tidak menyudutkan MUI, karena MUI disini hanya memberikan pendapat pribadi masing
– masing terkait dengan persoalan tersebut. Melalui pemberitaan ini, bahwa media benar-benar berfungsi sebagai alat
control social dalam kehidupan bermasyarakat, karena tentunya dapat membuat opini publik sesuai apa yang diberitakan pada media tersebut. Judul berita
tersebut mewakili, bahwa MUI menanggapi persoalan wacana foto pre wedding haram dengan pendapat pribadi masing
– masing.
C. Pembahasan Detik.com dan Kompas.com Dalam Pemberitaan Foto Pre
Wedding
Berikut adalah pembahasan dari berita yang dipilih penulis untuk mengetahui tentang frame media online Detik.com dan Kompas.com, melihat
berita isu yang menimbulkan pro-kontra dari pengharaman pembuatan atau pemotretan foto pre wedding.
1. Frame Detik.com
Tabel 4.3 a. Pendefinisian Masalah Define Problems
Judul Define Problems
Berita 1 Ketua MUI Sependapat
Foto Pre Wedding Haram KH.Cholil Ridwan Ketua MUI Pusat
menyetujui dan memberikan pendapat bahwa foto pre wedding haram
Pendefinisian Masalah Define Problems
Pendefinisian masalah yang diambil Detik.com dari berita tersebut adalah Rumusan haram yang di hasilkan oleh hasil keputusan forum bahtsul
masail pembahasan masalah terkini Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri FMP3 se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri, pada sejumlah
permasalahan yang mengemuka di tengah masyarakat yang diantaranya adalah pembuatan foto pre wedding dinilai haram yang kemudian di tanggapi dari
sebagian masyarakat yang di wakili oleh kalangan Ulama MUI juga sebagian kalangan masyarakat yang di wakili oleh kalangan selebritis sebagai bentuk pro
dan kontra menyikapi persoalan tersebut. Detik.com juga memberitakan berbagai tanggapan yang timbul
menyikapi kejadian tersebut termasuk sejumlah media ibu kota baik cetak maupun elektronik yang menjadikan peristiwa ini sebagai headline dalam
pemberitaan mereka. Dalam mengkonstruksi pemberitaan tanggapan berupa pendapat dari sebagian masyarakat sebagai bentuk pro dan kontra menanggapi
persoalan pengharaman pemotretan foto pre wedding, pendefinisian masalah yang diambil Detik.com bervariasai.
Tidak hanya pemberitaan tentang wacana pengharaman pemotretan foto pre wedding, tetapi juga pemberitaan tentang respon yang muncul akibat
peristiwa tersebut yakni bentuk respon pro dan kontra dari sebagian masyarakat. Berita mengenai sejumlah media yang mengangkat peristiwa ini sebagai
headline karena merupakan suatu pemberitaan yang menarik dan hangat
dibicarakan masyarakat, menunjukkan Detik.com dalam mengkonstruksi pemberitaannya berusaha membentuk suatu opini publik tentang pengharaman
pemotretan foto pre wedding yang dihasilkan oleh forum bahtsul masail pembahasan masalah terkini Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri
FMP3 se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri. Dan juga peranan MUI dalam menyingkapi persoalan tersebut di mata masyarakat terkait dengan
peristiwa tersebut.
Tabel 4.4 b. Memperkirakan Penyebab Masalah Diagnose Causes
Judul Diagnose Causes
Berita 1
Ketua MUI
Sependapat Foto Pre
Wedding Haram
- apa fatwa bahwa foto pre wedding haram - siapa forum bahtsul masail pembahasan
masalah terkini Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri FMP3 se- Jawa Timur ke 12
di Ponpes Lirboyo, Kediri
Memperkirakan Penyebab Masalah Diagnose Causes
Yang menjadi perkiraan sumber masalah dalam pemberitaan yang dibuat Detik.com ini adalah pendapat berbagai kalangan yakni dari kalangan Ulama
MUI dan masyarakat, bentuk pro dan kontra menyingkapi hasil kegiatan yang diputuskan oleh forum bahtsul masail pembahasan masalah terkini Forum
Musyawarah Pondok Pesantren Putri FMP3 se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri, yang diantaranya pengharaman pemotretan foto pre wedding,
pendapat – pendapat dari tokoh Ulama MUI dan sebagian masyarakat serta hasil
dari keputusan pengharaman pemotretan foto pre wedding dapat membentuk suatu opini publik pada masyarakat.
