Tahap Analisa Sistem PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambar 4.2 diagram alur kerja NAP Dimana pada tahap ini akan dilakukan penerapan metode Network Application Profiling, yang memiliki tahapan : Load balancer merupakan perangkat yeng berfungsi untuk melakukan distribusi beban pekerjaan pada dua atau lebih komputer dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja dari suatu sistem. Dengan menggunakan load balancing maka resource terhadap perangkat akan terbagi sehingga perangkat tersebut dapat bekerja secara maksimal untuk melayani kebutuhan pengguna. Windows Network Load Balancer menggunakan group sebagai inisialisasi terhadap server-server yang di load balance, dengan hal tersebut maka ketika user melakukan akses ke aplikasi yang di load balance sebenarnya yang di akses adalah ip group dari load balancer dan bukan langsung kepada server- server aplikasi yang di load balance. Load balancer akan membagi task yang direquest oleh user dengan melihat pada prioritas yang diberikan pada server dan juga load dari masing-masing server. Gambar 4.3 List Transaction Time Email Gambar 4.3 menunjukan list transaction time dari masing-masing server aplikasi email, dari list tersebut terlihat bahwa server dengan IP 10.100.6.41 memiliki nilai transaction time yang jauh lebih tinggi di banding dengan server-server lainnya. Gambar-gambar dibawah ini akan menunjukan konektivitas dari server-server email. Gambar 4.4 Physical Connection Gambar 4.5 Logical Connection Pada gambar 4.4 diatas menunjukan koneksi physical dari server-server aplikasi yang menggunakan load balancer. Gambar tersebut menunjukan bahwa posisi kedua server berada sejajar dengan server-server yang di load balance. Pada kondisi real sebenernya koneksi yang terjadi adalah koneksi yang ditunjukan oleh Gambar 4.5, dimana server-server yang di load balance menjadi satu group yang dikenal oleh DNS sebagai mail.prawedanet.co.id. Dengan kondisi ini maka sebenarnya ketika user melakukan akses ke mail.depkeu.go.id maka destination yang dituju dan yang terbaca oleh SuperAgent adalah IP 10.100.6.42 dan bukan IP real dari server-serever physical yang ada. Oleh sebab itu maka server load balance dalam hal ini aplikasi email yang real adalah data yang ditampilkan oleh SA sebagai mail.prawedanet.co.id 10.100.6.42 hal ini dikarenakan yang di baca oleh SuperAgent adalah host destination dari packet yang di kirim oleh client artinya source merupakan IP dari client sementara destination adalah IP dari server yang dikenal oleh DNS 10.100.6.42. Adapun data yang ditampilkan oleh SA mengenai server mail1.prawedanet.co.id 10.100.6.34 dan mail2.prawedanet.co.id 10.100.6.35 hal ini dikarenakan adanya user yang mengakses langsung ke pada server-server tersebut, artinya user melakukan akses langsung ke ip server physical dari mail server tanpa melalui load balancer terlebih dahulu. Server Response Time Problem Mengenai transaction time pada server load balancer sebenarnya berjalan normal, hanya saja ada satu source network yang di devinisikan All network yang memiliki teransaction time tinggi, berikut adalah gambar yang menunjukan list network berdasar transaction time. Gambar 4.6 Response time network All To mail1.prawedanet.co.id Gambar 4.7 Packet Loss Network All To mail1.prawedanet.co.id Dari gambar di atas terlihat bahwa server response time tinggi terjadi hanya pada All network saja dengan nilai 90 th percentiles sebesar 139 Sec, selain itu packet loss yang terjadi untuk koneksi dari All network juga sangat tinggi denga nilai 90 th percentiles 51,83. Dari data tersebut kemungkinan ada packet looping untuk All network dari dan ke mail server pada perangkat yang terletak antara switch yang di mirror dengan SA dan server mail server. Gambar berikut ini akan menggambarkan kondisi tersebut. 