Studi Sejenis Perancangan aplikasi sistem penetuan pemintaan siswa berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa berbasis web (studi kasus: SMA Negeri 1 Tangerang)

C. Perancangan Antar Muka Perancangan antar muka menggambarkan bagaimana perangkat lunak berkomunikasi dalam dirinya sendiri, dengan sistem yang berinteroperasi dengannya, dan dengan manusia yang menggunakannya. Antar muka mengimplementasikan aliran informasi misal data dan kontrol dengan demikian, data dan diagram aliran kontrol memberikan informasi yang di butuhkan bagi antar muka Pressman, 2002:400. D. Perancangan Prosedural Perancangan prosedural mentransformasi elemen-elemen struktural dari arsitektur program ke dalam suatu deskripsi prosedural dari komponen-komponen perangkat lunak. Informasi yang diperoleh dari STD berfungsi sebagai dasar bagi perancangan prosedural Pressman, 2002:400.

2.19. Studi Sejenis

Penulis dalam membuat skripsi ini melakukan studi terhadap beberapa skripsi terdahulu, dengan maksud mempelajari dan mencari beberapa poin yang dapat dilengkapi di dalam skripsi ini. Lydia 2009 dalam penulisan skripsinya yang berjudul Aplikasi Pada Bidang Peminatan Berdasarkan Kemampuan Akademik Mahasiswa. Aplikasi ini diperuntukan bagi program studi sehingga keputusan yang diambil pihak prodi dengan dibantu aplikasi ini, lebih berkualitas karena keputusan peminatan didasarkan pada proses penilaian objektif. Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis menggunakan metode pengembangan SDLC dengan model waterfall hingga tahap pengujian. Dina Andayanti 2010, dalam penelitiannya yang bertemakan sistem pendukung keputusan dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru PSB Online Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sekolah yang dipilih sesuai UNAS, penelitian ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam pengambilan kesimpulan akurat karena didukung oleh data-data yang tepat waktu. Penelitian ini membuka wacana, akan pentingnya sistem informasi, basisdata sebagai alat untuk mendukung keputusan, atau yang sering disebut pemodelan dalam sistam pendukung keputusan. Edwin Kurnianto 2008 dalam penulisan skripsinya yang berjudul Perancangan Sistem Penempatan dan Penyuluhan Siswa Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Pada SMUN 1 Citereup. Sistem penempatan dan peminatan siswa dengan pendekatan algoritma fuzzy memiliki kemampuan dalam menerjemahkan keadaan dengan lebih fleksibel. Penelitian ini memiliki tujuan untuk membantu pihak sekolah dalam menentukan peminatan siswanya. Metode pengembangan sistem penelitian ini adalah waterfall sekuensial linier. Terdapat penelitian sejenis yang objek pembahasannya dapat dijadikan acuan untuk pembuatan skripsi ini. Hendra N C 2006, yang melakukan penelitian tentang sistem pendukung keputusan dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Di SMA Negeri 3 Purwakarta Sebagai Prediksi Penentuan Penjurusan Bagi Siswa. Penelitian ini bertujuan untuk membantu pihak sekolah dalam mencari informasi penjurusan. Pembangunan aplikasi multiuser ini dibangun dengan menggunakan aplikasi Visual Basic 6.0 sebagai interface sistem. Pengolahan basis data dalam hal ini menggunakan SQL Server 2000. Software ini menggunakan sistem operasi Windows XP yang telah familiar di lingkungan SMA Negeri 3 Purwakarta, sedangkan sebagai aplikasi untuk membuat laporan digunakan Cristalreport. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah paradigma Waterfall dengan menggunakan tool Data Flow Diagram DFD. Perancangan basis data menggunakan model relasi dengan tool Entity-Relationship Diagram E-R Diagram. Pada penelitian lain tentang sistem pendukung keputusan, Hafsah, Heru Cahya Rustamaji, Yulia Inayati 2008 melakukan penelitian tentang SPK dengan logika fuzzy. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Di SMU Dengan Logika Fuzzy dilakukan dengan tujuan memeberikan keputusan yang tepat dengan hasil yang terbaik dalam proses penentuan suatu jurusan. Proses penentuan jurusan ini dengan cara mempertimbangkan kemampuan, bakat dan minat siswa terhadap suatu jurusan, dengan menggunakan logika fuzzy. Logika fuzzy berfungsi melakukan pemrosesan terhadap faktor kepastian dan ketidakpastian. Secara umum logika fuzzy dapat menangani faktor ketidakpastian secara baik sehingga dapat diimplementasikan pada proses pengambilan keputusan. Model logika fuzzy bekerja dengan menggunakan derajat keanggotaan dari sebuah nilai, kemudian digunakan untuk menentukan hasil yang diinginkan, berdasarkan aturan-aturan yang telah ditentukan. Sistem pendukung keputusan penjurusan siswa SMU ini dibangun dengan menggunakan Borland Delphi version 7.0 dan Microsoft Access 2003 sebagai databasenya. Selain itu Arim Wijaya 2005 juga melakukan penelitian yang sama yaitu Analisis Algoritma K-Means Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penjurusan Siswa Di MAN Binong Subang. Pada penelitian ini akan diangkat suatu kasus yaitu menganalisis algoritma K-Means untuk sistem pendukung keputusan penjurusan siswa di MAN Binong Subang. Algoritma K-Means dapat mengelompokkan segmentasi data yang mempunyai atribut dan mempunyai jumlah data yang banyak, sehingga dapat dimanfaatkan dalam sistem penentuan penjurusan siswa yang sesuai dengan kemampuan akademik siswa Berdasarkan hasil analisis terhadap algoritma K-Means untuk sistem pendukung keputusan penjurusan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah algoritma K-Means kurang tepat untuk sistem pendukung keputusan penjurusan tetapi algoritma K-Means lebih tepat untuk mengelompokan data siswa berdasarkan data nilai yang bisa memberikan gambaran untuk penjurusan siswa. Penelitian tentang sistem pendukung keputusan lainnya adalah Aplikasi Sistem pendukung Keputusan Pemilihan Sekolah yang dibuat oleh Dedi Trisnawarman, Margaret Livereja 2006. Tujuan penelitian ini adalah membangun suatu program aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan sekolah berbasis web. Aplikasi diharapkan dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dan pengambilan keputusan pemilihan sekolah secara efektif. Model-model yang digunakan adalah simulasi untuk perhitungan biaya dan Analitical Hierarcy Process AHP untuk pembobotan multikritera pemilihan. Aplikasi yang dirancang terdiri dari beberapa modul seperti modul home, modul spk, modul simulasi, modul lokasi dan modul Informasi. Modul-modul yang dirancang menggunakan piranti lunak Hyper Text Preprocessor PHP, MySql, Visual Basic 6.0, Macromedia Flash dan Macromedia Dreamweaver. Kemudian pada objek penelitian pengambilan keputusan yaitu untuk jalur peminatan mahasiswa . Penelitian yang dilakukan oleh Samuel Lukas, Meiliayana, William Simson 2009 tentang Penerapan Logika Fuzzy Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Jalur Peminatan Mahasiswa dengan tujuan untuk untuk membantu mahasiswa dalam menentukan peminatannya . Hasilnya adalah Setelah dilakukan uji coba terhadap 20 mahasiswa maka hasil bidang peminatan mahasiswa tidak selalu sama dengan bidang peminatan yang diinginkan. Hal ini sangat masuk akal karena bidang peminatan yang diinginkan mahasiswa dipengaruhi oleh banyak faktor bahkan ada faktor-faktor yang tak terstruktur. Sedangkan bidang peminatan yang disarankan sistem, sangat dipengaruhi oleh nilai matakuliah yang diperoleh, kerelasian matakuliah dengan kompetensi, kompetensi dengan bidang peminatan serta besaran bobot yang telah ditetapkan. Kemudian penelitian lain yaitu Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi oleh Alfi Dwi Sukmawan 2008 yang memiliki tujuan yaitu membuat Sistem Pendukung Keputusan untuk pemilihan jurusan di perguruan tinggi. Tes – tes dalam skripsi ini menggunakan tes DAT Differential Aptitude Test yaitu tes yang dikembangkan pada tahun 1947 dengan memadukan prosedur ilmiah dan prosedur pembakuan yang baik untuk mengungkap kemampuan ability pria dan wanita pada para siswa kelas tiga SMP sampai dengan siswa kelas tiga SMU untuk tujuan bimbingan kependidikan dan bimbingan karir. Tes DAT terdiri dari 8 subtes : Tes Verbal, Tes Numerik, Tes Abstrak, Tes Kecepatan dan Ketelitan, Tes Mekanikal, Tes Visual, Tes Mengeja dan Tes Kosakata. Hasil pengukuran bakat ini bukanlah secara tepat memberikan suatu keputusan yang pasti dalam memecahkan masalah – masalah yang dihadapi siswa dalam studi dan karir, tetapi skor – skor bakat ini hanyalah merupakan suatu informasi pelengkap yang dapat dipercaya guna membantu para siswa untuk menjawab pertanyaan dalam