinsip
anonimitas ini akan membawa kenyamanan dan keamanan bagi penilai dalam memberikan penilaian, sehingga kualitas penelitian dapat terjaga dan proses
penilaian menjadi berarti serta tidak sia-sia. Menurut Antonioni 1996:124, perusahaan dalam mengembangkan
proses penilaian kinerja 360° feedback mendapatkan manfaat positif, seperti : a.
Meningkatkan kesadaran individu terhadap harapan appraiser b.
Meningkatkan perilaku dan kinerja appraiser c.
Meningkatkan peninjauan secara informal terhadap pelaksanaan penilaian d.
Meningkatkan management learning dan mengurangi penilaian buruk atau prasangka terhadap perilaku aapraiser.
3.9. Penilaian Kinerja Tradisional vs Penilaian Kinerja 360° Feedback
Metode penilaian kinerja yang sering digunakan saat ini adalah metode tradisional. Metode tradisional mewajibkan atasan sebagai penilai untuk menilai
kinerja bawahan Edward Ewen, 1996. Lawler III 1994:78 mengemukakan bahwa penilaian tradisional tidak mengarahkan perkembangan kompetensi dan
kemampuan individu. Penerapan penilaian ini memicu perilaku disfungsional antara atasan dan bawahan sehingga diperlukan inovasi dalam menembangkan
sistem penilaian yang efektif. Menurut Ghorpade dan Chen 1995 penggunaan
Universitas Sumatera Utara
metode tradisional dalam memberikan feedback kepada karyawan memunculkan penilaian bias yang dapat diakibatkan oleh penerapan penilaian kinerja yang
bersifat subjektif, mengandung unsur politis, hanya berorientasi kepada output dan bukan pada kualitas proses bagaimana individu melaksanakan tugas. Berbeda
dengan sistem penilaian kinerja 360° feedback, dimana karyawan dinilai oleh beberapa sumber yaitu atasan, bawahan, karyawan itu sendiri, rekan kerja,
konsumen, distributor dan pemasok. Menurut Robbins 2005, 360° feedback adalah suatu pendekatan terkini untuk mengevaluasi kinerja. Metode ini adalah
metode yang memberikan kesempatan kepada “lingkaran penuh” di sekitar individu yang akan dinilai, untuk memberikan penilaian. ”lingkarn penuh”
tersebut meliputi atasan, bawahan, rekan sejawat, dan diri sendiri. Ivancevich 2001 menambahkan bahwa 360° feedback adalah sebuah pendekatan penilaian
kinerja karyawan yang melibatkan multi-source yang terdiri dari diri sendiri dan orang lain atasan, rekan sejawat, bawahan, dan customer.
Bagaimanapun juga, penilaian kinerja menggunakan 360° feedback dianggap sebagai penilaian kinerja yang efektif bagi perusahaan karena
didasarkan pada penilaian multi-source sehingga lebih besifat obyektif dan meminimalkan bias Antonioni, 1996:55. Untuk lebih jelasnya, perbedaan antara
penilaian kinerja tradisional dan penilaian 360° feedback diringkas dalam Tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1.Tradisional Feedback vs 360° Feedback No.
Keterangan Tradisional
360° feedback
1. Fokus Penilaian
Penilaian manajemen Penilaian manajemen,
karyawan, dan konsumen
2. Proses Feedback
Kerjasama antar manajemen Dilakukan secara
bersama antar manajemen, karyawan
dan konsumen
3. Sumber Feedback
Atasan Berbagai sumber
atasan, bawahan, rekan kerja, karyawan
itu sendiri, konsumen, pemasok
4. Sifat Penilaian
Subyektif Obyektif
5. Tujuan Penilaian
Evaluasi Pengembangan
Sumber : Majalah Usahawan, hal : 32
3.10. Desain Sistem Penilaian Kinerja 360° Feedback yang Efisien
Agar penilaian kinerja 360° feedback dapat berjalan dengan sukses maka diperlukan suatu model yang jelas untuk merancang, melaksanakan, dan
mengevaluasi selama proses penilaian. Metode penilaian kinerja 360° feedback menggambarkan suatu sistem yang terdiri atas input, proses, dan output. Pada
sisem penilaian kinerja ini, manajer harus mempersiapkan input yang berkualitas agar proses penilaian menjadi efektif sehingga menghasilkan output yang
diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
a. Input
Input meliputi praktek atau aktivitas yang biasanya ditempatkan sebelum appraisers menyelesaikan survei penilaian dan sebelum mereka memperoleh
feedback. Dalam model ini ada 9 komponen utama input yaitu : 1.
Tujuan Penilaian 360° Feedback Tujuan utama penilaian kinerja 360° feedback adalah untuk
pengembangan. Tujuan lainnya adalah untuk mengumpulkan informasi dalam mengevaluasi individu dan membuat keputusan.
2. Perlengkapan-perlengkapan 360° Feedback
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun perlengkapan adalah waktu dan biaya.
3. Pentingnya Feedback Secara Tertulis
Feedback secara tertulis berisi tentang tambahan informasi untuk memperbaiki perilaku karyawan.
4. Pentingnya Appraiser yang memiliki anonimity atau accountability
Artinya seorang appraisers tidak boleh mengkaitkan penilaian dengan perasaan pribadi agar penilaian menjadi fair.
5. Rekan Kerja yang Dipilih
Pemilihan rekan kerja harus didasarkan pada kriteria tujuan seperti rekan kerja dalam tim atau rekan kerja yang berhubungan dengan
pekerjaantugas individu yang dinilai tersebut.
Universitas Sumatera Utara
6. Pelatihan Bagi Appraisers
Pelatihan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya rating errors seperti halo effect, central tendency dan harshness.
7. Pelatihan Bagi Appraisees
Pelatihan ini bertujuan untuk menganalisis data dan memilih target perbaikan, mengendalikan perasaan bila ia menerima feedback negatif,
membahas hasil kesimpulan dengan appraisersnya, dan menentukan tujuan khusus dan rencana tindakan.
8. Pelatihan Bagi Coaches
Pelatihan ini meliputi pelatihan untuk menjadi pendengar yang baik, fokus wawancara, memilih target area perbaikan, mengendalikan perasaan dan
reaksi bila mendapat feedback negatif, menentukan tujuan tertentu dan rencana tindakan, dan cara untuk membentuk pengembangan perilaku
kebiasaan yang baru. 9.
Laporan Hasil Ringkasan Penilaian Kinerja 360° Feedback Hasil penilaian kinerja 360° feedback dipresentasikan pada appraisees
disertai dengan komentar tertulis. b.
Proses Secara keseluruhan, proses sebaiknya ditujukan untuk meningkatkan
kesadaran appraisees terhadap persepsi lain dan meningkatkan komitmen untuk memperbaiki area target. Hal ini berarti appraisees harus dilatih
mengenai bagaimana membagi dan membahas hasil penilaian kinerja 360° feedback dengan appraiser-nya.
Universitas Sumatera Utara
Ada 10 komponen utama dalam proses yaitu: 1.
Penilaian Diri Sendiri Dilakukan untuk alasan pengembangan, kemampuan untuk menerima
feedback negatif dari orang lain, dan motivasi untuk memperbaiki diri. 2.
Reaksi Terhadap Feedback yang Diharapkan dan Tidak Diharapkan 3.
Pengarahan untuk Perbaikan Penilaian kinerja 360° feedback memberikan kesempatan bagi appraisees
untuk berbagi rasa dan berdiskusi mengenai rencana mereka untuk memperbaiki diri.
4. Penargetan Area Perbaikan Sementara
Appraisees dan appraisers perlu bertemu untuk mencari tambahan informasi yang dapat membantu appraisees menentukan tujuan yang lebih
spesifik. 5.
Mengembangkan Rencana Tindakan Pengembangan rencana tindakan perlu dilakukan dua kali yaitu pada saat
appraisee meninjau hasil penilaian kinerja 360° feedback dengan supervisor, dan setelah appraiser membagi hasil dengan appraisee.
6. Pengembalian Laporan Hasil Ringkasan Kepada Appraisers
Organisasi perlu menentukan proses terstruktur untuk memberi kebebasan komunikasi bagi appraiseers untuk menyampaikan hasil penilaian kepada
appraisee.
Universitas Sumatera Utara
7. Penentuan Tujuan Spesifik Perbaikan dan rencana Tindakan
Kegagalan untuk menentukan tujuan spesifik dalam penilaian kinerja 360° feedback menyebabkan perilaku kerja appraisees menjadi kurang baik.
8. Pelatihan Just in Time
Pelatihan ini bertujuan agar appraisee bersedia untuk memperbaiki diri. 9.
Mini-appraisal dan Rencana Tindak lanjut Semakin sering penilaian dilakukan maka semakin memudahkan
appraisers untuk mengevaluasi appraisees. 10.
Pertanggung Jawaban atas Perbaikan Kinerja Hal ini perlu dilakukan untuk menjamin appraisees bersedia untuk
memperbaiki diri. c.
Output Proses penilaian kinerja 360° feedback memberi beberapa hasil positif yaitu :
1. Meningkatkan kesadaran individu terhadap harapan appraiser melalui
proses komunikasi. 2.
Perbaikan perilaku appraisee dalam bekerja sehubungan dengan adanya pelatihan dan pengarahan.
3. Mengurangi hal-hal yang tidak dapat dibicarakan, khususnya tentang
perilaku yang tidak diharapkan dari appraisers. 4.
Peningkatan dalam peninjauan kinerja 360° feedback secara informal melalui feedback yang dihasilkan.
5. Peningkatan dalam management training melalui keterbukaan informasi
dan belajar dari kesalahan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. 360° Feedback Appraisal Process : A Practioner’s Model
- Appraisal objectives
INPUT -
Appraisal instruments -
Feedback -
Anonymity for appraisers
- Selection of peer
appraisers -
Appraisal training -
Training for coaches -
Feedback report -
Self appraisal
PROCESS -
Reaction to feedback -
Coaching for improvement areas
- Developing action plans
- Reporting result back to
appraisal -
Communication -
Specific improvement goal and action plans
- JIT Training
- Mini appraisal and
follow up -
Recognition for improvement
- accountability
- Increase awareness
of appraiser’s expectation
OUTPUT
- Improvement work
behaviour and performance
- Reduction of
undiscussable spesifically
- Increasing periodic
informal 360° feedback
performance reviews
- Increase in
management training
Sumber : Antonioni, 1996
3.11. Tahapan Pelaksanaan Peilaian Kinerja 360° Feedback
Adapun tahapan pelaksanaan penilaian kinerja dengan sistem penilaian 360° feedback adalah sebagai berikut Richard Lepsinger Anntoniette D. Luci :
1998 : 1.
Mengembangkan kuesioner : kuesioner yang digunakan untuk sistem penilaian kinerja 360° feedback memuat pertanyaan-pertanyaan dengan
menggunakan sistem skala 1-5. Item dalam kuesioner ini dikembangkan untuk mengukur dimensi yang berbeda dari job performance misalnya: komunikasi,
kerjasama kelompok, kepemimpinan, inisiatif, dll.. Dalam kuesioner juga terdapat satu atau lebih pertanyaan terbuka untuk mendapatkan umpan balik
secara tertulis.
Universitas Sumatera Utara
2. Memastikan kepercayaan dari para partisipan : langkah-langkah harus diambil
untuk memastikan kepercayaan terhadap hasil umpan balik yang didapatkan. Contohnya, umpan balik penilaian dari berbagai bawahan dapat
dikombinasikan untuk menutupi identitas dari si pemberi jawaban. Kepercayaan ini diharapkan akan menolong untuk memastikan bahwa hasil
yang dicapai akan tetap apa adanya. 3.
Menyediakan pelatihan atau orientasi : seringkali proses umpan balik melibatkan satu atau lebih kuesioner, informasi yang rahasia dan keterlibatan
dari berbagai divisi di dalam organisasi. Oleh karena itu, pelatihan dan orientasi untuk proses umpan balik dibutuhkan untuk memfasilitasi kelancaran
proses umpan balik. Selama pelatihan dan orientasi ini, karyawan harus diberitahu apa itu 360° feedback dan mengapa sistem penilaian 360° feedback
ini dilaksanakan di dalam organisasinya. 4.
Pengawasan umpan balik dari kuesioner : distribusikan kuesioner dengan mencantumkan instruksi sehiingga mencegah kesalah pahaman.
5. Analisis data : analisis data akan meliputi penilaian rata-rata. Semakin rumit
analisis maka meliputi analisis jawaban dan faktor analisis. Jenis analisis meliputi ringkasan dimensi kerja, ringkasan kerja vs kinerja yang diharapkan,
penilaian kinerja individual, group organizational ranking, rekomendasi untuk pengembangan, dll. Analisis data dapat juga mencakup kelebihan dan
kekurangan dari kelompok dan organisasi. Hal ini dapat digunakan untuk mendukung pelatihan dan pengembangan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
6. Mengembangkan dan mendistribusikan hasil : hasil umpan balik seharusnya
dibicarakan dengan karyawan. Hal ini merupakan salah satu bagian dari pembahasan kinerja dengan karyawan. Kebanyakan hasil yang diberikan
kepada karyawan meliputi perbandingan antara penilaian diri sendiri, penilaian dari atasan dan rata-rata penilaian dari pihak lain customers, rekan
kerja, dll.. Lebih lanjut dikemukakan jenis data yang dapat dikumpulkan oleh sistem
penilaian kinerja 360° feedback dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Jenis Data yang Diperoleh dari Sistem Penilaian Kinerja 360° Feedback
Ketrampilan Terampil dalam mengerjakan tugas, tingkat kemahiran
misalnya: kemampuan untuk berpikir strategis, komunikasi scara tertulis, pendelegasian pekerjaan, kemampuan untuk
mempengaruhi, negoisasi, mengoperasikan mesin.
Pengetahuan Pengenalan terhadap subjek atau lapangan pekerjaan
misalnya: pengetahuan mengenai industri atau bisnis.
Tingkah laku habit
Pola karakteristik atau cara untuk merespon lingkungan eksternal misalnya: rasa percaya diri, tingkat semangat,
kemampuan untuk berdiri sendiri dan stabilitas emosional
Sumber : Antonioni, 1996
Universitas Sumatera Utara
3.12. Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana skornilaiukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran pengamatan yang ingin diukur
Agung, 1990. Validitas pada umumnya dipermasalahkan berkaitan dengan hasil pengukuran psikologis atau non fisik. Berkaitan dengan karakteristik psikologis,
hasil pengukuran yang diperoleh sebenarnya diharapkan dapat menggambarkan atau memberikan skornilai suatu karakteristik lain yang menjadi perhatian utama.
Macam validitas umumnya digolongkan dalam tiga kategori besar, yaitu validitas isi content validity, validitas berdasarkan kriteria criterion-related validity dan
validitas konstruk. Pada penelitian ini akan dibahas hal menyangkut validitas untuk menguji apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah mengukur aspek yang
sama, untuk itu dipergunakanlah validitas konstruk. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel item
dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total
menggunakan rumus teknik korelasi product moment, sebagai berikut :
1 1
1 2
2 2
2 1
1 1
1 N
N N
i i i
i i
i i
N N
N N
i i
i i
i i
i i
N X Y
X Y
r N
X X
N Y
Y
= =
= = =
==
−
=
− −
∑ ∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
dimana : r = koefisien korelasi product moment
X= skor tiap pertanyaan item Y = skor total
N = jumlah responden
Universitas Sumatera Utara
Setelah semua korelasi untuk setiap pertanyaan dengan skor total diperoleh, nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan nilai kritik. Selanjutnya, jika nilai
koefisien korelasi product moment dari suatu pertanyaan tersebut berada diatas nilai tabel kritik, maka pertanyaan tersebut signifikan.
3.13. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Singarimbun, 1989. Setiap alat
pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini teknik untuk
menghitung indeks reliabilitas yaitu dengan teknik belah dua. Teknik ini diperoleh dengan membagi item-item yang sudah valid secara acak menjadi dua bagian.
Skor untuk masing-masing item pada tiap belahan dijumlahkan, sehingga diperoleh skor total untuk masing-masing item belahan. Selanjutnya skor total
belahan pertama dan belahan kedua dicari korelasinya dengan menggunakan teknik korelasi product moment.
Angka korelasi yang dihasilkan lebih rendah daripada angka korelasi yang diperoleh jika alat ukur tersebut tidak dibelah. Cara mencari reliabilitas
untuk keseluruhan item adalah dengan mengkoreksi angka korelasi yang diperoleh menggunakan rumus :
2 1
t t t o t
t t
r r
r =
+ Dimana :
r
tot
= angka reliabilitas keseluruhan item r
tt
= angka reliabilitas belahan pertama dan kedua
Universitas Sumatera Utara
3.14. Analisis Gap
GAP dapat muncul dalam usaha perbaikan kualitas pelayanan jasa. Untuk mengetahui penyebab perbedaan persepsi dalam memberikan kualitas jasa maka
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry membentuk model kualitas jasa yang mengidentifikasikan adanya 5 kesenjangan gap yang mengakibatkan kegagalan
penyampaian kualitas jasa sebagai berikut : 1.
Gap Persepsi Manajemen. Yaitu adanya perbedan antara penilaian pelayanan menurut pengguna jasa
dan persepsi manajemen mengenai harapan pengguna jasa. Kesenjangan ini terjadi karena kurangnya orientasi penelitian pemasaran, pemanfaatan yang tidak
memadai atas temuan penelitian, kurangnya interaksi antara pihak manajemen dan pelanggan, komunikasi dari bawah ke atas yang kurang memadai. Serta terlalu
banyaknya tingkatan manajemen. 2.
Gap Spesifikasi Kualitas. Yaitu kesenjangan antara persepsi manajemen mengenai harapan pengguna
jasa dan spesifikasi kualitas jasa. Kesenjangan terjadi antara lain karena tidak memahami komitmen manajemen terhadap kualits jasa. Persepsi mengenai
ketidaklayakan, tidak memadai ketidaklayakan, tidak memadai standarisasi tugas, dan tidak adanya penyusunan tujuan.
3. Gap Penyampaian Pelayanan.
Yaitu kesenjangan spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa Servis delivery. Kesenjangan ini terutama disebabkan oleh faktor-faktor :
Universitas Sumatera Utara
a. Ambiguitas peran, yaitu sejauh mana pegawai dapat melakukan tugasnya sesuai
dengan harapan manajer tetapi memuaskan pelanggan. b.
Konflik Peran, yaitu sejauh mana pegawai meyakini bahwa mereka dapat memuaskan semua pihak.
c. Kesesuaian pegawai dengan tugas yang harus dikerjakan.
d. Kesesuaian teknologi yang digunakan pegawai.
e. Sistem pengendalian dari atasan, yaitu tidak memadai sistem pengendalian
dengan sistem imbalan. f.
Perceived control, yaitu sejauh mana pegawai merasakan kebebasan atau fleksibilitas untuk menentukan cara pelayanan.
g. Team Work, yaitu sejauh mana pegawai dan manajemen merumuskan tujuan
bersama di dalam memauaskan pelanggan secara bersama-sama. 4.
Gap Komunikasi Pemasaran. Yaitu kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal.
Ekspektasi pelanggan mengenai kualitas pelayanan dipengaruhi oleh pernyataan yang dibuat oleh perusahaan melalui komunikasi ekstenal pemasaran.
Kesenjangan ini terjadi karena : a.
Tidak memadai komunikasi horisontal b.
Adanya kecenderungan untuk memberikan janji yang berlebihan. Dalam hal ini komunikasi eksternal telah mendistorsi harapan nasabah.
5. Gap dalam Pelayanan yang Dirasakan.
Yaitu perbedaan persepsi antara jasa yang dirasakan dan yang diharapakan oleh pelanggan. Jika keduanya terbukti sama, maka perusahaan akan memperoleh
Universitas Sumatera Utara
citra dan dampak positif. Namun, bila yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan, maka kesenjangan ini akan menimbulkan permasalahaan bagi
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan prosedur yang berisi tahapan-tahapan yang jelas dan disusun secara sistematis dalam proses penelitian. Tiap tahapan
merupakan bagian yang menentukan tahapan selanjutnya.
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada salah satu perusahaan, yaitu PT. Kharisma Pemasaran Bersama Medan. Yang berlokasi di Jalan Balai Kota, Medan,
Sumatera Utara. Penelitian dilakukan selama 1 bulan.
4.2. Rancangan penelitian
Penelitian ini dilakukan menggunakan desain penelitian survey dengan menggambarkan suatu kinerja karyawan yang berkaitan dengan ketrampilan,
pengetahuan dan gaya. Penelitian ini dilakukan dengan metode 360° feedback, yaitu dengan menggunakan responden yang hubungannya sangat dekat dengan
karyawan.
4.3. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diamati adalah kinerja karyawan di PT. Kharisma Pemasaran Bersama.
Universitas Sumatera Utara
Adapun karyawan yang menjadi objek penelitian yaitu: 1.
Asst. Manager Komoditi Teh dan Kakao Syafrina, SmHk 2.
Asst. Manager Komoditi Sawit dan Karet Elvi Era Sastra, SE 3.
Asst. Manager Penjualan David Bangun. SE
4.4. Variabel Penelitian
Variabel dependen adalah variabel yang terkait atau bergantung pada variabel lain, pada penelitian ini yang disebut variabel dependen adalah kinerja
karyawan. Sedangkan variabel independen yang akan diukur dalam penelitian ini adalah :
1. Ketrampilan
2. Pengetahuan
3. Tingkah laku habit
Untuk pengukuran variabel digunakan skala likert, dalam skala ini respon subjek terhadap objek dibagi atas lima kategori jawaban yang menunjukkan
derajat kesetujuan dan ketidaksetujuan. Dari lima kategori tersebut diberi nilai 1 sampai 5. Nilai tertinggi diberikan terhadap kategori jawaban yang sesuai dengan
persoalan yangditeliti, dan nilai terendah untuk sebaliknya.
Jawaban Skala Likert
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
4.5. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Universitas Sumatera Utara
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiono, 1997:57. Dengan kata lain, populasi dapat diartikan sebagai kumpulan unsur atau elemen yang
menjadi obyek penelitian, berupa lembaga, individu, kelompok, dokumen atau konsep. Sesuai dengan pengertian populasi yang dimaksud, maka dalam penelitian
ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan PT. Kharisma Pemasaran Bersama yang saat ini berjumlah 57 orang.
Dalam menentukan jumlah responden sample yang dipakai, digunakan jenis pengambilan sampel non probability sampling, yakni Judgement Sampling.
Untuk pengambilan sampel dengan cara ini diperlukan tenaga ahli yang akan menentukan anggota populasi yang akan menjadi anggota sampel. Dari penelitian
ini, responden akan ditunjuk langsung oleh pihak perusahaan yakni pihak yang paham mengenai kinerja suatu karyawan yang akan dinilai. Adapun responden
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk Karyawan I David Bangun, SE
Responden Jumlah
Atasan 1
Bawahan 3
Rekan Kerja 2
Diri Sendiri 1
Total 7
Untuk Karyawan II Syafrina, SmHk
Universitas Sumatera Utara
Responden Jumlah
Atasan 1
Bawahan 8
Rekan Kerja 2
Diri Sendiri 1
Total 12
Untuk Karyawan III Elvi Era Sastrs, SE
Responden Jumlah
Atasan 1
Bawahan 10
Rekan Kerja 2
Diri Sendiri 1
Total 14
4.6. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara langsung dengan individu responden, yang secara langsung berhadapan dengan
responden face to face. Prosedur pengumpulan data melalui kuesioner adalah sebagai berikut:
a. Penentuan apa yang akan diukur
Langkah awal ini berupa penentuan apa yang akan diukur berdasarkan perumusan masalah yang dibuat serta tujuan dari penelitian yang akan
dilakukan.
b. Studi Literatur
Universitas Sumatera Utara
Langkah ini bertujuan untuk mencari informasi awal dari literatur yang diberikan yang berkaitan dengan masalah, melakukan observasi secara langsung ataupun
melalui wawancara. c.
Pengumpulan data Data yang dikumpulkan digunakan sebagai bahan dalam membangun kuesioner
yang akan digunakan sebagai alat pengumpulan data. Data tersebut diperoleh dari hasil diskusi dengan level top management. Diskusi ini dilakukan untuk
mendapatkan indikator dan variabel performance yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kuesioner, sehingga cakupan kuesioner
lebih baik. d.
Pembuatan kuesioner tertutup Pada tahap ini setelah sebuah hierarki awal terbentuk maka akan memudahkan
dalam pembuatan sebuah kuesioner pembobotan. Data yang digunakan dalam pembobotan ini adalah hierarki awal yang telah dibuat. Kuesioner ini pula yang
kemudian digunakan untuk pengumpulan data pembobotan terhadap masing- masing indikator.
4.7. Pengolahan Data
Adapun langkah-langkah pengolahan data adalah:
1. Melakukan uji validitas dan reliabilitas untuk kuesioner.
2. Melakukan perhitung nilai rerata dari masing-masing indikator untuk setiap penilai
apraiseer. 3.
Membuat tabel hasil penilaian kinerja karyawan. 4.
Membuat spider diagram kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Block Diagram pengolahan data dapat dilihat pada gambar 4.1. berikut:
Mulai
Uji Validitas dan Reliabilitas
Menghitung nilai rerata indikator kinerja
Membuat tabel Hasil Kinerja
Membuat spider Digram
Selesai
Gambar 4.1. Block Diagram Pengolahan Data
4.8. Analisa Pemecahan Masalah
Analisis data yang dilakukan adalah untuk mempelajari bagaimana kinerja seorang karayawan berdasarkan indikator-indikator yang diteliti. Metode yang
digunakan untuk analisis data dalam hal ini adalah metode deskriptif kualitatif,
yaitu analisis yang berwujud keterangan dan uraian yang menggambarkan objek penelitian pada perusahaan berdasarkan kinerja pegawai sebagaimana adanya, yang
digambarkan dengan kalimat untuk memperoleh kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
4.9. Kesimpulan dan Saran
Pada tahap akhir dari penelitian ini ditarik kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan pada tahap sebelumnya.