4.2.1 Identifikasi Issue Performance Metodologi Network Application Profiling dimulai dari identifikasi isu performance yang telah ada seperti keluhan-keluhan user, penggunaan resource infrastruktur, dan berbagai macam isu kegagalan aplikasitransaksi yang ada. Latar belakang dilakukannya kegiatan ini adalah adanya keluhan kelambatan response time aplikasi email yang diakses oleh user di segmen lokal. Untuk mendapatkan informasi tersebut dilakukan sesi wawancara terhadap salah satu user yang sering mengalami masalah kelambatan dari aplikasi email tersebut. Dan pada tahap ini juga diperlukan informasi dari isu kegagalan yang terjadi pada aplikasi email selain masalah yang saat ini terjadi, dimana setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata masalah yang terjadi saat ini adalah masalah yang pertama kali terjadi pada aplikasi email. Sementara dari segi penggunaan resource infrastruktur dari sisi user yaitu jaringan yang ada dari sisi user tidak ada kejanggalan, seperti saat membuka internet atau aplikasi lainnya tidak mengalami hal yang sama seperti yang terjadi pada saat user mengakses aplikasi email dengan resource yang sama, dimana saat user mengakses email mengalami kelambatan. 4.2.2 Assesment Aplikasi Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi arsitektur aplikasi email seperti yang terlihat pada gambar diatas, dimana posisi server dari aplikasi server email berada di data center yang terhubung dengan 1 switch C3550 net-sw1 yang terhubung langsung ke 1 buah router 2600 net-rtr2.net. Dari router rtr2 terhubung langsung ke jaringan internet dari perusahaan. Sementara untuk koneksi dari user terhubung dengan 1 buah switch net-sw2 yang juga terhubung ke router net-rtr2.net. untuk jumlah user pada tiap divisi itu berbeda-beda, seperti pada divisi network analyst, usernya terdapat sekitar 7 orang, divisi network specialist 15 orang, managed service 28 orang, sales marketing 5 orang dan finance itu usernya berjumlah 8 orang. Untuk frekuensi penggunaan aplikasi email dari tiap user sangat intensif dikarenakan aplikasi tersebut menjadi jembatan penghubung dari tiap divisi dan pimpinan untuk mengirimkan informasi ke divisi lainnya serta kepada karyawan lainnya. 4.2.3 Capture Transaksi Aplikasi Kegiatan network application profiling ini menggunakan Transaksi aplikasi atau Aplikasi Task-Oriented sebagai input untuk analisa performance. Suatu Task atau Transaksi adalah satu unit dasar dari aktivitas user dalam konteks aplikasi, seperti mendapatkan record dari database. Dibawah ini adalah task aplikasi yang dicapture dalam pengetesan ini. 1. Klik_Login 2. Klik_MyDocument 3. Klik_Inbox 4. Klik_Group 5. Klik_GroupDocument Empat sesi dari task aplikasi dicapture pada jaringan yang sama antara client dan server. Setiap task aplikasi dilakukan testcapture tiga kali untuk memastikan validitas transaksi. Tabel 4.1 Skenario pengetasan Skenario 1 Lokasi Tier Lokasi Client Network Analyst Division App Datacenter Database Datacenter Network Bandwidth Latency Client - App 100 Mbps 0ms App - Database 1000 Mbps 0 ms 1. Environment Test Test transaksi ini bertujuan untuk troubleshooting aplikasi existing yang sudah berjalan di jaringan. Test ini tidak bertujuan untuk perencanaan deployment aplikasi nantiya. Sehingga environment test hanya menggunakan jaringan liveoperasional. 2. Environment Jaringan LiveOperasional Test jaringan liveoperasional tidak dilakukan pada jaringan link WAN. Hanya jaringan operasional LAN yang menjadi sampel pengetesan yaitu jaringan antar divisi dengan datacenter di gedung yang sama. Kondisi dari jaringan test adalah sebagai berikut. Tabel 4.2. Kondisi jaringan client Kondisi Jaringan Client Bandwidth 1Mbps Latency 0 ms Utilization NA Packet Loss Kondisi jaringan diatas adalah hasil pengukuran menggunakan probe di kedua sisi end host pada periode waktu pengetesan. 3. Test Performance Transaksi 1 Transaksi Klik_Login Laporan ini adalah hasil test untuk transaksi Login yang diakses oleh user melalui jaringan LAN. Response time total yang dirasakan user cukup cepat yaitu 2.7 detik. Besar data aplikasi total yang ditransfer adalah cukup kecil yaitu 31.4 KByte. Delay pada jaringan sangat rendah yaitu 35.6 milisecond. Kontribusi delay terbesar adalah delay processing pada server aplikasi yaitu sebesar 98.6 dari total response time yang dirasakan user. a. Volume Data Diagram berikut ini memperlihatkan transaksi antara tiga tier, yang menginformasikan jumlah byte total transaksi dan protocol yang digunakan. Gambar 4.8 Volume Data Aplikasi Byte Login Volume Data Aplikasi Byte yang ditransfer dari server ke client cukup kecil yaitu sebesar 34.6 KByte. b. Ringkasan Delay Grafik pie dibawah ini memperlihatkan komponen delay pada task aplikasi ini. Total dari komponen delay tersebut menjadi response time dari aplikasi. Delay dikategorikan sebagai Processing Delay dan Network Delay. Gambar 4.9 Ringkasan Delay Transaksi Login Transaksi login terukur dengan response time yang cepat yaitu 2.7 detik pada jaringan LAN. Kontribusi delay terbesar ada pada processing server aplikasi yaitu sebesar 98.6 dari total response time. Sedangkan delay akibat jaringan sangat kecil. 