1. KARAKTERISTIK SAMPEL PENELITIAN 3. FREKUENSI PONV PADA SAMPEL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Penelitian dilakukan dari bulan Juni sampai bulan Agustus tahun 2009. Dengan banyak sampel 50 orang yang bersedia menjadi sampel penelitian. Masing – masing sampel dihitung skor resiko PONV dengan skor Apfel dan skor Koivuranta.

4. 1. KARAKTERISTIK SAMPEL PENELITIAN

Dari penelitian yang dilakukan mulai dari akhir bulan Juni sampai bulan Agustus tahun 2009 didapati jumlah sampel 50 orang. Diantara 50 orang tersebut yang mengalami PONV sebanyak 40 20 orang. Umur sampel penelitian termasuk dewasa yang berkisar antara 17 – 60 tahun dengan rerata 37,34 SD 12,4. Berat badan sampel penelitian berkisar antara 45 – 90 kg dengan rerata 59,66 SD 9,3. Jenis kelamin pada penelitian ini didapati jumlah sampel laki – laki sebanyak 17 orang 34 dan perempuan 33 orang 66 . Dengan perbandingan ASA 1 74 37 orang dan ASA 2 26 13 orang. TABEL 4. 1. KARAKTERISTIK SAMPEL PENELITIAN PROPORSI RERATA Laki – laki perempuan 17 343366 Umur 37,34 SD 12,4. ASA 12 37741326 Berat badan 59,66 SD 9,3 Universitas Sumatera Utara 4. 2. JENIS OPERASI PADA SAMPEL PENELITIAN Dari data yang dianalisa didapati jenis operasi terbanyak THT dengan jumlah 18 orang 36, breast 12 orang 24, plastik 8 orang 16, mata 8 orang 16, laparaskopi 3 orang 6, dan laparatomi 1 orang 2. TABEL 4. 2. JENIS OPERASI SAMPEL PENELITIAN Jenis operasi Jumlah Persen THT 18 36 Payudara 12 24 Plastik 8 16 Mata 8 16 Laparaskopi 3 6 Laparatomi 1 2

4. 3. FREKUENSI PONV PADA SAMPEL PENELITIAN

Mual dijumpai sebanyak 28 14 orang, muntah dijumpai sebanyak 8 4 orang dan retching sebanyak 4 2 orang. Universitas Sumatera Utara n = 50 orang GAMBAR 4. 1. FREKUENSI PONV DENGAN ANESTESI UMUM Pada penelitian ini dijumpai frekuensi PONV tertinggi terdapat pada operasi payudara yaitu 7 orang 35 dari 20 orang yang mengalami PONV. TABEL 4. 3. FREKUENSI KEJADIAN PONV BERDASARKAN JENIS OPERASI Jenis operasi PONV Persen THT 4 20 Payudara 7 35 Plastik 3 15 Mata 4 20 Laparaskopi 1 5 Laparatomi 1 5 TOTAL 20 100 Pasien yang dinyatakan dengan low risk pada Apfel dengan skor 0 – 1 sebanyak 16 orang 32 dan high risk dengan skor 2 – 4 sebanyak 34 orang 68. Pada skor Koivuranta pasien yang dinyatakan dengan low risk dengan skor 0 – 1 sebanyak 13 orang 26 dan high risk dengan skor 2 – 5 sebanyak 37 orang 74. Universitas Sumatera Utara GRAFIK 4. 1. PERBANDINGAN RESIKO TERJADINYA PONV ANTARA SKOR APFEL DAN SKOR KOIVURANTA 4. 4. HASIL UJI DIAGNOSTIK KOIVURANTA DAN APFEL