Selanjutnya akan diberikan saran-saran yang dianggap penting dan mungkin untuk ditindaklanjuti baik untuk kepentingan praktisi maupun untuk
penyempurnaan bagian penelitian selanjutnya. Adapun block diagram untuk metodologi penelitian ini dapat dilihat pada
Gambar 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Penentuan Alat dan Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Analisis dan Evaluasi
Kesimpulan dan Saran Latar Belakang
Perumusan masalah dan tujuan penelitian
Penentuan ruang lingkup penelitian
Penetuan Objek Penelitian
Pembuatan Kuesioner Teknik dan Cara
Pengolahan Data Identifikasi Variabel Penelitian
Gambar 4.2. Block Diagram Metodologi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.2.2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara langsung dengan individu responden, yang secara langsung berhadapan dengan
responden face to face. Setiap pertanyaan yang digunakan dalam pembuatan kuesioner ini diperoleh berdasarkan beberapa literatur baik dari buku, jurnal-
juranal penilaian kinerja, serta masukan dari pihak perusahaan. Langkah awal dalam pembuatan pertanyaan adalah menentukan dimensi-dimensi apa saja yang
akan diukur dari ketiga variabel kinerja karyawan yaitu skill atau ketrampilan, pengetahuan, dan kepribadian. Berdasarkan survei yang dilakukan kepada
responden, maka diperoleh data kinerja karyawan dapat dilihat pada Lampiran 2.
5.2.3. Pengolahan Data
Setelah dilakukan penyebaran kuesioner pada tahap uji coba tersebut, selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner tersebut.
5.2.1. Uji Validitas
5.2.2.1. Uji Validitas Kuesioner I Atasan Sebagai Penilai
Kuesioner yang dijadikan sampel dalam uji validitas ini adalah seluruh kuesioner yang diisi oleh atasan, yang berjumlah 3 kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
Langkah-langkah pengujian validitas : 1.
Ho : item pertanyaan merupakan instrumen yang valid tingkat validitasnya tinggi dan dapat dipergunakan.
Hi : item pertanyaan bukanlah instrumen yang valid. 2.
Taraf signifikan yang dipilih α = 0.50
3. Menentukan wilayah kritis
Dari tabel harga Kritik Product moment dengan α = 0.05 dan N
= 3, diperoleh r = 0.997, maka pertanyaan akan bernilai valid jika r
hitung
0.997. 4.
Perhitungan r :
[ ][
]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Sebagai contoh, untuk perhitungan manual dilakukan untuk pertanyaan 1 maka diperoleh :
] 297
29891 3
][ 11
41 3
[ 297
11 1091
3
2 2
− −
− =
r
= 0.4453
5. Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan, diperoleh r
hitung
= 0.8979 0.89780.997 maka Ho ditolak, berarti pertanyaan 1 bukan merupakan pertanyaan yang valid dan
dapat tidak dapat dipergunakan.
Universitas Sumatera Utara
Dengan melakukan perhitungan dan pengujian yang sama terhadap pertanyaan lainnya maka nilai validitas untuk setiap pertanyaan dapat dilihat pada
Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Hasil Uji Validitas Kinerja Pertanyaan
r
hitung
r
tabel
Validitas
1 0,4435
0.997 Tidak Valid
2 0,9979
0.997 Valid
3 0,9979
0.997 Valid
4 0,9979
0.997 Valid
5 0,9979
0.997 Valid
6 0,5544
0.997 Tidak valid
7 0,8963
0.997 Tidak valid
8 0,9979
0.997 Valid
9 0,9979
0.997 Valid
10 0,5544
0.997 Tidak valid
11 0,9979
0.997 Valid
12 0,5544
0.997 Tidak valid
13 0,9979
0.997 Valid
14 0,9979
0.997 Valid
15 0,4435
0.997 Tidak valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1. Hasil Uji … Lanjutan Pertanyaan
r
hitung
r
tabel
Validitas
16 0,8963
0.997 Tidak valid
17 0,4435
0.997 Tidak valid
18 0,5544
0.997 Tidak valid
19 0,4435
0.997 Tidak valid
20 0,9979
0.997 Valid
21 0,5544
0.997 Tidak valid
22 0,9979
0.997 Valid
23 0,4435
0.997 Tidak valid
24 0,9979
0.997 Valid
25 0,9979
0.997 Valid
Perhitungan uji validitas ini juga dilakukan dengan menggunakan SPSS 13.0 sebagai perbandingan dengan perhitungan secara manual. Adapun hasil yang
diperoleh berdasarkan perhitungan SPSS dapat dilihat pada Lampiran 3.
5.2.2. Uji Validitas Kinerja Karyawan II Diri Sendiri Sebagai Penilai
Kuesioner yang dijadikan sampel dalam uji validitas ini adalah seluruh kuesioner yang diisi oleh diri sendiri objek penelitian, yang berjumlah 3
kuesioner. Langkah-langkah pengujian :
1. Ho : item pertanyaan merupakan instrumen yang valid tingkat validitasnya
tinggi dan dapat dipergunakan. Hi : item pertanyaan bukanlah instrumen yang valid.
2. Taraf signifikan yang dipilih
α = 0.50 3.
Menentukan wilayah kritis
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel harga Kritik Product moment dengan α = 0.05 dan N
= 3, diperoleh r = 0.997, maka pertanyaan akan bernilai valid jika r
hitung
0.997. 4.
Perhitungan r :
[ ][
]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Sebagai contoh, untuk perhitungan manual dilakukan untuk pertanyaan 1 maka diperoleh :
] 297
29891 3
][ 11
41 3
[ 297
11 1091
3
2 2
− −
− =
r
= 0.8347
5. Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan, diperoleh r
hitung
= 0.8979 0.89780.997 maka Ho ditolak, berarti pertanyaan 1 bukan merupakan pertanyaan yang valid dan
dapat tidak dapat dipergunakan. Dengan melakukan perhitungan dan pengujian yang sama terhadap
pertanyaan lainnya maka nilai validitas untuk setiap pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2. Hasil Uji Validitas Kinerja Pertanyaan
r
hitung
r
tabel
Validitas
1 0,8347
0.997 Tidak valid
2 0,8347
0.997 Tidak valid
3 0,9982
0.997 Valid
Universitas Sumatera Utara
4 0,8943
0.997 Tidak valid
5 0,9982
0.997 Valid
6 0,9982
0.997 Valid
7 0,5507
0.997 Tidak valid
8 0,9982
0.997 Valid
9 0,5507
0.997 Tidak valid
10 0,8347
0.997 Tidak valid
11 0,5507
0.997 Tidak valid
12 0,9982
0.997 Valid
13 0,9982
0.997 Valid
14 0,9982
0.997 Valid
15 0,9982
0.997 Valid
16 0,9982
0.997 Valid
17 0,9982
0.997 Valid
18 0,8943
0.997 Tidak valid
19 0,9982
0.997 Valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2. Hasil Uji … Lanjutan Pertanyaan
r
hitung
r
tabel
Validitas
20 0,9982
0.997 Valid
21 0,5507
0.997 Tidak valid
22 0,9982
0.997 Valid
23 0,8347
0.997 Tidak valid
0,9982 0.997
Valid 25
0,9982 0.997
Valid
Perhitungan uji validitas ini juga dilakukan dengan menggunakan SPSS 13.0 sebagai perbandingan dengan perhitungan secara manual. Adapun hasil yang
diperoleh berdasarkan perhitungan SPSS dapat dilihat pada Lampiran 4.
5.2.3. Uji Validitas Kinerja Karyawan III Rekan Kerja Sebagai Penilai
Kuesioner yang dijadikan sampel dalam uji validitas ini adalah seluruh kuesioner yang diisi oleh rekan kerja, yang berjumlah 6 kuesioner.
Langkah-langkah pengujian : 1.
Ho : item pertanyaan merupakan instrumen yang valid tingkat validitasnya tinggi dan dapat dipergunakan.
Hi : item pertanyaan bukanlah instrumen yang valid. 2.
Taraf signifikan yang dipilih α = 0.50
3. Menentukan wilayah kritis
Dari tabel harga Kritik Product moment dengan α = 0.05 dan N
= 6, diperoleh r = 0.811, maka pertanyaan akan bernilai valid jika r
hitung
0.811. 4.
Perhitungan r :
Universitas Sumatera Utara
[ ][
]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Sebagai contoh, untuk perhitungan manual dilakukan untuk pertanyaan 1 maka diperoleh :
] 597
61357 6
][ 22
84 6
[ 597
22 2265
6
2 2
− −
− =
r
= 0.9430
5. Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan, diperoleh r
hitung
= 0.9430 0.94300.811 maka Ho diterima, berarti kuesioner instrumen yang valid dan dapat dipergunakan.
Dengan melakukan perhitungan dan pengujian yang sama terhadap pertanyaan lainnya maka nilai validitas untuk setiap pertanyaan dapat dilihat pada
Tabel 5.3.
Tabel 5.3. Hasil Uji Validitas Kinerja Pertanyaan
r
hitung
r
tabel
Validitas
1 0,9704
0,811 Valid
2 0,8751
0,811 Valid
3 0,9631
0,811 Valid
4 0,9703
0,811 Valid
5 0,9704
0,811 Valid
6 0,8751
0,811 Valid
7 0,8211
0,811 Valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Hasil Uji … Lanjutan Pertanyaan
r
hitung
r
tabel
Validitas
8 0,9704
0,811 Valid
9 0,9704
0,811 Valid
10 0,8751
0,811 Valid
11 0,9704
0,811 Valid
12 0,9703
0,811 Valid
13 0,9704
0,811 Valid
14 0,8751
0,811 Valid
15 0,8211
0,811 Valid
16 0,8427
0,811 Valid
17 0,8211
0,811 Valid
18 0,9238
0,811 Valid
19 0,8211
0,811 Valid
20 0,8403
0,811 Valid
21 0,9703
0,811 Valid
22 0,8427
0,811 Valid
23 0,8751
0,811 Valid
24 0,9703
0,811 Valid
25 0,9704
0,811 Valid
Perhitungan uji validitas ini juga dilakukan dengan menggunakan SPSS 13.0 sebagai perbandingan dengan perhitungan secara manual. Adapun hasil yang
diperoleh berdasarkan perhitungan SPSS dapat dilihat pada Lampiran 5.
5.2.4. Uji Validitas Kinerja Karyawan IV Bawahan Sebagai Penilai
Kuesioner yang dijadikan sampel dalam uji validitas ini adalah seluruh kuesioner yang diisi oleh bawahan masing-masing objek penelitian, yang
berjumlah 21 kuesioner. Langkah-langkah pengujian :
1. Ho : item pertanyaan merupakan instrumen yang valid tingkat validitasnya
tinggi dan dapat dipergunakan.
Universitas Sumatera Utara
Hi : item pertanyaan bukanlah instrumen yang valid. 2.
Taraf signifikan yang dipilih α = 0.50
3. Menentukan wilayah kritis
Dari tabel harga Kritik Product moment dengan α = 0.05 dan N
= 21, diperoleh r = 0.433, maka pertanyaan akan bernilai valid jika r
hitung
0.433. 4.
Perhitungan r :
[ ][
]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Sebagai contoh, untuk perhitungan manual dilakukan untuk pertanyaan 1 maka diperoleh :
] 2126
219344 21
][ 85
357 221
[ 2126
85 8758
21
2 2
− −
− =
r
= 0.6619
5. Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan, diperoleh r
hitung
= 0.6619 0.66190.433 maka Ho diterima, berarti kuesioner instrumen yang valid dan dapat dipergunakan.
Dengan melakukan perhitungan dan pengujian yang sama terhadap pertanyaan lainnya maka nilai validitas untuk setiap pertanyaan dapat dilihat pada
tabel Tabel 5.4.
Tabel 5.4. Hasil Uji Validitas Kinerja Pertanyaan
r
hitung
r
tabel
Validitas
1 0,6633
0.433 Valid
2 0,7255
0.433 Valid
3 0,4455
0.433 Valid
Universitas Sumatera Utara
4 0,8573
0.433 Valid
5 0,8701
0.433 Valid
6 0,7576
0.433 Valid
7 0,5228
0.433 Valid
8 0,8824
0.433 Valid
9 0,5103
0.433 Valid
10 0,8105
0.433 Valid
11 0,7255
0.433 Valid
12 0,6286
0.433 Valid
13 0,4825
0.433 Valid
14 0,8955
0.433 Valid
15 0,6633
0.433 Valid
16 0,5103
0.433 Valid
17 0,5558
0.433 Valid
18 0,8105
0.433 Valid
19 0,8573
0.433 Valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Hasil Uji … Lanjutan Pertanyaan
r
hitung
r
tabel
Validitas
20 0,7255
0.433 Valid
21 0,6246
0.433 Valid
22 0,5914
0.433 Valid
23 0,4954
0.433 Valid
24 0,5306
0.433 Valid
25 0,8105
0.433 Valid
Perhitungan uji validitas ini juga dilakukan dengan menggunakan SPSS 13.0 sebagai perbandingan dengan perhitungan secara manual. Adapun hasil yang
diperoleh berdasarkan perhitungan SPSS dapat dilihat pada Lampiran 6.
5.2.2.1. Uji Reliabilitas 5.2.2.1. Uji Reliabilitas Kuesioner I Atasan Sebagai Penilai
Selanjutnya, dilakukan uji reliabilitas untuk melihat konsistensi kuesioner sebagai alat pengukur. Uji reliabilitas hanya dilakukan untuk
pertanyaan-pertanyaan yang bernilai valid. Dalam penelitian ini, digunakan rumus Alpha untuk mencari reabilitas instrumen. Rumus yang digunakan adalah :
−
−
=
∑
2 2
11
1 1
t b
k k
r σ
σ
Dimana : r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyak butir pertanyaan σ
2 t
= varians total ∑σ
2 b
= jumlah varians butir Adapun rumus varians yang digunakan adalah :
Universitas Sumatera Utara
n n
X X
t
− =
∑ ∑
2 2
2
σ
Sebagai contoh perhitungan manual untuk pertanyaan 1 adalah :
8889 .