2 Transaksi Klik_MyDocument_Tampilan_Awal Laporan ini adalah hasil test untuk transaksi Klik_MyDocument _Tampilan_Awal dengan response time yang cepat. Response time total yang dirasakan user adalah 1.26 detik. Penyebab delay terbesar yaitu delay aplikasidisebut juga dengan delay processing pada server sebesar 95.8 dari total response time, seperti terlihat pada Gambar Ringkasan Delay Transaksi Klik_MyDocument _Tampilan_Awal. a. Volume Data Diagram berikut ini memperlihatkan transaksi antara tiga tier, yang menginformasikan jumlah byte total transaksi dan protocol yang digunakan. Gambar 4.10 Volume Data Aplikasi Byte klik_mydocument _tampilan_awal Volume Data Aplikasi Byte yang ditransfer dari server ke client cukup kecil yaitu sebesar 43.1 KByte. b. Ringkasan Delay Grafik pie dibawah ini memperlihatkan komponen delay pada task aplikasi ini. Total dari komponen delay tersebut menjadi response time dari aplikasi. Delay dikategorikan sebagai Processing Delay dan Network Delay. Gambar 4.11 Ringkasan Delay Transaksi_MyDocument_Tampilan_Awal Total response time transaksi ini pada jaringan LAN cukup cepat yaitu 1.26 detik. Kontribusi delay terbesar transaksi ini adalah processing delay pada server. Jaringan berkontribusi sangat rendah terhadap total delay response time yang dirasakan user. 3 Transaksi Klik_MyDocument_Tampilan_Lanjutan Laporan ini adalah hasil test untuk transaksi Klik_MyDocument_Tampilan_Lanjutan yang lambat dan gagal yang diakses oleh user. Pada layar tidak muncul tampilan yang di-request oleh client atau blank. Response time total yang terukur pada test transaksi ini adalah sebesar 586 detik atau 9.8 menit. Besar data aplikasi total yang ditransfer ke client adalah 49.2 KBytes. Penyebab delay terbesar yaitu delay aplikasi disebut juga dengan delay processing pada server sebesar 85.9 dari total response time, seperti terlihat pada Gambar diatas. Gambar 4.12 Volume Data Aplikasi Klik_My Document _Tampilan_Lanjutan a. Ringkasan Delay Grafik pie dibawah ini memperlihatkan komponen delay pada task aplikasi ini. Total dari komponen delay tersebut menjadi response time dari aplikasi. Delay dikategorikan sebagai Processing Delay dan Network Delay. Gambar 4.13 Ringkasan delay Klik_My Document _Tampilan_Lanjutan Komponen delay terbesar adalah delay akibat processing pada server aplikasi yaitu sebesar 85.9 atau 8.35 menit. Delay network hanya berkontribusi sebesar 339 milisecond. Grafik diatas menunjukkan bahwa delay pada jaringan sangat rendah atau dapat dikatakan tidak ada delay pada jaringan. Penyebab utama delay yang dirasakan client berdasarkan hasil pengukuran response time adalah lamanya proses pada server. Pengukuran delay proses pada server dimulai saat server menerima packet request dari client sampai server mengirimkan packet response ke client. Namun demikian, transaksi ini mengalami kegagalan dimana setelah 586 detik response time diatas, layar client tidak menampilkan suatu halaman transaksi atau blank. Dari semua packet request yang ada tidak terdapat packet request Klik_MyDocument_Tampilan_Lanjutan. b. Pertukaran Data Gambar dibawah ini memperlihatkan decode packet pertukaran data yang terjadi antara client dengan server. Gambar 4.14 Tampilan transaksi client-server decode Capture packet dimulai sesaat sebelum user melakukan klik pencarian file. Pada test transaksi ini pada layar client tidak tampil halaman transaksi yang diinginkan atau blank. Sehingga capture dihentikan pada saat progress bar pada browser selesai. Selama test transaksi tersebut dilakukan terlihat pada decode tidak terdapat packet request dari client walaupun user telah melakukan klik pencarian file. Request dari client yang seharusnya ada adalah HTTP GET index.php?option=com_recordrecord_type=masuktask=se archlist. Packet request ini terlihat pada transaksi yang tidak gagal. Pada test kedua yang dilakukan juga menunjukkan tidak adanya request client HTTP GET. 4 Transaksi Klik_Inbox Laporan ini adalah hasil test