berpelukan, berciuman dan pose sensual lainnya, itu yang mengakibatkan foto pre wedding haram hukumnya.
Media online disini berusaha membentuk opini publik menurut kehendak media tersebut, setiap media mempunyai cara yang berbeda-beda dalam
menyajikan atau mengkonstruksi suatu realitas. Hal ini dapat terjadi dikarenakan setiap media memiliki ideologi yang berbeda-beda, sehingga pengambilan sudut
pandang terhadap suatu realitas di sesuaikan dengan Ideologi media tersebut. Berdasarkan penjelasan diatas, maka untuk mengetahui lebih jauh isi
teks berita mengenai larangan foto pre wedding dalam media online Detik.com dan Kompas.com serta analisis Framing dalam mengungkap berita seputar
masalah yang terkandung didalamnya, peneliti bermaksud mengadakan penelitian ilmiah yang akan dituangkan dalam skripsi berjudul
“Analisis Framing Pemberitaan Foto Pre Wedding Pada Media Online Detik.com
dan Kompas.com”
B. Fokus dan Rumusan Masalah
Fokus dari penelitian ini adalah pemberitaan larangan foto pre wedding pada Detik.com dan Kompas.com. berdasarkan fokus masalah diatas, maka
rumusan masalahnya, adalah:
1. Bagaimana bingkai pemberitaan larangan foto pre wedding dalam model Robert N. Entman pada Detik.com?
2. Bagaimana bingkai pemberitaan larangan foto pre wedding dalam model Robert N. Entman pada Kompas.com?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok batasan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana Detik.com dan Kompas.com mengemas
berita mengenai larangan foto pre wedding 2. Untuk mengetahui bagaimana bingkai pemberitaan larangan foto pre
wedding dalam model Robert N. Entman
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis Dari segi akademis penelitian ini diharapkan menjadi sebuah sumbangan
pemikiran, memperkaya ilmu dakwah dan ilu komunikasi melalui konsep analisis framing, dan metodologi penelitian kualitatif serta model Robert
N.Entment. Memberikan kontribusi keilmuan bagi pengembangan ilmu dakwah dan
ilmu komunikasi KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini diharapkan juga dapat digunakan sebagai acuan referensi dalam penelitian
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis Memberi kontribusi pada para praktisi media cetak dalam menganalisis
berita melalui analisis framing dan manfaatnya dapat memberikan gambaran untuk penelitian selanjutnya dalam menganalisis suatu berita dalam media
dengan menggunakan analisis framing, bagi praktisi dakwah dan praktisi komunikasi media cetak.
E. Kajian Pustaka
Maysayarah, penelitian ini menemukan mengenai pemberitaan- pemberitaan terorisme yang terjadi di indonesia. Persamaannya adalah sama-
sama menggunakan analisis framing model Robert N. Entman. Perbedaan penelitian ini terletak pada subyek dan obyek penelitian. Pada skripsi ini subyek
yang diteliti adalah surat kabar Sindo dan obyek yang diteliti adalah berita-berita mengenai aksi terorisme yang terjadi di Indonesia.
10
Fatimatuzzahro, penelitian ini membahas mengenai bagaimana harian umum Republika mengemas berita kriminal mutilasi. Persamaannya adalah
sama-sama menggunakan analisis framing model Robert N. Entman. Perbedaan
10
Maysyarah, “Analisis Framing Berita Aksi Terorisme di Indonesia dalam Surat Kabar Sindo Seputar Indonesia,” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negri
Syarif Hidayutallah Jakarta,2010.
penelitian ini terletak pada surat kabar yang diteliti yaitu harian umum republika.
11
Muhammad Rifad Syauqi menyimpulkan mengenai pengemasan berita yang dilakukan Media Indonesia terkait satu tahun SBY Budiono.
Persamaannya adalah sama-sama menggunakan model analisis framing model Robert N. Entman. Perbedaan penelitian ini terletak pada obyek penelitian yang
meneliti tentang berita satu tahun SBY Budiono.
12
F. Metodologi Penelitian