3 3
121 43
2 1
=
−
= σ
Perhitungan varians untuk seluruh pertanyaan yang bernilai valid dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5. Perhitungan Varians No.
Pertanyaan X
∑X ∑X
2
∑X
2
X
1
X
2
X
3
1 5
3 3
11 121
43 0,8889
2 4
3 3
10 100
34 0,2222
3 5
4 4
13 169
57 0,2222
4 5
3 3
11 121
43 0,8889
5 5
3 3
11 121
43 0,8889
6 4
3 3
10 100
34 0,2222
7 5
3 3
11 121
43 0,8889
8 4
3 3
10 100
34 0,2222
9 4
3 3
10 100
34 0,2222
10 4
3 3
10 100
34 0,2222
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Perhitungan Varians Lanjutan No.
Pertanyaan X
∑X ∑X
2
∑X
2
X
1
X
2
X
3
11 5
3 3
11 121
43 0,8889
12 5
3 3
11 121
43 0,8889
13 4
3 3
10 100
34 0,2222
TOTAL 6,8889
Kemudian dihitung varians total :
2222 ,
80 3
3 139
6681
2 2
2 2
2
=
−
=
−
=
∑ ∑
t t
n n
Y Y
σ σ
Selanjutnya, masukkan pada rumus Alpha :
−
−
=
∑
2 2
11
1 1
t b
k k
r σ
σ
9903 .
2222 ,
80 8889
, 6
1 1
13 13
11
=
−
−
= r
Hasil yang diperoleh bahwa r
11
= 0,9903, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan reliabel. Untuk perhitungan uji reliabilitas dengan
software SPSS 13.0 dapat dilihat pada Lampiran 7.
5.2.2.2. Uji Reliabilitas Kuesioner II Diri Sendiri Sebagai Penilai
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, dilakukan uji reliabilitas untuk melihat konsistensi kuesioner sebagai alat pengukur. Dalam penelitian ini, digunakan rumus Alpha
untuk mencari reabilitas instrumen. Rumus yang digunakan adalah :
−
−
=
∑
2 2
11
1 1
t b
k k
r σ
σ
Dimana : r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyak butir pertanyaan σ
2 t
= varians total ∑σ
2 b
= jumlah varians butir Adapun rumus varians yang digunakan adalah :
n n
X X
t
− =
∑ ∑
2 2
2
σ
Sebagai contoh perhitungan manual untuk pertanyaan 1 adalah :
2222 ,
3 3
121 41
2 1
=
−
= σ
Perhitungan varians untuk seluruh pertanyaan yang bernilai valid dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6. Perhitungan Varians No.
Pertanyaan X
∑X ∑X
2
∑X
2
X
1
X
2
X
3
1 3
4 4
11 121
41 0,2222
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Perhitungan Varians Lanjutan No.
Pertanyaan X
∑X ∑X
2
∑X
2
X
1
X
2
X
3
2 4
5 5
14 196
66 0,2222
3 3
4 4
11 121
41 0,2222
4 3
4 4
11 121
41 0,2222
5 4
5 5
14 196
66 0,2222
6 4
5 5
14 196
66 0,2222
7 4
5 5
14 196
66 0,2222
8 3
5 5
13 169
59 0,8889
9 3
4 4
11 121
41 0,2222
10 3
5 5
13 169
59 0,8889
11 3
4 4
11 121
41 0,2222
12 3
5 5
13 169
59 0,8889
13 3
4 4
11 121
41 0,2222
14 3
4 4
11 121
41 0,2222
15 3
4 4
11 121
41 0,2222
TOTAL 5,3333
Kemudian dihitung varians total :
72 3
3 183
11379
2 2
2 2
2
=
−
=
−
=
∑ ∑
t t
n n
Y Y
σ σ
Selanjutnya, masukkan pada rumus Alpha :
−
−
=
∑
2 2
11
1 1
t b
k k
r σ
σ
9921 ,
72 3333
, 5
1 1
15 15
11
=
−
−
= r
Universitas Sumatera Utara
Hasil yang diperoleh bahwa r
11
= 0,9921, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan reliabel. Untuk perhitungan uji reliabilitas dengan
software SPSS 13.0 dapat dilihat pada Lampiran 8.
5.2.2.3. Uji Reliabilitas Kuesioner III Rekan Kerja Sebagai Penilai
Selanjutnya, dilakukan uji reliabilitas untuk melihat konsistensi kuesioner sebagai alat pengukur. Dalam penelitian ini, digunakan rumus Alpha
untuk mencari reabilitas instrumen. Rumus yang digunakan adalah :
Dimana : r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyak butir pertanyaan σ
2 t
= varians total ∑σ
2 b
= jumlah varians butir Adapun rumus varians yang digunakan adalah :
n n
X X
t
− =
∑ ∑
2 2
2
σ
Sebagai contoh perhitungan manual untuk pertanyaan 1 adalah :
2222 ,
3 3
121 41
2 1
=
−
= σ
−
−
=
∑
2 2
11
1 1
t b
k k
r
σ σ
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan varians untuk seluruh pertanyaan yang bernilai valid dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Tabel 5.7. Perhitungan Varians No.
Pertanyaan ∑X
∑X
2
∑X
2
1 22
484 84
0,5556 2
24 576
100 0,6667
3 24
576 100
0,6667 4
24 576
102 1,0000
5 22
484 84
0,5556 6
26 676
118 0,8889
7 24
576 100
0,6667 8
26 676
118 0,8889
9 26
676 118
0,8889 10
24 576
100 0,6667
11 22
484 84
0,5556 12
24 576
102 1,0000
13 22
484 84
0,5556 14
24 576
100 0,6667
15 24
576 100
0,6667 16
26 676
118 0,8889
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7. Perhitungan Varians Lanjutan No.
Pertanyaan ∑X
∑X
2
∑X
2
17 24
576 100
0,6667 18
23 529
93 0,8056
19 26
676 118
0,8889 20
22 484
84 0,5556
21 24
576 102
1,0000 22
23 529
93 0,8056
23 24
576 100
0,6667 24
24 576
102 1,0000
25 22
484 84
0,5556 TOTAL
18,7222
Kemudian dihitung varians total :
2222 ,
364 6
6 596
61388
2 2
2 2
2
=
−
=
−
=
∑ ∑
t t
n n
Y Y
σ σ
Selanjutnya, masukkan pada rumus Alpha : 9881
, 2222
, 364
7222 ,
18 1
1 25
25
11
=
−
−
= r
Hasil yang diperoleh bahwa r
11
= 0,9881, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan reliabel. Untuk perhitungan uji reliabilitas dengan
software SPSS 13.0 dapat dilihat pada Lampiran 9.
5.2.2.4. Uji Reliabilitas Kuesioner IV Bawahan Sebagai Penilai
Selanjutnya, dilakukan uji reliabilitas untuk melihat konsistensi kuesioner sebagai alat pengukur. Dalam penelitian ini, digunakan rumus Alpha
untuk mencari reabilitas instrumen. Rumus yang digunakan adalah :
Universitas Sumatera Utara
−
−
=
∑
2 2
11
1 1
t b
k k
r σ
σ
Dimana : r
11
= reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan
σ
2 t
= varians total ∑σ
2 b
= jumlah varians butir Adapun rumus varians yang digunakan adalah :
n n
X X
t
− =
∑ ∑
2 2
2
σ
Sebagai contoh perhitungan manual untuk pertanyaan 1 adalah :
2222 ,
3 3
121 41
2 1
=
−
= σ
Perhitungan varians untuk seluruh pertanyaan yang bernilai valid dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8. Perhitungan Varians No.
Pertanyaan ∑X
∑X
2
∑X
2
1 85
7225 357
0,6168
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8. Perhitungan Varians Lanjutan No.
Pertanyaan ∑X
∑X
2
∑X
2
2 87
7569 375
0,6939 3
81 6561
327 0,6939
4 86
7396 368
0,7528 5
85 7225
361 0,8073
6 82
6724 334
0,6576 7
87 7569
373 0,5986
8 89
7921 393
0,7528 9
81 6561
325 0,5986
10 81
6561 329
0,7891 11
87 7569
375 0,6939
12 84
7056 352
0,7619 13
86 7396
368 0,7528
14 88
7744 384
0,7256 15
85 7225
357 0,6168
16 81
6561 325
0,5986 17
87 7569
371 0,5034
18 81
6561 329
0,7891 19
86 7396
368 0,7528
20 87
7569 375
0,6939
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8. Perhitungan Varians Lanjutan No.
Pertanyaan ∑X
∑X
2
∑X
2
21 89
7921 387
0,4671 22
84 7056
348 0,5714
23 86
7396 366
0,6576 24
89 7921
391 0,6576
25 81
6561 329
0,7891 TOTAL
16,9932
Kemudian dihitung varians total :
4 ,
10432 21
21 2125
219181
2 2
2 2
2
=
−
=
−
=
∑ ∑
t t
n n
Y Y
σ σ
Selanjutnya, masukkan pada rumus Alpha : 9521
, 6780
, 197
9932 ,
16 1
1 25
25
11
=
−
−
= r
Hasil yang diperoleh bahwa r
11
= 0,9521, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan reliabel. Untuk perhitungan uji reliabilitas dengan
software SPSS 13.0 dapat dilihat pada Lampiran 10.
5.2.3. Hasil Penilaian Kinerja Karyawan
5.2.3.1. Penilaian Kinerja Karyawan I David Bangun, SE
Universitas Sumatera Utara
Adapun jumlah responden penilai kinerja karyawan I, dapat dilihat pada tabel 5.9.
Tabel 5.9. Jumlah Responden untuk Karyawan I Responden
Jumlah orang
Atasan 1
Bawahan 3
Rekan Kerja 2
Diri Sendiri 1
Total 7
Hasil Penilaian kinerja karyawan oleh atasan dapat dilihat pada tabel 5.10.
Tabel 5.10. Penilaian Kinerja Oleh Atasan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
1. Mampu untuk memecahkan masalah yang sulit
dengan menggunakan pendekatan terbaru dan dapat mengembangkan strategi baru untuk
memecahkan masalah. 5
2. Mampu mengambil keputusan secara efektif,
baik berdasarkan pengalaman langsung maupun pengalaman tidak langsung.
4
3. Mampu memilih dan melihat masalah dari
sudut pandang yang berbeda dengan orang lain.
5
4. Memiliki pengetahuan yang luas yang dapat
membantu orang lain dalam pengambilan keputusan .
5 5.
Memahami suatu masalah yang kompleks dengan cepat.
5 6.
Memahami alasan-alasan yang relevan dalam pemecahan suatu masalah.
4 7.
Mampu dengan cepat menguasai hubungan data, dan dapat memprediksi keadaan di masa
yang akan datang menggunakan data tersebut. 5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10. Penilaian Kinerja ... Lanjutan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
8. Mampu untuk mengikuti strategi pengambilan
keputusan tepat pada waktunya dan tidak hanya memiliki satu cara untuk memecahkan
masalah. 4
9. Mampu membuat keputusan dalam kondisi
tertekansulit. 4
10. Memiliki kemampuan untuk mencari sumber-
sumber informasi baru untuk membantu mengatasi masalah yang kompleks.
4 11.
Mampu dengan mudah memprioritaskan pekerjaan.
5 12.
Bekerja untuk selalu menemukan solusi terbaik.
5 13.
Konsisten dalam langkah-langkah pembuatan keputusan.
4
Hasil Penilaian kinerja karyawan oleh Diri Sendiri dapat dilihat pada tabel 5.11.
Tabel 5.11. Penilaian Kinerja Oleh Diri Sendiri No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
1. Meminta pendapat orang lain dalam memecahkan
suatu masalahmengambil keputusan 3
2. Selalu memberikan penjelasan tertulis secara jelas
dan ringkas 4
3. Memiliki motivasi yang tinggi dalam
melaksanakan pekerjaan. 3
4. Memiliki kemampuan memotivasi, mengarahkan
dan membimbing bawahan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
3 5.
Memberikan masukan yang dibutuhkan orang lain untuk meningkatkan kinerja dari pekerjaan mereka.
4 6.
Membantu orang lain dalam mengambil keputusan. 4
7. Membagi tugas dan tanggung jawab dengan adil.
4 8.
Bekerja secara terorganisir. 3
9. Memberikan kepercayaan kepada orang lain dalam
melaksanakan tugas mereka masing-masing. 3
10. Mampu mengemukakan ide-ide baru untuk
meningkatkan kualitas pekerjaan. 3
11. Menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya.
3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.11. Penilaian Kinerja Oleh Diri Sendiri Lanjutan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
12. Berusaha untuk terlibat dengan orang-orang yang
memiliki perspektif yang berbeda. 3
13. Memiliki skill dan pengetahuan yang dibutuhkan
dalam pekerjaannya. 3
14. Bereaksi secara tepat terhadap situasi dan mampu
mengendalikan diri. 3
15. Disiplin dalam hal penyelesaian pekerjaan dan
kehadiran absensi. 3
Hasil Penilaian kinerja karyawan oleh Rekan Kerja dapat dilihat pada tabel 5.12.
Tabel 5.12. Penilaian Kinerja Oleh Rekan Kerja No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
Resp. 1 Resp. 2
Rata-rata
1. Dapat menerima kritik dan saran dari orang lain.
3 4
3,5 2.
Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan rekan kerja,bawahan, dll.
3 5
4 3.
Mampu mengapresiasi bawahan yang terlibat dalam penyelesaian pekerjaan.