lapangan pendidikan. Ada juga penelitian tentang Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Layanan Bimbingan Konseling BK Untuk Menentukan Penjurusan Siswa Dengan Menggunakan Metode Weighted Product oleh Kania Purnama 2007 yang bertujuan untuk memberikan informasi laporan penjurusan kepada siswa, kepala sekolah dan guru dengan data yang lebih akurat, mengurangi banyaknya kesalahan dalam menentukan penjurusan siswa, dan memudahkan dalam memberilan laporan penjurusan sehingga dapat mengefektifkan dan mengefisienkan waktu, karena siswa, guru, dan kepala sekolah mempunyai hak akses masing masing. Dengan metode weighted product, didapatkan hasil terkait dengan penjurusan yaitu adanya informasi lebih cepat dan lebih mudah untuk menentukan penjurusan siswa. Selanjutnya pada objek penelitian sistem pendukung keputusan lainnya Muthia Sidratull Muntaha 2006 melakukan penelitian Sistem Pendukung Keputusan Untuk penjurusan Siswa SLTA Berdasarkan Multiple Intelligence adalah penelitian yang bertujuan untuk membantuk pihak sekolah dalam menentukan penjurusan siswa. Aplikasi ini berdasarkan multiple intelligence agar hasil dari keputusan sesuai dengan kecerdasan siswa tersebut. Untuk mengetahuinya maka diberikan psikotes mengenai multiple intelligence untuk mengukur tingkat kecerdasan yang dimiliki setiap siswa. Selain itu Defi Rahmah Fatih 2010 juga melakukan penelitian yang berjudul DSS Untuk Rekomendasi Pemilihan Jurusan Pada Perguruan Tinggi Bagi Siswa SMU. Proyek akhir ini telah mengerjakan perancangan aplikasi Decission Suport System untuk merekomendasikan pemilihan jurusan yang tepat bagi siswa SMU dengan menggunakan metode Fuzzy AHP. Fuzzy AHP adalah suatu metode yang merupakan penggabungan dari metode Fuzzy dan Metode AHP. Jenis Fuzzy yang digunakan adalah Triangular Fuzzy Number. Nilai fuzzy didefinisikan bagi setiap alternatif pada setiap criteria menggunakan fungsi keanggotaan linier turun, naik, segitiga sebagai pendekatan untuk memperoleh derajad keanggotaan. DSS yang mempunyai tipe inputan dengan kualitas yang baik akan menghasilkan output dengan interprestasi yang baik dan sebaliknya. Oleh karena itu, karakteristik inputan harus diperhatikan dengan tinjauan dari segi karakteristik nilai maupun dari segi minat siswa. Sistem sudah bisa memberikan hasil rekomendasi kepada siswa berdasarkan bakat, minat dan kemampuan dengan menggunakan metode Fuzzy AHP. Hasil output dari sistem ini berupa rangking rekomendasi jurusan berdasarkan bakat, minat dan kemampuan anak. Selanjutnya pada objek penelitian sistem pendukung keputusan lainnya Pepi Dwi Ariani 2009 melakukan penelitian Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan SMK Menggunakan Neuro-Fuzzy adalah penelitian yang bertujuan untuk mengimplementasikan metode Neuro- Fuzzy untuk menentukan SMK yang cocok berdasarkan kemampuan yang dimiliki siswa. Pada proyek akhir ini akan dibuat sistem yang mengimplementasikan metode Neuro-Fuzzy untuk menentukan jurusan SMK yang sesuai dengan kemampuan siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melihat nilai mata pelajaran serta ketramipilan yang dimiliki. Metode Neuro-Fuzzy Integrasi sistem fuzzy dan jaringan syaraf yaitu metode yang menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk mengimplementasikan sistem inferensi fuzzy. Ada juga penelitian tentang Penentuan Jurusan SMAN 8 Surakarta Dengan Fuzzy Interface System FIS Mamdani oleh Mohammad Glesung Gautama 2010 yang bertujuan untuk membangun FIS Mamdani penentuan jurusan di SMA N 8 Surakarta. Variabel inputnya adalah NIPA, NIPS, IQ, Minat dan kapasitas kelas. Variabel outputnya adalah IPA dan IPS. Dalam skripsi ini, dibangun dua FIS dengan fungsi keanggotaan yang berbeda. Dari pengujian data output, diperoleh nilai output IPA dan IPS untuk kedua FIS tidak beda secara signifikan. Dari percobaan yang dilakukan terhadap data siswa kelas X tahun ajaran 20082009 didapat kedua FIS memberikan keputusan yang sama. FIS 1 lebih direkomendasikan untuk digunakan karena fungsinya lebih sederhana. Selain itu Tri Munfaikoh 2011 juga melakukan penelitian yang berjudul Sistem Informasi Penjurusan Pada SMAN 1 Klirong Kebumen. Berdasarkan pada proses pembuatan sistem informasi untuk menentukan jurusan