1. DESAIN 2. TEMPAT DAN WAKTU POPULASI DAN SAMPEL 4. CARA PEMILIHAN SAMPEL 5. KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI 6. BESAR SAMPEL 7. CARA KERJA

BAB III METODE PENELITIAN

3. 1. DESAIN

Desain pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif, studi cross sectional analitik.

3. 2. TEMPAT DAN WAKTU

a. Tempat : RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN b. Waktu : JUNI - AGUSTUS 2009 3. 3. POPULASI DAN SAMPEL

a. Populasi

Populasi adalah seluruh pasien yang menjalani pembedahan elektif di RSUP Haji Adam Malik Medan.

b. Sampel

Diambil dari pasien dengan status fisik ASA 1-2 yang akan menjalani pembedahan elektif dengan general anestesi.

3. 4. CARA PEMILIHAN SAMPEL

Sampel dipilih dengan cara consecutive sampling.

3. 5. KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI

a. Kriteria inklusi 1 Pasien ansestesi umum dengan umur 17 sd 60 tahun 2 ASA 1 – 2 3 Bedah Telinga, Hidung dan Tenggorokan, ginekologi, mata, laparaskopi, laparatomi, plastik, payudara. Universitas Sumatera Utara b. Kriteria eksklusi 1 Pasien yang menggunakan obat – obat anti emetik selama perioperatif 2 Pasien dengan peninggian tekanan intrakranial 3 Pasien dengan kehamilan 4 Pasien dengan anestesi TIVA

3. 6. BESAR SAMPEL

Besar sampel dihitung berdasarkan rumus : n = Z α 2 PQ d 2 Keterangan : Z α = tingkat kemaknaan Æ 0,05 Æ 1,96 P = proporsi skor Apfel Æ 0,85 13 Q = 1 – P Æ 0,15 D = tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki Æ 0,1 N = besar sampel minimal Æ 49 orang

3. 7. CARA KERJA

a. Setelah mendapat informed consent dan disetujui komite etik semua sampel yang akan menjalani operasi dimasukkan dalam kriteria inklusi dan eksklusi. b. Semua pasien yang diambil secara consecutive sampling dimasukkan sebagai sampel penelitian di wawancara untuk menilai skor prediksi PONV dengan skor Apfel dan skor Kovuiranta. Universitas Sumatera Utara TABEL 3. 1. SKOR APFEL SKOR APFEL FAKTOR RESIKO POIN PEREMPUAN 1 TIDAK MEROKOK 1 RIWAYAT PONVMOTION SICKNESS 1 OPIOID POST OPERATIF 1 JUMLAH 0 ..... 4 TABEL 3. 2. SKOR KOIVURANTA SKOR KOIVURANTA FAKTOR RESIKO POIN PEREMPUAN 1 TIDAK MEROKOK 1 RIWAYAT PONV 1 RIWAYAT MOTION SICKNESS 1 LAMA OPERASI 1 JAM 1 JUMLAH 0 ..... 5 c. Semua pasien yang menjadi sampel penelitian dipuasakan 8 jam sebelum operasi dan menerima regimen anestesi yang sama. Dengan premedikasi benzodiazepine diazepam 0,04 - 0,2 mgkg atau midazolam 0,01 - 0,1 mgkg dan pethidine 0,5 – 1 mgkg, induksi menggunakan propofol 2 – 2,5 mgkg. Intubasi difasilitasi dengan succinyl choline 1 – 2 mgkg, rocuronium 0,6 – 1,2 mgkg atau atracurium 0,5 – 0,6 mgkg. Rumatan anestesi dengan isoflurane, N 2 O dan O 2 . Blokade neuromuskular di reverse dengan kombinasi neostigmine 0,04 – 0,08 mgkg dan atropine 0,02 – 0,04 mgkg. Universitas Sumatera Utara d. Setelah pasien sadar penuh, dengan skor Aldrete diatas 9 lalu PONV dinilai dalam 24 jam dimulai dari 2 jam paska operasi. Pasien diklasifikasikan PONV jika ada mual, retching atau muntah dalam 24 jam. Mual dinilai dengan skala 3 point dari 0 tidak mual, 1 mual sedikit, 2 sangat mual.

3. 8. IDENTIFIKASI VARIABEL