Hukum Perdata Pengantar Ilmu Hukum Indonesia

BAB VII Hukum Perdata

V I I .1 Pe n ge r t ia n H u k u m Pe r da t a Hukum perdat a ialah at uran- at uran hukum yang m engat ur t ingkah laku set iap orang t erhadap orang lain yang berkait an dengan hak dan kew aj iban yang t im bul dalam pergaulan m asyarakat m aupun pergaulan keluarga. Hukum perdat a dibedakan m enj adi dua, yait u hukum perdat a m at erial dan hukum perdat a form al. Hukum perdat a m et erial m engat ur kepent ingan- kepent ingan perdat a set iap subj ek hukum . Hukum perdat a form al m engat ur bagaim ana cara seseorang m em pert ahankan haknya apabila dilanggar oleh hukum perdat a oleh orang lain. Hukum perdat a form al m em pert ahankan hukum perdat a m et erial, karena hukum perdat a form al berfungsi m enerapkan hukum perdat a m at erial yang m elanggarnya. V I I . Se j a r a h KUH Pe r da t a BW Kit ab Undang- undang Hukum Perdat a KUH Perdat a yang dikenal dengan ist ilah Burgerlij k Wet boek BW adalah kodifikasi hukum perdat a yang disusun di Negeri Belanda. Penyususnan t ersebut sangat dipengaruhi oleh Hukum Perdat a Perancis Code Napoleon . Code Napoleon sendir i disusun berdasarkan hukum Rom aw i Corpus Juris Civ ilis yang pada w akt u it u dianggap sebagai hukum yang paling sem purna. KUH Per dat a BW berhasil disusun oleh sebuah panit ia yang diket uai oleh Mr. J.M Kem per dan sebagian besar bersum ber dari Code Napoleon dan bagian yang lain sert a dari hukum Belanda Kuno. Kodifikasi KUH Perdat a 80 selesai pada 5 Juli 1830, nam un diberlakukan di Negeri Belanda pada 1 Okt ober 1838. Pada t ahun it u diberlakukan j uga KUH Dagang WVK , perat uran susunan pengadilan Belanda Recht erlij ke Organisat ie RO , dan ket ent uan- ket ent uan um um perundang- undangan Belanda Algem ene Bepalingen van Wet geving AB , dan hukum acara perdat a Belanda Recht s Vordering . Berdasarkan asas konkordansi, m aka KUH Perdat a Belanda m enj adi cont oh KUH Perdat a Eropa di I ndonesia. Persoalannya sekarang bagaim anakah kodifikasi KUH Perdat a Eropa di I ndonesia? Unt uk kodifikasi KUH Perdat a di I ndonesia dibent uk sebuah panit ia yang diket uai oleh Mr. J.C. Scholt en van Oud Haarlem . Kodifikasi yang diharapkan m em iliki persesuaian ant ara hukum dan keadaan di I ndonesia dengan hukum dan keadaan di Negeri Belanda. Disam ping t elah m em bent uk panit ia, Pem erint ah Belanda m engangkat pula Mr. CC. Hagem ann sebagai ket ua Mahkam ah Agung di Hindia Belanda Hoggerect shof yang diberi t ugas ist im ew a unt uk t urut m em per siapkan kodifikasi ini. Mr. CC. Hagem ann t idak berhasil, sehingga pada t ahun 1836 ia dit arik kem bali ke negeri Belanda. Kedudukannya sebagai ket ua Mahkam ah Agung di I ndonesia digant i oleh Mr. C.J. Scholt en van Oud Haarlem . Pada 31 Okt ober 1837 Scholt en van Oud Haarlem diangkat m enj adi ket ua panit ia kodifikasi dengan Mr. A.A Van Vlot en dan Mr. Meyer m asing- m asing sebagai anggot a. Panit ia t ersebut j uga belum berhasil. Akhirnya dibent uk panit ia baru yang diket uai Mr. C.J. Scholt en van Oud Haarlem dan Mr. J. van Nes. Akhirnya panit ia inilah yang ber hasil m engkodifikasi KUH Perdat a I ndonesia berdasarkan asas konkordonansi yang sem pit . Art inya KUH 81 Perdat a Belanda banyak m enj iw ai KHU Perdat a I ndonesia karena KUH Perdat a Belanda dicont oh dalam kodifikasi KUH Perdat a I ndonesia. Kodifikasi KUH Perdat a BW I ndonesia dium um kan pada 30 April 1847 m elalui St aat sblad No. 23, dan m ulai ber laku pada 1 Januari 1848. kir anya perlu dicat at bahw a dalam m enghasilkan kodifikasi KUH Perdat a BW I ndonesia ini Scholt en van Oud Haarlem dan kaw an- kaw annya berkonsult asi dengan J. van de Vinne, Direct ueur Lands Middelen en Nom ein. Oleh karenanya, ia j uga t urut berj asa dalam kodifikasi t ersebut . V I I .3 Sist e m a t ik a H u k u m Pe r da t a D a la m KUH Pe r da t a BW Kit ab Undang- undang Hukum Perdat a BW I ndonesia t erdiri dari em pat buku sebagai berikut : 1. Buku I , yang berj udul ” Perihal Orang” van persoonen , m em uat hukum perorangan dan hukum kekeluargaan. 