bagi siswa SMA N 1 Klirong dengan menggunakan metode GAP kompetensi ini. Sistem penjurusan menjadi lebih objektif dan akurat karena tidak hanya mengggunakan nilai raport saja melainkan juga aspek – aspek yang mempengaruhi dalam menentukan jurusan siswa, seperti aspek tes bakat. Dengan menggunakan GAP kompetensi dapat membantu dalam memilih jurusan bagi siswa SMA N 1 Klirong dengan mudah dan dengan kemungkinan hasil yang lebih baik karena memeberikan nilai rangking yang sesuai dengan kemampuan siswa. Sukma Puspitorini 2011, dalam penelitiannya yang bertemakan sistem pendukung keputusan dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Pilihan Minat Perguruan Tinggi Di Kota Jambi Dengan Menggunakan Fuzzy Multi Criteria Decisison Making. Penelitian ini bertujuan untuk untuk membantuk pihak sekolah dalam menentukan penjurusan siswa. Tugas Akhir ini akan mengaplikasikan Sistem Pendukung Keputusan dengan menggunakan Metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making FMCDM untuk menentukan pilihan minat Perguruan Tinggi di Kota Jambi. Fuzzy Multi-Criteria Decision Making FMCDM. Metode ini akan membantu pengambil keputusan untuk menentukan keputusan akhir dengan memperhatikan nilai alternatif keputusan dengan beberapa kriteria. Fahmi Hakim 2006 dalam penulisan skripsinya yang berjudul Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program Studi Dengan Metode Formal Assessment. Dengan adanya aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan program studi berbasis web, diharapkan dapat memberikan referensi tambahan yang terintegrasi terhadap proses konsultasi dalam pemilihan program studi. Hasil akhir dari sistem pendukung keputusan ini diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap masa depan siswa, tentunya dengan bantuan interpretasi dari tentor. Hasil akhir dari sistem pendukung keputusan ini juga dapat berorientasi jangka panjang dan jangka pendek. Dalam jangka panjang aplikasi sistem pendukung keputusan dapat memberikan arahan terhadap arah karir, bidang studi dan kegiatan apa saja yang bisa dilakukan untuk menajamkan kemampuan dan meraih karir yang diinginkan. Dalam jangka pendek dapat memberikan arahan program studi dan perguruan tinggi negeri yang bisa dijadikan referensi bagi siswa. Selanjutnya pada objek penelitian sistem pendukung keputusan lainnya A. Saifudin Hajar 2011 melakukan penelitian Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Promethe Untuk Pemilihan Jurusan Di Sekolah Menengah Atas NU 1 adalah penelitian yang bertujuan untuk mengimplementasikan metode Promethe untuk menentukan jurusan SMA yang cocok berdasarkan kemampuan yang dimiliki siswa. Metode ini merupakan bagian dari metode Multiple Criteria Decision Making MCDM. Metode Promethee ini merupakan bentuk model pendukung keputusan untuk pengambilan keputusan dengan kriteria beragam dan dapat digunakan untuk memecahkan masalah pengambilan keputusan yang mengandalkan intuisi sebagai input utamanya. Sistem pendukung keputusan menggunakan metode Promethee mampu menganalisa kriteria dan alternatif yang dibandingkan dan dapat memberikan alternatif rekomendasi jurusan yang sesuai dengan minat serta kemampuan siswa. Sistem pendukung keputusan ini memiliki beberapa kelebihan daripada sistem yang sebelummnya. Pertama faktor penilai dalam memberikan arahan program studi ada 2 faktor yaitu : Keinginan Siswa, dan Nilai Akademik Siswa. Kedua memiliki prosedur yang lebih lengkap dari sistem sebelumnya. Ketiga sistem dapat dijalankan secara online tanpa terbatas waktu dan ruang. Keempat memberikan layanan nilai tambah bagi pihak manajemen terhadap siswa dengan memberikan arahan program studi yang jelas. Dengan melihat manfaat dan kelebihan dari sistem pendukung keputusan ini pihak sekolah dapat mempertimbangkan untuk menggunakan sistem pendukung keputusan ini sebagai solusi dalam menentukan penjurusan siswa dalam program studi yang sesuai dengan kepribadian dan minat siswa. 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodelogi penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan aplikasi pada bidang peminatan ini meliputi dua metode, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem yang akan dijelaskan dibawah ini.

3.1. Metode Pengumpulan Data