3 5
4 4.
Mampu memberikan kepercayaan kepada bawahan untuk menyelesaikan hasil kerjanya.
3 5
4
5. Mampu secara berkala memikirkan,
mendiskusikan, dan melakukan pengukuran terhadap hasil kerja anak buah atau tim kerja dan
juga dirinya sendiri. 3
4 3,5
6. Mampu menemukan cara penyelesaian masalah
atau cara pengerjaan tugas yang lebih efisien danatau efektif.
3 5
4
7. Mampu mencocokkan karakteristik orang dan
pekerjaan job-person matches untuk meningkatkan kinerja.
3 4
3,5 8.
Berani mengambil keputusan sesuai dengan resiko yang telah diperhitungkan.
3 4
3,5 9.
Selalu meminta masukan atau pendapat dari anggota kelompoknya dalam proses
pengambilan keputusan bersama. 3
4 3,5
10. Memberikan penghargaanpengakuan atas
kontribusi anggota kelompoknya dalam pencapaian tujuan bersama.
3 5
4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12. Penilaian Kinerja Oleh Rekan Kerja Lanjutan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
Resp. 1 Resp. 2
Rata-rata
11. Selalu bersama dengan anggota kelompok yang
lain untuk menentukan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah
atau konflik bersama. 3
4 3,5
12. Selalu memikirkan dan mempertimbangkan
implikasi atau konsekuensi dari keputusan atau tindakan yang dilakukannya.
3 5
4
13. Mampu menganalisis situasi atau informasi
secara sistematis untuk menentukan penyebab atau akibat dari suatu masalah.
3 4
3,5
14. Memikirkan dan menyusun langkah-langkah
penyelesaian tugas atau pemecahan masalah secara berurutan.
3 5
4 15.
Mampu menangani krisis yang dialami secara efisien dan efektif.
3 4
3,5 16.
Memberikan instruksi, saran, penjelasan, dan dukungan lainnya kepada bawahan.
4 5
4,5 17.
Selalu mencari informasi yang dibutuhkan melalui berbagai sumber data.
3 4
3,5 18.
Mampu mengidentifikasi atau menemukan inti permasalahan dalam situasi yang kompleks.
3 4
3,5 19.
Mampu membantu mengembangkan prestasi rekan kerja dalam pekerjaan.
3 4
3,5 20.
Mampu memberikan masukan kepada rekan kerja dalam penyelesaian pekerjaannya.
3 5
4 21.
Memiliki pengetahuan luas, yang tidak hanya berorientasi kepada pekerjaannya saja.
3 5
4 22.
Memiliki rasa percaya diri dan semangat yang tinggi.
4 5
4,5 23.
Mampu mengemukakan ide-ide baru untuk meningkatkan kualitas pekerjaan.
3 5
4 24.
Disiplin dalam hal penyelesaian pekerjaan dan kehadiran absensi.
3 5
4 25.
Jujur dan adil 3
4 3,5
Hasil Penilaian kinerja karyawan oleh Bawahan dapat dilihat pada tabel 5.13.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13. Penilaian Kinerja Oleh Bawahan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
R.1 R.2
R.3 Rata-rata
1. Adil dalam memperlakukan
bawahan, tanpa ada pilih kasih. 3
4 5
4,0 2.
Selalu memberikan bantuan dan arahan kepada bawahan dalam
mengerjakan tugas. 3
5 5
4,3 3.
Selalu bersedia untuk mengemukakan dan mencoba ide-
ide baru. 4
3 5
4,0 4.
Selalu menjaga komunikasi, baik dengan Departemennya sendiri
maupun dengan Departemen lain. 3
5 5
4,3 5.
Selalu jujur. 3
5 5
4,3 6.
Merupakan seseorang yang sabar, diplomatis dan kompeten.
3 5
5 4,3
7. Membangun dan selalu menjaga
tanggung jawab dalam bekerja. 5
4 5
4,7 8.
Menghargai hasil kerja orang lain, terutama bawahan.
3 5
5 4,3
9. Memiliki komunikasi skill yang
baik. 4
4 5
4,3 10.
Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
3 5
5 4,3
11. Selalu
mendiskusikan masalah kinerja bawahan, dan memberikan
solusi yang terbaik. 3
5 5
4,3 12.
Memberikan dorongan kepada bawahan untuk
mengkomunikasikan dan menyelesaikan masalah yang ada
dengan siapa saja. 3
5 5
4,3
13. Membantu bawahan untuk
menginterprestasikan aturan-aturan yang ada dalam pencapaian
targettujuan. 3
5 5
4,3 14.
Mudah untuk didekati dan selalu ada jika dibutuhkan
3 5
5 4,3
15. Mampu mengatasi masalah
sebelum masalah tersebut menjadi besar
3 4
5 4,0
16. Dapat bekerja sama dengan baik
dengan semua tipe kepribadian orang
4 4
5 4,3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13. Penilaian Kinerja Oleh Bawahan Lanjutan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
R.1 R.2
R.3 Rata-rata
17. Bekerja secara terorganisir
4 4
5 4,3
18. Berusaha untuk terlibat dengan orang-
orang yang memiliki perspektif yang berbeda
3 5
5 4,3
19. Berani mengakui kesalahan yang telah
dibuatnya dalam pengambilan keputusan.
3 5
5 4,3
20. Selalu mengevaluasi kinerja bawahan
dalam kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
3 5
5 4,3
21. Memiliki skill dan pengetahuan yang
dibutuhkan dalam pekerjaannya 4
4 5
4,3 22.
Paham akan isu-isu besar yang sedang terjadi
3 4
5 4,0
23. Membuka diri untuk menerima feedback
dari orang lain 5
4 5
4,7 24.
Bereaksi secara tepat terhadap situasi dan mampu mengendalikan diri
3 4
5 4,0
25. Memberikan pelatihan atau orientasi
kepada bawahan. 3
5 5
4,3
Adapun rekapitulasi keseluruhan hasil kinerja karyawan untuk setiap variabel dapat dilihat pada Tabel 5.14.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan I
Parameter Penilaian Atasan
Penilaian Diri Sendiri Penilaian Rekan Kerja
Penilaian Bawahan Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai
Ketrampilan Mampu untuk memecahkan
masalah yang sulit dengan menggunakan pendekatan
terbaru dan dapat mengembangkan strategi baru
untuk memecahkan masalah. 5
Selalu memberikan penjelasan tertulis secara jelas dan ringkas
4 Mampu mengapresiasi
bawahan yang terlibat dalam penyelesaian pekerjaan.
4 Selalu memberikan bantuan
dan arahan kepada bawahan dalam mengerjakan tugas.
4,3
Mampu mengambil keputusan secara efektif, baik
berdasarkan pengalaman langsung maupun pengalaman
tidak langsung. 4
Memiliki kemampuan memotivasi, mengarahkan dan
membimbing bawahan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
3 Mampu secara berkala
memikirkan, mendiskusikan, dan melakukan pengukuran
terhadap hasil kerja anak buah atau tim kerja dan juga dirinya
sendiri. 3,5
Selalu menjaga komunikasi, baik dengan Departemennya
sendiri maupun dengan Departemen lain.
4,3
Mampu memilih dan melihat masalah dari sudut pandang
yang berbeda dengan orang lain.
5 Membagi tugas dan tanggung
jawab dengan adil. 4
Mampu mencocokkan karakteristik orang dan
pekerjaan job-person matches untuk meningkatkan
kinerja. 3,5
Menghargai hasil kerja orang lain, terutama
bawahan. 4,3
Mampu untuk mengikuti strategi pengambilan
keputusan tepat pada waktunya dan tidak hanya
memiliki satu cara untuk memecahkan masalah.
4 Bereaksi secara tepat terhadap
situasi dan mampu mengendalikan diri.
3 Berani mengambil keputusan
sesuai dengan resiko yang telah diperhitungkan.
3,5 Memiliki komunikasi skill
yang baik. 4,3
Memiliki kemampuan untuk mencari sumber-sumber
informasi baru untuk membantu mengatasi masalah
yang kompleks. 4
Mampu menangani krisis yang dialami secara efisien
dan efektif. 3,5
Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
4,3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan I Lanjutan
Parameter Penilaian Atasan
Penilaian Diri Sendiri Penilaian Rekan Kerja
Penilaian Bawahan Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai
Ketrampilan Mampu membantu
mengembangkan prestasi rekan kerja dalam pekerjaa
3,5 Selalu mendiskusikan masalah
kinerja bawahan, dan memberikan solusi yang terbaik.
4,3 Dapat bekerja sama dengan baik
dengan semua tipe kepribadian orang.
4,3 Selalu mengevaluasi kinerja
bawahan dalam kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
4,3 Memiliki skill dan pengetahuan
yang dibutuhkan dalam pekerjaannya
4,3
Rata-Rata 4,4
Rata-Rata 3,5
Rata-Rata 3,58
Rata-Rata 4,3
Pengetahuan Memiliki pengetahuan yang
luas yang dapat membantu orang lain dalam pengambilan
keputusan . 5
Mampu mengemukakan ide-ide baru untuk meningkatkan
kualitas pekerjaan. 3
Mampu menemukan cara penyelesaian masalah atau
cara pengerjaan tugas yang lebih efisien danatau efektif.
4 Selalu bersedia untuk
mengemukakan dan mencoba ide- ide baru.
4
Mampu dengan cepat menguasai hubungan data,
dan dapat memprediksi keadaan di masa yang akan
datang menggunakan data tersebut.
5 Memiliki skill dan pengetahuan
yang dibutuhkan dalam pekerjaannya.
3 Selalu memikirkan dan
mempertimbangkan implikasi atau konsekuensi dari
keputusan atau tindakan yang dilakukannya.
4 Mampu mengatasi masalah
sebelum masalah tersebut menjadi besar.
4
Memahami suatu masalah yang kompleks dengan cepat.
5 Memberikan masukan yang
dibutuhkan orang lain untuk meningkatkan kinerja dari
pekerjaan mereka 4
Mampu menganalisis situasi atau informasi secara
sistematis untuk menentukan penyebab atau akibat dari
suatu masalah. 3,5
Paham akan isu-isu besar yang sedang terjadi
4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan I Lanjutan
Parameter Penilaian Atasan
Penilaian Diri Sendiri Penilaian Rekan Kerja
Penilaian Bawahan Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai
Pengetahuan Memahami alasan-alasan
yang relevan dalam pemecahan suatu masalah.
4 Memikirkan dan menyusun
langkah-langkah penyelesaian tugas atau pemecahan masalah
secara berurutan. 4
Memberikan pelatihan atau orientasi kepada bawahan.
4,3
Selalu mencari informasi yang dibutuhkan melalui berbagai
sumber data. 3,5
Mampu memberikan masukan kepada rekan kerja dalam
penyelesaian pekerjaannya. 4
Memiliki pengetahuan luas, yang tidak hanya berorientasi
kepada pekerjaannya saja. 4
Mampu mengidentifikasi atau menemukan inti permasalahan
dalam situasi yang kompleks. 3,5
Mampu mengemukakan ide- ide baru untuk meningkatkan
kualitas pekerjaan. 4
Rata-Rata 4,75
Rata-Rata 3
Rata-Rata 3,83
Rata-Rata 4,075
Tingkah Laku Habit
Mampu membuat keputusan dalam kondisi tertekansulit.
4 Meminta pendapat orang lain
dalam memecahkan suatu masalahmengambil keputusan
3 Dapat menerima kritik dan
saran dari orang lain. 4,5
Adil dalam memperlakukan bawahan, tanpa ada pilih
kasih. 4
Mampu dengan mudah memprioritaskan pekerjaan.
5 Memiliki motivasi yang tinggi
dalam melaksanakan pekerjaan. 3
Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan rekan
kerja,bawahan, dll. 4
Selalu jujur. 4,3
Bekerja untuk selalu menemukan solusi terbaik.
5 Membantu orang lain dalam
mengambil keputusan. 4
Mampu memberikan kepercayaan kepada bawahan
untuk menyelesaikan hasil kerjanya.
4 Merupakan seseorang yang
sabar, diplomatis dan kompeten.
4,3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan I Lanjutan
Parameter Penilaian Atasan
Penilaian Diri Sendiri Penilaian Rekan Kerja
Penilaian Bawahan Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai
Tingkah Laku Habit
Konsisten dalam langkah- langkah pembuatan
keputusan. 4
Bekerja secara terorganisir. 3
Selalu meminta masukan atau pendapat dari anggota
kelompoknya dalam proses pengambilan keputusan
bersama. 3,5
Membangun dan selalu menjaga tanggung jawab
dalam bekerja. 4,7
Memberikan kepercayaan kepada orang lain dalam
melaksanakan tugas mereka masing-masing.
3 Memberikan
penghargaanpengakuan atas kontribusi anggota
kelompoknya dalam pencapaian tujuan bersama.
4 Memberikan dorongan
kepada bawahan untuk mengkomunikasikan dan
menyelesaikan masalah yang ada dengan siapa saja.
4,3
Menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya.
3 Selalu bersama dengan
anggota kelompok yang lain untuk menentukan tindakan-
tindakan yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah
atau konflik bersama. 3,5
Membantu bawahan untuk menginterprestasikan
aturan-aturan yang ada dalam pencapaian
targettujuan. 4,3
Berusaha untuk terlibat dengan orang-orang yang memiliki
perspektif yang berbeda. 3
Memberikan instruksi, saran, penjelasan, dan dukungan
lainnya kepada bawahan. 4,5
Mudah untuk didekati dan selalu ada jika dibutuhkan.
