Regresi Pengujian Hipotesis dan Analisis Data 1. Korelasi
Dari persamaan regresi yang didapatkan, akan dilakukan pengujian apakah nilai konstanta dan koefisien memberikan pengaruh yang signifikan
atau tidak terhadap nilai Y. Pengujian ini bisa dilakukan dengan dua metode. Pertama,
dengan menggunakan uji t yaitu membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
. Kedua, dengan menggunakan uji signifikansi. Langkah pengujiannya dapat dilihat dalam pemaparan di bawah ini.
Berikut adalah langkah pengujiaannya: a.
Menguji signifikansi konstanta a pada model regresi: Berikut adalah hipotesis yang diajukan:
H : a = 0 konstanta a tidak signifikan
H
1
: a ≠ 0 konstanta a signifikan
Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode: 1 Berdasarkan perbandingan nilai t
hitung
dengan t
tabel
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima
Terlihat bahwa t
hitung
untuk konstanta a adalah -1,880, dimutlakkan menjadi 1,880. Sedangkan t
tabel
bisa didapat pada tabel t-test, dengan
α alpha = 0,05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
, nilai α dibagi menjadi dua menjadi 0,025, dan df = 34
didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 36 - 2 = 34. Didapat t
tabel
adalah 2,042.
Oleh karena itu t
hitung
t
tabel
, 1,880 2,042, maka H diterima,
sehingga dapat disimpulkan bahwa konstanta a berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA.
2 Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05:
Jika probabilitas 0 ,05, maka H diterima
Jika probabilitas 0,05, maka H ditolak
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0,069
atau probabilitas di atas 0,05 0,069 0,05. Dengan demikian H diterima, sehingga kesimpulannya adalah konstanta a berpengaruh tidak
signifikan terhadap ROA. Kesimpulan ini sama dengan kesimpulan uji t t-test.
b. Menguji signifikansi koefisien b modal kerja pada model regresi.
Berikut adalah hipotesis yang diajukan: H
: b = 0 [koefisien b modal kerja tidak signifikan] H
1
: b ≠ 0 [koefisien b modal kerja signifikan]
Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode: 1 Berdasarkan perbandingan nilai t
hitung
dengan t
tabel
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima
Terlihat bahwa t
hitung
untuk koefisien modal kerja adalah 2,197. Sedang t
tabel
bisa dihitung pada tabel t-test, nilai α alpha 0,025, dan df =
34, diperoleh t
tabel
sebesar 2,042. Oleh karena t
hitung
t
tabel
, 2,197 2,042, maka H ditolak,
sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien modal kerja berpengaruh signifikan terhadap ROA.
2 Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05:
Jika probabilitas 0,05, maka H diterima
Jika probabilitas 0,05, maka H ditolak
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0,035 atau
probabilitas di bawah 0,05 0,035 0,05. Dengan demikian H ditolak,
sehingga kesimpulannya adalah koefisien modal kerja berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Kesimpulan ini sama dengan kesimpulan uji t t-
test .