2. Waham: waham kejar, waham kebesaran, waham menyangkut diri sendiri,
waham dikendalikan, waham dikendalikan, waham membaca pikiran, siar pikiran, sisip pikiran, penarikan pikiran, pikiran yang dikendalikan,
waham cemburu, waham bersalahdosa, waham keagamaan, waham somatik.
3. Perilaku aneh: berpakaian dan berpenampilan aneh, perilaku sosial dan seksual yang
aneh, perilaku agresif-teragitasi, perilaku berulang-stereotipik. 4. Gangguan pikiran formal positif:
penyimpangan, tangensialitas, inkohorensi, ilogikalitas, sirkumstansialitas, tekanan bicara, bicara mudah dialihkan,
menggemerincing clanging
. f. Status
perkawinan ditentukan apakah subjek masih dalam ikatan
perkawinan menikah atau tidak belum menikahjandaduda
adalah kawin, tidak kawin. g. Pendidikan merupakan jenjang pengajaran yang telah diikuti atau
sedang dijalani responden melalui pendidikan formal yang terbagi atas SLTP ke bawah dan SLTA ke atas.
h. Pekerjaan adalah suatu pekerjaan yang mendapatkan upah yang terbagi atas bekerja dan tidak bekerja.
i. Penilaian Status ekonomi dilihat dari penghasilan keluargabulan,
dibagi menjadi penghasilan Rp. 1.500.000bulan dan Rp. 1.500.000bulan.
j. Alamat adalah lingkungan demografik tempat di mana responden berdomisili, dibagi dalam dua lingkungan, yaitu: Medan dan luar
Medan. k. Kriteria ketidakpatuhan terhadap pengobatan, jika ditemukan
salah satu keadaan dibawah ini: 1 Pada pasien rawat jalan atau rawat inap dalam 72 jam
menunjukkan ≥ dua episode dari:
a. Menolak obat yang diresepkan baik secara aktif atau pasif.
Yusak P Simanjuntak : Faktor Risiko Terjadinya Relaps Pada Pasien Skizofrenia Paranoid, 2008 USU e-Repository © 2008
b. Adanya bukti atau kecurigaan menyimpan atau meludahkan obat yang diberikan.
c. Menunjukkan keragu-raguan terhadap obat yang diberikan. 2. Pasien rawat inap dengan riwayat tidak patuh pada pengobatan
sewaktu rawat jalan minimal tidak patuh selama 7 hari dalam sebulan.
3. Pasien rawat jalan dengan riwayat ketidakpatuhan yang sangat jelas seperti sudah pernah dilakukan keputusan untuk mengawasi
dengan ketat oleh orang lain dalam waktu satu bulan. 4. Pasien rawat inap yang mengatakan dirinya tidak dapat menelan
obat-obatan walaupun tidak ditemukan kondisi medis yang dapat mengakibatkan hal tersebut.
l. Stresor psikososial adalah setiap keadaan atau peristiwa yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan seseorang yang
memaksa orang tersebut untuk beradaptasi atau menanggulangi, dalam rentang waktu 1 tahun sebelum relaps. Yang termasuk ke
dalam stresor psikososial adalah: - Problem dengan kelompok pendukung utama
primary support group
. - Problem yang berkaitan dengan lingkungan sosial.
- Problem pendidikan. - Problem pekerjaan.
- Problem perumahan. - Problem ekonomi.
- Problem dengan akses pelayanan kesehatan. - Problem yang berkaitan dengan interaksi sistem hukumkriminal.
- Problem psikososial dan masalah lingkungan lainnya bencana alam, amukan massa, diskriminasi, perkosaan,
kehamilanpersalinan di luar pernikahan, dan lain-lain.
Yusak P Simanjuntak : Faktor Risiko Terjadinya Relaps Pada Pasien Skizofrenia Paranoid, 2008 USU e-Repository © 2008
5.8. Manajemen Data 5.8.1. Sumber data