4,3 Disiplin dalam hal penyelesaian
pekerjaan dan kehadiran absensi.
3 Memiliki rasa percaya diri dan
semangat yang tinggi 4,5
Bekerja secara terorganisir. 4,3
Disiplin dalam hal penyelesaian pekerjaan dan
kehadiran absensi. 4
Berusaha untuk terlibat dengan orang-orang yang
memiliki perspektif yang berbeda
4,3
Jujur dan adil 3,5
Berani mengakui kesalahan yang telah dibuatnya dalam
pengambilan keputusan. 4,3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan I Lanjutan
Parameter Penilaian Atasan
Penilaian Diri Sendiri Penilaian Rekan Kerja
Penilaian Bawahan Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai
Tingkah Laku Habit
Membuka diri untuk menerima feedback dari
orang lain 4,7
Bereaksi secara tepat terhadap situasi dan mampu
mengendalikan diri 4
Rata-Rata 4
Rata-Rata 3
Rata-Rata 3,92
Rata-Rata 4,35
Gambar 5.1. Spider Diagram Penilaian Kinerja I
Universitas Sumatera Utara
5.2.3.2. Penilaian Kinerja Karyawan II Syafrina, SmHk
Adapun jumlah responden penilai kinerja karyawan II, dapat dilihat pada Tabel 5.15.
Tabel 5.15. Jumlah Responden untuk Karyawan II Responden
Jumlah Orang
Atasan 1
Bawahan 8
Rekan Kerja 2
Diri Sendiri 1
Total 12
Hasil Penilaian kinerja karyawan oleh atasan dapat dilihat pada Tabel 5.16.
Tabel 5.16. Penilaian Kinerja Oleh Atasan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
1. Mampu untuk memecahkan masalah yang sulit
dengan menggunakan pendekatan terbaru dan dapat mengembangkan strategi baru untuk
memecahkan masalah. 3
2. Mampu mengambil keputusan secara efektif,
baik berdasarkan pengalaman langsung maupun pengalaman tidak langsung.
3
3. Mampu memilih dan melihat masalah dari
sudut pandang yang berbeda dengan orang lain.
4
4. Memiliki pengetahuan yang luas yang dapat
membantu orang lain dalam pengambilan keputusan .
3 5.
Memahami suatu masalah yang kompleks dengan cepat.
3 6.
Memahami alasan-alasan yang relevan dalam pemecahan suatu masalah.
3 7.
Mampu dengan cepat menguasai hubungan data, dan dapat memprediksi keadaan di masa
yang akan datang menggunakan data tersebut. 3
8. Mampu untuk mengikuti strategi pengambilan
keputusan tepat pada waktunya dan tidak hanya memiliki satu cara untuk memecahkan
masalah. 3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.16. Penilaian Kinerja ... Lanjutan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
9. Mampu membuat keputusan dalam kondisi
tertekansulit. 3
10. Memiliki kemampuan untuk mencari sumber-
sumber informasi baru untuk membantu mengatasi masalah yang kompleks.
3 11.
Mampu dengan mudah memprioritaskan pekerjaan.
3 12.
Bekerja untuk selalu menemukan solusi terbaik.
3 13.
Konsisten dalam langkah-langkah pembuatan keputusan.
3
Hasil Penilaian kinerja karyawan oleh Diri Sendiri dapat dilihat pada Tabel 5.17.
Tabel 5.17. Penilaian Kinerja Oleh Diri Sendiri No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
1. Meminta pendapat orang lain dalam memecahkan
suatu masalahmengambil keputusan 4
2. Selalu memberikan penjelasan tertulis secara jelas
dan ringkas 5
3. Memiliki motivasi yang tinggi dalam
melaksanakan pekerjaan. 4
4. Memiliki kemampuan memotivasi, mengarahkan
dan membimbing bawahan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
4 5.
Memberikan masukan yang dibutuhkan orang lain untuk meningkatkan kinerja dari pekerjaan mereka.
5 6.
Membantu orang lain dalam mengambil keputusan. 5
7. Membagi tugas dan tanggung jawab dengan adil.
5 8.
Bekerja secara terorganisir. 5
9. Memberikan kepercayaan kepada orang lain dalam
melaksanakan tugas mereka masing-masing. 4
10. Mampu mengemukakan ide-ide baru untuk
meningkatkan kualitas pekerjaan. 5
11. Menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya.
4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.17. Penilaian Kinerja ... Lanjutan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
12. Berusaha untuk terlibat dengan orang-orang yang
memiliki perspektif yang berbeda. 5
13. Memiliki skill dan pengetahuan yang dibutuhkan
dalam pekerjaannya. 4
14. Bereaksi secara tepat terhadap situasi dan mampu
mengendalikan diri. 4
15. Disiplin dalam hal penyelesaian pekerjaan dan
kehadiran absensi. 4
Hasil Penilaian kinerja karyawan oleh Rekan Kerja dapat dilihat pada
Tabel 5.18. Tabel 5.18. Penilaian Kinerja Oleh Rekan Kerja
No. Pertanyaan
Hasil Penilaian Resp. 1
Resp. 2 Rata-rata
1. Dapat menerima kritik dan saran dari orang lain.
3 3
3 2.
Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan rekan kerja,bawahan, dll.
3 4
3,5 3.
Mampu mengapresiasi bawahan yang terlibat dalam penyelesaian pekerjaan.
3 3
3 4.
Mampu memberikan kepercayaan kepada bawahan untuk menyelesaikan hasil kerjanya.
3 3
3 5.
Mampu secara berkala memikirkan, mendiskusikan, dan melakukan pengukuran terhadap hasil kerja anak
buah atau tim kerja dan juga dirinya sendiri. 3
3 3
6. Mampu menemukan cara penyelesaian masalah atau
cara pengerjaan tugas yang lebih efisien danatau efektif.
3 4
3,5
7. Mampu mencocokkan karakteristik orang dan
pekerjaan job-person matches untuk meningkatkan kinerja.
4 3
3,5 8.
Berani mengambil keputusan sesuai dengan resiko yang telah diperhitungkan.
3 3
3 9.
Selalu meminta masukan atau pendapat dari anggota kelompoknya dalam proses pengambilan keputusan
bersama. 3
3 3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.18. Penilaian Kinerja ... Lanjutan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
Resp. 1 Resp. 2
Rata-rata
10. Memberikan penghargaanpengakuan atas kontribusi
anggota kelompoknya dalam pencapaian tujuan bersama.
3 4
3,5
11. Selalu bersama dengan anggota kelompok yang lain
untuk menentukan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah atau konflik
bersama. 3
3 3
12. Selalu memikirkan dan mempertimbangkan
implikasi atau konsekuensi dari keputusan atau tindakan yang dilakukannya.
3 3
3
13. Mampu menganalisis situasi atau informasi secara
sistematis untuk menentukan penyebab atau akibat dari suatu masalah.
3 3
3
14. Memikirkan dan menyusun langkah-langkah
penyelesaian tugas atau pemecahan masalah secara berurutan.
3 4
3,5 15.
Mampu menangani krisis yang dialami secara efisien dan efektif.
4 3
3,5 16.
Memberikan instruksi, saran, penjelasan, dan dukungan lainnya kepada bawahan.
3 3
3 17.
Selalu mencari informasi yang dibutuhkan melalui berbagai sumber data.
4 3
3,5 18.
Mampu mengidentifikasi atau menemukan inti permasalahan dalam situasi yang kompleks.
3 3
3 19.
Mampu membantu mengembangkan prestasi rekan kerja dalam pekerjaan.
4 3
3,5 20.
Mampu memberikan masukan kepada rekan kerja dalam penyelesaian pekerjaannya.
3 3
3 21.
Memiliki pengetahuan luas, yang tidak hanya berorientasi kepada pekerjaannya saja.
3 3
3 22.
Memiliki rasa percaya diri dan semangat yang tinggi. 3
3 3
23. Mampu mengemukakan ide-ide baru untuk
meningkatkan kualitas pekerjaan. 3
4 3,5
24. Disiplin dalam hal penyelesaian pekerjaan dan
kehadiran absensi. 3
3 3
25. Jujur dan adil
3 3
3
Hasil Penilaian kinerja karyawan oleh Bawahan dapat dilihat pada tabel 5.19.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.19. Penilaian Kinerja Oleh Bawahan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
R1 R2
R3 R4
R5 R6
R7 R8
Rata-rata
1. Adil dalam memperlakukan
bawahan, tanpa ada pilih kasih. 3
5 3
4 4
4 3
4 3.75
2. Selalu memberikan bantuan
dan arahan kepada bawahan dalam mengerjakan tugas.
4 4
3 5
3 4
5 3
3.875
3. Selalu bersedia untuk
mengemukakan dan mencoba ide-ide baru.
5 4
3 4
4 3
3 5
3.875
4. Selalu menjaga komunikasi,
baik dengan Departemennya sendiri maupun dengan
Departemen lain. 5
4 3
5 3
4 3
3 3.75
5. Selalu jujur.
5 4
3 5
3 4
3 3
3.75 6.
Merupakan seseorang yang sabar, diplomatis dan
kompeten. 5
4 3
5 3
4 3
3 3.75
7. Membangun dan selalu
menjaga tanggung jawab dalam bekerja.
3 5
3 4
4 4
3 4
3.75 8.
Menghargai hasil kerja orang lain, terutama bawahan.
5 4
3 5
3 4
3 3
3.75 9.
Memiliki komunikasi skill yang baik.
5 3
4 5
4 3
4 3
3.875 10.
Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
5 4
3 5
3 4
3 3
3.75
11. Selalu mendiskusikan masalah
kinerja bawahan, dan memberikan solusi yang
terbaik. 4
4 3
5 3
4 5
3 3.875
12. Memberikan dorongan kepada
bawahan untuk mengkomunikasikan dan
menyelesaikan masalah yang ada dengan siapa saja.
4 4
3 5
3 4
5 3
3.875
13. Membantu bawahan untuk
menginterprestasikan aturan- aturan yang ada dalam
pencapaian targettujuan. 3
3 3
3 4
5 5
4 3.75
14. Mudah untuk didekati dan
selalu ada jika dibutuhkan 5
4 3
5 3
4 3
3 3.75
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.19. Penilaian Kinerja ... Lanjutan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
R1 R2
R3 R4
R5 R6
R7 R8
Rata-rata
15. Mampu mengatasi masalah
sebelum masalah tersebut menjadi besar
3 5
3 4
4 4
3 4
3.75
16. Dapat bekerja sama dengan
baik dengan semua tipe kepribadian orang
5 3
4 5
4 3
4 3
3.875 17.
Bekerja secara terorganisir 3
5 3
4 4
4 3
4 3.75
18. Berusaha untuk terlibat dengan
orang-orang yang memiliki perspektif yang berbeda
5 4
3 5
3 4
3 3
3.75
19. Berani mengakui kesalahan
yang telah dibuatnya dalam pengambilan keputusan.
5 4
3 5
3 4
3 3
3.75
20. Selalu mengevaluasi kinerja
bawahan dalam kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
4 4
3 5
3 4
5 3
3.875
21. Memiliki skill dan pengetahuan
yang dibutuhkan dalam pekerjaannya
4 4
3 5
3 4
5 3
3.875 22.
Paham akan isu-isu besar yang sedang terjadi
3 5
3 4
4 4
3 4
3.75 23.
Membuka diri untuk menerima feedback dari orang lain
3 5
3 4
4 4
3 4
3.75 24.
Bereaksi secara tepat terhadap situasi dan mampu
mengendalikan diri 4
4 3
5 3
4 5
3 3.875
25. Memberikan pelatihan atau
orientasi kepada bawahan. 5
4 3
5 3
4 3
3 3.75
Adapun rekapitulasi keseluruhan hasil kinerja karyawan untuk setiap variabel dapat dilihat pada Tabel 5.20.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan II
Parameter Penilaian Atasan
Penilaian Diri Sendiri Penilaian Rekan Kerja
Penilaian Bawahan Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai
Ketrampilan Mampu untuk memecahkan
masalah yang sulit dengan menggunakan pendekatan
terbaru dan dapat mengembangkan strategi baru
untuk memecahkan masalah. 3
Selalu memberikan penjelasan tertulis secara jelas dan ringkas
5 Mampu mengapresiasi
bawahan yang terlibat dalam penyelesaian pekerjaan.
3 Selalu memberikan bantuan
dan arahan kepada bawahan dalam mengerjakan tugas.
3,875
Mampu mengambil keputusan secara efektif, baik
berdasarkan pengalaman langsung maupun pengalaman
tidak langsung. 3
Memiliki kemampuan memotivasi, mengarahkan dan
membimbing bawahan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
4 Mampu secara berkala
memikirkan, mendiskusikan, dan melakukan pengukuran
terhadap hasil kerja anak buah atau tim kerja dan juga dirinya
sendiri. 3
Selalu menjaga komunikasi, baik dengan Departemennya
sendiri maupun dengan Departemen lain.
3,75
Mampu memilih dan melihat masalah dari sudut pandang
yang berbeda dengan orang lain.
4 Membagi tugas dan tanggung
jawab dengan adil. 5
Mampu mencocokkan karakteristik orang dan
pekerjaan job-person matches untuk meningkatkan
kinerja. 3,5
Menghargai hasil kerja orang lain, terutama
bawahan. 3,75
Mampu untuk mengikuti strategi pengambilan
keputusan tepat pada waktunya dan tidak hanya
memiliki satu cara untuk memecahkan masalah.
