3.6 Uji Instrumen
3.6.1 Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur Umar, 2003:176. Dengan kata lain validitas menunjukkan
ketepatan suatu alat pengukur itu untuk mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkapkan data dan variabel yang ingin diteliti secara tepat. Untuk menguji
validitas digunakan teknik Product Pearsons Moment Umar, 2003:133 dengan rumus:
r = ∑
− ∑ ∑ √ ∑
− ∑ ∑
− ∑
Keterangan : r = korelasi product Pearson s moment
X = variabel bebas Y = variabel terikat
n = jumlah sampel Dasar pengambilan keputusan dan uji validitas, yaitu:
a. Jika r hasil positif dan r hitung r tabel, maka variabel tersebut valid.
b. Jika r hasil positif dan r hitung r tabel, maka variabel tersebut tidak
valid. Selain itu juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya. Nilai signifikansi
yang digunakan adalah 0,05. Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. Sebaliknya jika nilai signifikansinya
lebih kecil dari 0,05 maka instrumen tersebut dapat dikatakan valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih
Umar, 2003:176. Makin kecil kesalahan pengukuran, makin reliabel alat
pengukur dan sebaliknya. Uji reliabilitas menggunakan Cronbach s Alpha, suatu instrument dikatakan reliable apabila
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 Ghazali, 2005:42 dengan rumus sebagai berikut Umar, 2003:207 :
� = + −
Keterangan : α
= koefisien reliabilitas r
= koefisien rata-rata korelasi antar variabel k
= jumlah variabel bebas Setelah memperoleh nilai alpha, selanjutnya membandingkan nilai tersebut
dengan angka kritis pada tabel alpha, yaitu tabel yang menunjukkan hubungan antara jumlah butir pertanyaan dengan reliabilitas instrument berikut ini :
Tabel 3.1. Hubungan Jumlah Butir Pertanyaan dengan Realibilitas Instrumen No.
Jumlah Butir Pertanyaan Reliabilitas
1 5
0,20 2
10 0,33
3 20
0,50 4
40 0,67
5 80
0,80 6
160 0,89
7 320
0,94 8
640 0,97
Sumber : Robert L. Ebel dan David A. Frisbie 1991:89 Dalam penelitian ini jumlah pertanyaan adalah 11 butir pertanyaan, maka
berdasarkan tabel 3.1 angka kritis untuk mengukur reliabilitas instrument adalah 0,20. Hal ini didukung oleh pendapat Santoso 2001:280 bahwa suatu instrument
dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha 0,33. Keputusan yang digunakan untuk uji reliabilitas ini adalah sebagai berikut :
a. Jika nilai a 0,33, maka seluruh butir pertanyaan reliabel, artinya instrument layak dan dapat digunakan.
b. Jika nilai a 0,33, maka seluruh butir pertanyaan tidak reliabel, artinya instrumen tidak layak dan tidak dapat digunakan.
3.7 Metode Analisis