2. Buku I I , yang berj udul ” Perihal Benda” van zaken , m em uat hukum benda dan hukum w aris. 3. Buku I I I , yang berj udul ” Perihal Perikat an” van verbint ennisen , m em uat hukum hart a kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kew aj iban yang berlaku bagi orang- orang at au pihak- pihak t ert ent u. 4. Buku I V, yang berj udul ” Perihal Pem bukt ian Dan Kadaluarsa” van bew ij s en verj aring , m em uat perihal alat - alat pem bukt ian dan akibat - akibat lew at w akt u t erhadap hubungan- hubungan hukum . 82 Hukum kekeluargaan dalam bagian KUH Perdat a BW I ndonesia dim asukkan ke dalam bagian hukum t ent ang orang buku I , karena hubungan- hubungan hukum dalam kelurga m em egang berpengaruh t erhadap kecakapan seseorang unt uk m em iliki sert a m enggunakan hak- haknya sebagai subj ek hukum yang diat ur dalam buku I . Hukum w aris dim asukkan dalam bagian t ent ang hukum benda karena hukum w aris dianggap m engat ur cara- cara unt uk m em per oleh hak- hak at as benda, m isalnya benda- benda yang m erupakan hart a w arisan yang dit inggalkan seseorang. Penem pat an buku I V t ent ang pem bukt ian dan lew at w akt u kadaluarsa dalam KUH Perdat a t idak t epat karena KUH Perdat a BW pada dasarnya m engat ur hukum perdat a m at erial, sedangkan pem bukt ian dan kadaluarsa m erupakan bagian dari hukum acara perdat a. Di sinilah let ak kelem ahan sist em at ika hukum perdat a dalam KUH Perdat a BW I ndonesia. V I I . 4 Sist e m a t ik a H u k u m Pe r da t a M e n u r u t I lm u Pe n ge t a h u a n . Menurut ilm u penget ahuan, hukum perdat a sekarang ini lazim dibagi dalam em pat bagian, yait u : 1. hukum t ent ang orang at au hukum perorangan persoonenrecht yang ant ara lain m angat ur t ent ang : a. Orang sebagai subj ek hukum . b. Orang dalam kecakapannya unt uk m em iliki hak- hak dan bert indak sendiri unt uk m elaksanakan hak- haknya it u. 2. hukum kekeluargaan at au hukum keluarga fam ilier echt yang m em uat ant ara lain: 83 a. perkaw inan, perceraian besert a hubungan hukum yang t im bul di dalam nya sepert i hukum hart a kekayaan ant ara suam i dan ist ri. b. Hubungan hukum ant ara orangt ua dan anak- anaknya at au kekuasaan orangt ua. ouderlij ke m acht . c. Perw alian voogdij . d. Pengam puan curat ele . 3. hukum kekayaan at au hukum hart a kekayaan verm ogensrecht a. hak m ut lak ialah hak- hak yang berlaku t erhaadp set iap orang. b. Hak perorangan adalah hak- hak yang hanya berlaku t erhadap seorang at au suat u pihak t ert ent u saj a. 4. hukum w aris erfrecht m engat ur t ent ang benda at au kekayaan seseorang j ika ia m eninggal dunia m engat ur akibat - akibat hukum dari hubungan keluarga t erhadap hart a w arisan yang dit inggalkan seseorang . a d.1 H u k u m Pe r or a n ga n Pe r soon e n r e ch t Di dalam hukum perdat a ist ilah ” orang” at au ” person” m enunj uk pada pengert ian subj ek hukum yang art inya pem baw a hak dan kew aj iban. Subj ek hukum t erdiri dari : 1. Manusia nat urlij k per soon 2. Badan Hukum recht s persoon Manusia sebagai pem baw a hak dan kew aj iban t erj adi sej ak ia lahir dan berakhir set elah ia m eninggal dunia. Tet api bila perlu dem i kepent ingannya sej ak ia m asih berada dalam kandungan ibunya, asalkan ia lahir hidup, ia dapat dianggap sudah sebagai subj ek hukum Pasal 2 ayat 1 BW . Tet api bila ia lahir dalam keadaan m eninggal, ia