1. Pengerjaan dari setiap proses lebih disiplin, karena dilakukan berdasarkan tahap-tahapan yang telah ditentukan.
2. Pengaplikasian menggunakan model ini mudah. 3. Ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh,
eksplisit, dan benar di awal proyek, maka software engineering dapat berjalan dengan baik dan tanpa ada masalah.
Selain memiliki kelebihan, model waterfall juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah :
1. Jika terjadi suatu masalah, maka proses akan berhenti dikarenakan tidak dapat menuju ke tahapan selanjutnya.
2. Client kesulitan untuk menyatakan semua keinginannya secara eksplisit diawal tahap pengembangan.
3. Karena pendekatannya secara sequential, maka setiap tahap harus menunggu hasil dari tahap sebelumnya.
2.16. Elemen Model Analisis
Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama yaitu: 1. Untuk menggambarkan apa yang dibutuhkan dalam pengembangan
sistem. 2. Untuk membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak.
3. Untuk membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.
Dibawah ini digambarkan struktur model analisis dari literatur Pressman, mencakup tiga sasaran utama yaitu : 1 data flow diagram
DFD. Deskripsi setiap fungsi yang disajikan DFD diisikan dalam sebuah spesifikasi prosesprocess specification PSPEC. 2 Entity relationship
diagram ERD. Atribut dari masing-masing objek data yang ditulis pada ERD dapat digambarkan dengan deskripsi objek datadata object
description. 3 State Transtition diagram STD. STD berfungsi sebagai dasar dari pemodelan tingkah laku. Informasi tambahan mengenai aspek
kontrol dari perangkat lunak diisikan dalam spesifikasi kontrolcontrol specification CSPEC. Pada inti model ada kamus data data dictionary
sebagai sarana penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua objek data yang dikomsumsi dan diproduksi oleh perangkat lunak.
Gambar 2.4. Struktur Model Analisis Pressman, 2002:351
2.17. Model Perancangan Sistem
Mendeskripsikan data yang terlibat dalam perangkat lunak dengan menggunakan tools sebagai berikut:
2.17.1. Data Flow Diagram DFD
Pada saat informasi mengalir melalui perangkat lunak, dia dimodifikasi oleh suatu deretan transformasi. Data Flow Diagram DFD
adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diimplikasikan pada saat data bergerak dari input
menjadi output Pressman, 2002:364. Untuk membaca suatu DFD kita harus memahami dulu tingkatan
level diagram dari atas ke bawah yang menyusun suatu DFD. Adapun tingkatan yang menyusun suatu DFD yaitu:
1. Diagram Konteks Context Diagram level 0 Merupakan diagram teratas dari suatu proses dan menggambarkan
ruang lingkup suatu proses. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem
dalam suatu proses. Sedangkan hubungan antar terminator dan data store dalam diagram konteks tidak digambarkan.
2. Diagram Zero Level 1 Merupakan diagram yang berada diantara diagram konteks dan
diagram detail, serta menggunakan proses utama dari suatu DFD. Hal yang digambarkan dalam diagram zero adalah proses utama dari
sistem serta hubungan entity, process, alur data dan data store.
3. Diagram Detail Primitif Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam diagram zero.
Diagram yang terendah dan tidak dapat diuraikan lagi. Berikut ini tabel empat notasi DFD dasar menurut Pressman:
Tabel 2.4. Notasi DFD Dasar No
Simbol Nama
Keterangan
1 Simbol Proses
Aktifitas atau kerja yang mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu
atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
2 Terminal
entity eksternal Suatu kesatuan di lingkungan luar sistem
sedang dikembangkan. Dimana yang memberikan data kepada sistem source atau
yang menerima informasi dari sistem sink
3 Simbol Data
Flow atau arus data
Menunjukan aliran data dari suatu entity ke entity lainnya. Dimana aliran data terjadi
antara dua proses yang berurutan, dari data store ke proses dan sebaliknya serta dari
proses ke entity eksternal atau sebaliknya.
4 Penyimpanan
Data Tempat penyimpanan sementara sebelum
melakukan proses lebih lanjut.
