7.3. ANALISIS BIVARIAT
Untuk melihat kemaknaan faktor risiko ketidakpatuhan dan stresor psikososial terhadap kejadian relaps pada skizofrenia paranoid dilakukan
uji Chi-square
dengan hasil seperti yang terlihat pada tabel 5.
Tabel 5. Distribusi Proporsi Kasus dan Kontrol Berdasarkan Variabel Bebas, Nilai p, Rasio Odds, Rasio dengan
Confidence Interval CI
95 pada Pasien Skizofrenia Paranoid
Variabel Kasus
Kontrol X
2
OR Bebas
n n Nilai p CI 95
Faktor sehubungan dengan pasien:
Ada 26
26.0 0 0.0
29.885 -
Tidak ada 74
74.0 100
100.0 0.001 Total
100 100.0 100 100.0
Faktor sehubungan dengan pengobatan:
Ada 15
15.0 0.0
16.216 -
Tidak ada 85
85.0 100
100.0 0.001 Total
100 100.0 100
100.0 Faktor lingkungan:
Ada 54
54.0 8
8.0 49.462
13.5 Tidak ada
46 46.0
92 92.0 0.001 5.9-30.7
Total 100 100.0
100 100.0
Faktor sehubungan dengan dokter:
Ada 0.0
0.0 - -
Tidak ada 100
100.0 100 100.0
Total 100 100.0 100
100.0 Problem dgn
primary support group:
Ada 56
56.0 1
1.0 74.224
126.0 Tidak ada
44 44.0
99 99.0 0.001
16.9-939.4 Total
100 100.0 100
100.0 Problem berkaitan dgn
lingkungan sosial: Ada
6 6.0
1 1.0 3.701
6.3 Tidak ada
94 94.0
99 99.0 0.054
0.7-53.5 Total
100 100.0 100
100.0 Problem pendidikan:
Ada 0.0
0.0 - -
Tidak ada 100
100 100 100.0
Total 100 100.0 100 100.0
Yusak P Simanjuntak : Faktor Risiko Terjadinya Relaps Pada Pasien Skizofrenia Paranoid, 2008 USU e-Repository © 2008
sambungan tabel 5....
Problem pekerjaan: Ada
9 9.0
2 2.0 4.714
4.8 Tidak ada
91 91.0 98
98.0 0.030 1.0-23.0
Total 100 100.0 100 100.0
Problem perumahan: Ada
0 0.0 0 0.0
- - Tidak ada
100 100.0 100
100.0 Total
100 100.0 100 100.0
Problem ekonomi: Ada
25 25.0
3 3.0
20.100 10.8
Tidak ada 75
75.0 97
97.0 0.001 3.1-37.1
Total 100 100.0
100 100.0
Problem dgn akses pelayanan kesehatan:
Ada 1
1.0 0.0
1.005 -
Tidak ada 99
99.0 100
100.0 0.316 Total
100 100.0 100
100.0 Problem berkaitan dgn
sistem hukumkriminal: Ada
0.0 0.0
- -
Tidak ada 100
100.0 100 100.0
Total 100 100.0
100 100.0
Problem psikososial dan masalah lingkungan lain:
Ada 0.0
2 2.0
2.020 -
Tidak ada 100
100.0 98 98.0 0.155 Total
100 100.0 100
100.0 Ket. =signifikan
Pada tabel 5 terlihat hubungan bermakna antara faktor sehubungan dengan pasien dengan kejadian relaps p0.05, dimana didapat 26
ketidakpatuhan sehubungan dengan pasien. Terdapat hubungan bermakna antara faktor sehubungan dengan
pengobatan dengan kejadian relaps p0.05, dimana didapat 15 ketidakpatuhan sehubungan dengan pengobatan.
Terdapat hubungan bermakna antara faktor lingkungan dengan kejadian relaps p0.05, dimana didapat 54 ketidakpatuhan
sehubungan dengan faktor lingkungan. Nilai OR 13.0 dengan interval kepercayaan 95 5.9-30.7.
Terdapat hubungan bermakna antara problem dengan primary
support group dengan kejadian relaps p0.05, dimana didapat 56
Yusak P Simanjuntak : Faktor Risiko Terjadinya Relaps Pada Pasien Skizofrenia Paranoid, 2008 USU e-Repository © 2008
stresor psikososial sehubungan dengan primary support group
. Nilai OR 126.0 dengan interval kepercayaan 95 16.9-939.5.
