Visi dan Misi Media Online Kompas.com Visi Kanal Kompas.com

1. Visi dan Misi Media Online Kompas.com Visi

- Menjadi perusahaan terbesar, terbaik, terpadu, dan tersebar di Asia Tenggara. Melalui usaha berbasis pengetahuan untuk menciptakan masyarakat terdidik, tercerahkan, menghargai kebhinekaan, adil, dan sejahtera. Misi - Kompas.com memulai langkahnya sebagai portal berita terpercaya di Indonesia. - Berita yang ditulis secara berani, kritis dan tajam. - Lebih kaya, lebih segar, lebih elegan dan tentunya tetap mengedepankan unsur user – friendly dan advertiser – friendly. - Sinergi ini menjadikan Kompas.com sebagai sumber informasi lengkap, yang tidak hanya menghadirkan berita dalam bentuk teks, namun juga gambar, video, live streaming. - Kompas.com juga telah menciptakan komunitas menulis dengan konsep citizen journalism dalam kompasiana. Setiap anggota Kompasiana dapat mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan video. 4 4 Company Profile Kompas.com.

2. Kanal Kompas.com

- KOMPAS Female Memuat informasi seputar dunia wanita: tips-tips seputar karier, kehamilan, trik keuangan serta informasi belanja. - KOMPAS Bola Tempat akurat untuk mengetahui update skor, berita seputar tim dan pertandingan sepak bola. - KOMPAS Health Berisi tips-tips dan artikel tentang kesehatan, informasi medis terbaru, beserta fitur informasi kesehatan interaktif. - KOMPAS Tekno Mengulas gadget-gadget terbaru di pasaran, menampilkan review produk dan beragam berita teknologi - KOMPAS Entertainment Menyajikan berita-berita selebriti, ulasan film, musik dan hiburan dalam dan luar negeri. - KOMPAS Otomotif Menampilkan berita-berita seputar kendaraan, trend mobil dan motor terbaru serta tips-tips merawat kendaraan. - KOMPAS Properti Memuat direktori lengkap properti dan artikel tentang rumah, apartemen serta tempat tinggal. - KOMPAS Images Menyajikan foto-foto berita berkualitas dalam resolusi tinggi, hasil pilihan editor foto KOMPAS.com. - KOMPAS Karier Kanal yang tak hanya berfungsi sebagai direktori lowongan kerja, namun juga sebagai one-stop career solution bagi para pencari kerja maupun karyawan. Kompas.com juga telah menciptakan komunitas menulis dengan konsep citizen journalism dalam kompasiana. Setiap anggota Kompasiana dapat mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan video. Kompasiana juga melibatkan kalangan jurnalis Kompas Gramedia dan para tokoh masyarakat, pengamat serta pakar dari berbagai bidang, keahlian dan disiplin ilmu untuk ikut berbagi informasi, pendapat dan gagasan. Kompasiana, yang setiap hari melahirkan 300 hingga 400 tulisan telah berhasil membangun komunitas jurnalisme warga yang mencapai 50.000 anggota.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Bingkai Pemberitaan Model Robert N.Entman 1. Detik.com 15 Januari 2010

Judul : Ketua MUI sependapat foto pre wedding haram Tanggal : 15 Januari 2010 Didalam pemberitaan Detik.com mengenai larangan adanya foto pre wedding ini memang diamini oleh ketua MUI yaitu KH.Cholil Ridwan yang sependapat dengan forum bahtsul masail pembahasan masalah terkini Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri FMP3 se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri. Merujuk ajaran Islam sebelum menikah seperti suami istri memang haram hukumnya. Kalau sudah menikah di foto dengan pose suami istri itu tidak apa-apa, itu tidak melanggar syariat, jelasnya. Karena foto pre-wedding itu sudah merupakan budaya, seperti halnya pacaran itu sebenarnya haram, karena sudah jadi budaya, sepertinya tidak haram. KH.Cholil Ridwan menegaskan bahwa yang menjadi masalah didalam foto pre wedding adalah berpose layaknya suami istri dan dia juga menegaskan bahwa MUI pusat tidak akan membahas hal itu sepanjang tidak ada permintaan ke masyarakat atau ke lembaga. 37

Dokumen yang terkait

KONSTRUKSI MEDIA ONLINE TENTANG PEREMPUAN KORUPTOR (Analisis Framing Pemberitaan Kasus Korupsi Ratu Atut Chosiyah pada Detik.com dan Kompas.com Edisi 18-24 Desember 2013)

0 5 23

KONSTRUKSI PENCITRAAN CALON PRESIDEN DALAM MEDIA ONLINE (Analisis Framing Pemberitaan Tentang Prabowo Subianto di Detik.com dan Kompas.com

1 24 27

Konstruksi Realitas Sosial Kasus Tewasnya Terduga Teroris Di Media Online (Analisis Framing Pemberitaan Siyono Di Kompas.Com)

0 8 118

ANALISIS FRAMING PEMBERIAN PENGANGKATAN WAKIL MENTERI OLEH PRESIDEN SBY DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN DETIK.COM PADA BULAN OKTOBER 2011

0 4 113

DEMOKRASI DELIBERATIF DALAM MEDIA ONLINE DETIK.COM, KOMPAS.COM, DAN VIVA NEWS (Analisis Isi Perbandingan Komentar Pembaca Media Online Detik.com, Kompas.com, dan VIVAnews dalam Pemberitaan Polemik Qanun Bendera dan Lambang Aceh 25 Maret – 17 April 2013).

0 3 12

DEMOKRASI DELIBERATIF DALAM MEDIA ONLINE DETIK.COM, KOMPAS.COM, DAN VIVA NEWS DEMOKRASI DELIBERATIF DALAM MEDIA ONLINE DETIK.COM, KOMPAS.COM, DAN VIVA NEWS (Analisis Isi Perbandingan Komentar Pembaca Media Online Detik.com, Kompas.com, dan VIVAnews dalam

0 2 13

PENDAHULUAN DEMOKRASI DELIBERATIF DALAM MEDIA ONLINE DETIK.COM, KOMPAS.COM, DAN VIVA NEWS (Analisis Isi Perbandingan Komentar Pembaca Media Online Detik.com, Kompas.com, dan VIVAnews dalam Pemberitaan Polemik Qanun Bendera dan Lambang Aceh 25 Maret – 17

0 2 37

PENUTUP DEMOKRASI DELIBERATIF DALAM MEDIA ONLINE DETIK.COM, KOMPAS.COM, DAN VIVA NEWS (Analisis Isi Perbandingan Komentar Pembaca Media Online Detik.com, Kompas.com, dan VIVAnews dalam Pemberitaan Polemik Qanun Bendera dan Lambang Aceh 25 Maret – 17 Apri

0 16 40

ANALISIS PEMBINGKAIAN PEMBERITAAN CALON KAPOLRI BUDI GUNAWAN SEBAGAI TERSANGKA OLEH KPK DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN DETIK.COM EDISI JANUARI 2015”.

0 0 13

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS SEPUTAR KEMACETAN LALU LINTAS DKI JAKARTA DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM

0 0 25