4.3.8 Sumber Air Minum
Untuk sumber air minum di kawasan nelayan Kabupaten Langkat berdasar tabel 4.14 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk nelayan menggunakan air
sumur sebesar 67,0 kemudian diikuti dengan menggunakan air ledengPDAM sebesar 26,0 dan air sungai sebesar 7,0.
Tabel 4.14. Kondisi Sumber Air Minum Nelayan di Kabupaten Langkat Sumber Air Minum
Jumlah Persen
Air Sungai 7
7,0 Air Sumur
67 67,0
Air LedengPDAM 26
26,0 Total 100
100,0 Sumber : Data Primer, diolah, 2008
4.3.9 Tempat Membuang KotoranTinja
Untuk tempat membuang kotorantinja di kawasan nelayan Kabupaten Langkat berdasar tabel 4.15 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk nelayan
untuk membuang kotorantinja menggunakan WCJamban milik sendiri sebesar 71,0 kemudian diikuti dengan menggunakan sungai sebesar 25,0 dan toilet umum
sebesar 4,0.
Sujarno : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Di Kabupaten Langkat, 2008 USU Repository © 2008
Tabel 4.15.
Kondisi Tempat Membuang KotoranTinja Nelayan di Kabupaten Langkat
Tempat Membuang KotoranTinja Jumlah
Persen Sungai 25
25,0 Toilet Umum
4 4,0
WCJamban Milik Sendiri 71
71,0 Total 100
100,0 Sumber : Data Primer, diolah, 2008
4.3.10 Status Kepemilikan Rumah
Untuk status kepemilikan rumah di kawasan nelayan Kabupaten Langkat berdasar tabel 4.16 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk nelayan memiliki
rumah sendiri yaitu sebesar 78,0 kemudian diikuti dengan milik keluarga sebesar 15,0 dan sewa sebesar 7,0.
Tabel 4.16. Status Kepemilikan Rumah Nelayan di Kabupaten Langkat Status Kepemilikan Rumah
Jumlah Persen
Sewa 7 7,0
Milik Keluarga 15
15,0 Milik Sendiri
78 78,0
Total 100 100,0
Sumber : Data Primer, diolah, 2008
4.3.11 Kepemilikan Perahu, Perahu dan Kapal Motor
Untuk status kepemilikan perahu, perahukapal motor di kawasan nelayan Kabupaten Langkat berdasar tabel 4.17 menunjukkan bahwa nelayan memiliki sendiri
Sujarno : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Di Kabupaten Langkat, 2008 USU Repository © 2008
perahu, perahu motor dan kapal motor sebesar 53,0 kemudian diikuti yang sewa sebesar 41,0 dan kredit sebesar 6,0.
Tabel 4.17. Status Kepemilikan PerahuKapal Motor Nelayan di Kabupaten Langkat Status Kepemilikan PerahuKapal Motor
Jumlah Persen
Milik Sendiri 53
53,0 Sewa 41
41,0 Kredit 6
6,0 Total 100
100,0 Sumber : Data Primer, diolah, 2008
4.3.12 Sistem Pembagian Hasil
Untuk sistem pembagian hasil dari pendapatan. Misalkan di dalam 1 satu perahu atau kapal motor yang terdiri dari anggota knek, tekong nakhoda atau
pawang yang mempunyai mengetahui keadaan laut maka sistem pembagian hasilnya adalah dari pendapatan bersih kemudian dibagi masing-masing 1 bagian untuk
anggota knek dan 2 bagian untuk tekong. Sedangkan apabila perahu atau kapal motor yang sewa dan pada waktu melaut
tanpa tekong maka sistem pembagian hasilnya adalah dari pendapatan bersih kemudian dibagi masing masing 1 bagian untuk nelayan dan untuk toke pemilik
kapal mendapat 1 – 2 bagian tergantung perjanjian. Apabila perahu atau kapal motor yang sewa dan pada waktu melaut dengan
tekong maka sistem pembagian hasilnya adalah dari pendapatan bersih kemudian dibagi masing-masing 1 bagian untuk anggota knek dan untuk tekong 1,5 bagian
serta untuk toke 2 bagian.
Sujarno : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Di Kabupaten Langkat, 2008 USU Repository © 2008
4.4 Karakteristik Nelayan Terhadap Pendapatan di Kabupaten Langkat