3 Bereaksi secara tepat terhadap
situasi dan mampu mengendalikan diri.
4 Berani mengambil keputusan
sesuai dengan resiko yang telah diperhitungkan.
3 Memiliki komunikasi skill
yang baik. 3,875
Memiliki kemampuan untuk mencari sumber-sumber
informasi baru untuk membantu mengatasi masalah
yang kompleks. 3
Mampu menangani krisis yang dialami secara efisien
dan efektif. 3,5
Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
3,75
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan II Lanjutan
Parameter Penilaian Atasan
Penilaian Diri Sendiri Penilaian Rekan Kerja
Penilaian Bawahan Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai
Ketrampilan Mampu membantu
mengembangkan prestasi rekan kerja dalam pekerjaa
3,5 Selalu mendiskusikan masalah
kinerja bawahan, dan memberikan solusi yang terbaik.
3,875 Dapat bekerja sama dengan baik
dengan semua tipe kepribadian orang.
3,875 Selalu mengevaluasi kinerja
bawahan dalam kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
3,875 Memiliki skill dan pengetahuan
yang dibutuhkan dalam pekerjaannya
3,875
Rata-Rata 3,2
Rata-Rata 4,5
Rata-Rata 3,25
Rata-Rata 3,833
Pengetahuan Memiliki pengetahuan yang
luas yang dapat membantu orang lain dalam pengambilan
keputusan . 3
Mampu mengemukakan ide-ide baru untuk meningkatkan
kualitas pekerjaan. 5
Mampu menemukan cara penyelesaian masalah atau
cara pengerjaan tugas yang lebih efisien danatau efektif.
3,5 Selalu bersedia untuk
mengemukakan dan mencoba ide- ide baru.
3,875
Mampu dengan cepat menguasai hubungan data,
dan dapat memprediksi keadaan di masa yang akan
datang menggunakan data tersebut.
3 Memiliki skill dan pengetahuan
yang dibutuhkan dalam pekerjaannya.
4 Selalu memikirkan dan
mempertimbangkan implikasi atau konsekuensi dari
keputusan atau tindakan yang dilakukannya.
3 Mampu mengatasi masalah
sebelum masalah tersebut menjadi besar.
3,75
Memahami suatu masalah yang kompleks dengan cepat.
3 Memberikan masukan yang
dibutuhkan orang lain untuk meningkatkan kinerja dari
pekerjaan mereka 5
Mampu menganalisis situasi atau informasi secara
sistematis untuk menentukan penyebab atau akibat dari
suatu masalah. 3
Paham akan isu-isu besar yang sedang terjadi
3,75
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan II Lanjutan
Parameter Penilaian Atasan
Penilaian Diri Sendiri Penilaian Rekan Kerja
Penilaian Bawahan Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai
Pengetahuan Memahami alasan-alasan
yang relevan dalam pemecahan suatu masalah.
3 Memikirkan dan menyusun
langkah-langkah penyelesaian tugas atau pemecahan masalah
secara berurutan. 3,5
Memberikan pelatihan atau orientasi kepada bawahan.
3,75
Selalu mencari informasi yang dibutuhkan melalui berbagai
sumber data. 3,5
Mampu memberikan masukan kepada rekan kerja dalam
penyelesaian pekerjaannya. 3
Memiliki pengetahuan luas, yang tidak hanya berorientasi
kepada pekerjaannya saja. 3
Mampu mengidentifikasi atau menemukan inti permasalahan
dalam situasi yang kompleks. 3
Mampu mengemukakan ide- ide baru untuk meningkatkan
kualitas pekerjaan. 3,5
Rata-Rata 3
Rata-Rata 4,5
Rata-Rata 3,222
Rata-Rata 3,781
Tingkah Laku Habit
Mampu membuat keputusan dalam kondisi tertekansulit.
3 Meminta pendapat orang lain
dalam memecahkan suatu masalahmengambil keputusan
4 Dapat menerima kritik dan
saran dari orang lain. 3
Adil dalam memperlakukan bawahan, tanpa ada pilih
kasih. 3,75
Mampu dengan mudah memprioritaskan pekerjaan.
3 Memiliki motivasi yang tinggi
dalam melaksanakan pekerjaan. 4
Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan rekan
kerja,bawahan, dll. 3,5
Selalu jujur. 3,75
Bekerja untuk selalu menemukan solusi terbaik.
3 Membantu orang lain dalam
mengambil keputusan. 5
Mampu memberikan kepercayaan kepada bawahan
untuk menyelesaikan hasil kerjanya.
3 Merupakan seseorang yang
sabar, diplomatis dan kompeten.
3,75
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan II Lanjutan
Parameter Penilaian Atasan
Penilaian Diri Sendiri Penilaian Rekan Kerja
Penilaian Bawahan Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai
Tingkah Laku Habit
Konsisten dalam langkah- langkah pembuatan
keputusan. 3
Bekerja secara terorganisir. 5
Selalu meminta masukan atau pendapat dari anggota
kelompoknya dalam proses pengambilan keputusan
bersama. 3
Membangun dan selalu menjaga tanggung jawab
dalam bekerja. 3,75
Memberikan kepercayaan kepada orang lain dalam
melaksanakan tugas mereka masing-masing.
4 Memberikan
penghargaanpengakuan atas kontribusi anggota
kelompoknya dalam pencapaian tujuan bersama.
3,5 Memberikan dorongan
kepada bawahan untuk mengkomunikasikan dan
menyelesaikan masalah yang ada dengan siapa saja.
3,875
Menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya.
4 Selalu bersama dengan
anggota kelompok yang lain untuk menentukan tindakan-
tindakan yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah
atau konflik bersama. 3
Membantu bawahan untuk menginterprestasikan
aturan-aturan yang ada dalam pencapaian
targettujuan. 3,75
Berusaha untuk terlibat dengan orang-orang yang memiliki
perspektif yang berbeda. 5
Memberikan instruksi, saran, penjelasan, dan dukungan
lainnya kepada bawahan. 3
Mudah untuk didekati dan selalu ada jika dibutuhkan.
3,75 Disiplin dalam hal penyelesaian
pekerjaan dan kehadiran absensi.
4 Memiliki rasa percaya diri dan
semangat yang tinggi 3
Bekerja secara terorganisir. 3,75
Disiplin dalam hal penyelesaian pekerjaan dan
kehadiran absensi. 3
Berusaha untuk terlibat dengan orang-orang yang
memiliki perspektif yang berbeda
3,75
Jujur dan adil 3
Berani mengakui kesalahan yang telah dibuatnya dalam
pengambilan keputusan. 3,75
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan II Lanjutan
Parameter Penilaian Atasan
Penilaian Diri Sendiri Penilaian Rekan Kerja
Penilaian Bawahan Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai
Tingkah Laku Habit
Membuka diri untuk menerima feedback dari
orang lain 3,75
Bereaksi secara tepat terhadap situasi dan mampu
mengendalikan diri 3,875
Rata-Rata 3
Rata-Rata 4.375
Rata-Rata 3,938
Rata-Rata 3,771
Gambar 5.2. Spider Diagram Penilaian Kinerja II
Universitas Sumatera Utara
5.2.3.3. Penialain Kinerja Karyawan III Elvi Era Sastra, SE
Adapun jumlah responden penilai kinerja karyawan III, dapat dilihat pada tabel 5.21:
Tabel 5.21. Jumlah Responden untuk Karyawan II Responden
Jumlah
Atasan 1
Bawahan 10
Rekan Kerja 2
Diri Sendiri 1
Total 14
Hasil Penilaian kinerja karyawan oleh atasan dapat dilihat pada Tabel 5.22.
Tabel 5.22. Penilaian Kinerja Oleh Atasan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
1. Mampu untuk memecahkan masalah yang sulit
dengan menggunakan pendekatan terbaru dan dapat mengembangkan strategi baru untuk
memecahkan masalah. 3
2. Mampu mengambil keputusan secara efektif,
baik berdasarkan pengalaman langsung maupun pengalaman tidak langsung.
3 3.
Mampu memilih dan melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dengan orang lain.
4 4.
Memiliki pengetahuan yang luas yang dapat membantu orang lain dalam pengambilan
keputusan . 3
5. Memahami suatu masalah yang kompleks
dengan cepat. 3
6. Memahami alasan-alasan yang relevan dalam
pemecahan suatu masalah. 3
7. Mampu dengan cepat menguasai hubungan data,
dan dapat memprediksi keadaan di masa yang akan datang menggunakan data tersebut.
3
8. Mampu untuk mengikuti strategi pengambilan
keputusan tepat pada waktunya dan tidak hanya memiliki satu cara untuk memecahkan masalah.
3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.22. Penilaian Kinerja Oleh Atasan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
9. Mampu membuat keputusan dalam kondisi
tertekansulit. 3
10. Memiliki kemampuan untuk mencari sumber-
sumber informasi baru untuk membantu mengatasi masalah yang kompleks.
3 11.
Mampu dengan mudah memprioritaskan pekerjaan.
3 12.
Bekerja untuk selalu menemukan solusi terbaik. 3
13. Konsisten dalam langkah-langkah pembuatan
keputusan. 3
Hasil Penilaian kinerja karyawan oleh Diri Sendiri dapat dilihat pada Tabel 5.23.
Tabel 5.23. Penilaian Kinerja Oleh Diri Sendiri No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
1. Meminta pendapat orang lain dalam memecahkan
suatu masalahmengambil keputusan 4
2. Selalu memberikan penjelasan tertulis secara jelas
dan ringkas 5
3. Memiliki motivasi yang tinggi dalam
melaksanakan pekerjaan. 4
4. Memiliki kemampuan memotivasi, mengarahkan
dan membimbing bawahan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
4 5.
Memberikan masukan yang dibutuhkan orang lain untuk meningkatkan kinerja dari pekerjaan mereka.
5 6.
Membantu orang lain dalam mengambil keputusan. 5
7. Membagi tugas dan tanggung jawab dengan adil.
5 8.
Bekerja secara terorganisir. 5
9. Memberikan kepercayaan kepada orang lain dalam
melaksanakan tugas mereka masing-masing. 4
10. Mampu mengemukakan ide-ide baru untuk
meningkatkan kualitas pekerjaan. 5
11. Menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya.
4 12.
Berusaha untuk terlibat dengan orang-orang yang memiliki perspektif yang berbeda.
5 13.
Memiliki skill dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam pekerjaannya.
4 14.
Bereaksi secara tepat terhadap situasi dan mampu mengendalikan diri.
4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.23. Penilaian Kinerja ... Lanjutan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
15. Disiplin dalam hal penyelesaian pekerjaan dan
kehadiran absensi. 4
Hasil Penilaian kinerja karyawan oleh Rekan Kerja dapat dilihat pada Tabel 5.24.
Tabel 5.24. Penilaian Kinerja Oleh Rekan Kerja No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
Resp. 1 Resp. 2
Rata-rata
1. Dapat menerima kritik dan saran dari orang lain.
5 4
4,5 2.
Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan rekan kerja,bawahan, dll.
5 4
4,5 3.
Mampu mengapresiasi bawahan yang terlibat dalam penyelesaian pekerjaan.
5 4
4,5 4.
Mampu memberikan kepercayaan kepada bawahan untuk menyelesaikan hasil kerjanya.
5 5
5
5. Mampu secara berkala memikirkan,
mendiskusikan, dan melakukan pengukuran terhadap hasil kerja anak buah atau tim kerja dan
juga dirinya sendiri. 5
4 4,5
6. Mampu menemukan cara penyelesaian masalah
atau cara pengerjaan tugas yang lebih efisien danatau efektif.
5 4
4,5
7. Mampu mencocokkan karakteristik orang dan
pekerjaan job-person matches untuk meningkatkan kinerja.
5 5
5 8.
Berani mengambil keputusan sesuai dengan resiko yang telah diperhitungkan.
5 4
4,5 9.
Selalu meminta masukan atau pendapat dari anggota kelompoknya dalam proses
pengambilan keputusan bersama. 5
4 4,5
10. Memberikan penghargaanpengakuan atas
kontribusi anggota kelompoknya dalam pencapaian tujuan bersama.
5 4
4,5
11. Selalu bersama dengan anggota kelompok yang
lain untuk menentukan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah
atau konflik bersama. 5
4 4,5
12. Selalu memikirkan dan mempertimbangkan
implikasi atau konsekuensi dari keputusan atau tindakan yang dilakukannya.
5 5
5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.24. Penilaian Kinerja ... Lanjutan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
Resp. 1 Resp. 2
Rata-rata
13. Mampu menganalisis situasi atau informasi
secara sistematis untuk menentukan penyebab atau akibat dari suatu masalah.
5 4
4,5
14. Memikirkan dan menyusun langkah-langkah
penyelesaian tugas atau pemecahan masalah secara berurutan.
5 4
4,5 15.
Mampu menangani krisis yang dialami secara efisien dan efektif.
5 5
5 16.
Memberikan instruksi, saran, penjelasan, dan dukungan lainnya kepada bawahan.
5 4
4,5 17.
Selalu mencari informasi yang dibutuhkan melalui berbagai sumber data.
5 5
5 18.
Mampu mengidentifikasi atau menemukan inti permasalahan dalam situasi yang kompleks.
5 5
5 19.
Mampu membantu mengembangkan prestasi rekan kerja dalam pekerjaan.
5 5
5 20.
Mampu memberikan masukan kepada rekan kerja dalam penyelesaian pekerjaannya.