dianggap t idak pernah ada Pasal 2 84 ayat 2 BW . Ket ent uan yang t erm uat dalam Pasal 2 t ersebut dinam akan recht sfict ie. Ket ent uan ini sangat pent ing dalam hal w arisan. Badan hukum yang berst at us sebagai pem baw a hak dan kew aj iban sebagai subj ek hukum , m isalnya negara, propinsi, kabupat en, perseroan t erbat as, yayasan, w akaf, gerej a, dan lainnya. Suat u perkum pulan dapat pula dij adikan badan hukum asal saj a m em enuhi syarat - syarat sebagai berikut : a. Didir ikan dengan akt a not ar is. b. Didaft arkan di kepanit eraan pengadilan negeri set em pat . c. Anggaran dasarnya disahkan oleh m ent eri kehakim an. d. Dium um kan dalam berit a negara. Orang dan Badan hukum sebagai subj ek hukum dapat m elakukan perbut an hukum , orang unt uk dapat m elakukan perbuat an hukum harus sudah dew asa m enurut BW harus sudah berum ur 21 t ahun at au sudah kaw in sebelum um ur t ersebut . Bat as usia dew asa m enurut UU No.1 1974 dan yurisprudensi MA adalah 18 t ahun. Orang yang sudah dew asa berart i oleh hukum dianggap sudah cakap unt uk m elakukan perbuat an hukum bert indak sendiri. Orang yang belum dew asa, orang yang dit aruh dalam pengam puan pengaw asan cur at ele oleh hukum dinyat akan sebagai orang yang “ t idak cakap” unt uk m elakukan sendiri perbut an- perbuat an hukum . Perbuat an hukum bagi kepent ingan m ereka it u harus dilakukan oleh wali kurat ornya. 85 a d.2 H u k u m Ke lu a r ga Hukum keluarga adalah rangkaian perat uran- perat ur an hukum yang t im bul unt uk m engat ur pergaulan hidup kekeluargaan. Hukum keluarga m eliput i : a . k e k u a sa a n or a n g t u a ou de r lij k e m a ch t Sem ua anak yang m asih dibaw ah um ur belum berum ur 21 t ahun at au belum kaw in sebelum nya berada dibaw ah kekuasaan orang t ua. Art inya, bahwa selam a si anak it u belum dew asa orangt ua m em punyai kew aj iban alim ent asi yait u kew aj iban unt uk m em elihara, m endidik,m em beri nafkah hingga anak- anak it u dew asa at au sudah kaw in. Sebaliknya, si anak j uga w aj ib pat uh t erhadap orang t ua dan apabila anak it u t elah berkeluarga w aj ib m em bant u perekonom ian orang t ua yang t idak m am pu m enurut garis lurus ke at as. Dalam m elakukan kekuasaan or ang t ua, Bapak I bu m em puny ai hak m enguasai kekayaan anaknya dan berhak m enikm at i hasil dari kekayaan it u. Kekuasaan orang t ua berakhir apabila : 1. anak t elah dew asa at au t elah kaw in. 2. perkaw inan orangt ua put us 3. kekuasaan orangt ua dicabut oleh hakim , karena alasan t ert ent u m isalnya pem boros, pendidikannya t idak baik . 4. anak dibebaskan dari kekuasaan orangt ua karena t erlalu nakal sehingga orangt ua t idak m am pu m enguasai dan m endidik. 86

b. pe r w a lia n v oogdij

Pada dasarnya anak yat im piat u at au anak dibaw ah um ur yang t idak berada dalam kekuasaan orang t ua m em erlukan bim bingan dan pem eliharaan. Karena it u perlu dit unj uk w ali yait u orang at au yayasan yang akan m engurus keperluan dan kepent ingan anak- anak it u. Hakim biasanya m enet apkan seorang w ali yang m asíh ada hubungan darah t erdekat dengan si anak, at au ayah dari anak it u yang oleh karena sesuat u hal perkaw inannya dengan ibu si anak t ersebut t elah put us, dapat j uga saudara- saudaranya yg dianggap cakap unt uk it u. Nam ur dem ikian, hakim j uga dapat m enet apkan seseorang at au perkum pulan, m isalnya yayasan sebagai wali. Perw alian dapat t erj adi karena : a. perkaw inan orang t ua put us baik karena kem at ian at au karena perceraian. b. Kekuasaan orang t ua dicabut at au dibebaskan. Dalam keadaan yang disebut t erakhir ini hakim m engangkat seorang wali yang disebut dengan wali pengawas. Wali pengawas ini dij alankan oleh Balai Hart a Peninggalan.