2.17.2. Entity-Relationship Diagram ERD
Entity Relationship Diagram ERD menggambarkan hubungan antara objek data. ERD adalah notasi yang digunakan untuk melakukan
aktifitas pemodelan data. Model data ini terdiri dari tiga informasi yang saling tergantung, yaitu: objek data, atribut yang menggambarkan
hubungan objek data tersebut, dan hubungan yang menghubungkan objek data yang satu dengan yang lain. Atribut dari masing-masing objek data
yang ditulis dengan menggunakan deskripsi objek data. Berikut ini tabel notasi ERD dasar:
Tabel 2.5. Notasi ERD Dasar No
Simbol Nama
Keterangan
1 Simbol Entitas
Entity Merupakan suatu kumpulan objek
atau suatu yang dapat dibedakan secara unik
2 Simbol
Hubungan Relationship
Hubungan antar entitas
3 Simbol atribut
Karakteristik suatu entitas yang menyediakan penjelasan secara detail
tentang entitas tersebut
2.17.3. Kamus Data
Kamus data adalah katalog tempat penyimpanan dari elemen- elemen yang berada dalam satu sistem. Kamus data mempunyai fungsi
yang sama dalam pemodelan sistem dan juga berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, dan merorganisasi semua
elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai dan
penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus data dibuat berdasarkan arus
data dari DFD, arus data di DFD sifatnya adalah global hanya ditunjukan nama arus datanya saja.
[http:www.ilkom.unsri.ac.iddosenhartinimateriVIII_DFD.pdf]
2.17.4. Bagan Alir Flowchart
Bagan Alir flowchart adalah bagan chart yang menunjukkan alir flow didalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowchart
digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Berikut ini tabel simbol-simbol dalam flowchart.
Tabel 2.6. Simbol-simbol Flowchart No
Simbol Nama
Keterangan
1 Simbol Dokumen
Menunjukan dokumen input dan output baik dalam proses manual,
mekanik atau komputer
2 Simbol Kegiatan
Manual Digunakan untuk menunjukan
pekerjaan yang dilakukan secara manual
3 Symbol Operasi
Luar Menunjukkan operasi yang
dilakukan di luar proses operasi komputer‟
4 Simbol Proses
Menunjukan kegiatan atau proses yang dilakukan secara
komputerisasi
5 Simbol Display
Menujukan output yang ditampilkan di monitor
6 Simbol hubungan
Komunikasi Menunjukan proses transmisi data
melalui channel komunikasi
7 Simbol Garis Alir
Menunjukan arus dari suatu proses
8 Simbol Penjelasan
Menunjukan penjelasan dari suatu proses
9 Simbol
Penghubung Simbol penghubung menunjukan
penghubung ke halaman yang masih sama atau halaman lain
2.18. Desain Perancangan Sistem
Menurut Pressman 2002 : 401 Perancangan Perangkat lunak adalah satu-satunya cara dimana kita dapat secara akurat menterjemahkan
kebutuhan pelanggan kedalam produk atau sistem perangkat lunak yang berfungsi sebagai dasar bagi semua rekayasa perangkat lunak dan
kemudian diikuti oleh suatu pemeliharaan perangkat lunak.
Gambar 2.5. Desain Perancangan Sistem Pressman, 2002:401
A. Perancangan Data Perancangan data mentransformasikan model domain informasi
yang dibuat selama analisis ke dalam struktur data yang akan diperlukan untuk mengimplementasi perangkat lunak. Objek dan hubungan data yang
ditetapkan dalam diagram hubungan entitas ERD dan isi data detail yang digambarkan di dalam kamus data, menjadi basis bagi aktifitas
perancangan data Pressman, 2002:400. B. Perancangan Arsitektur
Perancangan arsitektur menentukan hubungan di antara elemen- elemen struktural utama dari program. Representasi perancangan tersebut
kerangka kerja modular dari sebuah program komputer dapat diperoleh dari model-model analisis dan interaksi subsistem yang ditentukan dalam
model analisis Pressman, 2002:400.
C. Perancangan Antar Muka Perancangan antar muka menggambarkan bagaimana perangkat
lunak berkomunikasi dalam dirinya sendiri, dengan sistem yang berinteroperasi dengannya, dan dengan manusia yang menggunakannya.
Antar muka mengimplementasikan aliran informasi misal data dan kontrol dengan demikian, data dan diagram aliran kontrol memberikan
informasi yang di butuhkan bagi antar muka Pressman, 2002:400. D. Perancangan Prosedural
Perancangan prosedural mentransformasi elemen-elemen struktural dari arsitektur program ke dalam suatu deskripsi prosedural dari
komponen-komponen perangkat lunak. Informasi yang diperoleh dari STD berfungsi sebagai dasar bagi perancangan prosedural Pressman,
2002:400.
2.19. Studi Sejenis