Tidak terdapat hubungan bermakna antara problem berkaitan dengan lingkungan sosial dengan kejadian relaps p0.05, dimana
didapat hanya 6 stresor psikososial berkaitan dengan lingkungan sosial. Nilai OR 6.3 dengan interval kepercayaan 95 0.7-53.5.
Terdapat hubungan bermakna antara problem pekerjaan dengan kejadian relaps p0.05 dimana didapat 9 stresor psikososial berkaitan
dengan problem pekerjaan. Nilai OR 4.8 dengan interval kepercayaan 95 1.0-23.0.
Terdapat hubungan bermakna antara problem ekonomi dengan kejadian relaps p0.05, dimana didapat stresor psikososial berkaitan
dengan problem ekonomi sebesar 25. Nilai OR 10.8 dengan interval kepercayaan 95 3.1-37.1.
Tidak terdapat hubungan antara problem dengan akses pelayanan kesehatan dengan kejadian relaps p0.05, dimana didapat hanya 1
stresor berkaitan dengan akses pelayanan kesehatan.
7. 4. ANALISIS MULTIVARIAT
Analisis multivariat dilakukan untuk melihat beberapa variabel yang secara bersama-sama berhubungan dengan kejadian relaps. Pada
penelitian ini dilakukan uji regresi logistik ganda multiple logistic
regression untuk mencari faktor risiko yang paling dominan terhadap
kejadian relaps pada pasien skizofrenia paranoid. Dari penelitian ini ada 13 variabel yang diduga berhubungan
dengan kejadian relaps, yaitu: faktor sehubungan dengan pasien, faktor sehubungan dengan pengobatan, faktor lingkungan, faktor-faktor
sehubungan dengan dokter, problem dengan primary support group
, problem yang berkaitan dengan lingkungan sosial, problem pendidikan,
problem pekerjaan, problem perumahan, problem ekonomi, problem dengan akses pelayanan kesehatan, problem yang berkaitan dengan
Yusak P Simanjuntak : Faktor Risiko Terjadinya Relaps Pada Pasien Skizofrenia Paranoid, 2008 USU e-Repository © 2008
interaksi sistem hukumkriminal, problem psikososial dan masalah lingkungan lainnya.
Dari hasil analisis bivariat antara variabel bebas dengan variabel tergantung didapat 8 variabel yang memiliki nilai p0.25, yaitu faktor
sehubungan dengan pasien, faktor sehubungan dengan pengobatan, faktor lingkungan, problem dengan
primary support group , problem yang
berkaitan dengan lingkungan sosial, problem pekerjaan, problem ekonomi, problem psikososial dan masalah lingkungan lainnya. Akan tetapi faktor
sehubungan dengan pasien, faktor sehubungan dengan pengobatan, problem psikososial dan masalah lingkungan lainnya tidak dimasukkan
menjadi kandidat model, sebab pada ketiga variabel dimaksud tidak dapat dicari nilai OR. Jadi yang menjadi kandidat model dalam penelitian ini
adalah faktor lingkungan, problem dengan primary support group
, problem yang berkaitan dengan lingkungan sosial, problem pekerjaan,
dan problem ekonomi. Variabel tempat tinggal memiliki hubungan bermakna dengan kejadian relaps p0.05, atas dasar tersebut variabel
ini akan diikutsertakan sebagai kandidat model dalam analisis regresi logistik ganda.
Tahap berikutnya, pada keenam variabel ini akan dilakukan analisis multivariat. Dalam pemodelan ini semua kandidat dicobakan
secara bersama-sama, kemudian variabel yang memiliki nilai p0.05 akan dikeluarkan secara bertahap dimulai dari nilai p terbesar
backward selection
, dimulai dari variabel tempat tinggal, problem yang berkaitan dengan lingkungan sosial diikuti dengan variabel problem pekerjaan. Hasil
dapat dilihat pada tabel 6.
Yusak P Simanjuntak : Faktor Risiko Terjadinya Relaps Pada Pasien Skizofrenia Paranoid, 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 6. Uji Regresi Logistik Ganda untuk Identifikasi Variabel yang akan masuk dengan nilai p
≤0.05
Variabel Bebas B
p OR CI 95
Tempat Tinggal 0.2
0.718 1.2
0.4-3.5 Faktor Lingkungan
2.9 0.001 17.7 5.6-55.4
Problem dengan primary support group
4.8 0.001
119.8 15.0-959.5
Problem yang berkaitan dengan lingkungan sosial
0.8 0.596
2.3 0.1-52.2
Problem pekerjaan 1.7
0.102 5.3
0.7-40.0 Problem ekonomi
2.2 0.008
9.0 1.8-45.6
Constant -2.2
0.002 0.1
=Dikeluarkan secara bertahap
Setelah dikeluarkan secara bertahap, maka didapatkan 3 variabel yang akan masuk sebagai kandidat model, yaitu: faktor lingkungan,
problem dengan primary support group
, dan problem ekonomi. Hasil akhir dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Hasil akhir Analisis Regresi Logistik Ganda Pemodelan Faktor Risiko Relaps Pada Pasien Skizofrenia Paranoid
Variabel Bebas B
p OR CI 95
Faktor Lingkungan 2.9
0.001 18.5 7.0-49.0 Problem dengan
primary support group 4.9
0.001 131.2
17.0-1039.2 Problem ekonomi
2.7 0.001
13.0 3.0-57.2
Constant -1.8
0.001 0.2
Overall Percentage 87
Maka didapatkan model regresi logistik dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
1n = -1.8 + 2.9 faktor lingkungan + 4.9 problem dengan primary support
group + 2.7 problem ekonomi
Dari model di atas didapatkan suatu turunan perhitungan matematik tentang perkiraan probabilitas jadi kasus:
1 1 P = = = 0.87
1 + e
– Bo + B1X1 + B2X2 + B3X3
1 + e
– -1.8 +2.9 + 4.9 + 2.7
Yusak P Simanjuntak : Faktor Risiko Terjadinya Relaps Pada Pasien Skizofrenia Paranoid, 2008 USU e-Repository © 2008
Secara keseluruhan model ini dapat memprediksi besarnya pengaruh faktor risiko dalam hubungannya dengan kejadian relaps
sebesar 87 Overall percentage
87. Pada variabel faktor lingkungan didapat nilai OR=18.5, artinya pasien skizofrenia paranoid yang memiliki
masalah sehubungan dengan faktor lingkungan yang mengakibatkan ketidakpatuhan, kemungkinan besar 18.5 kali akan mengalami relaps
dibandingkan pasien skizofrenia paranoid yang tidak memiliki masalah sehubungan dengan faktor lingkungan setelah problem dengan
primary support group
dan problem ekonomi dikendalikan. Nilai OR=131.2 pada problem dengan
primary support group , artinya pasien skizofrenia
paranoid yang memiliki stresor sehubungan problem dengan primary
support group , kemungkinan besar 131.2 kali akan mengalami relaps
dibandingkan pasien skizofrenia paranoid yang tidak memiliki stresor sehubungan problem dengan
primary support group setelah faktor
lingkungan dan problem ekonomi dikendalikan. Nilai OR=13.0 pada problem ekonomi, artinya pasien skizofrenia paranoid yang memiliki
stresor sehubungan problem ekonomi, kemungkinan besar 13.0 kali akan mengalami relaps dibandingkan pasien skizofrenia paranoid yang tidak
memiliki stresor sehubungan problem ekonomi setelah faktor lingkungan dan problem dengan
primary support group dikendalikan.
Berdasarkan nilai OR tersebut di atas dapat diperkirakan kekuatan pengaruh variabel faktor lingkungan, problem dengan
primary support group
dan problem ekonomi dalam hubungannya dengan kejadian relaps pada pasien skizofrenia paranoid. Semakin besar nilai OR, maka semakin
kuat pula pengaruh variabel tersebut terhadap kejadian relaps, atau dapat disebutkan bahwa variabel dengan nilai OR terbesar merupakan variabel
paling dominan dalam menyebabkan kejadian relaps pada pasien skizofrenia paranoid.
Melalui model ini, dengan 3 jenis variabel bebas sebagai prediktor yang terdiri dari: faktor lingkungan, problem dengan
primary support group dan problem ekonomi dapat diperkirakan pengaruh faktor risiko dalam
hubungannya dengan kejadian relaps sebesar 87.
Yusak P Simanjuntak : Faktor Risiko Terjadinya Relaps Pada Pasien Skizofrenia Paranoid, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB 8 PEMBAHASAN