Sikap media dalam menanggapi permasalahan tersebut yang dirangkum oleh Detik.com, memberikan gambaran jelas kepada masyarakat bagaimana
bentuk pro dan kontra tanggapan sebagian masyarakat terhadap hasil kegiatan yang diputuskan oleh forum bahtsul masail pembahasan masalah terkini Forum
Musyawarah Pondok Pesantren Putri FMP3 se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri. Yang diantaranya pengharaman pemotretan foto pre wedding.
Dalam mengkonstruksi perkiraan sumber masalah yang ada, Detik.com menitik beratkan pada tanggapan yang muncul akibat kejadian tersebut dan bagaimana
sejumlah tokoh dari sebagian masyarakat seperti dari kalangan Ulama MUI dan Ustadz di Ponpes Lirboyo juga dari kalangan selebritis, menyikapi hasil kegiatan
yang di putuskan oleh forum bahtsul masail pembahasan masalah terkini Forum Mustawarah Pondok Pesantren FMP3 se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes
Lirboyo, Kediri. Yang diantaranya pengharaman pemotretan foto pre wedding.
Tabel 4.5 c. Membuat Pilihan Moral Moral Judgement
Judul Make Moral Judgement
Berita 1 Ketua:
MUI Sependapat
Foto
Pre Wedding
Haram pendapat dan penjelasan ketua MUI pusat KH.Cholil
Ridwan bahwa foto pre wedding haram : - Pasangan sebelum menikah di foto dengan pose
selayaknya telah menikah melanggar syariat agama, merujuk, merujuk ajaran islam sebelum menikah
seperti suami istri memang haram hukumnya
- Kalau sudah menikah di foto dengan pose suami istri itu tidak apa-apa, itu tidak melanggar syariat,
jelasnya. Karena foto pre wedding itu sudah
merupakan budaya, seperti halnya pacaran itu sebenarnya haram. Dan dia menegaskan, yang jadi
masalah pada foto pre wedding adalah foto berpose layaknya suami-istri
Membuat Pilihan Moral Moral Judgement
Pilihan moral yang diambil Detik.com dari berita yang dibuat mengarah pada hikmah yang dapat diambil atas kejadian tersebut. Diantaranya adalah
menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran yang berharga untuk masa depan yang lebih baik lagi tentang bagaimana dapat menyingkapi tentang permasalahan
pengharaman foto pre wedding. Danm untuk masyarakat baik yang menanggapi pro dan kontra dengan permasalahan tersebut bisa saling menghormati dan
menghargai pendapat masing-masing bukan untuk suatu perdebatan yang tak berujung, karena pribadi manusia dapat mengambil hikmah yang baik untuknya.
Pemberitaan beberapa media yang diangkat Detik.com dalam isu ini, memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang peristiwa yang terjadi
sehingga masyarakat dapat memberikan penilaian sendiri dalam menyingkapi peristiwa tersebut.
Tabel 4.6 d. Menekankan Penyelesaian Treatment Recommendation
Judul Treatment Recommendation
Berita 1 Ketua
MUI Sependapat Foto Pre
Wedding Haram KH.Cholil Ridwan menegaskan MUI
pusat tidak akan membahas hal itu sepanjang tidak ada permintaan ke
masyarakat atau ke lembaga. Artinya MUI pusat tidak mengeluarkan fatwa
tentang persoalan tersebut.
Menekankan Penyelesaian Treatment Recommendation
Penekanan penyelesaian dalam masalah ini adalah penegasan dari Ketua MUI pusat KH.Cholil Ridwan bahwa MUI pusat tidak akan membahas
persoalan pengharaman foto pre wedding selama tidak ada pertanyaan langsung dari masyarakat, artinya MUI pusat tidak mengeluarkan fatwa terkait persoalan
tersebut. Selain itu, penegasan Juru Bicara dari forum bahtsul masail FMP3 se
Jawa Timur, Muhammad Nabiel Haroen yang menghasilkan rumusan haram yang diantaranya pengharaman foto pre wedding yang menurutnya rumusan
yang dibuat tidak bersifat mengikat penerapannya dikembalikan ke masyarakat, dengan tanggung jawab dan tanggunggan masing-
masing pribadi, “Intinya kami membuat rumusan yang diantaranya haramnya pembuatan foto pre wedding
untuk saran bukan fatwa.
2. Frame Kompas.com