Rumus r-Product moment:
9
n Σxy – Σx Σy
r
xy
= n
Σx² – Σx² n Σy² – Σy²
Dimana : x = Modal Kerja
y = Rentabilitas n = Jumlah Sampel
5. Operasionalisasi Variabel
Pada penelitian ini penulis menerapkan analisis bivariate dua variabel dimana analisis tersebut pada umumnya mempunyai tujuan untuk
menguji perbedaan dan mengukur hubungan antara dua variabel penelitian. Variabel independent atau variabel yang tidak tergantung pada
variabel lain, yaitu variabel X adalah Modal Kerja. Variabel dependen adalah variabel yang tergantung atas variabel lain, yaitu: variabel Y adalah
Rentabilitas.
9
Eli Mauludi AC,MA, Statistika I Penelitian Ekonomi Islam dan Sosial Jakarta: PT. Prima Heza Lestari, 2006, h.93. Lihat juga Danang Sunyoto, Uji Khi Kuadrat Regresi Untuk Penelitian
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010, h.51.
6. Hipotesa
Hipotesa adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas permasalahan penelitian dimana memerlukan data untuk menguji kebenaran
dugaan tersebut.
10
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.
Adapun perumusan H
O
dan H
1
adalah sebagai berikut: H
O
= Pengelolaan Modal Kerja tidak memiliki pengaruh terhadap Rentabilitas.
H
1
= Pengelolaan Modal Kerja memiliki pengaruh terhadap Rentabilitas. Bertitik tolak dari pemaparan bentuk hipotesis di atas penulis
merumuskan hipotesis yang akan diuji sebagai berikut: “Pengelolaan modal kerja berpengaruh signifikan terhadap tingkat
rentabilitas”.
7. Uji Signifikan
Uji signifikansi adalah uji untuk mengetahui nyata dan tidak nyata atau yakin dan tidak meyakinkan nilai hubungan antara 1 variabel atau
lebih.
11
10
Kountur, Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, h.93. Lihat juga Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian Bandung: CV ALFABETA, 2006, h.81.
11
Consuelo G Sevilla. dkk, Pengantar Metode Penelitian Jakarta: UI-Press, 1993, h.102.
Pengujian Hipotesa akan dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05
α = 95 atau tingkat keyakinan sebesar 0,95 karena tingkat signifikan ini dianggap cukup tepat untuk mewakili hubungan
antar variabel yang diteliti. Disini penulis akan melakukan hipotesis dengan uji t-test.
Kegunaan uji signifikansi adalah untuk menjeneralisasi populasi, artinya apa yang terjadi pada sampel akan diberlakukan kepada populasi
dimana sampel diambil. Maksudnya apabila pada sampel terdapat hubungan positif +, maka setelah diuji signifikan, ternyata hubungan positif pula,
maka hubungan positif berlaku pada populasi, apabila pada sampel terdapat hubungan negatif - maka setelah diuji signifikan, ternyata ada hubungan
negatif, berlaku pula pada populasi. Akan tetapi pada sampel ada hubungan positif + atau negatif -, setelah diuji signifikan ternyata tidak ada
hubungan maksudnya menerima Ho, maka hubungan positif + dan hubungan negatif - yang terdapat pada sampel tidak signifikan, artinya tidak
bisa diberlakukan kepada populasi, dengan demikian pada populasi tidak ada hubungan.
E. Review Studi Terdahulu