Pergeseran Dari Pemasaran Transaksional ke Pemasaran Relasional

Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek- merek yang ada pada kumpulan pembelian. Konsumen juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. e. Consumer Response Perilaku Setelah Pembelian: Produk atau merek yang telah dibeli oleh konsumen akan dievaluasi kembali. Dari proses tersebut, konsumen akan merasa puas bahkan tidak puas terhadap merek yang telah dibelinya. Apabila merasa puas, maka akan muncul niat untuk membeli atau menggunakan kembali. Sedangkan jika konsumen merasa tidak puas maka konsumen tidak akan menggunakan merek yang bersangkutan lagi.

2.1.11 Pergeseran Dari Pemasaran Transaksional ke Pemasaran Relasional

Proses pertukaran melalui pemasaran telah mengalami pergeseran dari pemasaran transaksional ke pemasaran relasional, hal ini diungkapkan oleh Jutnerr dan Wehrli 2000;194. Mereka juga mengungkapkan bahwa tujuan utama dari seluruh strategi adalah mempertahankan hubungan dengan pelanggan yang tidak mudah ditiru oleh para pesaing hingga pada akhirnya dapat memberikan keunggulan bersaing. Pemasaran tidak lagi dianggap sebagai suatu rangkaian transaksi yang independent, tetapi merupakan suatu proses yang dinamis dalam membina dan memelihara hubungan. Pada kenyataannya, kerangka pemasaran transaksional tidak dapat menggambarkan banyak transaksi antara penjual dan pembeli. Pemasaran relasional sebenarnya bukan merupakan konsep baru, tetapi lebih memberikan perhatian baru kepada upaya mempertahankan pelanggan telah mengubah fokus pemasaran menuju penciptaan nilai dan pembinaan hubungan, dan banyak organisasi meninggalkan ppendekatan pemasaran transaksional. Paradigma baru pemasaran saat ini berkembang pada pemasaran barang konsumen, pemasaran jasa dan pemasaran business to business. Analogi untuk menggambarkan pergeseran pemasaran diungkapkan oleh McKeena 1999;65-79, yang menjelaskan bahwa titik berat pergeseran berubah dari “...katakan pada kami warna apa yang anda inginkan..” menjadi “...mari kita gambarkan bersama tentang apa dan bagaimana wwarna yang anda pilih akan mendukung tujuan anda yang lebih besar..”. Webster 2002;5 menegaskan perbedaan pendekatan pemasaran antara pemasaran transaksional yang menggunakan komponen 4 P`s dengan pemasaran relasional seperti yang diuraikan dalam tabel 2.1: Tabel 2.1 Atribut Hubungan Pemasaran Atribut Pemasaran Transaksional Pemasaran Relasional Pelaku Pembeli memiliki kebutuhan dasar dan penjual memiliki penawaran dasar. Pembeli memiliki kebutuhan tertentu dan penjualan menawarkan sesuatu yang unik. Perubahan Pemasaran Produk atau jasa telah distandarisasi. Produk atau jasa tergantung kepada keinginan pembeli. Interaksi antar Pelaku Interaksi antar Pelaku didasarkan pada kekuasaan, konflik dan pengendalian. Interaksi antar Pelaku didasarkan pada kepercayaan, komitmen dan kerjasama. Jangka Waktu Perubahan Pemasaran Jangka waktu hubungan pemasaran bersifat independent dan pasar efisien. Jangka waktu hubungan pemasaran berlangsung setiap saat. Atribut Struktural Pasar Atribut struktural pasar ditentukan oleh pasar yang efisien. Atribut struktural pasar ditentukan oleh sekumpulan pendekatan antar jaringan. Pendekatan Pemasaran Bauran pemasaran 4P. Pendekatan pemasaran melalui hubungan jaringan dan interaksi. Sumber : Webster, dikutip dari A. Lindgreen and Michael Antioco, 2000.

2.1.12 Strategi Pemasaran