untuk transaksi inbox oleh user. Response time total yang dirasakan user sangat cepat yaitu 1.66 detik. Besar data aplikasi total yang ditransfer cukup kecil yaitu 38.5 Kbyte dari arah server ke client. Dari hasil pengukuran response time memperlihatkan delay akibat jaringan berkontribusi sangat rendah yaitu 4.3 dari total response time. Sisanya sebesar 95.7 adalah merupakan delay akibat processing di server dan client. a. Volume Data Diagram berikut ini memperlihatkan transaksi antara tiga tier, yang menginformasikan jumlah byte total transaksi dan protocol yang digunakan. Gambar 4.15 Tier Pair - Total Byte transaksi klik inbox Volume Data Aplikasi Byte yang ditransfer dari server ke client cukup kecil yaitu sebesar 39.4 KByte. b. Ringkasan Delay Grafik pie dibawah ini memperlihatkan komponen delay pada task aplikasi ini. Total dari komponen delay tersebut menjadi response time dari aplikasi. Delay dikategorikan sebagai Processing Delay dan Network Delay. Gambar 4.16 Ringkasan Delay Transaksi klik inbox Total response Time transaksi ini sangat cepat1.66 detik. Kontribusi delay terbesar adalah processing delay pada server. Kontribusi network delay yang meliputi delay latency, bw, protocol, dan congestion adalah sangat kecil yatu 4.3 dari total response time atau sekitar 71.5 milisecond. 5 Transaksi Klik_Group Transaksi Gagal Laporan ini adalah hasil test untuk transaksi yang lambat dan gagal yang diakses oleh user. Pada layar tidak muncul tampilan yang di-request oleh client atau blank. Response time total yang terukur pada test transaksi ini adalah sebesar 351 detik atau 5.85 menit. Besar data aplikasi total yang ditransfer dari server ke client adalah 35 KBytes. Penyebab delay terbesar yaitu delay processing pada server sebesar 87.1 dari total response time, seperti terlihat pada Gambar Ringkasan Delay. a. Volume Data Diagram berikut ini memperlihatkan transaksi antara tiga tier, yang menginformasikan jumlah byte total transaksi dan protocol yang digunakan. Gambar 4.17 Volume data transaksi klik group Volume Data Aplikasi Byte yang ditransfer dari server ke client cukup kecil yaitu sebesar 38.5 KByte. b. Ringkasan Delay Grafik pie dibawah ini memperlihatkan komponen delay pada task aplikasi ini. Total dari komponen delay tersebut menjadi response time dari aplikasi. Delay dikategorikan sebagai Processing Delay dan Network Delay. Gambar 4.18 Delay Transaksi Klik Group Komponen delay terbesar adalah delay akibat processing pada server aplikasi yaitu sebesar 87.1 atau 5 menit. Delay network hanya berkontribusi sebesar 3.4 milisecond. Grafik diatas menunjukkan bahwa delay pada jaringan sangat rendah atau dapat dikatakan tidak ada delay pada jaringan. Penyebab utama delay yang dirasakan client berdasarkan hasil pengukuran response time adalah lamanya proses pada server. Pengukuran delay proses pada server dimulai saat server menerima packet request dari client sampai server mengirimkan packet response ke client. Namun demikian, transaksi ini mengalami kegagalan dimana setelah 586 detik response time diatas, layar client tidak menampilkan suatu halaman transaksi atau blank. Dari semua packet request yang ada tidak terdapat packet request yang dimaksud dari client ke server. c. Pertukaran Data Gambar dibawah ini memperlihatkan sebagian decode packet pertukaran data yang terjadi antara client dengan server. Gambar 4.19 Pertukaran Data Transaksi Klik Group Capture packet dimulai sesaat sebelum user melakukan klik. Pada test transaksi ini pada layar client tidak tampil halaman transaksi yang diinginkan atau blank. Sehingga capture dihentikan pada saat progress bar pada browser selesai. Selama test transaksi tersebut dilakukan terlihat pada decode tidak terdapat packet POST atau GET dari client walaupun user telah melakukan klik pencarian file. Semua packet dari client hanya packet acknowledgment yang dikirim ke server proxy. 