2.8. Kerangka Pemikiran
Krisis ekonomi dan keuangan pada tahun 1997 ternyata merupakan awal dari krisis multidimensi yang gelombangnya sangat panjang dan berdampak luas,
sehingga mengakibatkan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat terus melambung. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka
mengatasi krisi tersebut, namun tidak membuahkan hasil yang maksimum. Dalam kondisi belum pulihnya perekonomian nasional, pada tahun 2008 perekonomian
dunia dilanda krisis global yang berawal dari Amerika Serikat, dimana terjadi penurunan daya beli masyarakat yang pada gilirannya menurunkan produksi sektor
industry yang berimbas pada kebijakan PHK serta posisi tawar buruh yang demikian rendah sebagai akibat ketidak seimbangan antara penawaran dengan permintaan
tenaga kerja.
Penetapan upah minimum yang rendah dan kemungkinan perusahaan tempat buruh bekerja tidak melaksanakan ketetapan upah minimum menjadikan buruh dan
keluarganya mengalami kesulitan dalam mempertahankan hidup. Hal ini terjadi karena rendahnya upah juga diikuti oleh laju inflasi yang cukup tinggi, sehingga
keluarga buruh menghadapi masalah ketidak seimbangan antara upah yang menjadi sumber utama pendapatan keluarga dengan biaya hidup yang semakin tinggi.
Kondisi khusus terjadi pada buruh yang bekerja di PT. Putera Mandiri Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar, dimana
kebijakan upah minimum disesuaikan dengan ketetapan upah minimum yang berlaku di Kota Pematang Siantar, sementara di PT. Putera Mandiri Kelurahan Bukit Sofa
Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar terletak dalam kawasan Kota Pematang Siantar. Namun demikian buruh dan keluarganya senantiasa melakukan
Universitas Sumatera Utara
upaya untuk mempertahankan hidup di tengah-tengah kesulitan yang ada melalui berbagai strategi tertentu, baik strategi yang terkait dengan produksi, konsumsi
maupun dengan menggunakan relasi atau jaringan yang ada, baik keluarga, organisasi non Pemerintah maupun organisasi Pemerintah sehingga mendapatkan
akses terhadap pelayanan sosial maupun pemberdayaan masyarakat miskin. Dengan menerapkan strategi tersebut buruh dan keluarganya dapat bertahan hidup, dalam arti
terpenuhinya kebutuhan pokok, pendapatan keluarga bertambah, terpenuhinya pendidikan untuk anak, jaminan pemeliharaan kesehatan dan hari tua dan memiliki
tempat tinggal dan fasilitas rumah yang layak.
Kondisi ekonomi buruh dan keluarganya yang sulit dan strategi yang diterapkan dalam mempertahankan hidup sehingga tercapai kondisi kehidupan
tertentu sebagai mana telah dipaparkan di atas dan dapat digambarkan secara skematis dalam bentuk bagan alir pikiran sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1
Bagan Alir Pikiran
Krisis Ekonomi
Kesulitan Ekonomi Keluarga Buruh
Strategi Mempertahankan Hidup:
Strategi Produksi Strategi Konsumsi
RelasiJaringan:
o Kerabat, Tetangga, Rekan kerja
o Organisasi non Pemerintah
o Organisasi Pemerintah
Pendapatan keluarga bertambah
Terpenuhinya kebutuhan pokok
Terpenuhinya pendidikan anak
Jaminan pemeliharaan kesehatan dan hari tua
Memeliki tempat tinggal dan fasilitas rumah yang
layak
Universitas Sumatera Utara
2.9. Defenisi Konsep