c. pe n ga m pu a n cu r t e le

Orang- orang yang perlu dit aruh di baw ah pengam puan pengaw asan curt ele adalah orang- orang yang sudah dew asa t et api t idak dapat m engurus kepent ingannya sendiri dengan baik. Mereka dem ikian it u, m isalnya : 1. orang sakit ingat an 87 2. orang yang pem boros 3. orang yang lem ah daya 4. orang yang t idak m am pu m engurus kepent ingannya sendiri dengan baik, m isalnya orang yang sering m engganggu keam anan kelakuannya buruk sekali. Orang yang dit aruh di baw ah pengam puan biasanya dim int a oleh suam i at au ist ri, keluarga sedarah, at au kej aksaan. Dalam hal orang yang lem ah daya, yang dibenarkan m em int a pengaw asan adalah orang yang bersangkut an, kurat or, at au pengam puan dit et apkan oleh hakim dengan m engangkat suam i at au ist ri at au orang lain diluar keluarga at au perkum pulan dan disert ai pengam pu pengaw as, yait u Balai Hart a Peninggalan. Pengam puan t erhadap or ang it u kurandus berak hir apabila alasan- alasan unt uk dim asukkannya seseorang di baw ah cur at ele sudah t idak ada.

d. Pe r k a w in a a n

Perkaw inan m enurut hukum perdat a BW adalah hubungan keperdat aan ant ara seorang pria dan seorang w anit a dalam hidup bersam a sebagai suam i ist ri. Menurut perdat a BW perkaw inan it u sah apabila m em enuhi syarat - syarat sebagai berikut : 1. pihak calon m em pelai dalam keadaan t idak kaw in. 2. laki- laki berum ur 18 t ahun, perem puan 15 t ahun. 3. dilakukan dim uka pegawai kant or pencat at an sipil. 4. t idak ada pert alian darah yang t erlarang ant ara kedua calon m em pelai 88 5. dengan kem auan bebas t anpa paksaan dari pihak lain Set elah perkaw inan t erj adi, t im bul hak dalam kew aj iban suam i ist r i. Hak dan kew aj iban it u adalah : 1. suam i m em punyai kekuasaan m at erial. Art inya suam i sebagai kepala rum ah t angga dan bert anggungj aw ab at as ist ri dan anak- anaknya. 2. adanya kew aj iban alim ent asi kew aj iban m em beri nafkah, m em elihara, m endidik . 3. ist ri w aj ib m engikut i kew arganegaraan suam i. 4. ist r i w aj ib m engikut i t em pat t inggal suam i. Perkaw inan dapat put us oleh sebab- sebab t ert ent u, yait u : 1. karena kem at ian salah sat u pihak at au kedua- duanya. 2. karena kepergian suam i ist ri selam a 10 t ahun bert urut - t urut t anpa adanya pem berit ahuan kabar. 3. karena perpisahan m ej a dan ranj ang. 4. karena per ceraian perceraian t erj adi karena sebab- sebab : 1. Zina 2. m eninggalkan t em pat t inggal bersam a dengan sengaj a 3. karena salah sat u pihak dihukum selam a m inim al 5 t ahun 4. penganiayaan yang m engakibat kan luka berat . Perceraian sah set elah dium um kan dan didaft arkan pada pegaw ai kant or pencat at an sipil di t em pat m ana perkaw inan it u berlangsung. Set elah perceraian t erj adi, segala hak dan kew aj iban yang berhubungan dengan perkaw inan t idak ada lagi. Perceraian j uga m em baw a akibat hukum bagi anak- anak yang m asih dibaw ah um ur dan t erhadap hart a kekayaan. 89 Set elah berlakunya UU No.1 1974 t ent ang perkaw inan, perkaw ianan yang diat ur dalam buku I KUH Perdat a sebagaian besar kini t idak berlaku lagi. Maka m engenai pengert ian perkaw inan, syarat - syarat per kawinan, hak dan kew aj iban suam i ist ri, put usnya perkaw inan dan alasan perceraian diat ur m enurut UU Ni.1 1974 dan perat uran pelaksanaannya. a d.3 H u k u m H a r t a Ke k a ya a n Hukum hart a kekayaan adalah perat uran- perat uran hukum yang m angat ur t ent ang hak dan kew aj iban m anusia yang bernilai