Komponen serta Arsitektur Location Based Service

bisa ditentukan oleh Cell Tower dan kombinasi antara GPS dan Cell Tower aGPS. 4. Provider Layanan dan Aplikasi Provider informasi ini memberikan informasi berdasarkan permintaan pengguna berdasarkan informasi lokasi atau informasi yang dikirimkan oleh pengguna. Provider melakukan proses komputasi seperti menemukan rute perjalanan, informasi tempat terdekat, mencari ke database external seperti yellow pages atau google API untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. 5. Data dan Provider Konten Penyedia layanan biasanya tidak menyimpan dan mempertahankan semua informasi yang dapat diminta oleh pengguna. Oleh karena itu basis data geografi dan data informasi lokasi biasanya diminta atau berasal dari otoritas penyedia peta misalnya lembaga pemetaan dan mitra industri misalnya yellow pages. 6. WMS Web Map Server Dapat dipilih untuk digunakan sebagai server dari LBS, salah satu sistem LBS umumnya mampu melakukan hal berikut. Pengguna memiliki suatu perangkat misalkan GPS, maka GPS akan mengirimkan parameter posisi pengguna melalui aplikasi klien ke WMS melalui jaringan nirkabel, WMS akan merespon dengan memproses data posisi tadi ke dalam database, kemudian data dapat diterima dari database misalkan, oracle spatial data atau google maps. Terakhir, data yang diminta akan dikirimkan kembalik ke aplikasi klien sebagai peta dalam bentuk gambar Riyanto, 2011 Gambar 2.8 Komponen Location Based Service Berdasarkan informasi yang dikirim oleh pengguna layanan LBS bisa dibedakan menjadi : a. Pull Services Pengguna secara aktif mengirimkan informasi yang dibutuhkan. Ini sama dengan ketika kita mengakses sebuah halaman website melalui browser. Kita memasukan alamat website yang dituju kemudian kita memperoleh informasi dari halaman website yang tampil di browser. Untuk Pull Services bisa dibagi lagi menjadi dua yaitu berdasarkan layanan fungsional seperti mememsan taksi atau ambulan dengan menekan tombol pada device atau layanan service seperti mencari lokasi restoran terdekat dari posisi kita. b. Push Services Memberikan informasi kepada pengguna yang mana tidak secara langsung diminta oleh pengguna. Karna metode ini diaktifkan berdasarkan sebuah event, yang mana bisa dipicu oleh sesuatu seperti memasuki sebuah wilayah tertentu. Contohnya adalah ketika aplikasi LBS kita dapat memdeteksi bahwa kita telah memasuki sebuah kota dan secara otomatis aplikasi LBS tersebut akan memberikan informasi aktual yang terkait kota tersebut. Metode ini lebih kompleks.

2.7.4 Cara Kerja Location Based Service

Gambar 2.9 Cara kerja Location Based Service Sumber: Riyanto, 2011 Untuk menggambarkan cara kerja LBS, anggaplah aplikasi LBS akan mencarikan informasi mengenai lokasi restoran yang berada di sekitar posisi kita sekarang. 1. Anggaplah sekarang fungsi pencarian telah diaktifkan, posisi pengguna sebenarnya dari perangkat mobile diperoleh dari Positioning Service. Hal ini dapat dilakukan baik oleh perangkat menggunakan GPS sendiri atau layanan posisi jaringan yang berasal dari provider Cell Tower. Setelah itu perangkat mobile pengguna mengirimkan permintaan informasi, yang berisi tujuan untuk mencari dan mengirimkan posisi melalui jaringan komunikasi ke gateway telekomunikasi. 2. Gateway memiliki tugas untuk bertukar pesan di antara jaringan komunikasi selular dan internet. Oleh karena itu dia tahu alamat web dari beberapa aplikasi server dan rute permintaan ke spesifik server tertentu. Gateway akan menyimpan juga informasi tentang perangkat mobile yang telah meminta informasi. 3. Aplikasi server membaca permintaan dan mengaktifkan layanan yang terkait-dalam kasus ini layanan pencarian. 4. Sekarang, service menganalisis lagi pesan dan memutuskan mana informasi tambahan selain dari kriteria pencarian restoran + padang dan posisi pengguna diperlukan untuk menjawab permintaan pengguna. Dalam kasus ini service akan menemukan bahwa pengguna membutuhkan informasi tentang restoran dari database yellow pages pada wilayah tertentu dan kemudian service tersebut akan meminta penyedia data untuk memberika data tersebut. 5. Selanjutnya service akan menemukan bahwa informasi tentang jalan, jarak dan cara yang diperlukan untuk memeriksa apakah restoran dapat dicapai misalnya kadang-kadang sebuah restoran di sisi sungai lain mungkin tidak bisa dicapai karena tidak ada jembatan dekat dengan. 6. Setelah sekarang semua Informasi service akan melakukan buffer spasial dan query routing seperti kita tahu dari SIG untuk mendapatkan beberapa restoran terdekat. Setelah menghitung daftar restoran terdekat, hasil dikirim kembali ke pengguna melalui internet, gateway dan jaringan mobile. Informasi mengenai restoran sekarang akan disampaikan kepada pengguna baik sebagai daftar teks disusun berdasarkan jarak atau ditampilkan dalam peta. Setelah itu pengguna dapat meminta informasi lebih lanjut tentang restoran misalnya menu dan harga, yang mengaktifkan jenis layanan yang berbeda. Akhirnya jika pengguna memilih restoran tertentu dia bisa meminta rute ke restoran itu. Virrantaus et al. 2001.