6 Transaksi Klik_DocumentGroup Tidak Mendapat Respon Laporan ini adalah hasil test untuk transaksi Klik_DocumentGroup Persuratan yang diakses oleh user melalui jaringan LAN dengan bandwidth 100 Mbps dan latency 0.1 ms. Transaksi ini merupakan representasi dari transaksi yang gagal dimana request dari client tidak mendapatkan response data yang sesuai dari server sehingga pada layar client muncul tampilan yang seharusnya. Response time total yang diterima client adalah sebesar 210 detik. Penyebab terbesar dari total delay adalah delay aplikasi disebut juga dengan delay processing pada server aplikasi sebesar hamper 100 dari total response time, seperti terlihat pada Gambar Ringkasan Delay – Klik_Laporan_Surat_Keluar. Delay akibat jaringan sangat rendah atau dapat dikatakan tidak ada. Packet-packet yang tertangkap pada test ini memperlihatkan tidak adanya response data dari server yang sesuai dengan request dari client. Setelah request dari client dikirim, server meresponnya setelah 210 detik kemudian dengan respon code error yang menginformasikan adanya permasalahan pada internal server. Berdasarkan informasi hasil analisa pertukaran data, troubleshooting kegagalan transaksi ini dapat difokuskan pada permasalahan pada aplikasi. Tidak terdapat permasalahan jaringan pada transaksi ini seperti terlihat pada delay jaringan yang sangat rendah dan tidak ada packet loss yang terjadi. a. Volume Data Diagram berikut ini memperlihatkan transaksi antara tiga tier, yang menginformasikan jumlah byte data aplikasi yang ditransfer untuk tiap arah trafik. Gambar 4.20 Volume Data Aplikasi Byte Klik_GroupDocument Volume Data Aplikasi Byte yang ditransfer dari server ke client sangat kecil yaitu sebesar 263 Byte. Kecilnya data yang ditransfer disebabkan karena server tidak mengirimkan data yang di-request oleh client. Lihat gambar pertukaran data pada bagian selanjutnya. b. Ringkasan Delay Grafik pie dibawah ini memperlihatkan komponen delay pada task aplikasi ini. Total dari komponen delay tersebut menjadi response time dari aplikasi. Delay dikategorikan sebagai Processing Delay dan Network Delay. Gambar 4.21 Ringkasan Delay Transaksi – Klik_GroupDocument Komponen delay terbesar adalah delay akibat processing pada server aplikasi yaitu sebesar hampir 100 atau 3.35 menit. Delay network hanya berkontribusi sebesar 0.00087 milisecond. Processing delay pada server aplikasi diatas adalah merupakan hasil dari satu test transaksi yang sangat lambat. Terdapat kemungkinan pada database terjadi proses data yang diperlukan oleh server aplikasi untuk merespon request dari client. Sehingga delay pada server aplikasi diatas merupakan penjumlahan delay dari server database dan server aplikasi itu sendiri. Grafik diatas menunjukkan bahwa delay pada jaringan sangat rendah atau dapat dikatakan tidak ada delay pada jaringan. Penyebab utama delay yang dirasakan client berdasarkan hasil pengukuran response time adalah lamanya proses pada server aplikasi. Pengukuran delay proses pada server dimulai saat server menerima packet request dari client sampai server mengirimkan packet response ke client. c. Pertukaran Data Gambar dibawah ini memperlihatkan pertukaran data yang terjadi dari detik ke 0.00 sampai dengan detik ke 210. Decode packet terlihat pada bagian bawah gambar yang memperlihatkan adanya packet request user dan response dari server. Gambar 4.22 Pertukaran Data Client Server Untuk Transaksi Klik_GroupDocument Pada detik ke-0.00 client merequest GET Index.php. Request tersebut langsung sampai pada client karena delay jaringan sangat rendah. Setelah server aplikasi menerima request GET, terjadi proses pada server aplikasi selama 200.6 detik. Dalam 200 detik tersebut tidak terdapat pertukaran data antara server dan client. Pada detik ke 200 server mengirimkan packet response code error 500 yaitu code umum pada protocol http yang menginformasikan bahwa terdapat error pada internal server sehingga client tidak mendapatkan response data yang diminta atau terjadi kegagalan transaksi aplikasi. Pada layar client tidak muncul tampilan aplikasi yang diinginkan, hanya muncul code error 500. ==Kode Error 500 Server tidak dapat memenuhi request dari client dan mengirimkan code error 500Internal Server Error ke browser client. Secara garis besar kode error 500 mengindikasikan terdapat permasalahan pada server dan server tidak dapat memberikan informasi permasalahan lebih detail ke browser client. Pada kondisi error 500, server web men-generate error log internal yang memberikan informasi spesifik tentang kesalahan apa yang terjadi. Operator server web perlu melakukan analisa terhadap log ini. Kode Error 500 bukan merupakan permasalahan di sisi client. 