1. Fase perencanaan syarat-syarat
Menggabungkan laporan hasil metode studi lapangan berupa kebijakan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan
menggunakan pemodelan yang berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai. Dari analisis sistem tersebut dapat ditetapkan tujuan
perancangan, pengajuan usulan informasi yang layak dapat diterima. Tahap yang dilakukan antara lain :
1. Gambaran Umum Fasilitas, yang bertujuan untuk mengetahui data-data seputar fasilitas yang akan dimasukkan dalam aplikasi
yang akan dibuat dan secara detail dapat dilihat di Bab IV sub bab 4.1.1.
2. Identifikasi Masalah atau analisa masalah. Identifikasi masalah atau analisa masalah bertujuan untuk mengetahui masalah-
masalah yang ada, yang berkaitan dengan aplikasi yang dibuat. 3. Pemecahan Masalah. Merupakan usulan penyelesaian dari
permasalahan-permasalahan dalam pencarian lokasi fasilitas umum yang berupa restoran tempat makan yang unik, tempat
ibadah, sekaloh, dan bank.
2. Fase Perancangan
Setelah disusun sistem yang ada termasuk penyelesaian kendala-
kendala atau permasalahan-permasalahan yang ada, tahap selanjutnya
adalah mendesain sistem yang diusulkan agar dapat berjalan lebih baik
dan diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang ada.
Menerapkan model yang diinginkan pemakai, tahapan yang dilakukan yaitu:
1. Perancangan proses-proses yang akan terjadi didalam sistem menggunakan diagram UML yaitu dengan membuat Activity
Diagram dengan jumlah 13 Activity Diagram dan dapat dilihat pada sub Bab 4.2.1.4.1 sampai dengan sub Bab 4.2.1.4.13, Use
Case Diagram dengan jummlah 1 Use Case Diagram dan dapat dilihat pada sub Bab 4.2.1.2, Class Diagram dengan jumlah 1
Class Diagram dan dapat dilihat pada sub Bab 4.2.1.6, dan Sequence Diagram dengan jumlah 13 Sequence Diagram dan
dapat dilihat pada sub Bab 4.2.1.5. Dalam perancangan dengan
UML ini, penulis menggunakan software Visual Paradigm.
2. Perancangan spesifikasi proses yang dibutuhkan, dengan menerjemahkan proses-proses yang terjadi di dalam sistem ini ke
dalam bentuk algoritma sederhana yang akan diimplementasikan
dalam bentuk program.
3. Perancangan interface, dengan membuat rancangan layar tampilan yang berupa input-output yang bertujuan untuk
memfasilitasi komunikasi antara user dengan sistem. Setelah rancangan layar tampilan terbentuk maka dilakukan tahap
konstruksi.