Uji Penyimpangan asumsi klasik Definisi Operasional

Keterangan : bi = Koefisien variabel ke-i b = Nilai hipotesis nol Sbi = Simpangan baku dari variabel ke-i

3.5. Uji Penyimpangan asumsi klasik

3.5.1. Multikolinearitas Multikolinearitas adalah alat untuk mengetahui suatu kondisi, apakah terdapat korelasi variabel independen diantara satu sama lain. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai R 2 , f-statistik, t-hitung, serta standard error. Adapun multikolinearitas ditandai dengan a. Standard error tidak terhingga b. Tidak ada satupun t-statistik yang signifikan pada α = 5 , α = 10 , dan α = 1 c. Terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori. d. R 2 sangat tinggi. 3.5.2. Autokorelasi Autokorelas i terjadi bila term of error μ dari periode waktu yang berbeda berkorelasi. Dikatakan bahwa term of error berkorelasi atau mengalami korelasi serial apabila variabel ei.ej ≠ 0 untuk i ≠ j, dalam hal ini dapat dikatakan memiliki masalah autokorelasi. Ada beberapa cara untuk mengetahui keberadaan autokorelasi, yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Dengan memplot grafik b. Dengan Durbin-Watson uji D-W test D-hitung = ∑ ∑ − − t e e e t t 2 2 1 Dengan hipotesisnya sebagai berikut : Ho : p = 0, artinya tidak ada autokorelasi Ha : p ≠ 0, artinya ada autokorelasi Dengan jumlah sampel tertentu dan jumlah variabel independen tertentu diperoleh nilai kritis dl dan du dalam tabel distribusi Durbin- Watson untuk berbagai nilai α. Hipotesis yang digunakan adalah : Autokorelasi + Autokorelasi - Gbr 3.1 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik Keterangan : Ho : Tidak ada autokorelasi DW dl : tolak Ho ada korelasi positif DW 4 – dl : tolak Ho ada korelasi negatif dl du 4-du 4-dl 4 H accept no serial correlation Inconclusive Universitas Sumatera Utara du DW 4 – du : terima Ho idak ada autokorelasi dl ≤ DW ≤ du : tidak bisa disimpulkan inconclusive 4 – du ≤ 4 – dl : tidak bisa disimpulkan inconclusive

3.6. Definisi Operasional

1. Capital Flight adalah perpindahan uang dari suatu negara ke negara lain untuk mencari keuntungan yang lebih besar atau untuk menghindari kerugian akibat memburuknya kondisi ekonomi dan politik di negara yang bersangkutan. Juta US 2. Kurs adalah perbandingan nilai mata uang domestik suatu negara terhadap mata uang negara lain, dalam hal ini dipakai perbandingan nilai tukar mata uang kuat US terhadap mata uang lemah Rupiah. 3. Inflasi adalah laju kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum. Tingkat inflasi yang digunakan adalah tingkat domestik. persen 4. Suku bunga SBI merupakan suku bunga yang ditentukan oleh Bank Indonesia sebagai patokan bagi tingkat bunga dipasar uang. Persen 5. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses kenaikan output dari tahun ke tahun yang merupakan suatu gambaran mengenai dampak kebijaksanaan khususnya dalam bidang ekonomi. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN