Fungsi Modal Kerja Pengertian Rentabilitas

2. Kebijakan yang menyangkut hubungan antara berbagai jenis aktiva dan cara pembiayaannya.

B. Fungsi Modal Kerja

Tersedianya modal kerja yang segera digunakan dalam operasi tergantung pada sifat dari aktiva lancar yang dimiliki seperti: kas, piutang dan persediaan. Tetapi modal kerja harus cukup artinya harus mampu membiayai pengeluaran- pengeluaran perusahaan sehari-hari, karena dengan modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan, disamping memungkinkan untuk beroperasi secara efisien dan tidak mengalami kesulitan keuangan. Fungsi modal kerja adalah: 9 1. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar 2. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya 3. Memungkinkan agar memiliki persediaan untuk melayani para konsumennya 4. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan bagi pelanggan 5. Memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan. 9 Munawir, Analisa Laporan Keuangan, h.116-117. Lihat juga Kasmir, Analisa Laporan Keuangan, h.253-254.

C. Konsep Efisiensi dan Efektifitas 1.

Efisiensi Efisiensi adalah kata yang menunjukkan keberhasilan seseorang atau organisasi atas usaha yang dijalankan yang diukur dari segi besarnya sumber yang digunakan untuk mencapai hasil kegiatan yang dijalankan. Dengan kata lain, efisiensi merupakan perbandingan antara sumber dan hasil. 10 Sedangkan arti kata efisien menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu: “Tepat atau sesuai untuk mengerjakan atau menghasilkan sesuatu dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya, serta mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat.” 11 Efisiensi dalam ilmu ekonomi digunakan untuk merujuk pada sejumlah konsep yang terkait pada kegunaan pemaksimalan serta pemanfaatan seluruh sumber daya dalam proses produksi barang dan jasa. Pengertian efisiensi menurut Mulyamah yaitu: “Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana penggunaan masukan dengan penggunaan yang direalisasikan.” 12 Efisiensi penggunaan modal kerja berarti bagaimana mengupayakan agar modal kerja yang tersedia tidak kelebihan dan tidak juga kekurangan. 10 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, h.165. 11 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet.III, Jakarta: Balai Pustaka, 1990, h.219. 12 Diakses pada 22 September 2010 dari http:dansite.wordpress.com20090328pengertian-efisiensi. Dari segi ekonomis, efisiensi yang paling baik adalah suatu tingkat yang diperoleh dari hasil yang optimal dengan biaya yang rasional.

2. Efektifitas

Secara bahasa efektifitas berasal dari kata efektif yang berarti ada efeknya; akibatnya, keadaan berpengaruh, berguna. 13 Menurut ahli manajemen Peter Drucker efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang besar. 14 Konsep efektifitas sesungguhnya merupakan suatu konsep yang luas, mencakup berbagai faktor di dalam maupun di luar organisasi. Konsep efektifitas ini oleh para ahli belum ada keseragaman pandangan, dan hal tersebut dikarenakan sudut pandang yang dilakukan dengan pendekatan disiplin ilmu yang berbeda, sehingga melahirkan konsep yang berbeda pula di dalam pengukurannya. Namun demikian, banyak juga ahli dan peneliti yang telah mengungkapkan apa dan bagaimana mengukur efektifitas itu. Efektifitas yaitu hubungan antara hasil dan tujuan. Efektifitas juga berhubungan dengan derajat keberhasilan suatu operasi pada sektor publik sehingga suatu kegiatan dikatakan efektif jika kegiatan tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap kemampuan menyediakan pelayanan masyarakat yang merupakan sasaran yang telah ditentukan. 13 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.286. 14 T. Hani Handoko, Manajemen Yogyakarta: BPPE, 1993, h.7. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat diketahui bahwa efektifitas merupakan suatu konsep yang sangat penting karena mampu memberikan gambaran mengenai keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai sasarannya atau dapat dikatakan bahwa efektifitas merupakan tingkat ketercapaian tujuan dari pengaktifan-pengaktifan yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Badudu efektif bermakna: “1 mempunyai efek, pengaruh atau akibat, 2 memberikan hasil yang memuaskan, 3 memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, bekerja dengan sebaik-baiknya. 15 Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai bahwa suatu tujuan tersebut berjalan secara efektif sesuai rencana yaitu: 16 a. Kegunaan: agar berguna bagi manajemen dalam melaksanakan fungsi- fungsinya yang lain, suatu rencana harus fleksibel, stabil, berkesinambungan, dan sederhana. b. Ketetapan dan obyektifitas: rencana harus dievaluasi untuk mengetahui apakah jelas, ringkas, nyata, dan akurat. Berbagai keputusan dan kegiatan hanya efektif bila didasarkan atas informasi yang tepat. c. Ruang lingkup: perencanaan perlu memperhatikan prinsip-prinsip kelengkapan, keadaan, dan konsisten. 15 Badudu, Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2001, h.371. 16 T. Hani Handoko, Manajemen, h.103. d. Biaya: dalam hal ini menyangkut biaya usaha dan aliran emosional serta keuntungan. e. Akuntabilitas: terdiri dari dua aspek yaitu tanggung jawab atas pelaksanaan dan tanggung jawab atas implementasinya. f. Ketepatan waktu: berbagai perubahan yang terjadi sangat cepat akan dapat menyebabkan suatu rencana tidak tepat atau sesuai untuk berbagai perbedaan waktu. Jadi efektifitas secara sederhana dapat diartikan sebagai adanya suatu usaha atau upaya yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan agar tercapai hasil yang memuaskan.

D. Pengertian Rentabilitas

Secara oprasional dan fungsional, pengertian bank adalah organisasi perantara antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Tujuan utama perusahaan adalah mencapai profitabilitas yang tinggi. Dalam situasi saat ini bank dituntut untuk memperoleh laba semaksimal mungkin, karena salah satu sumber utama pertambahan modal adalah laba. Laba merupakan sumber utama pertambahan modal. Pertambahan modal dari sumber- sumber lain tidak dapat banyak diharapkan oleh bank. Dari laporan keuangan yang telah disusun oleh perusahaan maka pihak manajemen perusahaan akan dapat melakukan rencana-rencana untuk menentukan tujuan perusahaan. Salah satu rencana perusahaan adalah melakukan analisa rentabilitas yang berikaitan dengan peningkatan efisiensi kerja perusahaan. Menurut pendapat S. Munawir, dalam bukunya berjudul Analisa Laporan Keuangan dikemukakan pengertian tentang rentabilitas sebagai berikut: “Rentabilitas atau profitabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.” 17 Kemudian menurut Bambang Riyanto pengertian rentabilitas adalah sebagai berikut: “Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.” 18 Adapun menurut Alex S. Nitisemito mengatakan sebagai berikut: “Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan modal yang digunakan dan dinyatakan dengan prosentase.” 19 Rentabilitas sering disebut profitabilitas. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. 20 17 Munawir, Analisa Laporan Keuangan, h.33. 18 Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, h.35. 19 Yaumil Nikmat, “ANALISIS RENTABILITAS UNTUK MENGUKUR EFISIENSI KINERJA PERUSAHAAN PADA CV PANDAN HARUM DI BALIKPAPAN”, diakses pada 28 April 2010 dari www.guruvalah.20 m.com. 20 Kasmir, Manajemen Perbankan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, h.279. Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa rentabilitas suatu perusahaan merupakan pencerminan kemampuan modal perusahaan yang bersangkutan untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena rentabilitas merupakan pencerminan efisiensi suatu perusahaan di dalam menggunakan modal kerjanya, maka cara menggunakan tingkat rentabilitas untuk ukuran efisiensi suatu perusahaan merupakan cara yang baik. Dengan demikian maka jelaslah bahwa rentabilitas merupakan suatu hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan, sebagai suatu usaha efisiensi di mana setiap perusahaan dalam operasinya selalu berusaha meningkatkan labanya agar asset rentabilitas sesuai dengan standar. Maka dari itu, cara untuk menilai rentabilitas suatu perusahaan adalah bermacam-macam dan tergantung pada laba dan aktiva atau modal mana yang akan diperbandingkan satu dengan lainnya. Apakah yang akan diperbandingkan itu laba yang berasal dari operasi atau usaha, atau laba netto setelah pajak dengan keseluruhan aktiva operasi atau laba netto sesudah pajak dengan keseluruhan aktiva berwujud ataukah yang akan diperbandingkan itu laba neto sesudah pajak dengan jumlah modal sendiri.

E. Fungsi Rentabilitas