uang. Hak dan kew aj iabn it u t im bul karena adanya hubungan ant ara subj ek hukum yang sat u dan yang lainnya. Hubungan ant ara sesam a subj ek hukum t ersebut dapat dinilai dengan uang. Hubungan yang dilakukan dalam rangka m em enuhi kebut uhan hidupnya. hukum hart a kekayaan m eliput i dua lapangan, yait u : a. hukum benda yang berupa perat uran- perat uran yang m engat ur hak- hak kebendaan yang m ut ak sifat nya. Art inya bahw a t erhadap hak- hak at as benda- benda it u orang w aj ib m enghorm at inya. b. Hukum perikat an adalah perat uran- perat ur an yang m engat ur hubungan hukum yang bersifat kehart aan ant ara dua orang at au lebih dim ana pihak yang sat u berhak at as suat u prest asi t ert ent u, sedangkan pihak yang lain waj ib m em enuhi prest asi. Cont oh : perikat an dalam perj anj ian j ual beli. Pengert ian benda m enurut ilm u penget ahuan adalah segala sesuat u yang dapat m enj adi obj ek hukum . Sedangkan pengert ian benda m enurut Pasal 499 KUH Perdat a adalah segala barang dan hak yang 90 dapat dipakai orang m enj adi obj ek hak m ilik . Benda dapat dibedakan m enj adi : a. banda t et ap, yait u : benda- benda yang karena sifat nya, t uj uannya at au karena penet apan Undang- undang dinyat akan sebagai benda t idak bergerak t anah, bangunan, t anam an = karena sifat nya; m esin- m esin pabrik = karena t uj uannya; hak guna usaha, hak guna bangunan, hak hipot ek= karena penet apan Undang- undang . b. Benda bergerak, yait u benda- benda yang karena sifat nya at au karena penet apan Undang- undang dianggap benda bergerak perkakas, kenderaan, binat ang = karena sifat nya; hak t erhadap surat berharga = karena penet apan Undang- undang . benda dapat dibedakan m enj adi dua : a. benda berw uj ud barang- bar ang yang dapat dilihat dengan panca indra . b. benda t idak berw uj ud m acam - m acam hak dalam hukum perikat an sebagai obj ek perikat an adalah prest asi. Ada t iga m acam bent uk prest asi, yait u : a. Prest asi unt uk m em beri sesuat u, m isalnya m enyerahkan barang, m em bayar harga. b. Prest asi unt uk berbuat sesuat u, m isalnya m em perbaiki barang rusak. c. Prest asi unt uk t idak berbuat sesuat u m isalnya t idak m enggunakan m erek dagang t ert ent u. 91 Jika dalam perikat an seseorang t idak m em enuhi prest asi berart i yang bersangkut an t elah cedera j anj i w anprest asi . Sebelum seseor ang dinyat akan w anprest asi, ia harus lebih dulu diperingat kan at au dilakukan som asi t eguran . Perikat an dapat dibedakan m enj adi beberapa m acam : 1. a. Per ikat an sipil adalah perikat an yang apabila t idak dipenuhi dapat dilakukan gugat an b. Perikat an w aj ar adalah perikat an yang t idak m em punyai hak t agihan, t et api apabila sudah dibayar t idak dapat dim int a kem bali ut ang karena perj udian 2 a. Perikat an yang dapat dibagi ialah perikat an yang dapat dibagi- bagi pem enuhannya perj anj ian kerj a harian . b. Perikat an yang t idak dapat dibagi ialah perikat an yang t idak dibagi- bagi pem enuhan prst asinya perj anj ian unt uk rekam an lagu t ert ent u . 3 a. Per ikat an pokok ialah perikat an yang ber diri sendir i t idak t ergant ung pada perikat an yang lain perj anj ian j ual beli, sew a m enyew a. b. Per ikat an t am bahan ialah perikat an yang m erupakan t am bahan dari perikat an lainnya perj anj ian gadai, hipot ek . 5 a. Perikat an spesifik ialah per ikat an yang prest asinya dit et apakan secara khusus pinj am uang sebagai pem bayarannya adalah t enaga kerj a debit or . 92 b. Perikat an generik adalah perikat an yang hanya dit ent ukan m enurut j enisnya. Perikat an berakhir dengan beberapa cara, yait u : 1. dengan pem bayaran kalau it u j ual beli 2. dengan pem baruan ut ang novasi 3. dengan pem bebasan ut ang 4. dengan pem abat alan. 5. dengan hilangnya benda yang diperj anj ikan. 6. dengan t elah lew at nya w akt u kadaluarsa Sum ber- sum ber hukum perikat an adalah : a. perj anj ian b. Undang- undang . Hukum perikat an yang bersum ber dari perj anj ian, m isalnya : - j ual beli - t ukar m enukar - pinj am pakai - sew a m enyew a - penit ipan - perj anj ian kerj a. Hukum perikat an yang bersum ber dari Undang- undang, m isalnya : - perikat an yang t erj adi karena Undang- undang it u sendiri hak servit uut , w aj ib nafkah - perikat an yang t erj adi karena Undang- undang dan disert ai dengan t indakan m anusia Zaakw arnem ing, yait u t indakan m anusia yang 93 m enurut hukum dan hakiki; t indakan m elanggar hukum yang diat ur dalam Pasal 1365 KUH Perdat a a d.4 H u k u m W a r is Hukum w aris adalah hukum yang m engat ur t ent ang kedudukan hart a kekayaan seseorang set elah ia m eninggal dunia, dan cara- cara perpindahannya hart a kekayaan it u kepada orang lain. Ada dua m acam cara unt uk m engat ur perpindahannya hart a kekayaan seseorang yang t elah m eninggal pew arisan , yait u : 1. Pew arisan m enurut Undang- undang ialah pem bagian w arisan kepada ahli w aris orang- orang yang m em punyai hubungan darah t erdekat dengan pew aris . Pada pew arisan m enurut Undang- undang ada pengisian t em pat plaat svervulling , art inya j ika ahli w aris yang berhak m enerim a w arisan it u t elah m eninggal sebelum pem bagian w arisan, hak w arisnya dapat digant ikan oleh anaknya. Apabila m eninggal t anpa m eninggalkan ket urunan , suam i, ist ri dan saudara- saudara, hart a w arisan it u dipecah m enj adi dua. Set engah bagian unt uk keluarga Bapak dengan garis lurus ke at as dan yang set engah bagian lainnya diberikan kepada keluarga ibu m enurut garis lurus ke at as pula t erj adi kloving . 2. Pewarisan berdasarkan wasiat , yait u pem bagian w arisan kepada orang- orang yang berhak m enerim a w arisan m enurut kehendak t erakhir si pewaris w asiat pewaris . Wasiat it u harus dinyat akan dalam bent uk akt a not aris w ar isan t est am ent er . Pem beri w arisan 94 disebut erflat er, sedangkan penerim a w arisan at as dasar w asiat disebut legat ar is. Penerim a w arisan yang karena penet apan Undang- undang ada hubungan darah dengan pew aris dinam akan or fgenaam . Garis kekeluargaan unt uk m enet apkan ahli w aris dapat dibedakan m enj adi : a. garis vert ikal adalah garis kekeluargaan langsung sat u sam a lain, m isalnya ; kakek, bapak, anak- anak, cucu. Dihit ung m enurun; kalau sebaliknya dihit ung m enanj ak. b. Garis horizont al adalah garis kekeluargaan t ak langsung sat u sam a lain, m isalnya bapak, pam an, keponakan, saudara, dan set erusnya. Dalam hukum w aris dikenal j uga bagian hart a kekayaan t ert ent u yang dit et apkan m enurut Undang- undang yang disebut legit im e port ie, yait u bagian m ut lak yang m enj adi hak ahli w aris m enurut garis vert ikal yang t idak dapat diganggu gugat . Bagian t ert ent u ini oleh sipew aris t idak boleh diberikan kepada orang lain baik sew akt u ia m asih hidup m aupun set elah ia m eninggal. Penerim a legit im e port ie disebut legit im aris; m ereka it u adalah anak, cucu, dan orang t ua. Berdasarkan penet apan garis kekeluargaan ahli w aris dapat dibagi m enj adi em pat golongan, yait u : Golongan I : m aliput i suam i ist r i yang hidup t erlam a dan ket urunan dari Pewaris dalam gar is lurus ke bawah. Golongan I I : m eliput i orang t ua, saudara- saudara sekandung dan ket urunan dari pew aris. Golongan I I I : adalah leluhur pew ar is baik dari pihak suam i ist ri. Golongan I V : adalah keluarga sedarah sam pai derej at keenam . 95 Hak w aris dari golongan- golongan ini t ergant ung dari ada at au t idak adanya golongan sebelum nya. Art inya, golongan I m enut up hak w aris golongan I I , golongan I I m enut up hak w ariss golongan I I I , dan set erusnya. Apabila golongan I sam pai dengan I V t idak ada, hart a w ar isan m enj adi m ilik begara. Te n t a n g W a sia t Wasiat ada beberapa m acam , yait u : 1. wasiat olografis, adalah wasiat yang dit ulis sendiri oleh pewar is kem udian disim pan di kant or not aris sam pai pem buat nya m eninggal. 2. wasiat rahasia adalah surat w asiat yang dibuat sendiri oleh pew aris at au oleh orang lain dan disegel, kem udian disim pan di kant or not aris sam pai pem buat nya m eninggal dunia. 3. w asiat um um adalah surat w asiat yang dibuat dihadapan seorang not aris dan dihadiri oleh dua orang saksi. Sifat wasiat um um ini aut ent ik dan sah. Wasiat ini set elah selesai dibuat disim pan di kant or not aris sam pai pem buat nya m eninggal. 4. codisil adalah suat u akt a dibaw ah t angan yang isinya kurang pent ing dan m erupakan pesan seseorang set elah m eninggal dunia. Te n t a n g M e n e r im a a t a u M e n ola k W a r isa n Jika w arisan sudah t erbuka, ahli w aris dapat m em ilih dua alt ernat if pilihan, yait u m enerim a at au m enolak w arisan. Dalam hukum w aris t erdapat ket ent uan bahw a para ahli w aris, disam ping berhak m enerim a bagian w arisan dari pew aris, berkew aj iaban pula m em bayar ut ang- ut ang pew aris yang belum t erbayar. Sehingga karena adanya ket ent uan dem ikian, 96 seorang ahli w aris dapat m enyat akan m enerim a w arisan t et api dengan ket ent iuan bahw a ia t idak diw aj iban m em bayar ut ang pew aris, m eskipun j um lah ut ang t ersebut m elebihi bagian w arisan yang dit erim anya. Seorang ahli w aris j uga dapat m enyat akan m enolak sam a sekali w arisan. Kem ungkinan lain adalah bahw a seorang ahli w aris m enyat akan ant ara m enerim a dan m enolak w arisan benificiaire aan vaarding . Jika ahli w aris m enghendaki dem ikian, ahliw aris it u harus m enyat akan di pengadilan negeri kepada panit era pengadilan negeri t ersebut . Penerim aan dengan cara ini dim aksudkan oleh ahli w aris agar t idak diw aj ibkan m elunasi ut ang pew aris yang m elebihi j um lah w arisan yang dit erim anya. Maksud lain adalah agar t idak t erj adi percam puran ant ara hart a peninggalan dan hart a ahli w aris. Keadaan apakah ahli w aris m enolak at au m enerim a w arisan kadang – kadang m erugikan pihak ket iga yang ber piut ang pada pew aris. Ahli w aris benificiaire m em punyai kew aj iban – kew aj iban ant ara lain: 1. m elakukan pencat at an adanya hart a peninggalan dalam w akt u 4 bulan set elah ia m enyat akan kehendaknya kepada penit era pengadilan negeri bahw a ia m enerim a w arisan secara benificiar e. 2. m engurus hart a peningglan w arisan dengan baik 3. selekas m ungkin m em bereskan urusan w arisan 4. m endahulukan kepada penagih yang m em egang hak hipot ek . 5. m em berikan pert anggungj aw aban kepada sum ua penagih ut ang dan orang- orang yang m enerim a pem bagian secara legaat . 6. m em anggil orang- orang berpiut ang yang t idak dikenal m elalui surat kabar resm i. 97

BAB VIII HUKUM DAGANG