4.2.4 Diagnosa Prediksi Kegiatan network application profiling ini menggunakan Transaksi aplikasi atau Aplikasi Task-Oriented sebagai input untuk analisa performance. Suatu Task atau Transaksi adalah satu unit dasar dari aktivitas user dalam konteks aplikasi, seperti mendapatkan record dari database. Dibawah ini adalah task aplikasi yang dicapture dalam pengetesan ini. Empat sesi dari task aplikasi dicapture pada jaringan kampus LAN yang sama antara client dan server. Setiap task aplikasi dilakukan testcapture dua kali untuk memastikan validitas transaksi. Tabel 4.3 Skenario test client Skenario wo Proxy Skenario 2 w Proxy Skenario 3 w IE Skenario 4w Mozilla Lokasi Tier Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Client Prawedanet Lt. 3 Prawedanet Lt. 3 Prawedanet Lt. 7 Prawedanet Lt. 7 Proxy NA Datacenter NA NA App Datacenter Datacenter Datacenter Datacenter Database Datacenter Datacenter Datacenter Datacenter Network Bandwidth Latency Bandwidth Latency Bandwidth Latency Latency Latency Client - Proxy 1 Mbps Client - App 1 Mbps 0 ms 1 Mbps 0.4 ms 1 Mbps 0.4 ms Proxy - App 1 Mbps 0 ms App - Database 1 Mbps 0 ms 1 Mbps 1 Mbps 1 Mbps 0 ms 1 Mbps 0 ms = Environment Test Test transaksi ini bertujuan untuk troubleshooting aplikasi existing yang sudah berjalan di jaringan. Test ini tidak bertujuan untuk perencanaan deployment aplikasi baru. Sehingga environment test hanya menggunakan jaringan liveoperasional. Test environment jaringan lab untuk mengetahui karakteristik performansi aplikasi pada kondsi jaringan yang berbeda-beda tidak dilakukan. = Environment Jaringan LiveOperasional Test jaringan liveoperasional tidak dilakukan pada jaringan link WAN. Hanya jaringan operasional LAN yang menjadi sampel pengetesan yaitu jaringan antara Lt. 3 dengan datacenter di gedung yang sama dan jaringan antara Lt. 7 dengan datacenter datacenter lantai 3. Kondisi dari jaringan test user prawedanet lantai 3 adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 kondisi jaringan user lantai 3 Kondisi Jaringan Client Bandwidth 1Mbps Latency 0 ms Utilization NA Packet Loss Kondisi jaringan diatas adalah hasil pengukuran menggunakan probe di kedua sisi end host pada periode waktu pengetesan. Jumlah user yang termonitor pada periode waktu pengetesan tanggal 14 Pebruari 2011 14:30 – 16:00 terlihat pada gambar berikut ini. Gambar 4.23 Jumlah Beban User Pada Periode Waktu 14 Pebruari 2011 14:30-16:00 Test pada jaringan liveoperasional dilakukan pada tanggal 14 Pebruari 2011 jam 14:50 sampai dengan jam 15:50. Pada periode waktu tersebut jumlah user yang melakukan akses transaksi aplikasi email ke server aplikasi adalah antara 1 sampai 20 user. Beberapa user menggunakan Proxy server dalam mengakses aplikasi email. Proxy server pada grafik diatas terhitung sebagai satu user walaupun proxy server tersebut melayani beberapa client. Dari beban user pada periode waktu tersebut utilisasi CPU dan memory server terlihat pada grafik berikut ini. Utilisasi semua CPU yang terukur pada periode test cukup rendah yaitu tidak lebih dari 30. Gambar 4.24 Utilisasi CPU Server Aplikasi Email 14 Peb 2011 14:00 - 15:00 Gambar 4.25 Utilisasi CPU Server Aplikasi Email 14 Peb 2011 15:00 - 16:00 Utilisasi memory selama periode test tidak lebih dari 40. Gambar 4.26 Utilisasi Memory Server Aplikasi Email 14 Peb 2011 14:00 - 15:00 Gambar 4.27 Utilisasi Memory Server Aplikasi Email 14 Peb 2011 15:00 - 16:00 Environment Test User prawedanet lantai 7 Tabel 4.5 kondisi jaringan user lantai 7 Kondisi Jaringan Client Bandwidth 100Mbps Latency 0 ms Utilization NA Packet Loss Kondisi jaringan diatas adalah hasil pengukuran menggunakan probe di kedua sisi end host pada periode waktu pengetesan. Jumlah user yang termonitor pada periode waktu pengetesan tanggal 17 Pebruari 2011 terlihat pada gambar berikut ini : Gambar 4.28 Jumlah Beban User Pada Periode Waktu 17 Pebruari 2011 11:00-12:00 Test pada jaringan liveoperasional dilakukan pada tanggal 17 Pebruari 2011 jam 11:00 sampai dengan jam 11:20. Pada periode waktu tersebut jumlah user yang melakukan akses transaksi aplikasi email ke server aplikasi adalah antara 2 sampai 4 user termasuk server proxy sebagai satu user. Dari beban user pada periode waktu tersebut utilisasi CPU dan memory server terlihat pada grafik berikut ini. Utilisasi semua CPU yang terukur pada periode test cukup rendah yaitu tidak lebih dari 25. Gambar 4.29 Utilisasi CPU Server Aplikasi 17 Pebruari 2011 11:00 - 12:00 Gambar 4.30 Utilisasi Memory Server Aplikasi 17 Pebruari 2011 11:00 - 12:00 Utilisasi memory selama periode test tidak lebih dari 40. 