4 4
4 21.
Memiliki pengetahuan luas, yang tidak hanya berorientasi kepada pekerjaannya saja.
5 5
5 22.
Memiliki rasa percaya diri dan semangat yang tinggi.
5 4
4,5 23.
Mampu mengemukakan ide-ide baru untuk meningkatkan kualitas pekerjaan.
5 4
4,5 24.
Disiplin dalam hal penyelesaian pekerjaan dan kehadiran absensi.
5 5
5 25.
Jujur dan adil 5
4 4,5
Hasil Penilaian kinerja karyawan oleh Bawahan dapat dilihat pada Tabel 5.25.
Tabel 5.25. Penilaian Kinerja Oleh Bawahan
No. Pertanyaan
Hasil Penilaian R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10
Rata- rata
1. Adil dalam memperlakukan
bawahan, tanpa ada pilih kasih.
3 5
4 5
4 5
4 5
3 5
4.3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.25. Penilaian Kinerja ... lanjutan No.
Pertanyaan Hasil Penilaian
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 Rata-
rata
2. Selalu memberikan bantuan
dan arahan kepada bawahan dalam mengerjakan tugas.
5 4
5 5
4 5
5 3
3 4
4.3
3. Selalu bersedia untuk
mengemukakan dan mencoba ide-ide baru.
3 5
4 3
4 5
5 3
3 3
3.8
4. Selalu menjaga komunikasi,
baik dengan Departemennya sendiri maupun dengan
Departemen lain. 3
5 4
5 4
5 4
5 3
5 4.3
5. Selalu jujur.
4 5
5 5
4 5
5 3
3 3
4.2 6.
Merupakan seseorang yang sabar, diplomatis dan
kompeten. 4
4 4
4 5
5 4
3 3
3 3.9
7. Membangun dan selalu
menjaga tanggung jawab dalam bekerja.
3 5
4 5
4 5
4 5
3 5
4.3
8. Menghargai hasil kerja
orang lain, terutama bawahan.
4 5
5 5
4 5
5 5
3 5
4.6 9.
Memiliki komunikasi skill yang baik.
3 5
3 4
3 4
5 4
3 3
3.7 10.
Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
3 5
4 3
4 5
5 3
3 3
3.8
11. Selalu mendiskusikan
masalah kinerja bawahan, dan memberikan solusi yang
terbaik. 5
4 5
5 4
5 5
3 3
4 4.3
12. Memberikan dorongan
kepada bawahan untuk mengkomunikasikan dan
menyelesaikan masalah yang ada dengan siapa saja.
3 4
5 5
3 5
3 3
4 5
4
13. Membantu bawahan untuk
menginterprestasikan aturan- aturan yang ada dalam
pencapaian targettujuan. 3
5 4
5 4
5 4
5 3
5 4.3
14. Mudah untuk didekati dan
selalu ada jika dibutuhkan. 4
5 5
5 4
5 5
5 3
4 4.5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.25. Penilaian Kinerja ... Lanjutan
No. Pertanyaan
Hasil Penilaian R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8
R9 R10
Rata- rata
15. Mampu mengatasi masalah
sebelum masalah tersebut menjadi besar.
3 5
4 5
4 5
4 5
3 5
4.3
16. Dapat bekerja sama dengan
baik dengan semua tipe kepribadian orang.
3 5
3 4
3 4
5 4
3 3
3.7 17. Bekerja secara terorganisir
3 5
4 5
4 5
4 5
4 5
4.4
18. Berusaha untuk terlibat
dengan orang-orang yang memiliki perspektif yang
berbeda 3
5 4
3 4
5 5
3 3
3 3.8
19. Berani mengakui
kesalahan yang telah dibuatnya dalam
pengambilan keputusan. 3
5 4
5 4
5 4
5 3
5 4.3
20. Selalu mengevaluasi
kinerja bawahan dalam kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan. 5
4 5
5 4
5 5
3 3
4 4.3
21. Memiliki skill dan
pengetahuan yang dibutuhkan dalam
pekerjaannya 5
4 5
5 4
5 5
4 4
4 4.5
22. Paham akan isu-isu besar
yang sedang terjadi 3
5 4
5 4
5 4
5 4
3 4.2
23. Membuka diri untuk
menerima feedback dari orang lain
3 5
5 4
5 5
4 3
3 5
4,7
24. Bereaksi secara tepat
terhadap situasi dan mampu mengendalikan diri
5 4
5 5
4 5
5 3
5 5
4.6 25.
Memberikan pelatihan atau orientasi kepada bawahan.
3 5
4 3
4 5
5 3
3 3
3.8 Adapun rekapitulasi keseluruhan hasil kinerja karyawan untuk setiap
variabel dapat dilihat pada Tabel 5.26.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.26. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan III
Parameter Penilaian Atasan
Penilaian Diri Sendiri Penilaian Rekan Kerja
Penilaian Bawahan Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai
Ketrampilan Mampu untuk memecahkan
masalah yang sulit dengan menggunakan pendekatan
terbaru dan dapat mengembangkan strategi baru
untuk memecahkan masalah. 3
Selalu memberikan penjelasan tertulis secara jelas dan ringkas
5 Mampu mengapresiasi
bawahan yang terlibat dalam penyelesaian pekerjaan.
4,5 Selalu memberikan bantuan
dan arahan kepada bawahan dalam mengerjakan tugas.
4,3
Mampu mengambil keputusan secara efektif, baik
berdasarkan pengalaman langsung maupun pengalaman
tidak langsung. 3
Memiliki kemampuan memotivasi, mengarahkan dan
membimbing bawahan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
4 Mampu secara berkala
memikirkan, mendiskusikan, dan melakukan pengukuran
terhadap hasil kerja anak buah atau tim kerja dan juga dirinya
sendiri. 4,5
Selalu menjaga komunikasi, baik dengan Departemennya
sendiri maupun dengan Departemen lain.
4,3
Mampu memilih dan melihat masalah dari sudut pandang
yang berbeda dengan orang lain.
4 Membagi tugas dan tanggung
jawab dengan adil. 5
Mampu mencocokkan karakteristik orang dan
pekerjaan job-person matches untuk meningkatkan
kinerja. 5
Menghargai hasil kerja orang lain, terutama
bawahan. 4,6
Mampu untuk mengikuti strategi pengambilan
keputusan tepat pada waktunya dan tidak hanya
memiliki satu cara untuk memecahkan masalah.
3 Bereaksi secara tepat terhadap
situasi dan mampu mengendalikan diri.
4 Berani mengambil keputusan
sesuai dengan resiko yang telah diperhitungkan.
4,5 Memiliki komunikasi skill
yang baik. 3,7
Memiliki kemampuan untuk mencari sumber-sumber
informasi baru untuk membantu mengatasi masalah
yang kompleks. 3
Mampu menangani krisis yang dialami secara efisien
dan efektif. 5
Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
3,8
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.26. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan III Lanjutan
Parameter Penilaian Atasan
Penilaian Diri Sendiri Penilaian Rekan Kerja
Penilaian Bawahan Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai
Ketrampilan Mampu membantu
mengembangkan prestasi rekan kerja dalam pekerjaa
5 Selalu mendiskusikan masalah
kinerja bawahan, dan memberikan solusi yang terbaik.
4,3 Dapat bekerja sama dengan baik
dengan semua tipe kepribadian orang.
3,7 Selalu mengevaluasi kinerja
bawahan dalam kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
4,3 Memiliki skill dan pengetahuan
yang dibutuhkan dalam pekerjaannya
4,5
Rata-Rata 3,2
Rata-Rata 4,5
Rata-Rata 4,75
Rata-Rata 4,167
Pengetahuan Memiliki pengetahuan yang
luas yang dapat membantu orang lain dalam pengambilan
keputusan . 3
Mampu mengemukakan ide-ide baru untuk meningkatkan
kualitas pekerjaan. 5
Mampu menemukan cara penyelesaian masalah atau
cara pengerjaan tugas yang lebih efisien danatau efektif.
4,5 Selalu bersedia untuk
mengemukakan dan mencoba ide- ide baru.
3,8
Mampu dengan cepat menguasai hubungan data,
dan dapat memprediksi keadaan di masa yang akan
datang menggunakan data tersebut.
3 Memiliki skill dan pengetahuan
yang dibutuhkan dalam pekerjaannya.
4 Selalu memikirkan dan
mempertimbangkan implikasi atau konsekuensi dari
keputusan atau tindakan yang dilakukannya.
5 Mampu mengatasi masalah
sebelum masalah tersebut menjadi besar.
4,3
Memahami suatu masalah yang kompleks dengan cepat.
3 Memberikan masukan yang
dibutuhkan orang lain untuk meningkatkan kinerja dari
pekerjaan mereka 5
Mampu menganalisis situasi atau informasi secara
sistematis untuk menentukan penyebab atau akibat dari
suatu masalah. 4,5
Paham akan isu-isu besar yang sedang terjadi
4,2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.26. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan III Lanjutan
Parameter Penilaian Atasan
Penilaian Diri Sendiri Penilaian Rekan Kerja
Penilaian Bawahan Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai
Pengetahuan Memahami alasan-alasan
yang relevan dalam pemecahan suatu masalah.
3 Memikirkan dan menyusun
langkah-langkah penyelesaian tugas atau pemecahan masalah
secara berurutan. 4,5
Memberikan pelatihan atau orientasi kepada bawahan.
3,8
Selalu mencari informasi yang dibutuhkan melalui berbagai
sumber data. 5
Mampu memberikan masukan kepada rekan kerja dalam
penyelesaian pekerjaannya. 4
Memiliki pengetahuan luas, yang tidak hanya berorientasi
kepada pekerjaannya saja. 5
Mampu mengidentifikasi atau menemukan inti permasalahan
dalam situasi yang kompleks. 5
Mampu mengemukakan ide- ide baru untuk meningkatkan
kualitas pekerjaan. 4,5
Rata-Rata 3
Rata-Rata 4,5
Rata-Rata 4,667
Rata-Rata 4,025
Tingkah Laku Habit
Mampu membuat keputusan dalam kondisi tertekansulit.
3 Meminta pendapat orang lain
dalam memecahkan suatu masalahmengambil keputusan
4 Dapat menerima kritik dan
saran dari orang lain. 4,5
Adil dalam memperlakukan bawahan, tanpa ada pilih
kasih. 4,3
Mampu dengan mudah memprioritaskan pekerjaan.
3 Memiliki motivasi yang tinggi
dalam melaksanakan pekerjaan. 4
Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan rekan
kerja,bawahan, dll. 4,5
Selalu jujur. 4,2
Bekerja untuk selalu menemukan solusi terbaik.
3 Membantu orang lain dalam
mengambil keputusan. 5
Mampu memberikan kepercayaan kepada bawahan
untuk menyelesaikan hasil kerjanya.
5 Merupakan seseorang yang
sabar, diplomatis dan kompeten.
3,9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.26. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan III Lanjutan
Parameter Penilaian Atasan
Penilaian Diri Sendiri Penilaian Rekan Kerja
Penilaian Bawahan Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai
Tingkah Laku Habit
Konsisten dalam langkah- langkah pembuatan
keputusan. 3
Bekerja secara terorganisir. 5
Selalu meminta masukan atau pendapat dari anggota
kelompoknya dalam proses pengambilan keputusan
bersama. 4,5
Membangun dan selalu menjaga tanggung jawab
dalam bekerja. 4,3
Memberikan kepercayaan kepada orang lain dalam
melaksanakan tugas mereka masing-masing.
4 Memberikan
penghargaanpengakuan atas kontribusi anggota
kelompoknya dalam pencapaian tujuan bersama.
4,5 Memberikan dorongan
kepada bawahan untuk mengkomunikasikan dan
menyelesaikan masalah yang ada dengan siapa saja.
4
Menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya.
4 Selalu bersama dengan
anggota kelompok yang lain untuk menentukan tindakan-
tindakan yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah
atau konflik bersama. 4,5
Membantu bawahan untuk menginterprestasikan
aturan-aturan yang ada dalam pencapaian
targettujuan. 4,3
Berusaha untuk terlibat dengan orang-orang yang memiliki
perspektif yang berbeda. 5
Memberikan instruksi, saran, penjelasan, dan dukungan
lainnya kepada bawahan. 4,5
Mudah untuk didekati dan selalu ada jika dibutuhkan.
4,5 Disiplin dalam hal penyelesaian
pekerjaan dan kehadiran absensi.
4 Memiliki rasa percaya diri dan
semangat yang tinggi 4,5
Bekerja secara terorganisir. 4,4
Disiplin dalam hal penyelesaian pekerjaan dan
kehadiran absensi. 5
Berusaha untuk terlibat dengan orang-orang yang
memiliki perspektif yang berbeda
3,8
Jujur dan adil 4,5
Berani mengakui kesalahan yang telah dibuatnya dalam
pengambilan keputusan. 4,3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.26. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyawan III Lanjutan
Parameter Penilaian Atasan
Penilaian Diri Sendiri Penilaian Rekan Kerja
Penilaian Bawahan Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai Item Pertanyaan
Nilai
Tingkah Laku Habit
Membuka diri untuk menerima feedback dari
orang lain 4,7
Bereaksi secara tepat terhadap situasi dan mampu
mengendalikan diri 4,6
Rata-Rata 3
Rata-Rata 4.375
Rata-Rata 4,563
Rata-Rata 4,275
Gambar 5.3. Spider Diagram Penilaian Kinerja III
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH