2. Metode Penelitian Analisis Framing
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian kulitatif dengan studi analisis framing.
Menurut Bogdan dan Taylor, metode kulitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku orang yang diamati. Dengan kata lain, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara utuh. Dengan demikian, tidak boleh
mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagian dari keutuhan.
9
Sedangkan penelitian menurut jenis data dan analisis terbagi menjadi dua, antara lain :
1. Peneltian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan data kualitatif data yang berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar
2. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data kuantitatif data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan
Dalam penjelasan diatas jelas terlihat data-data yang disajikan nantinya dalam penelitian adalah secara kata-kata dan tidak menggunakan data angka-
angka atau statistik. Penelitian akan melakukan studi framing tentang pemberitaan yang ditulis di media online Detik.com dan Kompas.com yang
memberitakan tentang pengharaman foto pre wedding terhadap fatwa MUI yang telah dikeluarkan oleh media online.
9
Lexy J Moeleong.Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: Remaja Rosdakarya,2009.h.4
3. Framing Model Robert N.Entman
Robert N.Entman adalah salah seorang ahli yang meletakkan dasar-dasar bagi analisis framing untuk studi isi media. Entman melihat framing dalam dua
dimensi besar: seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitasisu. Penonjolan adalah proses membuat informasi menjadi lebih
bermakna, lebih menarik, berarti, atau lebih diingat oleh khalayak. Realitas yang disajikan secara menonjol atau mencolok mempunyai kemungkinan lebih besar
untuk diperhatikan dan mempengaruhi khalayak dalam memahami suatu realitas.
Tabel 2.1 Entman Melihat dalam Dua Dimensi
10
Seleksi isu Aspek
ini berhubungan
dengan pemilihan fakta . dari realitas yang
kompleks dan beragam itu, aspek mana yang diseleksi untuk ditampilkan?
Dari proses ini selalu terkandung didalamnya ada bagian berita yang
dimasukkan included, tetapi ada juga berita yang dikeluarkan excluded.
Tidak semua aspek atau bagian dari isu ditampilkan, wartawan memiliki aspek
tertentu dari suatu isu.
Penonjolan aspek tertentu dari isu Aspek
ini berhubungan
dengan penulisan fakta. Ketika aspek tertentu
dari suatu peristiwaisu tersebut telah dipilih, bagaimana aspek tersebut
ditulis? Hal ini sangat berkaitan dengan
pemakaian kata, kalimat, gambar dan citra tertentu untuk ditampilkan kepada
khalayak.
10
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h.187.
Framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis
berita. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan, dan hendak
dibawa kemana berita tersebut. Dalam konsepsi Entman, framing pada dasarnya merujuk pada pemberian definisi, penjelasan, evaluasi, dan rekomendasi dalam
suatu wacana untuk menekankan kerangka berpikir tertentu terhadap peristiwa yang diwacanakan.
Dalam konsep Entman terdiri dari empat konsep yaitu:
Tabel 2.2 Konsep Entman
11
Define Problems
pendefinisian masalah
Bagaimana suatu peristiwa dilihat, sebagai apa, atau sebagai masalah apa.
Diagnose Causes
memperkirakan penyebab masalah
Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh apa, apa yang dianggap sebagai
penyebab dari suatu masalah, siapa aktor
yang dianggap
sebagai penyebab masalah.
Make Moral Judgement membuat pilihan Moral
Nilai moral apa yang disajikan untuk menjelaskan masalah, nilai moral apa
yang dipakai untuk melegitimasi atau mendeligimtimasi suatu tindakan.
Treatment Recommendation
menekankan penyelesaian Penyelesaian apa yang ditawarkan
untuk mengatasi masalah atau isu, jalan apa yang ditawarkan dan harus
ditempuh untuk mengatasi masalah.
11
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h.188.
Define problems pendefinisian masalah adalah elemen yang pertama kali dapat kita lihat mengenai framing. Elemen ini merupakan master
framebingkai yang paling utama. Ia menekankan bagaimana peristiwa dipahami oleh wartawan. Ketika ada masalah atau peristiwa, bagaimana peristiwa atau isu
tersebut dipahami. Peristiwa yang sama dapat dipahami berbeda. Dan bingkai yang berbeda ini akan menyebabkan realitas bentukan yang berbeda.
Diagnose causes memperkirakan penyebab masalah, merupakan elemen framing untuk membingkai siapa yang dianggap sebagai aktor dari suatu
peristiwa. Penyebab disini bisa berarti apa what, tetapi bisa juga berarti siapa who. Bagaiman peristiwa dipahami, tentu saja menentukan apa dan siapa yang
dianggap sebagai sumber masalah. Karena itu, masalah yang dipahami secara berbeda, penyebab masalah secara tidak langsung juga akan dipahami secara
berbeda pula. Make moral judgement membuat pilihan moral adalah elemen framing
yang dipakai untuk membenarkanmemberi argumentasi pada pendefinisian masalah yang sudah dibuat. Ketika masalah sudah didefinisikan, penyebab
masalah sudah ditentukan, dibutuhkan argumentasi yang kuat untuk mendukung gagasan tersebut. Gagasan yang dikutip berhubungan dengan sesuatu yang
familiar dan dikenal oleh khalayak. Elemen framing lain adalah Treatment recommendation menekankan
penyelesaian. Elemen ini dipakai untuk menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan. Jalan apa yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian itu
tentu saja sangat tergantung pada bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang dipandang sebagai penyebab masalah.
12
4. Efek Framing