4.2.5 Laporan dan Rekomendasi Laporan ini adalah hasil test untuk semua transaksi pada semua scenario test yaitu untuk User Lantai 3 dan Lantai 7. Secara keseluruhan hampir semua transaksi user memiliki response time yang relative cepat baik pada scenario transaksi diakses oleh user Lantai 3 maupun Lantai 7. Skenario test menggunakan Proxy dan tanpa Proxy ataupun menggunakan browser Internet Explorer dan Mozilla juga menunjukkan response time yang cepat. Test transaksi yang sering dikeluhkan lambat yaitu transaksi Laporan Surat Keluar tidak dapat ditest pada kegiatan ini karena transaksi tersebut sedang dalam perbaikan. Tabel 4.6 Environment Test User Lantai 3 Server App: IP: 10.100.92.116 Tier: Tier 1: Client – Server App Tier 2: Server App – Proxy Host: mail.prawedanet.co.id Network Bandwidth: Tier 1: 1 Mbps Location: Datacenter lantai 3 Tier 2: 1 Mbps Proxy Server: IP: 10.100.200.236 Latency: Tier 1: 0 ms Host: NA Tier 2: 0 ms Location: Datacenter Lantai 3 Link Utilization: Client IP: 10.100.26.207 Packet Loss: Location: Lt 3 Jumlah User Simultan: NA Server: Production Waktu Capture 140211 Network: Jaringan Production Table 4.7 Environment Test User Lantai 7 Server App: IP: 10.100.92.104 Tier: Tier 1: Client – Server App Tier 2: Server App – Database Host: mail.prawedanet.co.id Network Bandwidth: Tier 1: 1 Mbps Location: Datacenter lantai 3 Tier 2: 1 Mbps Database Svr: IP: 10.100.92.3 Latency: Tier 1: 0.4 ms Host: NA Tier 2: 0 ms Location: Datacenter lantai 3 Link Utilization: Client IP: 10.100.179.58 Packet Loss: Location: Lt 7 Jumlah User Simultan: NA Server: Production Waktu Capture 170211 Network: Jaringan Production Rekapitulasi Hasil Pengukuran Response Time Table 4.8 Rekapitulasi Response Time – User Lantai 3 Response Time detik Delay Processing Client detik Delay Processing App detik Delay Processing Proxy detik Delay Latency detik Delay Bandwidth detik Delay Protocol detik Delay Congestio n detik Paralel Delay detik No_Proxy Klik_Login_15_22 8.53691 0.772949 7.701597 0.00000 0.005074 0.00662 0.05048 0.00019 Klik_MyDocument_Tampilan _Awal_15_23 4.03689 0.218063 4.218063 0.00000 0.005780 0.00668 0.03925 0.00014 Klik_MyDocument_Tampilan _Lanjutan _15_25 4.46405 0.146763 4.261733 0.00000 0.005368 0.00378 0.04623 0.00017 Klik_Inbox_15_32 2.07211 0.186177 1.840080 0.00000 0.005139 0.00189 0.03878 0.00004 Klik_Group_15_36 2.10202 0.232569 1.824388 0.00000 0.005592 0.00314 0.03626 0.00007 Klik_DocumentGroup_15_37 2.37825 0.165033 2.158620 0.00369 0.008103 0.00291 0.03983 0.00006 Proxy Klik_Login_15_08 7.59504 0.804129 6.579739 0.036223 0.00933 0.003813 0.16164 0.00000 0.00017 Klik_MyDocument_Tampilan _Awal_15_09 5.36470 0.123858 1.344757 3.115547 0.00197 0.004251 0.18658 0.00213 0.58561 Klik_MyDocument_Tampilan _Lanjutan_15_11 3.62484 0.103662 3.293934 0.034918 0.00615 0.003883 0.16549 0.01572 0.00108 Klik_Inbox_15_13 2.77246 0.667187 0.923301 0.068930 0.00217 0.000681 0.03201 0.00244 1.07574 Klik_Group_15_48 2.40175 0.124558 1.293571 0.00000 0.005963 0.18129 0.00795 0.78842 Klik_DocumentGroup_15_45 2.98410 0.142176 1.165422 1.297058 0.00000 0.020859 0.35390 0.00468 0.00001 Rekapitulasi Response Time – User Lantai 7 Response Time detik Delay Processing Client detik Delay Processing App detik Delay Processing Databased etik Delay Latency detik Delay Bandwidth detik Delay Protocol detik Delay Congestio n detik Paralel Delay detik IE Klik_Login_11_08 0.629685 0.156739 0.425355 0.030209 0.006547 0.003492 0.003344 0.003999 0.000000 Klik_MyDocument_11_09 1.294540 0.374193 0.303094 0.602338 0.003548 0.007068 0.002690 0.001609 0.000000 Klik_Inbox_11_09 1.118535 0.301892 0.320055 0.482600 0.003840 0.004038 0.005242 0.000866 0.000000 Klik_DocumentGroup_11_10 1.146347 0.168300 0.355147 0.539920 0.004073 0.003233 0.008156 0.000609 0.066908 Mozilla Klik_Login_11_12 2.759265 1.106690 0.474973 1.144404 0.014838 0.007815 0.005482 0.004156 0.000907 Klik_MyDocument_11_13 0.951105 0.112022 0.290441 0.530428 0.006111 0.007432 0.003072 0.001324 0.000275 Klik_Inbox_11_14 0.980759 0.082079 0.315399 0.567771 0.003053 0.004035 0.005462 0.002960 0.000000 Klik_DocumentGroup_11_15 2.444818 1.080360 0.384177 0.587816 0.004957 0.003567 0.007832 0.004046 0.372063 Dari hasil test beberapa transaksi user didapatkan suatu kesimpulan area kelambatan ada pada proses aplikasi di server. Jaringan yang ada pada perusahaan tidak memiliki masalah, dimana jaringan memiliki kinerja yang cukup bagus. Kalaupun ada masalah pada jaringan itu sendiri tidak memiliki kontribusi yang besar dan bukan masalah utama yang menyebabkan kelambatan yang dirasakan oleh user dari aplikasi email. Dimana aplikasi, yang ditunjukkan oleh hasil test, terjadinya kelambatan respone time tersebut selalu diakhiri dengan kegagalan transaksi aplikasi. Pada layar client tidak tampil halaman transaksi yang diinginkan oleh user dengan ritampilan yang selalu blank setelah menunggu beberapa menit. Hasil analisa paket dari suatu transaksi yang mengalami kegagalan, server tidak memenuhi request dari client. Setelah server menerima paket request http GET dari client, server tidak mengirimkan respon data tetapi mengirimkan informasi kode error http yang mengindikasikan adanya masalah pada internal server error. Sebagian transaksi lainnya mengalami kegagalan yang tidak terlihat adanya packet request dari user yang seharusnya ke server setelah user melakukan klik link transaksi seperti klik groupdocument. Dari hasil NAP memberikan rekomendasi atas permasalahan tersebut yaitu untuk melakukan pengecekan kembali terhadap program email, dimana masalah tersebut kemungkinan besar terjadi karena adanya masalah pada aplikasi itu sendiri. Network application profiling yang telah dilakukan tersebut tidak memberikan suatu kompetensi untuk solusi dari aplikasi yang menjadi penyebab utama permasalahan server atau aplikasi yang mengakibatkan kegagalan transaksi, tetapi memberikan suatu kesimpulan yang terukur tentang area permasalahan yang terjadi sehingga akan menjadikan hasil NAP Network Application Profiling pijakan untuk melakukan pembenahan dari area masalah yang terjadi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan Network Application Profiling pada aplikassi yang berjalan pada PT. Prawedanet Aliansi Teknologi, maka dapat disimpulkan hal tersebut dikarenakan akibat buruknya kinerja dari server yang digunakan oleh aplikasi email, dimana kinerja aplikasi menjadi lambat, hal itu ditandai dengan keluarnya pesan error 500, yang dikarenakan karena internal server error yang penyebab utamanya adalah karena terjadinya masalah server tidak dapat memenuhi permintaan dari suatu task yang diminta oleh user. Dimana pada dasarnya diakibatkan oleh mail server yang tidak dapat menangkap semua kondisi kesalahan yang terjadi dan tidak memberikan kondisi kesalahan yang lengkap, dimana biasanya pesan error ini terjadi pada tahap terakhir ketika client mendapatkan HTTP status code yang dikenal sebagai error 500. Kalau dalam segi kinerja jaringan yang terdapat di PT. Prawedanet Aliansi Teknologi tidak terjadi masalah, hal itu ditandai dengan respone time dari setiap task yang berkaitan dengan kinerja jaringan yang cepat dan baik. Begitu juga dengan kinerja aplikasi yang menunjukkan hal yang sama seperti kinerja yang ditunjukkan oleh kinerja yang ada jaringan yang ada. Dimana aplikasi dapat memberikan respone terhadapa suatu task yang juga cepat dan informasi yang diperlukan dapat tampil dengan cepat serta tidak ada yang miss. Dan tujuan dari dilakukannya network application profiling ini adalah untuk mengetahui : 1. Dapat diketahui deskripsi dari aplikasi yang berjalan pada jaringan yang buruknya kinerja aplikasi tidak terjadi karena dari segi network hal tersebut tidak terbukti 2. Deskripsi dari aplikasi yang berjalan dalam suatu jaringan memberikan bukti bahwa aplikasi tersebut berjalan dengan baik karena ditunjang oleh kinerja jaringan yang baik pula. 3. Memberikan rekomendasi yang memberikan gambaran pasti masalah tersebut dapat dipenuhi karena ditemukannya masalah tersebut akibat buruknya kinerja dari server aplikasi email. 4. Untuk hasil tersebut masih dalam tahap pembahasan oleh team teknik yang akan mengerjakan dalam mengatasi masalah tersebut. 5. Hasil dari NAP ini telah dijadikan acuan oleh team teknik untuk melakukan pembenahan dari masalah dan menjadi bahan pertimbangan nantinya dalam melihat kondisi permasalahan yang terjadi nantinya.